Bab Vi Sistem Politik
Bab Vi Sistem Politik
Standar Kompetensi
Menganalisis Sistem Politik di Indonesia
Kompetensi Dasar
1. Mendiskripsikan suprastruktur dan infrastruktur
politik di Indonesia.
2. Mendiskripsikan perbedaan sistem politik
di berbagai negara
3. Menampilkan peran serta dalam sistem politik
di Indonesia
Sistem
Politik
Politik:
Proses pembuatan kebijakan
pemerintah (publik policy)
Austin Ranney
Ramlan Surbakti
Sistem Politik
PROSES
OUTPUT
INPUT
TUNTUTAN
DUKUNGAN
SIKAP APATIS
SERANGKAIAN
TINDAKAN
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
OLEH LEMBAGA
POLITIK
SESUAI FUNGSI
MASING-MASING
YANG MEMBENTUK
STRUKTUR POLITIK
FEEDBACK
PEMENUHAN
ATAU
PENOLAKAN
ASPIRASI
TUNTUTAN
Dukungan
Contoh:
Memberikan suara dalam pemilu
Mematuhi aturan hukum yang berlaku
Memepertahan keputusan pejabat
yang berwenang
Kesetiaan kepada negara
Sikap apatis
Struktur Politik
Fungsi Politik
1. Merumuskan Kepentingan
2. Pemaduan Kepentingan
3. Pembuatan kebijakan Umum
4. Penerapan Kebijakan
5.
Pengawasan Pelaksanaan Kebijaka
n
6. Komunikasi Politik
7. Sosialisasi Politik
8. Rekrutmen Politik
Fungsi merumuskan
kepentingan
Fungsi Pemaduan
Kepentingan
Fungsi
menyatupadukan
tuntutan-tuntutan politik dari
berbagai pihak dalam suatu
negara dan mewujudnyatakan
ke dalam berbagai alternatif
kebijakan
Pihak yang paling
bertanggungjawab adalan Partai
Politik
Fungsi Pembuatan
Kebijakan Umum
Fungsi Penerapan
kebijakan
Fungsi pengawasan
pelaksanaan kebijakan
Fungsi komunikasi
politik
Sosialisasi politik
Rekrutmen Politik
SuprastruktuR PolitiK
SuprastruktuR PolitiK
InfrastruktuR PolitiK
InfrastruktuR PolitiK
Partai Politik
1955
1971
1977
1982
1987
1992
1997
1999
2004
JML PARTAI
34
10
3
3
3
3
3
48
24
KELOMPOK
KEPENTINGAN
Kelompok ANOMIK
Kelompok INSTITUSIONAL
Kelompok ASOSIASIONAL
Media Massa
Penyalur
Informasi
Sarana
Peringata
n Dini
Alat
kontrol
Sarana
Pembentu
k
Pendapat
Umum
Pelapor
pertanggun
g
jawaban
pemerintah
Tokoh Politik
KELOMPOK PENEKAN
3. Organisasi Kepemudaan
Kelompok Anomik
Kelompok Non
Asosiasional
Kelompok Institusional
Kelompok Asosiasional
Partisipasi Politik
Bentuk-bentuk partisipasi
politik
NO KONVENSIONAL
NON KONVENSIONAL
Pemberian suara
Pengajuan petisi
Diskusi Politik
Berdemonstrasi
Kegiatan kampannye
Konfrontasi
Bergabung dalam
kelompok kepentingan
Komunikasi individu
dengan pejabat politik
Mogok
5
6
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Partisipan
Pendekatan Sejarah
Pendekatan Sosiologis
Pendekatan Kultural/Budaya
Pendekatan Psycho-Social
Pendekatan Filsafat
Pendekatan Idiologi
Pendekatan Konstitusi dan Hukum
DEMOKRASI
Demokrasi adl bentuk pemerintahan yang
diorganisasikan berdasarkan prinsipprinsip kedaulatan rakyat, persamaan
politik, konsultasi kepada rakyat, dan
pemerintahan mayoritas
(Austin Ranney )
2. KEDIKTATORAN /TOTALITER
Carl J friederich dan Zbiegniew Brzezinki
2. Demokrasi Komunis :
a. Merupakan ciri khas negara komunis
b. Berfalsafah komunisme
c. Menganut asas negara sentris
d. Mengabaikan HAM
e. Tidak ada kebebasan individu
f. Tidak ada oposisi, perbedaan pendapat tidak dibenarkan
g. Mono partai
h. Contoh : negara RRC, Kuba
3. Demokrasi Pancasila :
a. Merupakan ciri khas Indonesia
b. Berfalsafah Pancasila
c. Menganut asas kekeluargaan dan gotong royong
d. HAM diimbangi dengan kewajiban manusia
e. Memberikan jaminan kebebasan yang bertanggung jawab.
f. Tidak mengenal oposisi tapi mengenal perbedaan pendapat yang
disalurkan secara konstitusional
g. Multi partai
h. Contoh Negara Indonesia
Aspek-aspek demokrasi
Pancasila
Ya, ya ....
Sabar nak...!!