Marselina T. T. Lubur
Marselina T. T. Lubur
: MARSELINA T. T. LUBUR
NIM
: 1207011079
masalah
tersebut,
makin
diprioritaskan
mortalitas,
dan
teknologi
penyelesaian
masalah
seperti
tersediannya
Propriatness
yaitu
kesesuaian
masalah
dengan
prioritas
berbagai
Setelah kriteria tersebut berhasil diisi, maka selanjutnya menghitung nilai NPD dan
NPT dengan rumus sebagai berikut:
NPD = Nilai Prioritas dasar = (A + B) x C
NPT = Nilai Prioritas Total = (A + B) x C x D
Prioritas pertama adalah masalah dengan skor NPT tertinggi. Metode Hanlon
(Kuantitatif) ini lebih efektif bila digunakan untuk masalah yang bersifat kuantitatif.
4) Metode Hanlon (Kualitatif)
Metode Hanlon (Kualitatif) ini lebih efektif dipergunakan untuk masalah yang bersifat
kualitatif dan data atau informasi yang tersediapun bersifat kualitatif misalkan peran
serta masyarakat, kerja sama lintas program, kerja sama lintas sektor dan motivasi staf.
Prinsip utama dalam metode ini adalah membandingkan pentingnya masalah yang satu
dengan yang lainnya dengan cara matching. Langkah-langkah metode ini adalah
sebagai berikut:
a. Membuat matriks masalah
b. Menuliskan semua masalah yang berhasil dikumpulkan pada sumbu vertikal dan
horisontal.
c. Membandingkan (matching) antara masalah yang satu dengan yang lainnya pada sisi
kanan diagonal dengan memberi tanda (+) bila masalah lebih penting dan memberi
tanda (-) bila masalah kurang penting.
d. Menjumlahkan tanda (+) secara horisontal dan masukan pada kotak total (+)
e.
f.
g.
h.
horisontal.
Menjumlahkan tanda (-) secara vertikal dan masukan pada kotak total (-) vertikal.
Pindahkan hasil penjumlahan pada total (-) horisontal di bawah kotak (-) vertikal.
Jumlah hasil vertikal dan horisontal dan masukan pada kotak total.
Hasil penjumlahan pada kotak total yang mempunyai nilai tertinggi adalah urutan
prioritas masalah.
5) Metode CARL
Metode CARL merupakan metode yang cukup baru di kesehatan. Metode CARL juga
didasarkan pada serangkaian kriteria yang harus diberi skor 0-10. Kriteria CARL
tersebut mempunyai arti:
C = Capability yaitu ketersediaan sumber daya (dana, sarana dan peralatan)
A = Accessibility yaitu kemudahan, masalah yang ada mudah diatasi atau tidak.
Kemudahaan dapat didasarkan pada ketersediaan metode/cara/teknoloi serta penunjang
pelaksanaan seperti peraturan atau juklak.
R = Readiness yaitu kesiapan dari tenaga pelaksana maupun kesiapan sasaran, seperti
keahlian atau kemampuan dan motivasi.
L = Leverage yaitu seberapa besar pengaruh kriteria yang satu dengan yang lain dalam
pemecahan masalah yang dibahas.
c.
d.
2)
a.
b.
c.
d.
e.
3)
a.
Daftar
Masalah
A
Total
Urutan
4.5
4.6
7.8
VII
2
3
4
5
6
7
B
C
D
E
F
G
4
3
5
4.7
4.6
5
5
5
3
3
2.5
3
4.7
4
3.5
5
4
3
4
4.5
5
4.7
4.5
3.5
23.5
13.3
10.5
15
10.2
12.9
I
III
V
II
VI
IV
Berdasarkan hasil di atas maka, prioritas masalah gizi kesehatan masyarakat yang
diambil adalah masalah Gizi Kurang.
2. KUALITATIF
a. Masalah Gizi Kesehatan Masyarakat:
BBLR
:A
Gizi Kurang
:B
Gizi Buruk
:C
GAKY
:D
Anemia Gizi Besi
:E
Kurang Vitamin A Subklinis
:F
Gizi Lebih
:G
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
1
+
+
+
2
4
II
5
I
4
III
4
IV
4
V
4
VI
3
VII
+
+
3
+
+
+
+
5
Total
Horizontal
4
5
4
4
4
4
3
Berdasarkan hasil di atas maka yang menjadi prioritas masalah adalah masalah Gizi
Kurang.
DAFTAR PUSTAKA
1. Hindri Asmoko. Teknik Analisis PermasalahanMenentukan Masalah Prioritas. Available
from URL:
http://www.bppk.depkeu.go.id/bdpimmagelang/images/unduh/menentukan_prioritas.pdf.
Accessed March 10, 2016.
2. Muhammad Anwar, SKM.,MPH. Perencanaan Program Kesehatan. Available from URL: