dan Ericson
Puspita Herdiyaningsih
07310197
Struktur Kepribadian
Freud
ID
Id
adalah
satu-satunya
komponen
kepribadian yang hadir sejak lahir.
termasuk
primitif.
dari
perilaku
naluriah
dan
Ego
Ego adalah komponen kepribadian yang
bertanggung jawab
dengan realitas.
untuk
menangani
SUPER EGO
Superego adalah aspek kepribadian yang
Superego
memberikan
membuat penilaian.
pedoman
untuk
Karakteristik Sisitem
Kepribadian Menurut Freud
ID
EGO
SUPER EGO
Berkembang
untuk memenuhi
kebutuhan
id
yang
terkait
dengan
dunia
nyata.
Memperoleh
energy dari id.
Mengetahui
dunia
subjektif
dan
objektif
(dunia nyata).
Komponen moral
kepribadian,
terdiri dari dua
subsistem : kata
hati
(yang
menghukum
tingkah
laku
yang salah) dan
ego ideal (yang
mengganjar
tingkh laku yang
baik).
DINAMIKA KEPRIBADIAN
Freud
1. Instink
Instink merupakan kumpulan hasrat atau keinginan
(wishes).
a. Instink Hidup
Instink
mempunyai
karakteristik, yaitu :
empat
macam
2. Pendistribusian dan
penggunaan Energi Psikis.
Id
menggunakan
energi
ini
untuk
memperoleh kenikmatan (pleasure principle)
melalui
(1) gerakan refleksi dan
(2)
proses
primer
(menghayal
atau
berfantasi).
Mekanisme atau proses pengalihan energi
dari id ke ego atau dari id ke superego
disebut identifikasi.
a. Konflik
Freud berasumsi bahwa tingkah laku
manusia merupakan hasil dari rentetan
konflik internal yang terus menerus.
Konflik
b. Kecemasan
Kecemasan mempunyai peranan sentral
dalam teori psikoanalisis, kecemasan
digunakan oleh ego sebagai isyarat
adanya bahaya yang mengancam
3 Tipe kecemasan
a. Realistik
b. Neurotik
c. Moral
1. Represi
2. Proyeksi
3. Pembentukan Reaksi (reaction
4.
5.
6.
7.
8.
9.
formation)
Pemindahan Objek (displacement)
Fiksasi
Regresi
Rasionalisasi
Sublimasi
Identifikasi
4. Perkembangan
kepribadian
melewati
serangkaian
tahap
perkembangan dalam proses menjadi
dewasa.
pembentukan sifat-sifat
yang bersifat menetap.
kepribadian
Tahapan Perkembangan
1. Tahap Oral
Sumber kenikmatan pokok yang berasal
dari mulut adalah makan. Dua macam
aktivitas oral ini, yaitu menelan makanan
dan mengigit, merupakan prototipe bagi
banyak ciri karakter yang berkembang di
kemudian hari.
2. Tahap Anal
Setelah makanan dicernakan, maka
sisa makanan menumpuk di ujung
bawah dari usus dan secara reflex akan
dilepaskan keluar apabila tekanan pada
otot lingkar dubur mencapai taraf
tertentu.
3. Tahap Phalik
Selama
tahap
perkembangan
kepribadian ini yang menjadi pusat
dinamika adalah perasaan-perasaan
seksual dan agresif berkaitan dengan
mulai
berfungsinya
organ-organ
genetikal.
5. Tahap Genital
Kateksis-kateksis
dari
masa-masa
pragenital bersifat narsisistik.
Hal
ini
berarti
bahwa
individu
mendapatkan kepuasan dari stimulasi dan
manipulasi tubuhnya sendiri sedangkan
orang-orang lain dikateksis hanya karena
membantu memberikan bentuk-bentuk
tambahan kenikmatan tubuh bagi anak
Teori Psikososial
erikson
teori
Freud
tersebut
8
perkembangan psiko-sosial .
tahap
vs
Kepercayaan
dasar
yg
paling
awal
terbentuk selama tahap sensorik-oral dan
ditunjukan bayi lewat kapasitasnya untuk
tidur dengan tenang, menyantap makanan
dengan nyaman, dan membuang kotoran
dengan santai
untuk memperluas
termasuk dalam bermain
Bekerja sama dengan orang lain
Memimpin dan dipimpin
keterampilannya
Ketakutan
Kurang dapat bergabung dalam kelompok
Lebih tergantung pada orang dewasa
Terhambat perkembangan imajinasi dan
bermainnya
perilaku
Identity
and
Repudiation
vs
Identity
Diffusion (identitas vs kekaburan identitas) usia
13- 20th
Erikson percaya bahwa ketika individu berhasil
melalui masa remaja awal, kematangan diri
tercapai.
Pada
kondisi
ini,
individu
mencapai
keyakinandirinya.
Remaja mencoba mencari
model ( seseorang yang dapat dijadikan contoh )
dan secara bertahap mengembangkan nilai-nilai
ideal bagi kehidupannya .
kemandegan)
Individu di tuntut mampu menempatkan peran
dirinya
secara
tepat,
baik
dalam
kerangka
perkawinan dan pengasuhan anak, maupun dalam
dunia kerja agar lebih kreatif dan produktif, dan juga
dalam peran di lingkungan sosial sebagai bagian dari
lingkungan kemasyarakatan .