Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1 MANAJEMEN PEMASARAN

Saudara2 mahasiaswa/i, berikut adalah soal Tugas 1. Harap dikrjakan


berdasarkan teori dan konsep yang sudah disampaikan dalam BMP dan Inisiasi 1,
2, dan 3. Selamat Mengerjakan.

1.Coba Anda identifikasikan konsep inti pemasaran, masing-masing dengan


penjelasan singkat! Bagaimana kedudukan dan peran pemasaran untuk saat ini
dan di masa yang akan datang dibandingkan dengan fungsi bisnis lainnya!
2.Sebutkan 4 peran segmentasi pasar dalam pemasaran!
3.Jelaskan segmentasi pasar berdasarkan kepuasan!
4.Sebutkan 8 fungsi sikap konsumen!
5.Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen!
6.Sebutkan 5 tinggi rendahnya status seseorang menurut Talcott Person!
7.Jelaskan pembagian kelas sosial berdasarkan status sosial!
8. Jelaskan apa yang dimaksud pengaruh individu terhadap perilaku konsumen
Segmenting
adalah proses memilah suatu pasar menjadi sejumlah kelompok konsumen dimana anggota dalam
satu kelompok memiliki kesamaan yang tinggi sedangkan antar kelompok memiliki perbedaan yang
jelas.
Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar keseluruhan untuk suatu barang dan jasa ke dalam
beberapa kelompok yang lebih kecil, dimana para anggota masing-masing kelompok mempunyai
kesamaan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan.
Targeting
Targeting adalah proses menentukan segmen mana yang dipilih menjadi target pemasaran dan mana
yang tidak menjadi target
Positioning
Adalah proses penentuan saluran yang optimal untuk memenuhi permintaan akan hasil layanan agar
tercapai hasil layanan sesuai permintaan.
atau Positioning adalah tindakan untuk merancang citra perusahaan serta nilai yang ditawarkan
sehingga pelanggan dalam suatu segmen memahami dan menghargai kedudukan perusahaan dalam
kaitannya dengan pesaing (Kotler,1997)
Positioning berhubungan dengan upaya identifikasi, pengembangan, dan komunikasi keunggulan
yang bersifat khas serta unik. Dengan demikian, produk dan jasa perusahaan dipersepsikan lebih
superior dan khusus (distinctive) dibandingkan dengan produk dan jasa pesaing dalam persepsi
konsumen.

Perlunya Segmenting adalah pada dasarnya pasar memiliki sifat yang heterogen dan sangat luas
yang mempunyai berbagai kebutuhan dan keinginan yang berbeda-beda. Perusahaan tidak bisa
menawarkan suatu jenis produk untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang bermacammacam. Artinya satu jenis produk hanya diperlukan kelompok pasar tertentu saja. Untuk itu
perusahaan perlu mengadakan pemilahan atau pengelompokan pasar yang sangat luas sehingga
produk yang ditawarkan benar-benar dapat memuaskan kelompok pasar yang dituju atau sesuai
dengan kebutuhan dan keinginan mereka, sehingga erusahaan dapat lebih fokus berkonsentrasi
hanya pada segmen yang benar-benar cocok dengan kemampuan perusahaan sehingga dapat
meningkatkan posisi kompetitif konsumen dan melayani kebutuhan konsumen dengan lebih baik
Dasar segmentasi
1. Faktor demografis geografis, yaitu populasi, jaringan transportasi, iklim, tipe, komersial,
pendirian ritel, media, persaingan, pola pertumbuhan, peraturan, biaya hidup. Segmentasi geografis
ini membagi-bagi pasar berdasar unit-unit geografis, misal sepatu ski dipasarkan pada wilayah
tertentu dan tidak akan dijual di wilayah tropis yang hanya mempunyai 2 musim saja.
2. Faktor demografis pribadi, yaitu umur, jenis kelamin, mobilitas, penghasilan, pekerjaan, status
perkawinan, besarnya rumah tangga, agama, kesukuan, dan pendidikan.Segmentasi demografis ini
memisahkan pasar ke dalam kelompok-kelompok yang didasarkan pada variabel-variabel tersebut,
misal pemasar perlu memperhatikan faktor demografi pribadi dengan kriteria umur dan jenis kelamin
untuk memasarkan produk baju dan sepatu.
3. Faktor psikografis dan keperilakuan, yaitu kepribadian, sikap, manfaat produk yang diinginkan,
persepsi, loyalitas merek, pengalaman menggunakan produk, tingkat penggunaan produk, struktur
pembelian (informal ke formal, otonomi ke bersama), daur hidup keluarga, kelas sosial, keinovatifan,
kepemimpinan opini, dan kepentingan membeli.
4.

Segmentasi Psikologis

Karakteristik psikologis merujuk ke sifat-sifat diri atau hakiki konsumen perorangan. Strategi
segmentasi konsumen sering didasarkan pada berbagai variabel psikologis khusus. Misalnya, para
konsumen dapat dibagi menurut motivasi, kepribadian, persepsi, pengetahuan, dan sikap.
5.

Segmentasi Sosial Budaya

Berbagai variabel sosiologis (kelompok) dan antropologis (budaya) yaitu variabel sosial budaya
menjadi dasar-dasar lebih lanjut bagi segmentasi pasar. Sebagai contoh, berbagai pasar konsumen
telah berhasil dibagi lagi menjadi berbagai segmen berdasarkan tahap dalam siklus kehidupan
keluarga, kelas sosial, nilai-nilai budaya inti, keanggotaan subbudaya, dan keanggotaan lintas budaya.
6.

Segmentasi Terkait Pemakaian

Bentuk segmentasi ini sangat popular dan efektif dalam menggolongkan konsumen menurut
karakteristik produk, jasa, atau pemakaian merek, seperti tingkat pemakaian, tingkat kesadaran, dan
tingkat kesetiaan terhadap merek. Segmentasi tingkat pemakaian membedakan antara pemakai
berat, pemakai menengah, pemakai ringan, dan bukan pemakai produk, jasa, atau merek khusus.

7.

Segmentasi Situasi Pemakaian

Para pemasar memfokuskan pada situasi pemakaian sebagai variabel segmentasi disebabkan oleh
kesempatan atau situasi sering menentukan apa yang akan dibeli atau dikonsumsi para konsumen.
8.

Segmentasi Manfaat

Berubahnya gaya hidup memainkan peran utama dalam menentukan manfaat produk yang penting
bagi konsumen, dan memberikan peluang bagi pemasar untuk memperkenalkan produk dan jasa
baru. Segmentasi manfaat dapat digunakan untuk mengatur posisi berbagai merek ke dalam
golongan produk yang sama.
9.

Segmentasi Gabungan

Tiga pendekatan segmentasi gabungan (hybrid segmentation approach) adalah:


Profil Psikografis-Demografis
Profil psikografis dan demografis merupakan pendekatan yang saling melengkapi yang akan
memberikan hasil maksimal jika digunakan bersama.
Segmentasi Geodemografis
Jenis segmentasi gabungan ini didasarkan pada pendapat bahwa orang yang hidup dekat
dengan satu sama lain mungkin mempunyai keuangan, selera, pilihan, gaya hidup, dan kebiasaan
konsumsi yang sama.
VALS 2
System VALS secara lebih tegas memfokuskan pada usaha menjelaskan perilaku membeli
konsumen.

Karena keputusan pemasaran pada customer oriented dan value oriented lebih
dapat diperhatikan dalam menerobos pasar baru era sekarang ini
(mempertahankan pelanggan loyalitas pelanggan).

Contoh : Perusahaan yang memperhatikan apa keinginan dan kebutuhan


konsumen (consumen oriented) misalnya anak muda sekarang lebih tertarik
untuk ke kafe yang menyediakan fasilitas lengkap seperti wifi , tempat nyaman
full musik dan bersih, pelayanan menarik dan ramah.Mereka berani membayar
mahal untuk ke kafe tersebut (memperhatikan value oriented) untuk
mendapatkan nilai tambahan tersebut dari fungsi utama produk tersebut.
( Contoh :Starbucks kafe kopi, atau restoran lainnya )

Menurut saya pemasar harus melakukan riset pemasaran. Riset pemasaran


adalah cara untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen serta cara
terbaik untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Riset pasar umumnya digunakan
untuk mengembangkan produk baru atau produk yang digantikan.
Keberhasilannya sering bergantung pada empat metode dasar riset pasar.
Observasi, survei, kelompok fokus, dan percobaan.

Proses Riset Pemasaran


Terdapat lima tahap dasar pelaksanaan riset pasar.
1. Mempelajari situasi terakhir
2. Memilih metode riset
3. Mengumpulkan data
4. Menganalisis data
5. Mempersiapkan laporan

Metode Riset
Keberhasilan riset pasar bergantung pada kesesuaian metode yang digunakan.
Empat metode dasar riset pasar yaitu:

Observasi, teknik riset pemasaran yang dilakukan dengan melihat dan mencatat
perilaku konsumen.
Survey (Survei), teknik riset pemasaran dengan menggunakan kuisioner yang
dikirimkan kepada perseorangan ataupun digunakan sebagai dasar wawancara.
Focus Kelompok (Kelompok Fokus), teknik riset pemasaran dengan sekelompok
individu yang berkumpul disuatu tempat, mengemukakan permasalahan dan
diminta untuk membahasnya
Experimentation (Percobaan), teknik riset pemasaran yang mencoba untuk
membandingkan tanggapan individu yang sama pada situasi yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai