Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN

KASUS
Campak
P E M B IM B IN G:
D R. M AS W ISH N UWARD H AN A, S P. A
D ISU SU N OL E H :
M AU LITA AGU ST IN E (030 101 71)

Identitas

Data

Pasien

Ayah

Ibu

Nama

An. N

Tn. K

Ny. I

Umur

2 tahun

37 Tahun

26 tahun

Jenis Kelamin

Perempuan

Laki laki

Perempuan

Alamat

Kp. Pulo Gede, Jaka Sampurna, Bekasi Barat, Kota


Bekasi

Agama

Islam

Suku bangsa

Indonesia

Pendidikan
Pekerjaan
Penghasilan

Islam

Islam

SMA

SMP

Wiraswasta

Ibu Rumah

Tangga
-

Tanggal Masuk RS 16 Maret


(IGD)

2016

Anamnesis
Keluhan
Utama

Keluhan
Tambahan

Demam sejak lima hari


sebelum masuk rumah sakit.

Batuk, pilek, bercak-bercak


merah, sesak nafas.

Riwayat penyakit
sekarang
Demam,
batuk, pilek,
sesak nafas,
bintik
kemerahan
dikulit

Demam,
batuk, pilek
(5hari SMRS)

(1 hari SMRS)

Demam
makin tinggi,
batuk, pilek,
mata merah,
sariawan
(3 hari SMRS)

Riwayat
Penyakit
Dahulu

Belum pernah sakit seperti ini


sebelumnya, riwayat penyakit
lain disangkal

Riwayat
Penyakit
Keluarga

Kakak pasien baru sembuh


dari campak

Riwayat
Kehamilan
dan
Persalinan

Riwayat
Pertumbuhan
dan
Perkembanga
n

Tidak terdapat kelainan


Sesuai dengan usia
pertumbuhan dan
perkembangan

Riwayat
Makanan

ASI eksklusif 6 bulan

Riwayat
Imunisasi

Tidak imunisasi campak

Riwayat
Perumahan
dan
Sanitasi

Baik

Pemeriksaan Fisik
Keadaan
Umum

Tanda Vital

Status gizi

Tampak Sakit Sedang


Kes : CM
HR : 116
x/m
RR : 24 x/m
T:
37,20C
Gizi normal

Kepala dan
Leher

Thoraks

Terdapat eksantema
dibelakang telinga, muka
dan leher. Sekret hidung +/
+ koplik spot (-)

Eksantema pada
dinding dada, Ronkhi
basah halus +/+,
retraksi (-)

Abdomen

Eksantema pada
dinding abdomen

Kulit

Eksantema pada telinga


belakang, leher, muka,
dada, perut, tangan dan
kaki

Ekstremitas

Terdapat eksantema
pada tangan dan kaki

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium tanggal 16 Maret
Nama Test
Hasil 2016 Unit
Nilai
Rujukan
Darah Rutin DHF
Leukosit

ribu/ul

5-10

Hemoglobin

12,4

g/dl

12-16

Hematokrit

36,5

40-54

Trombosit

233

ribu/uL

150-400

Foto Thorax AP tanggal 17 Maret 2016

Kesan: Bronkopneumonia duplex

Resume
KU:
Demam
sejak 5
hari
SMRS
Kakak
pasien
baru
sembuh
dari
campak.
Pasien blm
imunisasi
campak.

Selain demam,
batuk & pilek
sejak 5 hari
SMRS.

Selain itu,
sesak nafas
dan muncul
bintik
kemerahan,

Sebelumny
a terdapat
mata
merah dan
sariawan
pada
bagian
dalam pipi.

Bercak
kemerahan
dimulai dari
belakang
telinga, leher,
muka, dada,
tangan, dan kaki

TSS, CM
HR: 116
x/m
RR:
24x/m
T: 37,20C
Gizi:
Normal

Foto Thorax:
Bronkopneumo
nia duplex

Resume
PF: eksantema
pada belakang
telinga, leher,
muka, dada,
perut, tangan &
kaki

Hidung: sekret
+/+

Pemeriksaa
n
penunjang:
Leukosit
4000.ul

Paru : Rhonki
basah halus +/+

Pemeriksaan anjuran
IgM spesifik
Diagnosa kerja
Campak
Bronkhopneumonia
Diagnosa banding
Rubella
Eksantema subitum
Demam scarlet

Penatalaksanaan
Infus RL 12 tpm
Paracetamol syrup 3x1 cth
Ambroxol 1x1cth
Cefotaxime 2x500mg
Vitamin A 1x 200.000 IU
Azitromicyn 1 x 150 mg

Prognosis
Ad vitam

: ad bonam

Ad fungsionam : ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam

FOLLOW UP

Hari sakit ke-5, hari perawatan ke-1


S

Datang ke IGD RSUD Kota Bekasi dengan keluhan demam sejak 5


hari SMRS, batuk, pilek, sesak nafas dan terdapat bercak kemerahan
pada telinga, leher, muka, dada, perut, tangan & kaki.

T : 38,4oC, HR : 120x/m, RR : 40x/m, Ronkhi basah halus +/+,


Retraksi (+), Eksantema (+). Leukosit 4000/ul.

Infus RL 12 tpm makro


Paracetamol syrup 3x1 cth
Ambroxol 1x1cth
Cefotaxime 2x500mg
Vitamin A 1 x 200.000 IU
Hari sakit ke-6, hari perawatan ke-2

Demam hari ke-6, batuk, pilek, sesak nafas berkurang, bercak


kemerahan

T : 37,7oC, HR : 120x/m, RR : 32x/m, Ronkhi basah halus +/+,


Retraksi +/+ Eksantema (+), Foto Thorax AP : Bronkopneumonia
duplex.

Infus RL 12 tpm makro


Paracetamol syrup 3x1 cth
Ambroxol 1x1cth
Cefotaxime 2x500mg
Vitamin A 1 x 200.000 IU

Hari sakit ke-7, hari perawatan ke-3


S

Demam sudah menurun, batuk, pilek, bercak kemerahan.

T : 37,2 oC, HR : 116x/m, RR : 24x/m, Ronkhi +/+, Eksantema (+)

Lanjutkan
Hari sakit ke-8, hari perawatan ke-4

Batuk berkurang, kemerahan menjadi kehitaman

T : 36,7oC, HR : 110x/m, RR : 20x/m, Eksantema (+) hiperpigmentasi


pada belakang telinga, leher dan muka.

Infus RL 12 tpm makro


Ambroxol 1x1cth
Cefotaxime 2x500mg
Azitromicyn 1x150mg
Hari sakit ke-9, hari perawatan ke-5

Kemerahan menjadi kehitaman

T : 36,3 oC, HR : 100x/m, RR : 20x/m, Eksantema (+) hiperpigmentasi


pada daerah belakang telinga, leher, muka, dada, perut & tangan.

Boleh pulang.

Analisa kasus

Demam
Demam terjadi akibat
rx Ag-Ab memicu
keluarnya mediator
inflamasi (IL-1, IFNgamma, TNF-alfa, IL2, histamin)

Peningkatan
thermostatic set
point

Aktivasi sistem
saraf simpatis

Pirogen
endoge
n

Berdifusi
ke
hipothalam
us

IL-1 bekerja
langsung pada
pusat
termoregulator

IL-1 merubah asam


arakidonat menjadi
prostaglandin-E2

Menahan panas
(vasokonstriksi) &
memproduksi panas
dengan menggigil

Koriza, mata merah, batuk


5-6 hari setelah infeksi awal fokus infeksi pada
hari ke 9-10 fokus infeksi menimbulkan nekrosis
pada 1 s/d 2 lapis sel virus dalam jumlah banyak
masuk kembali ke pembuluh darah manifestasi
klinis dari sistem saluran napas dan mata.

Ruam
Delayed hypersensitivity terhadap antigen virus
ruam makulopapular pada hari ke-14 sesudah awal
infeksi

Riwayat Kontak
Riwayat kontak dengan orang yang terkena campak
sebelumnya

campak
ditularkan
melalui
penyebaran droplet, kontak langsung, melalui sekret
hidung atau tenggorokan dari orang yang terinfeksi
kakak pasien baru sembuh dari campak.
Ronkhi
Ronkhi pada kedua lapang paru dan didapatkan hasil
rontgen thoraks berupa bronkopneumonia daerah
epitel yang nekrotik di nasofaring dan saluran
pernapasan memberikan kesempatan infeksi bakteri
sekunder sehingga dapat menimbulkan penyakit
berupa bronkopneumonia.
Leukopeni
Hasil
pemeriksaan
laboratorium
leukopeni khas pada infeksi virus.

menunjukan

Penatalaksanaan
Penatalaksanaan pada pasien sudah sesuai dengan
prinsip terapi campak yaitu terapi suportif seperti
pemberian
cairan,
antipiretik,
dan
antitusif
ekspetoran.
Pada pasien ini diberikan terapi:
Infus RL 12 tpm kebutuhan cairan pasien
Paracetamol syrup 3 x 1 cth menurunkan
demam
Ambroxol syrup 1 x 1 keluhan batuk yang
dialami pasien.
Vitamin A sesuai rekomendasi WHO dan UNICEF
200.000 IU selama 3 hari.
Antibiotik (Cefotaxim 2 x 500 mg dan Azitromisin 1
x150 mg) karena sudah terjadi infeksi sekunder
yaitu terdapat bronkopneumonia duplex.

Tinjauan pustaka

Definisi
Penyakit akut, sangat menular,
disebabkan oleh infeksi virus measles
virus, famili paramyxoviridae, genus
morbilivirus.

Patofisiologi
Penderita campak

Virus keluar dari


RES

Viremia II

Invasi ke epitel tractus


respiratorius

Multiplikasi
virus

Nekrosis sel RES

Viremia I

Menyebar melalui pembuluh


darah

Virus menyebar
melalui pembuluh
darah

Manifestasi
klinis

Batuk, koriza,
mata merah dan
berair, koplik spot

Respon imune

Delayed
hypersensitvity

Demam

Ruam eksantema

Manifestasi klinis
Stadium
Prodroma
l

Demam
Batuk
Fotofobia
Koplik

Stadium
Erupsi

Batuk +
Rash
Eksantema di palatum durum

Stadium
Kovalese
nsi

Rash hiperpigmentasi

Manifestasi Klinis

Diagnosis
Koriza dan mata meradang disertai
batuk
Demam tinggi dalam beberapa
hari
Ruam yang memiliki ciri khas

Penatalaksanaan
Antipiretik
Paracetamol 3-4x10-15mg/kg
Vitamin A
<6 bulan : 100.000 IU (single)
6 bulan 1 thn : 200.000 IU (single)
>1 tahun/imunokompromais : 200.000IU diulang 2x
Obat kumur antiseptik
Cairan parenteral
jika kurang asupan
Antiviral
Ribavirin 20-35 mg/kgBB/hari i.v penderita campak
dengan komplikasi/ imunokompromais

Komplikasi
Otitis Media
Akut
Subacute
Sclerosing
Panencephali
tis

Bronkhopneumo
nia

Ensefalitis

Kebutaan

Kejang
Demam

Laringitis
Akut

Thankyou

Anda mungkin juga menyukai