Anda di halaman 1dari 11

PEDOMAN

PIL KELUARGA BERENCANA


PENGERTIAN
Pil adalah obat yang berbentuk tablet yang berisi hormon estrogen dan atau
progestin.
CARA KERJA
1. Mencegah ovulasi
2. Mengentalkan lendir mulut rahim sehingga sperma tidak dapat masuk ke
dalam rahim (pengaruh hormon progestin).
3. Menipisnya endometirum, sehingga tidak siap untuk kehamilan.
CARA MENGGUNAKAN
Pil diminum pada hari ke 5 haid, berturut-turut setiap hari 1 pil. Untuk kemasan
yang berisi 28 tablet, diminum teru-menerus. Untuk kemasan yang berisi 21
tablet, setelah pil habis, istirahat 7 hari. Kemudian dilanjutkan dengan kemasan
(bungkus) yang baru untuk akseptor yang baru pertama kali mempergunakan,
sebaiknya diberikan pil dengan dosis estrogen yang rendah.
EFEKTIFITAS
Dalam teori : 97%
Dalam praktek: 90 96 %
Cukup efektif bila tidak lupa, artinya dapat minum pil secara teratur.
KEUNTUNGAN
1. Mudah penggunaannya dan mudah didapat.
2. Mengurangi kehilangan darah (akibat haid) dan nyeri haid.
3. Mengurangi risiko terjadinya KET (Kehamilan diluar kandungan) dan kista
ovarium.
4. Mengurangi risiko terjadinya kanker ovarium dan rahim
5. Pemulihan kesuburan hampir 100%.
AKIBAT SAMPING PENGOBATANNYA
a. Perdarahan / bercak di luar haid
Preparat estrogen : Premarin tablet 2,5 mg/hr selama 7 hari.
b. Berat badan naik : diet.
c. Kloasma (pewarnaan kulit muka) : ganti cara kontrasepsi.
d. Pusing, mual, muntah : vit B6 50 mg 3 x 1 tab.
e. Rambut rontok, libido menurun : ganti cara kontrasepsi.
INDIKASI KONTRA
a. Menyusui (khusus pil kombinasi).

b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

Pernah sakit jantung.


Tumor / keganasan.
Kelainan jantung, varises dan darah tinggi.
Perdarahan per vaginam yang tidak diketahui sebabnya.
Penyakit gondok.
Ganggunan fungsi hati dan ginjal.
Diabetes, epilepsi, dan depresi mental.

HAL-HAL YANG PERLU DIKETAHUI PASIEN.


Kembali ke dokter bila mengalami nyeri dan bengkak di kaki, mata / kulit
menguning. Nyeri perut / dada, sesak nafas, pusing dan depresi berat.
PEDOMAN
SUNTIKAN KB
PENGERTIAN
Adalah obat suntik yang berisi progestin. Ada 2 macam yang tersedia yaitu Depo
Provera 150 mg dan Noristerat.
CARA KERJA
a. Mencegah ovulasi.
b. Mengentalkan lendir mulut rahim, sehingga sperma tidak dapat masuk
kedalam rahim.
c. Menipisnya endometrium, sehingga tidak siap untuk kehamilan.
CARA PEMBERIAN
a. Depo Provera disuntikkan secara I.M, tiap 12 minggu.
b. Noristerat untuk 4 minggu pertama disuntikkan secara I.M. tiap 8 minggu,
selanjutnya suntikan diberikan 12 minggu.
EFEKTIFITAS
Dalam teori : 99.75%
Dalam praktek: 95 97 %
KEUNTUNGAN
a.
b.
c.
d.
e.

Pemulihan kesuburan dicapai 6-8 bulan setelah suntikan.


Mengurangi kunjungan
Suntikan merupakan metode yang telah lama dikenal oleh masyarakat.
Dapat dipakai dalam waktu lama.
Tidak mengurangi produksi air susu ibu.

AKIBAT SAMPING DAN PENGOBATANNYA


a. Amenorea : tidak perlu diobati, cukup diberi penjelasan.
b. Perdarahan berupa menoragia, metroragia, spotting :
1. Pil KB kombinasi 2 tab/hr, selama 3-5 hari. (Preparat Estrogen)

2. Lynoral / Premarin 2 x 1 tab /hr, selama 3-5 hari (Preparat Progesteron)


c. Depresi / perasaan lesu :
Roborantia seperti misalnya Vit B6 tab 50 mg 3x1 tab /hr.
d. Keputihan yang patologis :
Tegantung Penyebabnya.
Pil progesteron yang bersifat estrogenik yang mengandung Norethindron,
mis Diane 1 x1 tab / hr selam 3-5 hari.
Ganti kotrasepsi non hormonal.
e. Libido menurun :
Roborantia
Ganti kontrasepsi non hormonal.
f. Berat badan naik :
Diet atau ganti cara kontrasepsi.
INDIKASI KONTRA

Hamil atau disangka hamil.


Perdarahan pervagina yang tidak diketahui sebabnya.
Tumor / keganasan.
Penyakit jantung, hati darah tinggi, kencing manis, penyakit paru berat,
varises.
HAL-HAL YANG PERLU DIKETAHUI

Kembali ke dokter bila mengalami pusing, vertigo atau perdarahan yang berat.

PEDOMAN
ALAT KONTRASEPSI BAWAH KULIT (IMPLANT = SUSUK KB)
1. PENGERTIAN
AKBK adalah kontrasepsi berbentuk kapsul kecil yang dibuat dari karet
silikon, berisi levonogestrel. Ditanam dibawah kulit dimana secara tetap
melepaskan hormon tersebut dalam dosis kecil dalam darah. Di Indonesia
saat ini digunakan Norplant (6 kapsul).
2. CARA KERJA
a. Mencegah lepasnya sel telur.
b. Mengentalkan lendir mulut rahim, sehingga sperma tidak dapat masuk ke
dalam rahim.
c. Menipiskan endometrium, sehingga tidak siap untuk kehamilan.
3. CARA PEMASANGAN
Dimasukkan ke bawah lengan atas bagian dalam dengan alat tertentu
dapat dipakai selama 5 tahun.

4. EFEKTIFITAS
Dalam teori
: 99.7%
Dalam praktek
: 97 99%
5. KEUNTUNGAN
a. Pemulihan kesuburan cepat.
b. Sekali pasang untuk 5 tahun.
c. Pemasangan mudah dan tak memerlukan perawatan.
d. Tidak mempengaruhi produksi air susu ibu dan tekanan darah.
e. Mempunyai keuntungan yang sama dengan metode suntikan.
f. Baik untuk wanita yang tak ingin mempunyai anak lagi.
6. AKIBAT SAMPING DAN PENGOBATANNYA
a. Amenorea : tidak usah diobati cukup diberi penjelasan.
b. Perdarahan (menoragia, metroragia, spotting):
Pil KB kombinasi 2 tab/hr, selam 3-5 hari
Lynoral / Premarin 2 x1 tab/hr, selama 3-5 hari (Preparat estorgen).
Primolut N 2-3 tab/hr, selama 3-5 hari (Preparat progesteron).
c. Jerawat :
Pil progesteron yang bersifat estrogenik yang mengandung Norethindron,
misalnya Diane 1x1 tab/hr selama 3-5 hari.
Ganti cara kontrasepsi non hormonal.
d. Depresi, mual, muntah :
Roborantia, simtomatik, vit B6 tablet 50 mg, 3x1 tab/hari.
e. Berat badan menurun :
Vitamin penambah selera makan.
f. Migrain (sakit kepala hebat):
Terapi simtomatik.
g. Libido menurun :
Vitamin
Ganti cara kontrasepsi.
7. INDIKASI KONTRA
a. Hamil atau disangka hamil.
b. Perdarahan pervaginam yang tidak kunjung diketahui penyebabnya.
c. Tumor / keganasan.
d. Penyakit jantung, diabetes, darah tinggi.
8. HAL-HAL YANG PERLU DIKETAHUI PASIEN
Kembali ke dokter bila mengalai vertigo pusing, perdarahan hebat atau
infeksi pada tempat AKBK dimasukkan.

PEDOMAN
PEMASANGAN IMPLANT 6 KAPSUL
1. Periksa apakah lengan klien telah dicuci besih dengan sabun dan air.
2. Tentukan tempat pemasangan pada bagian dalam lengan atas 8-10 cm dari
lipatan siku.
3. Beri tanda pada tempat pemasangan dengan pola yang telah disediakan.
4. Periksa kelengkapan alat dan ke 6 kapsul implant.
TINDAKAN PRA PEMASANGAN
5.
6.
7.
8.
9.

cuci tangan dengan air sabun, keringkan dengan air bersih.


Pakailah sarung tangan steril atau yang telah didesinfeksi tingkat tinggi.
Usap tempat pemasangan dengan larutan antispetik.
Pasang kain penutup (doek) steril
Suntikan anestesi lokal 0,3 0,5 cc tepat dibawah kulit pada inisisi yang telah
ditentukan, sampai kulit sedikit mengelembung.
10. Teruskan penusukan jarum kurang lebih 4 cm dan suntikan masing - masing 1
cc pola pemasangan nomer 1 dan 2, 3 dan 4, 5 dan 6 (uji efek anestesi).
PEMASANGAN KAPSUL IMPLANT
11. Buat insisi dangkal selebar 2 mm dengan skapel (Dapat juga dengan
menusukkan trokar langsung secara subdermal).
12. Masukkan trokar melalui insisi dan sambil mengungkit kulit, masukkan trokar
dan pendorongnya sampai batas tanda 1 (pada pangkal trokar) tepat berada
pada luka insisi.
13. Tarik pendorong keluar dan masukkan kapsul implant ke dalam trokar (dengan
tangan atau dengan pinset).
14. Masukkan kembali pendorong dan dorong kapsul sampai terasa ada tahanan.
15. Tahan pendorong dengan satu tangan, dan tarik trokar sampai keluar mencapai
pangkal pendorong.
16. Tarik trokar dan pendorong secara bersama-sam sampai batas tanda 2 (pada
ujung trokar) terlihat pada luka insisi, ujung trokar harus tetap berada dibawah
kulit.
17. Fiksasi ujung kapsul implant yang telah terpasang (dengan jari), arahkan
ujung trokar untuk memasang kapsul beriktunya sesuai dengan pola yang telah
dibuat.
18. Trokar hanya dicabut seelah kapsul terakhir dimasukkan.
19. Raba kapsul untuk mengetahui ke 6 telah terpasang dalam deretan seperti
kipas.
20. Raba daerah insisi untuk mengetahui seluruh kapsul berada jauh dari insisi.
TINDAKAN PASCA PEMASANGAN
21. Dekatkan ujung-ujung insisi dan tutup dengan band-aid

22. Beri pembalut tekan.


23. Bila jarum dan tabung suntik dengan larutan klorin untuk dekontaminasi dan
rendam semua alat-alat yang sudah dipakai ke dalam larutan klorin.
24. Buang benda-benda habis pakai pada tempat yang sudah ditentukan.
25. Buka sarung tangan dan rendam dalam larutan klorin.
26. Cuci tangan dengan sabun dan air, kemudian dengan air bersih.
PEDOMAN ALAT KONTRASEPSI
DALAM RAHIM (AKDR)
1. PENGERTIAN
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) adalah alat yang dibuat dari
polietilen dengan atau atanpa metal /metal steroid yang ditempatkan di dalam
rahim.
2. CARA KERJA :
a a. Umum :
Terjadi endometriosis steril, sehingga menimbulkan :
- Proses nidasi sukar terjadi.
- Lendir sekresi meningkat sehingga gerak sprema lambat dan konsepsi
sukar terjadi,
- Adanya makrophag yang membunuh sperma.
a. Khusus
1. Tembaga (Cu) :
- Perubahan enzim pada dinding endometirum akbiabt adanya ion
Cu sehingga proses nidasi terganggu.
- Ion Cu bersifat spermatisid
2. Steroid :
- Endometrium menipis sehingga proses nidasi sulit terjadi.
- Lendir serviks mengental sehingga sperma sukar masuk
.
3. CARA PEMASANAGAN.
AKDR dipasang di dalam rongga rahim . Pemeriksaan ulangan pasca
pemasangan dilakukan pada akhir minggu pertama, akhir bulan 1,3,6 dan
setiap tahun atau bila ada keluhan.
AKDR mengandung Cu misalnya Cu T 200, MLCu 250, Cu7 efektif untuk 3
tahun. Cu T 380 efektif 10 tahun, . MLCu T375 efektif untuk 8 tahun.
AKDR yang mengandung progesterone (progestasert) efektif 1 th. Lippes Loop
(spiral) untuk selamanya.
4. PERSIAPAN UNTUK PEMASANGAN AKDR
a. Pemeriksaan
Sebelum pemasangan AKDR haruslah dipastikan bahwa tidak ada hal-hal
yang dapat menyebabkan keadaan wanita menjadi lebih buruk.
1. Anamnese :
a. Haid yang bertambah atau perdarahan diantara haid.

b. Perdarahan post coital.


c. Haid terakhir lebih banyaka dari 4 minggu.
d. Keputihan yang banyak.
2. Periksa dalam
a. Erosi serviks
b. Serviks mudah berdarah.
c. Uterus lebih besar dari normal.
d. Uterus kurang dari 5 cm
e. Teraba massa pada adnexa abdomen
f. Nyeri pada adnexa
Bila ada jawaban ya, jangan dipasangan AKDR, konsultasi.
b. Waktu pemasangan AKDR
Sebenarya AKDR dapat dipasang setiap waktu, akan tetapi ada beberapa
keuntungan bila AKDR dipasang menjelang haid terakhir, yaitu :
- Kemungkinan adanya kehamilan kecil.
- Serviks lebih lunak dan terbuka sedikt.
- Perdarahan dan nyeri akan tidak terlalu dirasakan.
Waktu lain dimana AKDR juga dapat dipasang :
- Sehari setelah haid bersih.
- Segera setelah melahirkan.
- 40 hari setelah melahirkan.
- Segera setelah abortus.
c. Alat yang dibutuhkan untuk memasang AKDR
1. Spekulum Sim atau spekulum cocor bebek.
2. Tang tampon atau cocor bebek.
3. Sonde uterus.
4. Tenakulum satu gigi.
5. Sarung tangan steril
6. Gunting
7. Bak instrumen.
8. Cairan antiseptik, betadine, mercurochrom.
9. Kapas lisol.
10. Lampu
11. Meja atau kursi ginekologi
12. Kain penutup.
13. AKDR beserta pelengkapan.
e. Cara Sterilisasi alat.
Kemudian alat-alat yang terbuat dari logam dapat disteril dengan cara :
1. Pertama-tama alat yang dibuat dari logam harus lebih dahulu
dibersihkan dengan sabun dan air, terutama bagian yang diperkirakan
banyak endapan kotoran.
2. Merebus dengan air mendidih selama 15 menit.
3. Menggunakan sterilisator basah atau kering.
4. Merendam dengan cairan antiseptik selam 15 menit, misalnya dengan
larutan yodium 2,5 % yang diencerkan sampai warna kuning jingga
atau dalam cairan detol, betadine atau cairan antiseptil lainnya.

Alat yang terbuat dari karet tidak dapat disterilkan dengan cara diatas,
melainkan dengan cara peyimpanan dalam uap / tablet formalin selama 24
jam.
5. PEMASANGAN AKDR
1. Jelaskan kepada ibu mengenai tindakan / pemeriksaan yang akan
dilakukan.
2. Sebaiknya ibu mengosongakn kandung kemih terlebih dahulu.
3. Siapkan semua peralatan yang diperlukan.
4. Periksa dalam bentuk menentukan keadaan dan posisi uterus.
5. Lakukan pemerikasaan dengan spektrum,
6. Bersihkan mulut serviks dengan kasa / kapas steril yang telah diberi
antiseptik (betadine)
7. Jepit serviks dengan tenakulum pada psosisi 10-2 (daerah ini sedikit
pembuluh darahnya)
8. Sonde uterus dipasang untuk megetahui panjang uterus sehingga dapat
menentukan AKDR yang sesuai dan mencheck posisi uterus.
Agar posisi uterus lurus tariklah tenakulum ke luar spasme yang terjadi
hilang.
Bila terasa ada obstruksi jangan dipaksa, jangan dilanjutkan dan
beritahu ibu tersebut bila ada tanda perforasi :
- keluarkan sonde
- AKDR tidak boleh dipasang
- Konsultasikan untuk terapi/tindakanselanjutnya
Keluarkan sonde dan lihat batas cairan lendir dan / atau darah. Ini
adalah panjang rongga uterus . Normal 6-7 cm.
Jangan memasang AKDR bila panjang uterus < 5 cm.
9. AKDR dimasukkan ke dalam alat pemasang (inserter) kemudian inserter
dimasukkan pelan-pelan ke dalam uterus.
10. Guntinglah benang sepanjang 3-4 cm
11. Tenakulum dan spekulum dilepaskan.
12. Benang didorong dan ditempatkan di forniks posterior.
13. Sebelum pulang ibu diberi penjelasan mengenai waktu kontrol, gejalagejala yang mungkin dialami serta hal-hal diman ibu perlukembali ke
dokter.
6. TEKNIK MEMASANG AKDR
Sebelum memasang AKDR, haruslah diketahui bagaiman memasang setiap tipe
AKDR, akan dijelaskan cara memasang AKDR berbagi tipe.
PEDOMAN
PEMASANGAN IUD CUT 380 A
PEMERIKSAAN PANGGUL
1. Cuci tangan sebelum melakukan pemeriksaan
2. Siapkan pasien dengan sopan di meja ginekologi untuk pemeriksaan panggul.
3. Pakai sarung tangan baru steril atau sudah didesinfeksi .

4.
5.
6.
7.
8.

Susunan alat-alat diatas tempat steril atau tempat yang sudah didesinfeksi.
Pakai lampu yang terang untuk melihat serviks.
Periksa genitalia eksterna
Masukkan spekulum ke dalam vagina
Lakukan pemeriksaan dengan spekulum
- periksa adanya cairan vagina
- periksa serviks dan uretra
- Ambil spesimen dari sekret vagina dan serviks untuk pemeriksaan
mikroskopik bila ada indikasi.
9. Keluarkan spekulum dan letakan kembali pada tempat alat-lat.
10. Lakukan pemeriksaan bimanual :
- Periksa gerakan serviks.
- Tentukan ukuran bentuk dan posisi.
- Periksa kehamilan
- Periksa kedua adnexa.
11. Lakukan pemeriksaan rektovaginal bila ada indikasi
- tentukan ukuran uterus retroversi
- Periksa Cavum Douglasi.
12. Lepaskan sarung tangan dan rendam dalam larutan klorin
TINDAKAN PRA PEMASANGAN
13. Setelah selesai pemeriksaan mikroskopik (bila dilakukan) cuci tangan dengan
air dan sabun.
14. Beritahu pada klien apa yang akan dilakukan.
15. Susun atau periksa kelengkapan alat-alat yang digunakan.
16. Masukkan lengan IUD Cu T 380 A didalam kemasannya :
- Buka sebagian dari kemasannya
- Masukkan pendorong ke dalam tabung insenter.
- Letakkan kemasan pada permukaan yang datar
- Selipkan kertas pengukur dibawah IUD.
- Sambil memegang kedua ujung IUD, dorong tabung insenter sampai
ke pangkal lengan , sehingga lengan melipat,
- Setelah lengan melipat, tarik tabung insenter dari pangkal lengan.
- Angkat sedikit tabung inserter, dorong dan putar untuk memasukkan
lengan IUD ke dalam tabung inseter (lengan IUD dalam tabung
inserter jangan lebih dari 5 menit karena akan mengganggu keturunan).
17. Pakai kembali sarung tangan yang baru.
18. Pasang spekulum dan lihat serviks.
19. Usap vagina dan serviks dengan larutan ansiseptik
20. Jepit serviks dengan tenakulum secara hati-hati.
21. Masukkan sonde uterus dengan cara no touch technique yaitu secara hatihati memasukan sonde ke dalam rongga uterus (sekali masuk) tanpa meyentuh
dinding vagina ataupun bibir spekulum.
22. Tentukan kedalaman rongga uterus dan posisi uterus.
23. Keluarkan sonde dan ukur kedalamam uterus pada tabung inserter yang masih
berada dalam kemasan sterilnya dengan menggeser leher biru pada tabung
inserter

24. Masukkan tabung iserter secara hati-hati ke dalam uterus sampai leher biru
menyentuh serviks atau sampai terasa adanya tahanan.
25. Lepaskan lengan IUD dengan menggunakan withdrawal technique yaitu
menarik keluar tabung inserter dengan tetap menahan pendorong.
26. Keluarkan pendorong IUD dan tabung inseter didorong kembali ke serviks
secara hati-hati sampai batas leher biru
27. Lepaskan tenakulum dengan hati-hati.
28. Keluarkan sebagian dari tabung inserter dan gunting benang IUD kerang lebih
3-4 cm.
29. Keluarkan seluruh tabung inserter.
30. Periksa serviks dan bila ada perdarahan pada tempat bekas penjepitan
tenakulum, tekan dengan kasa steril selama 30-60 menit.
31. Keluarkan spekulum
TINDAKAN PASCA PEMASANGAN
32. Rendam seluruh peralatan yang sudah dipakai dalam larutan klorin 0,5%
selama 10 menit untuk tindakan dekontaminasi.
33.
34. Buang bahan-bahan (kasa) yang sudah dipakai ke dalam kantong plastik.
35. Buka sarung tangan dan rendam dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit.
36. Cuci tangan dengan air sabun.
37. Buat catatan medik.
PEDOMAN
PENCABUTAN IMPLANT 6 KAPSUL
A. Teknik biasa.
B. Teknik U
1. Periksa apakah lengan klien telah dicuci bersih dengan sabun dan air.
2. Tentukan tempat pencabutan dengan meraba kapsul implant.
3. Periksa kelengkapan alat-alat untuk pencabutan implant.
TINDAKAN PRA PENCABUTAN
4.
5.
6.
7.

Cuci tangan dengan air sabun, keringkan dengan air bersih.


Pakai sarung tangan steril atau yang telah didesinfeksi tingkat tinggi
Usap tempat pencabutan dengan larutan antiseptik.
Pasang kain penutup (doek).
TINDAKAN PENCABUTAN DENGAN TEKNIK U

8. Suntikan anestesi lokal di bawah setiap ujung kapsul dekat siku.


9. Uji anestesi sebelum membuat insisi pada kulit.

10. Buat insisi kecil (4 mm) pada kulit diantara kapsul ke 3 dan 4 dengan arah
memanjang lebih kurang 5 mm diatas ujung kapsul.
11. Fiksasi kapsul dan masukkan ujung klem implant (alat vasektomi yang
dimodifikasi) sampai mencapai kapsul.
12. Jepit kapsul dan tarik ke luar sampai mendekati permukaan kulit, klem
implant dijatuhkan 90 derajat ke arah bahu ( kalau perlu 180 derajat) sampai
kapsul terlihat.
13. Bersihkan kapsul dari jaring ikat yang mengelilinginya dengan menggunakan
kasa atau skalpel.
14. Jepit ujung kapsul yang sudah dibersihkan dengan klem lengkung (Mosquito),
tarik keluar dan taruh pada tempat yang bersih larutan klorin 0,5%.
TINDAKAN PENCABUTAN DENGAN TEKNIK BIASA
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Suntikan anestesi lokal dibawah setiap ujung kapsul dekat siku.


Sampai sepertiga (1/3) panjang kapsul.
Uji efek anestesi sebelum membuat insisi kulit.
Buat insisi kecil (4 mm) dibawah ujung dari kapsul
Jepit ujung kapsul dengan klem lengkung (Mosquito).
Bersihkan kapsul dari jaringan ikat yang mengelilinginya dengan
menggunakan kasa skapel.
7. Jepit ujung kapsul yag sudah dibersihkan dengan klem lain, tarik keluar dan
taruh pada tempat yang beisi larutan klorin 0,5%
PENCABUTAN YANG SULIT
8. Bila ujung kapsul agak jauh dari luka, jepit ujung kapsul dengan klem
lengkung jatuhkan atau putar klem ke arah bahu sehingga ujung kapsul
tampak pada luka insisi.
9. Jepit ujung kapsul yang sudah dibersihkan dengan klem lain, tarik keluar dan
taruh pada tempat yang berisi larutan klorin 0,5%.
TINDAKAN PASCA PENCABUTAN
10. Setelah seluruh kapsul tercabut, hitung kembali jumlah kapsul untuk
memastikan bahwa ke 6 kapsul telah tercabut dan perlihatkan pada klien.
11. Rapatkan kedua tepi luka insisi dan tutup dengan band aid.
12. Beri pembalut tekan.
13. Bilas jarum dan tabung suntik dengan larutan klorin untuk dekontaminasi dan
rendam semua lat-alat yang sudah dipakai ke dalam larutan klorin.
14. Buang benda-benda habis pakai pada tempat yang sudah ditentukan.
15. Buka sarung tangan dan rendam dalam larutan klorin.
Cuci tangan dengan sabun air, dan keringkan dengan kain bersih.

Anda mungkin juga menyukai