Anda di halaman 1dari 1

IM vs IV

Pemberian magnesium sulfat secara intravena bolus dan


intramuskular tidak terdapat perbedaan dalam hasil terapi pada
wanita preeklampsia dalam inisiasi. Namun pemberian intravena
bolus memiliki mula kerja cepat dan dosis inisial yang lebih sedikit
yaitu 4 gram. Namun pemberian intravena bolus harus didilusi
dahulu dan pemberian secara perlahan-lahan untuk menghindari
hipermagnesium akut. Pemberian intramuskular memiliki keuntung
lebih praktis dibandingkan pemberian intavena bolus. Namun
pemberian intramuskular memerlukan dosi inisial lebih besar yaitu
10 gram dan menimbulkan rasa nyeri yang lebih dibandinkan
dengan intravena bolus.
Untuk pemberian terapi ruwatan, pemberian magnesium sulfat
secara intravena drip dan intramuskular
juga tidak terdapat
perbedaan dalam hasil terapi pada wanita preeklampsia. Namun
pada pemberian intramuskular terdapat fluktuasi terhadap kadar
magnesium sulfat dalam darah dibandingkan pemberian intravena
drip.

Sumber:
Sibai BM, Graham JM, McCubbin JH. A comparison of intravenous and
intramuscular magnesium sulfate regimens in preeclampsia. Am J
Obstet Gynecol. 1984 Nov 15;150(6):728-33.
Chissell S, Botha JH, Moodley J, McFadyen L. Intravenous and
intramuscular magnesium sulphate regimens in severe preeclampsia. S Afr Med J. 1994-Sep; vol 84 (issue 9) : pp 607-10

Sediaan dan pemberian.


Magnesium sulfat tersedia dalam larutan steril magnesium sulfat
dalam water for injection. Pada pemberian intravena perlu didilusi
hingga konsentrasi 20% atau kurang. Pengenceran magnesium
sulfat biasanya digunakan dekstose 5% atau NaCl 0,9%.
Sumber:
Anonymous. Magnesium sulfate injection. Diunduh dari
www.druginfo.com diakses tanggal 24 Juli 2009 pukul 22.00 wib.

Anda mungkin juga menyukai