Anda di halaman 1dari 7

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kalium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang K dan nomor atom 19. Kalium berbentuk logam lunak berwarna putih
keperakan dan termasuk golongan alkali tanah. Secara alami, kalium ditemukan
sebagai senyawa dengan unsur lain dalam air lautatau mineral lainnya. Kalium
teroksidasi dengan sangat cepat dengan udara, sangat reaktif terutama dalam air,
dan secara kimiawi memiliki sifat yang mirip dengan natrium. Dalam bahasa
Inggris, Kalium sering disebut Potassium.
Kalium sendiri pertama kali dielektrolisis pada tahun 1806, oleh seorang
ahli kimia dari Inggris, yang mengelektrolisis unsur ini dari senyawa kalium
hidroksida. Pada dasarnya unsur Logam ini merupakan logam ketujuh paling
banyak dan terkandung sebanyak 2.4% (berat) di dalam kerak bumi. Kebanyakan
mineral kalium tidak terlarut dalam air dan unsur kalium sangat sulit diambil dari
mineral-mineral tersebut. Mineral-mineral tertentu seperti carnalite, feldspar,
kainite, sylvine, polyhalite, Indian salpetre. Kalium sendiri memiliki banyak
manfaat dan karekteristik yang akan dibahas dalam makalah ini.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa karakteristik dan bahaya dari senyawa Kalium?
2. Kapan senyawa ini ditemukan?
3. Apa saja manfaat dari kalium?
4. Dimana senyawa ini bisa didapatkan?
5. Bagaimana cara mengekstraksi senyawa ini?
1.3 Tujuan
Mengetahui sejarah, karakteristik, manfaat, sumber dan cara mengekstraksi unsur
kalium

BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Kalium
Pada tahun 1806, ahli kimia Inggris Sir Humphry Davy menemukan bahwa
ikatan kimia merupakan listrik di alam dan ia bisa menggunakan listrik untuk
menguraikan zat

menjadi unsur-unsur penyusunnya. (kita mengenalnya

elektrolisis). Pada tahun 1807 ia berhasil mengsolasi kalium/potasium untuk


pertama kalinya di Royal Institution, London. Ia mengelektrolisis kalium
hidroksida kering yang kemudian sedikit dibasahi dengan udara lembab di
laboratoriumnya. Elektrolisis tersebut dilakukan dengan menggunakan tiga
baterai besar yang telah dibuatnya sendiri. Ketika ia mengalirkan listrik dari
baterai ke kalium hidroksida, ia mendapatkan tetesan / lelehan yang memiliki
kilap logam yang tinggi pada elektroda bermuatan negatif.
Edmund Davy, yang menjadi asisten pada percobaan tersebut, menjelaskan
bahwa reaksi Sir Humphry Davy yang menghasilkan logam tersebut, adalah
momen Eureka -nya:
when the minute globules of potassium burst through the crust of
potash, and take fire as they entered the atmosphere, he could not contain his joy
he actually danced about the room in ecstatic delight; some little time was
required for him to compose himself sufficiently to continue the experiment.
Kalium/potasium adalah logam pertama yang diisolasi / diperoleh dengan
elektrolisis. Davy merasa heran karena logam baru tersebut memiliki kepadatan
(densitas) yang rendah. Hal ini teramati pada terapungnya logam tersebut di atas
minyak, tidak seperti logam kebanyakan. Ia memasukan sepotong logam
tersebut ke dalam air dan teramati bahwa air terurai dengan reaksi yang sangat
hebat, timbul ledakan dengan nyala api yang terang. Ia juga berani mereaksikan
logam tersebut dengan asam klorida yang mana menghasilkan nyala api
berwarna merah terang.

Nama kalium/potassium (dalam bahasa Inggris potassium) berasal dari


kata bahasa Inggris potash, yang memiliki arti alkali yang diekstraksi dari air
yang bercampur dengan abu dari kayu atau pohon yang terbakar (a pot of ash of
burned wood or tree leaves). Simbol kalium yang berasal dari kalium nama
elemen

di

Jerman

dan

Skandinavia.

Hanya

beberapa

hari

setelah

mengisolasi kalium, Davy berhasil pula mengisolasi natrium untuk pertama


kalinya menggunakan metode yang sama.
2.2 Karakteristik dan Bahaya Kalium
1. Bahaya
Pada orang yang sehat (fungsi ginjal normal), asupan kalium/potasium
yang berlebihan dari makanan tidak akan menjadi masalah, karena kelebihan
kalium/potasium akan diekskresikan dalam urin. Berbeda halnya dengan
orang yang fungsi ginjalnya terganggu, asupan kalium/potasium yang
diperbolehkan adalah maksimal 4,7 g (120 mmol)/ hari karena jika kelebihan
bisa membahayakan jantung. Jika kalium/potasium masuk melalui sistem
pencernaan dan kemudian masuk ke pembuluh darah, jantung bisa berhenti
berdetak. Karena sifat yang sangat reaktif, unsur kalium/potasium harus
ditangani dengan sangat hati-hati.
2. Karakteristik
Kalium/potasium merupakan logam yang berwarna putih keperakan,
titik leleh rendah, cukup lunak untuk ukuran logam sehingga mudah dipotong
dengan pisau. Ketika dipotong, maka permukaan logam tersebut dengan cepat
akan teroksidasi di udara, membentuk lapisan oksida. Kalium adalah logam
yang sangat ringan (logam yang paling kurang padat kedua setelah litium)
sehingga akan terapung di atas air jika seandainya tidak reaktif.
2.3 Manfaat Kalium
1. Kalium sangat

penting

untuk

pertumbuhan

tanaman.

Tanaman

menggunakannya untuk mensintesis protein. Sehingga kalium/potasium


sangat diperlukan pada pembuatan pupuk.

2. Kalium hidroksida merupakan basa kuat dan bahan kimia industri yang
penting. Logam ini digunakan dalam pembuatan sabun lunak dan sebagai
elektrolit dalam baterai alkaline.
3. Kalium klorida digunakan sebagai alternatif yang sehat sehat pada pembuatan
garam.
4. Kaca dapat dikeraskan cara merendam kaca ke dalam lelehan kaliumnitrat.
5. Kalium nitrat merupakan bahan peledak utama dalam bubuk mesiu.
6. Kalium juga berperan penting dalam penyampaian impuls-impuls saraf ke
serat-serat otot dalam kemampuan otot untuk berkontraksi
7. Merupakan garam yang paling dibutuhkan tubuh saat terjadi hipokalemia
8. Kalium berperan dalam mengatur keseimbangan asam dan basa serta isotonis
sel
2.4 Sumber Kalium
Logam ini merupakan logam ketujuh paling banyak dan terkandung
sebanyak 2.4% (berat) di dalam kerak bumi. Kebanyakan mineral kalium tidak
terlarut dalam air dan unsur kalium sangat sulit diambil dari mineral-mineral
tersebut. Mineral-mineral tertentu seperti carnalite, feldspar, kainite, sylvine,
polyhalite, Indian salpetre, ditemukan di danau purba dan dasar laut yang
membentuk deposit dimana kalium dan garam-garamnya dengan mudah dapat
diambil. Kalium ditambang di Jerman, negara bagian-negara bagian New
Mexico, California, dan Utah. Deposit besar yang ditemukan pada kedalaman
3000 kaki di Saskatchewan, Kanada diharapkan menjadi tambang penting di
tahun-tahun depan. Kalium juga ditemukan di samudra, tetapi dalam jumlah yang
lebih sedikit ketimbang natrium.
2.5 Ekstraksi Kalium
Kalium tidak didapatkan dengan mengelektrolisis senyawa KCl, kalium
memiliki titik didih rendah (1039 K) dibandingkan titik leleh dari KCl (1063 K),
unsur kalium cepat mengalami penguapan. Oleh karena itu logam kalium
diekstraksi dengan beberapa method sebagai berikut :
1. Elektrolisis
Dengan Elektrolisis senyawa KOH, berikut reaksi yang terlibat :
KOH

K+ + OH-

2.

Pada katoda; K+ + eK
Pada Anoda; 4OH2H2O + O2 + 4eMetode Modern
Disini kalium didapatkan dengan mereduksi lelehan KCl dengan logam
Natrium dalam wadah besi anti karat pada suhu 1120K - 1150K
KCl(l) + Na(s) 1120K 1150K
NaCl + K(g)

BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kalium pertama kali di elektrolisis pada tahun 1807 oleh ahli kimia asal Inggris,
kalium memiliki sifat yang sangat reaktif sehingga membutukan perlakuan
khusus dalam penganannya, kalium sendiri memiliki banyak manfaat salah
satunya pada manusia yakni mencegah atau membantu pemulihan pada penyakit
hipokalemia, sumber unsure ini berasal dari Mineral-mineral tertentu seperti
carnalite, feldspar, kainite, sylvine, polyhalite, Indian salpetre, cara ekstraksinya
dengan elektrolisis.

DAFTAR PUSTAKA
Singhal, A.(2009). The Pearson Guide to Objective Chemistry for The AIEEE.
PEARSON. Delhi
Stewart, D.(2012). Sodium. Chemicool Tabel Periodik. Chemicool.com. (terbit
17 Oktober 2012).[Online]. Diakses pada jumat 27 November
2015.http://www.chemicool.com/elements/sodium.html.

Anda mungkin juga menyukai