Meningitis
Meningitis
TIPE
-
Meningitis Serosa :
Meningitis Tuberkulosa
Mengitis Jamur
MANIFESTASI KLINIS
-
: fotofobia
- N VII
: paresis facial
- N VIII
TTIK : nyeri kepala, papil edema, delirium sampai dengan tidak sadar
Komplikasi neurologis :
Ventrikulitis, Efusi subdural, Meningitis berulang, Abses otak,Paresis,
Hidrosefalus, Epilepsi
Komplikasi non-neurologis :
Artritis, Endokarditis bakterial akut, SIADH, Gangguan koagulasi DIC,
Syok.
Meningitis bakterialis :
- tanda neurologis : gangguan kesadaran, kelumpuhan saraf kranial, defisit
neurologis fokal dan kejang
Meningitis Tuberkulosa
Prodormal : anorexia, penurunan BB, batuk, keringat malam
Stadium I : nyeri kepala, gelisah, anoreksia, demam, gangguan tingkah
laku.
Stadium II : gejala TTIK, deficit neurologis fokal (parese N II, IV, VI,
VII), meningismus (hemiparesis, duadraparesis, ataksia,
disartria)
Stadium III : demam tinggi, respirasi ireguler, distonia, spoor/koma
Tanda-tanda : adenopati (paling sering servikal), PPD-5TU (+).
Meningitis sifilitika
Gejala klinis sangat minim dan sering asimtomatik. Pada sebagian
penderita, gejala baru timbul setelah 15-20 tahun kemudian setelah terjadi
invasi ke dalam parenkim otak dan dapat menyerang semua sistem saraf
dengan presentasi klinis begitu bervariasi, ditandai dengan gangguan
kepribadian, tingkah laku yang lambat laun menimbulkan kelumpuhan
dinamakan Demensia Paralitika, sering terjadi kebutaan karena neuritis
optika, bila menyerang medulla spinalis dan batang otak, sering terjadi
kelainan pupil mata.
-
Meningitis jamur
Cryptococcal meningitis tampak sebagai penyakit akut dengan demam,
nyeri kepala dan fotofobia serta penurunan sensoris.
Coccidiomycosis tampak sebagai penyakit akut dan sub akut dengan
demam, mual, muntah dan perubahan mental.
PATFIS
1. Meningitis bakterialis
Bakteri berkapsul polisakarida yang bersifat antifagosit dan antikomplemen banyak
beredar di dalam darah (Bakterimia)
Mencapai choroids plexus dan menginfeksi sel-sel epitel choroids plexus sebagai akses
masuk ke ruang subarachnoid yang berisi CSF
Multiplikasi bakteri di cairan CSF, karena cairan CSF kurang memiliki pertahanan seluler
Reaksi inflamasi di subarachnoid:
Endotoksin (bagian dinding sel bakteri gram negatif) dan asam teichoic (bagian dinding
sel bakteri gram positif) merangsang sel-sel endotel dan sel glial melepaskan
proinflamatory cytokines : TNF dan IL-1
Meningkatkan permeabilitas BBB
Vasculitis
Edema vasogenik
Edema sitotoksik
Gejala TTIK dan koma