Anda di halaman 1dari 21

Bangsa Arab

Bangsa Arab Ba-idah


Bangsa Arab Asli
Bangsa Arab Pendatang: Keluarga Nabi Ismail

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Sekilas Bangsa Arab

Arab Secara Bahasa:


Padang pasir, tanah gundul dan gersang yang tidak
ada air dan tanamannya.
Bersih, jernih.
maknanya
(jernih).
Fasih. Jika dikatakan

, maknanya: ( fasih).
)Muadz bin Jabal dari Ibnu Katsir( ,
)Riwayat Ibnu Asakir( , ...

Bangsa Arab: Sekelompok ummat bernasab kepada


Sam (bin Nuh) bertempat tinggal di Jazirah Arab.
) (
Jazirah: Pulau, semenanjung.
Jazirah Arab dikelilingi laut di hampir seluruh sisinya.
IQRO Foundation, Sydney, Australia

Sumber: Atlas Para Nabi dan Rasul, Syaikh Dr. Al-Maghluts

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Pembagian Bangsa Arab

Arab

Arab al-Ba-idah
()
Bangsa Arab yang
sudah binasa, co.:
Tsamud, Madyan,
Aad, dll.

Arab al-Baqiyah
()
Arab Aribah ()
[Qahthan/]
Arab asli. Nasabnya
berakhir pada Sam bin Nuh
. Tinggal di Yaman dan
Hadramaut.

Arab Mustaribah ()
[Adnan/]
Arab pendatang. Bermukim di Hijaz,
Tihamah dan Najd. Nasabnya
dinisbahkan kepada Adnan. Ia
keturunan Ismail bin Ibrahim

IQRO Foundation, Sydney, Australia

IQRO Foundation, Sydney, Australia

ILUSTRASI KAUM AAD


IQRO Foundation, Sydney, Australia

IQRO Foundation, Sydney, Australia

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Arab Aribah / Arab Asli


(Arab Al-Qahthaniyah)

Bernasab kepada Sam bin Nuh .


Daerah asal: Yaman.
Salah satu nama terpenting: Saba (Abdu Syams bin
Yasyjab bin Yarib bin Qahthan); nama seorang pria;
nama kerajaan Saba berasal dari namanya.
Kabilah terkenal keturunan Saba al-Qahthany:
Himyar bin Saba; kelak lahir darinya kaum Tubba.
Kahlan bin Saba; di antara keturunannya adalah AlAzd (cikal bakal Aus, Khazraj, Khuzaah, Ghassan).
Lihat: Tafsir Ibnu Katsir, Sirah Ibnu
Hisyam dan Sirah al-Mubarakfury

IQRO Foundation, Sydney, Australia

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Rute hijrah nabi ibrahim

Awal arab mustaribah:


Sumber: King Saud University Website

Keluarga Nabi Ibrahim


Memulai Sejarah Makkah


: :
:

Dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma berkata: Ketika Ibrahim keluar


berkelana bersama Isma'il dan ibu Isma'il, mereka membawa geriba
(kantung empat air) yang berisi air, ibu Isma'il minum dari persediaan
air dalam geriba tersebut sehingga dia dapat menyusui bayinya. Ketika
tiba di Makkah, Ibrahim menempatkan keduanya di bawah sebuah
gubuk. Tatkala Ibrahim hendak kembali kepada keluarganya, ibu Isma'il
mengikutinya di belakang hingga ketika sampai di dataran yang agak
tinggi/gundukan, ibu Isma'il memanggilnya dari belakang: Wahai
Ibrahim, kepada siapa engkau meninggalkan kami? Ibrahim menjawab:
Kepada Allah. Hajar berkata: Kalau begitu, Aku telah ridla kepada
Allah (H.R. Bukhari)
IQRO Foundation, Sydney, Australia

Doa Nabi Ibrahim

Doa Nabi Ibrahim saat meninggalkan Sayyidah


Hajar dan Nabi Ismail di Makkah.

Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan


sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai
tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang
dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka
mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia
cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buahbuahan, mudah-mudahan mereka bersyukur. (Q.S. 14:37)
IQRO Foundation, Sydney, Australia

Beberapa Nama Makkah


dalam Al-Quran
( Lembah

yang tidak memiliki


tanam-tanaman).
Makkah (Q.S. 48:24)
Bakkah (Q.S. 3:96)
Al-Balad (Q.S. 90:4)
Al-Balad al-Amin (Q.S. 95:3)
Al-Baldah (Q.S. 27:91)
Haram Amin (Q.S. 28:57)

Qaryah (Q.S. 47:13)


Al-Masjid al-Haram,
digunakan dalam 4 hal:
Kabah (Q.S. 2:144, 149)
Kabah, Masjid dan
sekitarnya (Q.S. 17:1)
Seluruh Makkah (Q.S. 48:27)
Seluruh Daerah Tanah
Suci (Q.S. 9:28, 2:196)

IQRO Foundation, Sydney, Australia

IQRO Foundation, Sydney, Australia



:






:



Perawi berkata; Lalu Hajar kembali (ke tempat semula dia


dan minum geriba kunonya dan bisa menyusui bayinya hingga
ketika air persediaan habis dia berkata: Sebaiknya aku pergi dan
melihat-lihat barangkali ada orang. Perawi berkata; Maka dia pergi
dan naik ke atas bukit Shafaa lalu melihat-lihat apakah ada
orang namun dia tidak merasakan ada seorangpun. Ketika
sampai di lembah dia lari-lari kecil dan mendatangi Marwa, ia
lakukan yang demikian berkali-kali. Kemudian dia berkata:
Sebaiknya aku pergi dan melihatnya, yang dimaksudnya adalah
bayinya. Maka dia pergi mendatangi bayinya yang ternyata
keadaannya seperti ketika ditinggalkan seolah-olah menghisap
napas-napas kematian sehingga hati Hajar tidak tenang (H.R.
Bukhari)
IQRO Foundation, Sydney, Australia




:







:

:


:
:
: .




Dia berkata: Sebaiknya aku pergi dan melihat-lihat barangkali ada


orang. Maka dia pergi untuk mendaki bukit Shafaa lalu melihatlihat namun tidak ada seorangpun yang ditemuinya hingga ketika
dia telah melakukan upaya itu sebanyak tujuh kali (antara bukir
Shafaa dan Marwah) dia berkata: Sebaiknya aku pergi dan melihat apa
yang terjadi dengan bayiku, ternyata dia mendengar suara, maka dia
berkata; Tolonglah (aku) jika memang kamu baik. Ternyata (suara itu)
adalah malaikat Jibril 'Alaihissalam. Perawi berkata; Lalu Jibril
berbuat dengan tumitnya begini. Dia mengais-ngais tanah dengan
tumitnya. Perawi berkata; Maka memancarlah air dan ibu Ism'ail
menjadi terperanjat dan segera menampungnya. Perawi berkata;
Berkata Abu Al Qasim shallallahu 'alaihi wasallam: Seandainya
Hajar membiarkannya pasti air akan mengalir. Perawi berkata;
Maka Hajar minum dari air (zamzam) itu sehingga dapat menyusui
bayinya. (H.R. Bukhari)
IQRO Foundation, Sydney, Australia

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Keutamaan Zam-Zam

Bersabda Nabi :

Air zam-zam itu tergantung (niat) orang yang meminumnya.


[HR. Ibnu Majah]

Air zamzam itu mengandung berkah, makanan yang


mengenyangkan dan obat bagi penyakit. [Fath al-Qadir 3/489]

Air terbaik di permukaan bumi adalah air zamzam yang


mengandung makanan dan obat suatu penyakit. [HR. alBaihaqi dalam as-Sunan al-Kubra (9751); ath-Thabrani dalam alMujam ash-Shaghir (296)]
IQRO Foundation, Sydney, Australia

Telah menceritakan kepada kami Ali bin Muhammad; telah menceritakan


kepada kami Ubaidulloh bin Musa dari Utsman bin Al Aswad

Dari Muhammad bin Abdurrahman bin Abu Bakar, ia berkata;


Aku sedang duduk disamping Ibnu Abbas, lalu datanglah
seorang lelaki kepadanya, kemudian dia bertanya; Dari mana
kamu? Dia menjawab; Dari zamzam. Dia bertanya lagi; Apakah
kamu meminum darinya sebagaimana mestinya? Dia berkata;
Bagaimana? Dia menjawab: Apabila kamu meminumnya,
menghadaplah ke Kiblat, bacalah bismiLlah, bernafas sebanyak tiga kali,
dan berpuas-puaslah sampai seperti mau keluar lagi, dan apabila kamu
telah selesai, pujilah Allah Azza wa Jalla. Sesungguhnya Rasululloh
bersabda: Sesungguhnya tanda perbedaan diantara kita dan orangorang munafiq adalah mereka tidak berpuas-puas meminum air
zamzam. (H.R. Ibnu Majah)
IQRO Foundation, Sydney, Australia

Bersambung, Insya Allah



Allahumma Shalli alaa Muhammad wa alaa aali Muhammad kamaa shalaitaala aali
Ibraahiim wa baarik alaa Muhammad wa alaa aali Muhammad kamaa barakta alaa
aali Ibraahiim, fil alaamiina innaKa Hamiidum-Majiid

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Anda mungkin juga menyukai