Eis
Eis
Diajukan sebagai tugas presentasi pada mata kuliah Sistem Teknologi Informasi
Oleh
AGUS KUSUMA PUTRA
D1042131039
JULIA FITRIANA
D1042131033
RITA WAHYUNI
D1042131020
YUNITA WULANDARI
D1042131016
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2014
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT, dengan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam semoga tercurahkan slalu pada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Makalah tentang Executive Information System atau EIS ini, disusun untuk memenuhi
tugas dari mata kuliah Sistem Teknologi Informasi di semester 3.
Dalam penyusunan makalah ini, sebisa dan sedapat mungkin kami menyelesaikannya
dengan beberapa sumber dan media yang gunakan. Alhamdulillah makalah ini dapat
diselesaikan dengan tepat waktu. Dengan ini penyusun ucapkan terimakasih kepada dosen
pengajar DEDY ARSHADI, ST. Dan
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
Latar Belakang................................................................................................ 1
Rumusan Masalah........................................................................................... 3
Tujuan Penulisan............................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 4
Pengertian EIS ( Executive Information System )........................................... 4
Sejarah EIS ( Executive Information System )................................................ 7
Komponen EIS ( Executive Information System ).......................................... 8
Konsep Dasar EIS ( Executive Information System )..................................... 10
Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan EIS ....................................................... 11
Kelebihan dan Kekurangan EIS ..................................................................... 12
Contoh beserta alasan penggunaan EIS pada suatu perusahaan ..................... 13
Keuntungan dan Kerugian............................................................................... 16
BAB III PENUTUP..................................................................................... 17
Kesimpulan..................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 18
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
EIS merupakan sistem informasi yang berbasis komputer dengan para eksekutif
ataupun manager sebagai end-user penggunanya. EIS terintegrasi dengan data dari
external ataupun data internal yang dibutuhkan oleh manajemen. EIS difokuskan untuk
membantu
para
eksekutif
untuk
memilih
informasi
secara
cepat
untuk
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian EIS ( Executive Information System )
Istilah Eksekutif memang diterangkan secara bebas, Eksekutif sering dikaitkan
dengan perencanaan dan jangka panjang dan berorientasi pada kesejahteraan perusahaan.
Jika tidak ada sistem informasi eksekutif dan hanya ada sistem informasi fungsional,
manajer puncak akan menerima semua informasi dari subsistem - subistem fungsional
dan para eksekutif harus menyarikan dan mensintesiskan data menjadi suatu bentuk yang
berarti bagi mereka. Sistem informasi eksekutif membebaskan eksekutif dari tugas
tersebut. Berikut ini beberapa pandangan tentang apa yang harus dilakukan oleh
Eksekutif :
Menurut Henri Fayol, semua manajer melakukan fungsi-fungsi manajemen yang sama:
merencanakan, mengorganisasikan, menyusun staff, mengarahkan dan mengendalikan.
Perencanaan sangat ditentukan pada tingkat eksekutif, sedangkan fungsi-fungsi lain oleh
tingkat yang lebih rendah.
Peran-peran manajerial Mintzberg, semua manajer melakukan semua peran, tetapi
orientasinya berbeda untuk tiap tingkatan. Salah satu peran keputusan adalah negotiator.
Salah satu contoh, seorang manajer puncak berunding dalam menggabungkan usaha
(merger), dan manajer tingkat bawah/rendah berunding tentang tanggal penerimaan
dengan pemasok.
Agenda dan jaringan Kotter, menurut Prof. John P. Kotter dari Harvard para eksekutif
mengatasi tantangan pekerjaan mengikuti strategi tiga tahap: (a) menetapkan agenda tujuan yang harus dicapai perusahaan (panjang, mencegah, dan jangka pendek); (b)
membangun jaringan kerjasama diantara orang-orang yang harus menyelesaikan agenda
tersebut; (c) menetapkan lingkungan norma dan nilai yang tepat sehingga anggota
jaringan dapat bekerja mencapai agenda itu.
Sistem informasi eksekutif juga disebut sebagai sistem pendukung eksekutif. Sistem ini
merupakan sistem informasi yang menyediakan fasilitas yang fleksibel bagi eksekutif
dalam mengakses informasi eksternal dan internal yang berguna untuk mengindentifikasi
masalah. Pemakai yang awam dengan komputer pun tidak sulit mengoperasikannya
karena sistem dilengkapi antarmuka yang sangat memudahkan pemakai untuk
menggunakannya.Sistem Informasi Eksekutif dirancang untuk membantu eksekutif
mencari informasi yang diperlukan pada saat mereka membutuhkannya dan dalam
Tiap eksekutif memiliki kebutuhan informasi yang berbeda. Oleh karena itu EIS harus
dibangun secara spesifik agar dapat memenuhi kebutuhan informasi eksekutif. Begitu
pula dengan suatu organisasi. Tiap organisasi mempunyai tujuan atau program yang juga
berbeda-beda. Untuk mencapai tujuan tersebut terdapat faktor-faktor yang harus
dipertimbangkan yang disebut dengan Critical Success Factors (CSF) (Turban, 1995:
411).
Status Access
EIS menyediakan akses cepat terhadap timely information. Setiap data atau laporan
terbaru dapat diakses secara langsung melalui jaringan. Dengan begitu eksekutif dapat
mengetahui status atau kedudukan organisasinya. Proses pengaksesan status ini mungkin
terjadi setiap hari maupun setiap jam, bahkan memungkinkan pelaporan secara realtime(Inmon, 2002: 256).
Exception Reporting
EIS memiliki fitur untuk melakukan pelaporan terhadap aktifitas-aktifitas organisasi
baik secara rutin maupun spontan. EIS harus dapat membantu eksekutif menganalisis
perbandingan antara kinerja yang direncanakan dengan kinerja aktual. EIS didesain agar
dapat mengatasi situasi dengan ketidakpastian seperti rapid-changing environment atau
situasi lingkungan organisasi yang berubah-ubah baik dari struktur keanggotaan maupun
fokus organisasi (Inmon, 2002: 256).
Navigation of Information
Fasilitas ini memungkinkan eksekutif untuk dapat mengeksplor sejumlah besar data
secara mudah dan cepat. EIS digunakan secara langsung oleh seorang eksekutif tanpa
bantuan perantara (asisten), oleh karena itu tampilan EIS harus bersifat userfriendly (Turban, 1995: 410) serta didukung oleh penyajian data dengan jangkauan
internal dan eksternal yang bersifat luas.
EIS meningkatkan kualitas manajemen dalam suatu organisasi melalui jenis teknologi
dan teknik yang baru untuk menyaring, mentransformasi, memproses, dan melaporkan
data dengan tujuan menyediakan informasi strategis. Untuk mendukung fitur-fitur pada
EIS digunakan konsep data warehouse sebagai dasarnya.
2.2 Sejarah EIS ( Executive Information System )
Secara umum, sistem informasi eksekutif dikembangkan seperti mainframe program
berbasis komputer. Tujuannya adalah untuk melindungi sekumpulan data dan untuk
menyediakan kinerja penjualan atau statistik riset pemasaran untuk membuat keputusan,
seperti halnya petugas keuangan, direktur pemasaran, dan petugas eksekutif pemimpin.
Obyektif adalah untuk mengembangkan aplikasi komputer itu akan menyoroti keterangan
untuk memuaskan eksekutif senior kebutuhan. Secara khas, sebuah EIS menyediakan data
hanya perlu untuk mendukung keputusan level eksekutif dari pada data bagi seluruh
perusahaan.Hari ini, aplikasi dari EIS tidak hanya pada hirarki perusahaan, tetapi juga di
komputer pribadi pada satu daerah jaringan lokal.
EIS sekarang seberangi platform perangkat keras komputer dan mengintegrasikan
keterangan menyimpan pada mainframe, mesin komputer pribadi, dan minicomputers.
Sebagai beberapa perusahaan jasa klien mengadopsi sistem informasi perusahaan yang
terakhir, karyawan dapat mempergunakan komputer pribadi mereka untuk memperoleh
akses ke datan perusahaan dan memutuskan data yang adalah relevan untuk pembuatan
keputusan mereka. Perbuatan pengaturan ini semua, pengguna mampu untuk
menyesuaikan akses mereka ke perusahaan sesuai data dan menyediakan keterangan
relevan terhadap keduanya bagian atas dan tingkat yang lebih rendah di perusahaan.
2.3 Komponen EIS ( Executive Information System )
Secara umum komponen dari EIS dapat tergolong seperti :
dokumentasikan.
Database : Database heterogen bercokol pada satu jangkauan spesifik Vendor dan
Tahun 1973, P.N. Johnson Lavid menciptakan istilah model mental, yakni
memungkinkan perorangan untuk membuat penilaian dan perkiraan, untuk
memahami fenomena, untuk memutuskan tindakan yang perlu diambil dan untuk
Semua sistem memliki kekurangan dan kelebihan. Akan tetapi, itu semua tergantung
dari penggunaan dan pengguna. SIE pun juga memiliki kekurangan dan kelebihan sendiri.
Berikut Kelebihan Sistem Informasi Eksekutif (SIE) tersebut:
Dapat Mengakses dan memadukan jangkauan data internal dan eksternal yang bersifat
luas.
Bank Mandiri yang didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 merupakan bagian dari
program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia. Empat
bank milik pemerintah yang bergabung menjadi bank Mandiri tersebut adalah Bank
Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank
Pembangunan Indonesia.
Dari penyatuan empat bank pemerintah yang memiliki core banking system yang
berbeda-beda, data center yang berbeda-beda, serta infrastruktur baik hardware, software
maupun jaringan yang berbeda-beda maka pada awal bank Mandiri \ melakukan evaluasi
atas core banking sistem dari keempat bank legacy. Dan pada akhirnya bank Mandiri
memutuskan untuk mengembangkan SIE nya dengan cara memodifikasi sistem core
banking Bank Exim (BEST) untuk memenuhi kebutuhan standar produk awal bank
Mandiri yang kemudian disebut dengan MASTER (Mandiri Sistem Terpadu).
Berdasar hasil evaluasi atas core banking sistem dari keempat bank legacy tersebut
sistem core banking Bank Eximlah yang dianggap terbaik dari keempat sistem yang ada
pada keempat legacy bank dan yang paling memungkinkan untuk direkomendasikan
sebagai standar sistem paling memungkinkan untuk diimplementasikan sesuai dengan
time frame legal merger.
Sistem core banking bank Exim telah diimplementasikan pada lebih dari 200 cabang,
dan terdapat 40 karyawan bank Exim memahami sistem tersebut dengan baik.
MASTER hanya sebuah solusi sementara jangka pendek untuk dapat secepatnya
beroperasi dalam satu platform. MASTER tidak dapat mendukung kebutuhan bisnis dan
visi bank Mandiri untuk masa mendatang karena MASTER dibuat pada pertengahan
tahun 1980an untuk keperluan bank dengan segmen korporasi, sedangkan bank Mandiri
menyasar pada segmen yang berbeda denga bank Exim yaitu segmen ritel.
Selain itu, arsitektur sistem MASTER dikembangkan dengan konsep branch- centric
yang tidak dapat mendukung konsep hub and spoke. Disamping itu database yang
dimiliki oleh MASTER ini cukup terbatas dan tidak dapat memenuhi kebutuhan
customer view dan segmentasi nasabah yang diperlukan.
Selanjutnya dilakukan benchmarking aplikasi MASTER yang dilakukan di IBM
Center Rochester dan diketahui bahwa MASTER tidak dapat memenuhi kebutuhan bank
Mandiri. Dari sini, pihak manajemen bank Mandiri sepakat untuk mengganti core
banking sistemnya dengan sistem off- the-shelf from the market yang dapat mendukung
bisnis dan visi bank Mandiri, dan tidak mendesain ulang sistem MASTER.
Setelah itu dilakukan penggantian sistem MASTER ke system eMAS (Enterprise
Mandiri Advanced System) yang project pilotnya dilakukan dalam dua tahap. Sistem
eMAS dijalankan senilai US$ 173 juta selama 3 tahun yang mencakup empat inisiatif
utama yaitu:
didukung oleh anggota tim sebanyak 500 orang, 32 proyek, 18 sistem interfaces dan 128
sub modul. Pada bank Mandiri, ada beberapa hal yang menjadi perhatian dalam
pengelolaan data, yaitu:
Timeless: data harus tersedia pada watunya untuk mengantisipasi perubahan bisnis
yang cepat.
Completeness: data yang lengkap akan dapat memberikan gambaran bisnis yang lebih
baik, sehingga pada saat pemasukan data (data entry), field-field penting telah dibuat
mandatory dan default value.
Precision: memastikan bahwa data tetap lengkap dan sesuai (tidak ada data yang
hilang atau berubah).
Semua sistem Informasi Eksekutif PT. Bank Mandiri dikembangkan oleh Berca Tim,
dengan teknologi yang digunakan adalah :
DB Server: Oracle DB 10g R2 di SunOS
IBM DataStage sebagai Engine ETL
OLAP CUBE (MOLAB): Essbase Oracle
Front End: SAP Excelsius BO dan SAP BO Webi
Mudah bagi eksekutif taraf bagian atas untuk pergunakan, pengalaman komputer
luas bukan diperlukan di operasi
Kerugian :
Bolehkan memimpin ke kurang data yang dapat dipercaya dan tidak kuat
untuk
memperbaiki
Sistem
Informasi
Eksekutif
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem Informasi Eksekutif (EIS) memiliki peranan yang sangat penting dalam
perkembangan sistem informasi dewasa ini. Sistem Informasi Eksekutif (EIS) merupakan
sistem terkomputerisasi yang memberi eksekutif akses yang mudah ke informasi internal
dan eksternal yang relevan dengan faktor keberhasilan kebutuhannya. Dan juga masih
banyak yang bisa kita ketahui kerugian dan kekurangan dari Executive Information
Sysem.
DAFTAR PUSTAKA
Karakteristik SIE. http://l1ez.blogspot.com/2011/02/sistem-informasi-eksekutif.html
( 01 oktober 2014 )
Konsep sistem Informasi.
http://cobadilihatdandibacaduniaku.blogspot.com/2011/03/pengertian-konsep-sisteminformasi.html. ( 01 oktober 2014 )
Pengertian Sistem Informasi Eksekutif.
http://makalahsie01.blogspot.com/2013/09/makalas-sistem-informasi-eksekutif-sie.html
( 01 oktober 2014 )
Penjelesan EIS.
http://zafnatpaneyah.blogspot.com/2010/08/pengertian-sistem-informasi-eksekutif.html
( 03 oktober 2014 )
Perkembangan EIS.
http://giriayoga.com/2011/10/20/perkembangan-sistem-informasi-eksekutif-danpenerapannya- di-indonesia/
( 03 oktober 2014 )