Anda di halaman 1dari 12

STUDI KEBIJAKAN

PENGEMBANGAN PAI DI
SEKOLAH DAN PTU
PRESENTATOR:
TUTI MARLINA

Pengertian Pendidikan Agama Islam


UUSPN No. 2/1989 pasal 39 ayat (2)
pendidikan agama merupakan usaha untuk
memperkuat iman dan ketakwaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa sesuai dengan agama yang dianut
oleh peserta didik yang bersangkutan dengan
memperhatikan tuntutan untuk menghormati
agama lain dalam hubungan kerukunan antarumat beragama dalam masyarakat untuk
mewujudkan persatuan nasional

Pendidikan Agama di Sekolah dan PTU


Pelaksanaan pendidikan agama
UUSP No. 20
Tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 37 ayat (1)
Kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib
memuat pendidikan agama
Tujuan pendidikan agama, yaitu untuk
berkembangnya kemampuan peserta didik dalam
mengembangkan, memahami, menghormati, dan
mengamalkan nilai-nilai agama Islam, penguasaan
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

NEXT

Pendidikan Agama di Perguruan Tinggi baru


dimulai sejak tahun 1960 dengan adanya ketetapan
MPRS No. II/ MPRS/1960
Dasar operasionalnya: UU No. 22 Tahun 1961
tentang Perguruan Tinggi. Dalam BAB III Pasal 9
ayat 2 sub b
27 Maret 1989 hadirlah UU No. 2 tahun 1989
Kedudukan PAI di Perguruan Tinggi secara umum
tertuang dalam tujuan Pendidikan Nasional
tercantum dalam Bab II pasal 4

NEXT

Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan


kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia
Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman
dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan
berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan
keterampilan.

Dasar Kebijakan
Landasan Juridis
a) UUD 1945 (Amandemen) Pasal 31
b) Tap MPR no.VI/MPR/2001 tentang Etika
Kehidupan Berbangsa, dalam Bab III
c) Undang Undang No. 20 Tahun 2003
d) PP NO 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan

Landasan Filosofis
Visi dan Misi Direktorat Pendidikan Agama
Islam pada Sekolah
1. Visi: Terwujudnya lulusan sekolah yang
beriman dan bertaqwa, taat beragama, inklusif,
cerdas, berpikiran maju, dan berakhlak mulia.
2. Misi: Mengoptimalkan pelaksanaan Pendidikan
Agama Islam pada sekolah; Mengembangkan
pembelajaran pendidikan agama Islam yang
berkualitas;

Landasan Religius
An-Nahl ayat 125
Ajaklah kepada Agama Tuhanmu dengan cara
yang bijaksana dan dengan nasehat yang baik.
Ali-Imran ayat 104
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan
umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh
kepada yang makruf dan mencegah dari yang
munkar.

Paradigma Pengembangan
Paradigma Dikotomis
Segala sesuatu hanya dilihat dari dua sisi yang
berlawanan.
implikasi terhadap pengembangan PAI yang lebih
berorientasi pada keakhiratan, sedangkan masalah
dunia dianggap tidak penting.

Paradigma Mekanisme
Memandang kehidupan terdiri atas berbagai aspek, dan
pendidikan dipandang sebagai penanaman dan
pengembangan seperangkat nilai kehidupan, yang
masing-masing bergerak dan berjalan menurut
fungsinya.
Implikasi dari kebijakan tersebut adalah para
guru/dosen agama harus menguasai ilmu agama dan
memahami substansial ilmu-ilmu umum, sebaliknya
guru/dosen umum dituntut untuk menguasai ilmu
umum (bidang keahliannya) dan memahami ajaran dan
nilai-nilai agama. Bahkan guru/dosen agama dituntut
untuk mampu menyusun buku-buku teks keagamaan
yang dapat menjelaskan hubungan antara keduanya.

Paradigma Organism
Pandangan bahwa aktivitas kependidikan
merupakan suatu sistem yang terdiri atas
komponen-komponen yang hidup bersama dan
bekerja sama secara terpadu menuju tujuan tertentu,
yaitu terwujudnya hidup yang religius atau dijiwai
oleh ajaran dan nilai-nilai agama.
Paradigm organisme atau sistemik ini dapat
dilakukan apabila pada guru memahami keterkaitan
nilai-nilai keimanan dan ketakwaan dengan mata
pelajaran/bidang studi yang dibinanya

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai