Anda di halaman 1dari 34

RS.

DEWI SRI

PENANGANAN TUMPAHAN SITOSTATIKA

No. Dokumen :

No. Revisi :

Jl. A. R. Hakim No. 1 A


Karawang
Tanggal Terbit :

Ditetapkan :
Direktur Rumah Sakit

SPO

dr. H. Syarif Rachman


Pengertian :

Penanganan tumpahan sitostatika adalah cara menangani obat sitostatika jika


terjadi tumpahan mulai dari menutup akses ke area tumpahan, membersihkan
tumpahan sampai melaporkan insiden tersebut.

Tujuan :

Agar tidak terjadi pemaparan zat sitostatika terhadap karyawan dan pasien yang
ada disekitarnya

Kebijakan :

Prosedur :

1. Tutup akses menuju area tumpahan sitostatika


2. Bawa perangkat spill kit ke lokasi terjadinya tumpahan
3. Pakailah baju pengaman (apd), untuk penanganan tumpahan sitostatika,
yaitu baju, penutup kepala, masker, sarung tangan, sarung kaki
4

5. Buatkan Berita acara pemusnahan obat rusak dan obat kadaluarsa rangkap
satu dengan daftar obat terlampir
6. Cek oleh Ka sub Layanan Farmasi
7. Laporan Pemusnahaan Obat ditandatangani oleh Ka Sub Layanan Farmasi
dan Ka Ur Pelayanan Farmasi
Unit terkait :

Instalasi farmasi, Gudang Logistik, PBF

N SITOSTATIKA

Halaman :

Ditetapkan :
Direktur Rumah Sakit

dr. H. Syarif Rachman

ara menangani obat sitostatika jika


s ke area tumpahan, membersihkan
.

erhadap karyawan dan pasien yang

statika

inya tumpahan

penanganan tumpahan sitostatika,


tangan, sarung kaki

rusak dan obat kadaluarsa rangkap

gani oleh Ka Sub Layanan Farmasi

RS. DEWI SRI

PERENCANAAN PERBEKALAN FARMASI

Jl. A. R. Hakim No. 1 A


Karawang

SPO

No. Dokumen :

No. Revisi :

Halaman :

xx / Sek-RSDS / II / 2012

Tanggal terbit :

Ditetapkan :
Direktur Rumah Sakit

xx- XX - 2012
dr. H. Syarif Rachman
Pengertian

Perencanaan Perbekalan Farmasi adalah proses kegiatan dalam pemilihan


obat dan perbekalan farmasi yang sesuai dengan kebutuhan untuk
menghindari kekosongan obat dimana obat yang dipesan sesuai dengan
standarisasi Rumah Sakit Dewi Sri

Tujuan

1 Semua permintaan obat di Instalasi Farmasi RS Dewi Sri dapat terpenuhi


2 Sebagai acuan dalam melakukan perencanaan perbekalan farmasi di RS
Dewi Sri Karawang

Kebijakan

1 Perencanaan perbekalan farmasi di buat oleh Ka ur Pelayanan Farmasi


2 Obat yang dipesan sesuai dengan Standarisasi obat RSDS
3 Perencanaan pemesanan obat dibuat seminggu sekali setiap hari sabtu

Prosedur :

1 Perencanaan pembelian obat dibuat oleh petugas perencanaan (Kaur


Pelayanan farmasi) setiap hari sabtu dengan melihat stock gudang farmasi
stock instalasi farmasi dan penulisan resep oleh dokter selama satu minggu
sesuai dengan obat yang masuk standarisasi Rumah Sakit Dewi Sri

2 Cek kembali perencanaan oleh Ka Sub bag Layanan Farmasi


3 Buat SPP ( Surat Permintaan Pembelian)
4 Cetak SPP dua rangkap (putih, merah), bubuhkan paraf oleh petugas
perencanaan
5 Tandatangani SPP oleh Ka Subbag Layanan Farmasi dan Kabag Jangmed
6 Serahkan SPP ke bagian Logistik

Unit Terkait :

1
2
3
4

Kaur Pelayanan Farmasi


Ka Subbag Layanan Farmasi
Ka Bag JangMed
Logistik

RS. DEWI SRI

PENANGANAN OBAT YANG TIDAK SIAP


TERSEDIA

Jl. A. R. Hakim No. 1 A


Karawang

SPO

No. Dokumen :

No. Revisi :

Halaman :

xx / Sek-RSDS / II / 2012

Tanggal terbit :

Ditetapkan :
Direktur Rumah Sakit

xx- XX - 2012
dr. H. Syarif Rachman
Pengertian

Proses penanganan obat yang tidak tersedia mulai dari mencari di apotek
lain sampai konsultasi ke dokter dan menyarankan untuk disubstitusi
Tujuan

1 Pasien mendapatkan obat sesuai dengan yang disarankan dokter

Kebijakan

1 Stock di Gudang Farmasi, Instalasi Farmasi Rumah Sakit Dewi Sri dan distributor
kosong

2 Obat yang dibeli adalah obat original dan tidak boleh diganti dengan obat yang
komposisinya sama. ( Setelah Konsul ke dokter ).

3 Dibuat MOU dengan beberapa apotek untuk memenuhi kebutuhan oba


yang kosong.

Prosedur :

1 Baca resep dan tawarkan obat yang kosong kepada pasien untuk mengambi
obat di lain hari
2 Catat hutang obat ke pasien di buku operan shift (untuk disampaikan ke
petugas perencanaan obat)

Catat hutang obat ke pasien di buku operan shift (untuk disampaikan ke


petugas perencanaan obat)

3 Jika pasien tidak bersedia, carilah obat di apotek lain atau konsultasi ke
dokter dan ajukan saran substitusinya

Unit Terkait :

1
2
3
4

Instalasi farmasi
Dokter
Pasien
Apotek/Rumah Sakit lain

RS. DEWI SRI

PEMBELIAN OBAT CITO


Jl. A. R. Hakim No. 1 A
Karawang
No. Dokumen :

No. Revisi :

xx / Sek-RSDS / II / 2008

S PO
Tanggal terbit :

Halaman :
1

Ditetapkan :
Direktur Rumah Sakit

xx- XX - 2008
dr. Inas Susanti, MARS.
Pengertian

Membeli obat yang dibutuhkan ke Rumah Sakit / Apotek lain jika stok di Instalas
Farmasi dan Gudang Farmasi kosong.

Tujuan

1 Pasien mendapatkan obat yang dibutuhkan

Kebijakan

1 Stock di Gudang Farmasi, Instalasi Farmasi Rumah Sakit Dewi Sri, dan distributor
kosong
2 Obat yang dibutuhkan adalah obat original dan tidak boleh diganti dengan oba
yang komposisinya sama. ( Setelah Konsul ke dokter ).

1 Stock obat di sub inst distribusi dan di gudang farmasi kosong


2 Petugas Sub Instalasi Distribusi menghubungi apotek / rumah sakit lain

Prosedur

dengan menggunakan telephon mencari obat yang dibutuhkan.

3 Kordinator shift menunjuk petugas Sub Instalasi Distribusi (diutamakan

Cleaning Service) untuk membeli obat diapotek / rumah sakit yang telah d
hubungi

4 Petugas Sub Inst Distribusi yang ditunjuk menerima uang dari kasir Sub

Instalasi Distribusi dan membawa resep dengan tulisan " mohon beli " dan
menulis nama dan jumlah obat yang dibutuhkan

5 Setelah obat dibeli, petugas Sub Inst Distribusi menyerahkan nota ke kasir

Sub Inst Distribusi untuk bukti pembelian obat dan obat diserahkan ke
kordinator shift untuk dicek dan diserahkan kepada pasien

6 Petugas kasir Sub Inst Distribusi menulis nota dibuku pembelian cito

kemudian dientry ke komputer


Hal yang ditulis dan di entry a. Nama apotek/rumah sakit
b. Nama barang dan sediaan
c. Jumlah dan harga
( selesai di entry nota di cek list )
7 Nota pembeliaan cito diserahkan ke kasir Sub Instalasi Distribusi dinas pag
pada keesokan harinya untuk di setorkan ke bendahara keuangan RS Dew
Sri.

Unit terkait

Sub Inst Distribusi , Dokter, Apotek/Rumah Sakit lain

RS. DEWI SRI

PEMBERITAHUAN OBAT KOSONG

Jl. A. R. Hakim No. 1 A


Karawang

SPO

No. Dokumen :

No. Revisi :

Halaman :

xx / Sek-RSDS / II / 2012

Tanggal terbit :

Ditetapkan :
Direktur Rumah Sakit

xx- XX - 2012
dr. H. Syarif Rachman

Pengertian

Proses pemberitahuan persediaan obat yang kosong kepada dokter dan saran
substitusinya

Tujuan

1 Tercapainya pelayanan yang optimal


2 Pelayanan tidak terganggu

Kebijakan

1 Pemberitahuan obat yang kosong di distributor kepada dokter


2 Obat bisa diganti dengan komposisi yang sama, yang masuk standarisas
Rumah Sakit Dewi Sri

Prosedur :

1 Obat dipesan ke distributor farmasi


2 Obat yang kosong dari distributor akan ada pemberitahuan melalui telpon
atau menyampaikan surat pemberitahuan barang kosong ke bagian logistik
3 Logistik memberitahukan ke Instalasi Farmasi
4 Beritahukan kekosongan obat ke dokter yang bersangkutan dan menanyakan
atau menyarankan substitusinya

Unit Terkait :

1 Instalasi farmasi
2 Dokter
3 Logistik

RS. DEWI SRI

PEMBELIAN CITO KE PBF


Jl. A. R. Hakim No. 1 A
Karawang

S PO

No. Dokumen :

No. Revisi :

Halaman :

xx / Sek-RSDS / II / 2008

Tanggal terbit :
xx- XX - 2008

Ditetapkan :
Direktur Rumah Sakit

dr. Inas Susanti, MARS.


Pengertian

Pembeliaan cito ke PBF adalah membuat permintaan pemesanan obat karena stok
kosong sebelum perencanan permintaan obat reguler.

Tujuan

1 Semua permintaan resep dapat terpenuhi


2 Menambah stock persediaan di Sub Inst Distribusi

Kebijakan

1 Perencanaan pemesanan obat di buat oleh Ka Sub Inst Distribusi


2 Obat yang dipesan sesuai dengan Standarisasi RSDS

Prosedur

1 Perencanaan dibuat oleh ka sub instalasi distribusi bila ada stok yang
kosong sebelum waktu perencanaan rutin (mingguan)
2 Petugas perencanaan membuat perencanaan sesuai item obat yang kosong
3 Ka sub inst distribusi membuat Surat Permintaan Pembelian dan dicetak
rangkap 2 ( putih dan merah )
4 Surat Permintaan pembelian di cek oleh Ka Inst Farmasi kemudian ditanda
tangani
5 Lembar putih diberikan ke bagian logistik untuk dibuatkan SP
6 Lembar merah diberikan ke Gudang Farmasi untuk pengecekan pada saa
barang datang

Unit terkait

Ka Bag JangMed, Ka Inst Farmasi, Ka Sub Inst Distribusi, Logistik

RS. DEWI SRI

PERLINDUNGAN OBAT TERHADAP


KEHILANGAN ATAU PENCURIAN DI RS

Jl. A. R. Hakim No. 1 A


Karawang

SPO

No. Dokumen :

No. Revisi :

Halaman :

xx / Sek-RSDS / II / 2012

Tanggal terbit :
xx- XX - 2012

Ditetapkan :
Direktur Rumah Sakit

xx- XX - 2012
dr. H. Syarif Rachman
Pengertian

Suatu proses yang menangani obat agar terhindar dari kehilangan atau pencurian
di rumah sakit

Tujuan

1 Menghindari kehilangan obat


2 Stock tetap terjaga

Kebijakan

1 Kartu stock untuk pencatatan


2 SIM yang akurat

Prosedur :

1 Simpanlah obat sesuai dengan aturannya yaitu


a

Menurut bentuk sediaannya

Suhunya

Datangnya barang (FIFO)

Kadaluwarsanya (FEFO)

2 Tulislah pengeluaran obat pada kartu stock


3 Transfer ( di save) obat yang diambil dari apotek 1 atau 2, dan obat-obat yang
diambil dari gudang setiap sore

4 Cek kembali stock obat di komputer dengan data sebenarnya


5 Jika ada selisih segera dicari dengan melihat data di apotek 1 atau 2 dan di gudan

Unit Terkait :

1 Instalasi farmasi
2 Gudang Farmasi

RS. DEWI SRI

PEDOMAN PENGGUNAAN OBAT OLEH PASIEN

Jl. A. R. Hakim No. 1 A


Karawang

No. Dokumen :

No. Revisi :

Halaman :

xx / Sek-RSDS / II / 2012

Ditetapkan :

Tanggal terbit :

SPO

Direktur Rumah Sakit

xx- XX - 2012
dr. H. Syarif Rachman

Pengertian

Penggunaan obat oleh pasien yang di rumah dan di rumah sakit, harus diberikan
pengarahan cara pakai dan cara penyimpanannya

Tujuan

1 Menghindari terjadinya kesalahan dalam mengkonsumsi obat


2 Menghindari terjadinya kesalahan dalam penyimpanan obat

Kebijakan

1 Cara penggunaan obat


2 Cara penyimpanan obat

Prosedur :

1
2
3
4

Unit Terkait :

Beri etiket yang benar untuk obat-obat yang akan diserahkan kepada pasien
Jelaskan secara rinci bagaimana menggunakan obat tersebut
Beritahukan untuk antibiotika harus dihabiskan
Beritahukan cara penyimpanannya dengan benar

1 Instalasi farmasi
2 Pasien
3 Dokter

RS. DEWI SRI

PENGAMBILAN BARANG KE TEMPAT LAIN DI


INSTALASI FARMASI

Jl. A. R. Hakim No. 1 A


Karawang

SPO

No. Dokumen :

No. Revisi :

Halaman :

xx / Sek-RSDS / II / 2012

Tanggal terbit :
xx- XX - 2012

Ditetapkan :
Direktur Rumah Sakit

dr. H. Syarif Rachman


Pengertian

Tujuan

1 Menghindari terjadinya kesalahan pengambilan obat / barang


2 Menghindari terjadinya kehillangan obat /barang

Kebijakan

1 Pengambilan barang harus dientri di komputer, check dan recheck oleh petugas
yang berlainan

Prosedur :

1 Hubungi satpam untuk meminta menyertai petugas farmasi ke gudang


2 Pergi ke gudang bersama satpam
3 Buka kunci gudang oleh petugas farmasi
4 Buka kunci lemari etalase dimana obat yang dibutuhkan akan diambil

5 Ambil obat yang dibutuhkan sesuai dengan yang ditulis di buku permintaan
periksa nama dan jumlahnya
6 Periksa kembali obat yang diambil oleh satpam
7 Bubuhkan tanda tangan satpam pada buku permintaan
8 Kunci kembali lemari etalase obat dan pintu gudang
9 Bawa obat / barang ke instalasi farmasi

Unit Terkait :

1 Instalasi farmasi
2 Pasien
3 Dokter

RS. DEWI SRI

PENGAMBILAN BARANG KE GUDANG SAAT


GUDANG TUTUP

Jl. A. R. Hakim No. 1 A


Karawang

SPO

No. Dokumen :

No. Revisi :

Halaman :

xx / Sek-RSDS / II / 2012

Tanggal terbit :

Ditetapkan :
Direktur Rumah Sakit

SPO

xx- XX - 2012
dr. H. Syarif Rachman

Pengertian
Proses pengambilan barang ke gudang saat tidak ada petugas yang mengawasi

Tujuan

1 Menghindari terjadinya kesalahan pengambilan obat / barang


2 Menghindari terjadinya kehillangan obat /barang

Kebijakan

1 Pengambilan barang ke gudang farmasi saat gudang tutup, harus disertai dengan
satpam.

Prosedur :

1 Hubungi satpam untuk meminta menyertai petugas farmasi ke gudang


2 Pergi ke gudang bersama satpam
3 Buka kunci gudang oleh petugas farmasi
4 Buka kunci lemari etalase dimana obat yang dibutuhkan akan diambil

5 Ambil obat yang dibutuhkan sesuai dengan yang ditulis di buku permintaan
periksa nama dan jumlahnya
6 Periksa kembali obat yang diambil oleh satpam
7 Bubuhkan tanda tangan satpam pada buku permintaan
8 Kunci kembali lemari etalase obat dan pintu gudang
9 Bawa obat / barang ke instalasi farmasi

Unit Terkait :

1 Instalasi farmasi
2 Pasien
3 Dokter

RS. DEWI SRI

PENGISIAN AWAL PERBEKALAN FARMASI


EMERGENCY

Jl. A. R. Hakim No. 1 A


Karawang

No. Dokumen :

No. Revisi :

Halaman :

xx / Sek-RSDS / II / 2012

SPO

Tanggal terbit :

Ditetapkan :
Direktur Rumah Sakit

xx- XX - 2012
dr. H. Syarif Rachman
Pengertian

Proses pengisian perbekalan farmasi emergency sesuai permintaan masingmasing ruangan

Perbekalan farmasi (PF) emergensi adalah obat dan alat kesehatan yang
penggunaannya harus segera dan bersifat menyelamatkan jiwa dan hidup
pasien (life saving)
Tujuan

1 Tersedianya obat dan alat kesehatan yang bersifat menyelamatkan jiwa dan hidup

Kebijakan

1 Stock obat dan alat kesehatan harus lengkap sesuai daftar perbekalan farmas

pasien (life saving)

emergency

Prosedur :

1 Masing-masing ruangan menentukan jenis dan jumlah Perbekalan Farmas


emergensi yang dibutuhkan.

2 Masing-masing ruangan membuat usulan permintaan Perbekalan Farmas


emergensi ke bagian farmasi

3 Ka Sub bag farmasi membuat daftar Perbekalan Farmasi emergensi untuk


ditempel di troli/kit/lemari emergensi.

5 Petugas farmasi menyiapkan Perbekalan Farmasi emergensi di gudang farmas


sesuai dengan jenis dan jumlah yang telah ditetapkan (Daftar Perbekalan Farmas
Emergensi)
6 Ka Sub bag farmasi dan Ka ur di Ruangan melakukan serah terima PF emergensi
dengan menandatangani bukti serah terima

7 Perawat ruangan menyimpan PF emergensi di dalam troli/kit/lemari kemudian


mengunci troli/kit/lemari emergensi

8 Ka ur di Ruangan menunjuk petugas yang bertanggung jawab atas kunc


troli/kit/lemari emergensi

Unit Terkait :

1 Instalasi farmasi
2 Perawat

RS. DEWI SRI

PENGGUNAAN PERBEKALAN FARMASI


EMERGENCY

PENGGUNAAN PERBEKALAN FARMASI


EMERGENCY

Jl. A. R. Hakim No. 1 A


Karawang

SPO

No. Dokumen :

No. Revisi :

Halaman :

xx / Sek-RSDS / II / 2012

Tanggal terbit :

Ditetapkan :
Direktur Rumah Sakit

xx- XX - 2012
dr. H. Syarif Rachman
Pengertian

Proses penggunaan perbekalan farmasi emergency ketika ada pasien dengan


kondisi emergency

Perbekalan farmasi (PF) emergensi adalah obat dan alat kesehatan yang
penggunaannya harus segera dan bersifat menyelamatkan jiwa dan hidup
pasien (life saving)
Tujuan

1 Tersedianya obat dan alat kesehatan yang bersifat menyelamatkan jiwa dan hidup

Kebijakan

1 Stock obat dan alat kesehatan harus lengkap sesuai daftar perbekalan farmas

pasien (life saving)

emergency

Prosedur :

1 Perawat membuka troli/kit/lemari emergensi ketika ada pasien dengan kondis


emergensi
2 Perawat mengambil dan mencatat PF emergensi yang diperlukan
3 Dokter menuliskan resep pengganti PF emergensi

4 Perawat menghubungi petugas farmasi untuk melakukan pengisian ulang


troli/kit/lemari emergensi dengan membawa resep dokter

Unit Terkait :

1 Instalasi farmasi
2 Perawat

RS. DEWI SRI

PENGISIAN KEMBALI PERBEKALAN FARMASI


EMERGENCY

PENGISIAN KEMBALI PERBEKALAN FARMASI


EMERGENCY

Jl. A. R. Hakim No. 1 A


Karawang

SPO

No. Dokumen :

No. Revisi :

Halaman :

xx / Sek-RSDS / II / 2012

Tanggal terbit :

Ditetapkan :
Direktur Rumah Sakit

xx- XX - 2012
dr. H. Syarif Rachman
Pengertian

Proses pengisian kembali perbekalan farmasi emergency ketika ada pasien


dengan kondisi emergency

Perbekalan farmasi (PF) emergensi adalah obat dan alat kesehatan yang
penggunaannya harus segera dan bersifat menyelamatkan jiwa dan hidup
pasien (life saving)
Tujuan

1 Tersedianya obat dan alat kesehatan yang bersifat menyelamatkan jiwa dan hidup

Kebijakan

1 Stock obat dan alat kesehatan harus lengkap sesuai daftar perbekalan farmas

pasien (life saving)

emergency

Prosedur :

1 Perawat membuka troli/kit/lemari emergensi ketika ada pasien dengan kondis


emergensi
2 Perawat mengambil dan mencatat PF emergensi yang diperlukan
3 Dokter menuliskan resep pengganti PF emergensi

4 Perawat menghubungi petugas farmasi untuk melakukan pengisian ulang


troli/kit/lemari emergensi dengan membawa resep dokter

Unit Terkait :

1 Instalasi farmasi
2 Perawat

RS. DEWI SRI

PENYIMPANAN OBAT DI SELURUH UNIT DI


RUMAH SAKIT

PENYIMPANAN OBAT DI SELURUH UNIT DI


RUMAH SAKIT

Jl. A. R. Hakim No. 1 A


Karawang

No. Dokumen :

No. Revisi :

Halaman :

xx / Sek-RSDS / II / 2012

Tanggal terbit :

SPO

Ditetapkan :
Direktur Rumah Sakit

xx- XX - 2012
dr. H. Syarif Rachman

Pengertian

Proses penyimpanan obat di ruang rawat inap, ruang operasi, instalasi gawa
darurat

Tujuan

1 Menghindari terjadinya kesalahan penyimpanan obat


2 Menghindari terjadinya kehillangan obat /barang

Kebijakan

1
2

Prosedur :

1 Ambil obat emergency yang diperintahkan oleh dokter di ruang rawat inap
2 Periksa data pasien, (no RM, nama, usia, jenis kelamin, diagnosa)
3 Berikan obat pada pasien sesuai dengan SPO pemberian obat

Unit Terkait :

1 Instalasi farmasi
2 Pasien
3 Dokter

N FARMASI
Halaman :
1

Ditetapkan :
ktur Rumah Sakit

H. Syarif Rachman

iatan dalam pemilihan


gan kebutuhan untuk
dipesan sesuai dengan

Sri dapat terpenuhi


bekalan farmasi di RS

elayanan Farmasi

setiap hari sabtu

as perencanaan (Kaur
stock gudang farmasi,
ter selama satu minggu
akit Dewi Sri

an paraf oleh petugas

dan Kabag Jangmed

IDAK SIAP
Halaman :
1

Ditetapkan :
ktur Rumah Sakit

H. Syarif Rachman

dari mencari di apotek


tuk disubstitusi

Dewi Sri dan distributor

iganti dengan obat yang

menuhi kebutuhan obat

asien untuk mengambil

(untuk disampaikan ke

ain atau konsultasi ke

CITO

lain jika stok di Instalasi

Dewi Sri, dan distributor

oleh diganti dengan obat

tek / rumah sakit lain


butuhkan.

Distribusi (diutamakan
mah sakit yang telah di

ma uang dari kasir Sub


san " mohon beli " dan

yerahkan nota ke kasir


n obat diserahkan ke
asien

dibuku pembelian cito

si Distribusi dinas pagi


ara keuangan RS Dewi

KOSONG
Halaman :
1

epada dokter dan saran

ang masuk standarisasi

itahuan melalui telpon


ng ke bagian logistik

kutan dan menanyakan

PBF
Halaman :
1

Ditetapkan :
ektur Rumah Sakit

as Susanti, MARS.

mesanan obat karena stok

usi bila ada stok yang

em obat yang kosong


Pembelian dan dicetak

masi kemudian ditanda

pengecekan pada saat

RHADAP
RIAN DI RS

ehilangan atau pencurian

u 2, dan obat-obat yang

ek 1 atau 2 dan di gudang

OLEH PASIEN

ah sakit, harus diberikan

kan kepada pasien

MPAT LAIN DI
SI

34
44
78

an recheck oleh petugas

si ke gudang

kan diambil

lis di buku permintaan,

UDANG SAAT

ugas yang mengawasi

up, harus disertai dengan

si ke gudang

kan diambil

lis di buku permintaan,

AN FARMASI

uai permintaan masing-

n alat kesehatan yang


matkan jiwa dan hidup

elamatkan jiwa dan hidup

aftar perbekalan farmasi

ah Perbekalan Farmasi

n Perbekalan Farmasi

armasi emergensi untuk

gensi di gudang farmasi


aftar Perbekalan Farmasi

ah terima PF emergensi
troli/kit/lemari kemudian

gung jawab atas kunci

N FARMASI

etika ada pasien dengan

n alat kesehatan yang


matkan jiwa dan hidup

elamatkan jiwa dan hidup

aftar perbekalan farmasi

pasien dengan kondisi

kukan pengisian ulang

LAN FARMASI

ency ketika ada pasien

n alat kesehatan yang


matkan jiwa dan hidup

elamatkan jiwa dan hidup

aftar perbekalan farmasi

pasien dengan kondisi

kukan pengisian ulang

RUH UNIT DI

operasi, instalasi gawat

uang rawat inap

RS. DEWI SRI

PENJELASAN PENGGUNAAN OBAT KEPADA


PASIEN
No. Dokumen :
Jl. A. R. Hakim No. 1 A
Karawang

SPO

RSDS/SPO/FAR/118

Tanggal terbit :

No. Revisi :

Halaman :

Ditetapkan :
Direktur Rumah Sakit

xx- XX - 2012
dr. H. Syarif Rachman
Pengertian
Suatu proses penjelasan penggunaan obat kepada pasien mulai dari rute
pemberian, aturan pakai dan penyimpanannya
Tujuan

1 Pasien mendapat penjelasan pemakaian obat dengan benar

Kebijakan

1 Pemakaian obat harus sesuai dengan resep dokter


2 Penyimpanan obat harus seuai dengan aturan yang berlaku

Prosedur :
1 Memanggil
nomor/nama
pasien
2
Meminta
nota
kuning dan hijau
(perusahaan)/
nota
putih
(umum)
dan
nomor
antrian
untuk
di
sesuaikan dengan
nota dan nomor
antrian di farmasi
3

Setelah
sesuai,
jelaskan
pemakaian obat
dan
cara
penyimpanannya

STANDAR KOMUNIKASI
" Selamat pagi/siang/malam"

" Maaf pak/bu, nota dan nomor antriannya boleh saya lihat?"
" Dengan bapak/ibu/anak/saudara siapa ya?", (biarkan pasien menyebutkan namanya)

" Pak/bu, ini obatnya ada..macam (sebutkan ada berapa macam)"


" Yang ini diminum sehari..kali, ..(berapa) tablet atau tiap (berapa) jam,
harus dihabiskan (antibiotik), atau dihentikan kalau sudah sembuh"
" yang ini (mis. Suppositoria/ovula) dimasukkan ke anus/vagina, disimpan di
kulkas atau di ruangan yang tidak terkena panas"

Setelah
sesuai,
jelaskan
pemakaian obat
dan
cara
penyimpanannya
4

Menanyakan
apakah
sudah
jelas atau ada
yang ditanyakan
Menanyakan
alamat
atau
nomor
telpon
pasien
dan
mengucapkan
terima kasih

Unit Terkait :

" yang ini (mis. Suppositoria/ovula) dimasukkan ke anus/vagina, disimpan di


kulkas atau di ruangan yang tidak terkena panas"
" sudah jelas pak/bu?, ada yang mau ditanyakan?"

" ada nomor telpon yang bisa dihubungi?, atau alamat rumah"
" terima kasih, pak/bu, semoga lekas sembuh"

1 Instalasi farmasi
2 Pasien

KEPADA

Halaman :
1

kan :
mah Sakit

Rachman

mulai dari rute

yebutkan namanya)

(berapa) jam,
"
a, disimpan di

Anda mungkin juga menyukai