Anda di halaman 1dari 13

PERKEMBANGAN DESAIN BUSANA PARIS PADA AWAL ABAD KE-20

Citra Lestari Surbakti/10512083


Mahasiswa Program Studi Kimia Institut Teknologi Bandung
Sarah Rachmawati Putri/10512055
Mahasiswa Program Studi Kimia Institut Teknologi Bandung
Anindya Rahma Olga Karya/10713057
Mahasiswa Program Studi Sains dan Teknologi Farmasi Institut Teknologi Bandung
Siti Nurzannah/15513030
Mahasiswa Program Studi Teknik Kelautan Institut Teknologi Bandung

ABSTRACT
Industri atau dunia desain telah menciptakan hal-hal baru untuk tatanan masyarakat. Hal itu menyebar
merata ke Eropa dan mulai masuk ke negara-negara koloni Eropa di Asia. Gaya hidup dan sikap hidup baru
tercermin dalam manifestasi desain keperluan masyarakat yang cenderung selalu berubah-ubah. Karena itu
suatu karya yang diciptakan, dalam hal ini busana, harus senantiasa memenuhi kebutuhan fungsional dan
psikologis yang terus berganti. Perkembangan desain busana yang paling menonjol pada abad ke-20 terlihat
pada mode busana Paris, Prancis.
Keywords : busana, desainer, Paris

1. PENDAHULUAN
Pengertian busana adalah segala sesuatu yang dikenakan pada tubuh, baik dengan maksud melindungi
tubuh maupun memperindah penampilan tubuh. Busana pada umumnya suatu ekspresi atau ungkapan
pribadi yang tidak selalu sama untuk setiap orang. Perubahan mode yang menyangkut busana akan terjadi
lebih cepat dibandingkan dengan perubahan kebudayaan secara keseluruhan. Dalam dunia busana terdapat
istilah fashionable dan unfashionable untuk menjelaskan apakah seseorang tersebut mengikuti
perkembangan mode terbaru atau tidak.

Pada jaman prasejarah, manusia memanfaatkan kulit binatang untuk menutupi tubuhnya. Pada jaman batu
muda manusia telah menemukan jarum jahit yang digunakan untuk menyambung kulit binatang. Suku
bangsa Inca di Amerika menemukan bahan busana dari kulit kayu. Sedangkan yang ditemukan di Indonesia,
yaitu; Sulawesi Tengah, Kalimantan, Irian Jaya, adalah kain dari kulit kayu yang disebut Fuya. Sementara
itu, di benua Eropa yang beriklim dingin, orang mempergunakan kulit binatang berbulu untuk menutupi
tubuhnya supaya hangat. Sedangkan dibenua beriklim tropis, orang mempergunakan kulit kayu daundaunan dan rerumputan sebagai bahan busana.
Sejak jaman dahulu manusia telah mengenal busana atau pakaian. Pakaian merupakan salah satu kebutuhan
primer manusia disamping pangan dan papan. Pakaian berfungsi untuk melindungi tubuh manusia dari luar,
pakaian juga dibutuhkan untuk menutupi tubuh sehingga seseorang dapat terlihat sopan.
Seiring dengan perkembangan jaman fungsi pakaian menjadi semakin beragam. Pakaian tidak hanya
berfungsi sebagai alat pelindung tubuh manusia, teapi juga sebagai alat untuk menambah kepercayaan diri
bagi pemakainya bahkan pakaian dapat berfungsi unuk menilai apakah seseorang terlihat cantik, tampan,
modis, dan menunjukantingkat sosial pemakainya. Hingga saat ini pakaian telah menjadi barang yang
komoditas yang cukup tinggi. Para pengusaha berperan dalam penciptaan tren terbaru melalui proses
produksinya. Dan kemampuan konsumen untuk membeli pakaian atau busana terbaru merupakan
komponen utama suksesnya industri busana.
2. SEJARAH
Kebutuhan akan sandang atau busana semakin meningkat seiring dengan kemajuan jaman. Hal ini menjadi
awal terjadinya perkembangan mode yang identik dengan perkembangan fashion. Industri mode baru
muncul tahun 1850. Dua momen penting yang akhirnya memicu perkembangan industri ini adalah ketika
seorang Issac Singer menciptakan mesin jahit pertama, disusul dengan mencuatnya popularitas seorang
penjahit kenamaan Charles Frederick Worth. Sebelumnya setiap orang membuat pakaiannya sendiri.
Hasilnya pun sesuai dengan keahlian masing-masing dalam mendesain. Biasanya seseorang akan menjahit
baju sesuai dengan musim, lingkungan tempat tinggal, dan komunitas yang ada. Sehingga muncullah
pakaian nasional dikarenakan adanya kemiripan dalam membuat baju sesuai dengan kondisi disuatu daerah.
Perdagangan pakaian pun terjadi. Dalam perkembangannya, kaum bangsawan memiliki andil. Dengan
materi bahan yang semakin baik. Dan sejak saat itu pakaian menunjukkan status dan kekayaan seseorang.
Kaum bangsawan menjadi konsumen pakaian yang paling menonjol. Diantaranya Ratu Elisabeth I yang
diketahui memiliki lebih dari 1.000 gaun. Keadaan semakin terlihat cemerlang ketika Louis XIV dari
Prancis yang dikenal sebagai The Sun King mulai memperhatikan Prancis dan menetapkan Paris sebagai

pusat mode di Eropa pada akhir abad ke-17 hingga saat ini. Karena itu, kota Paris hingga saat ini merupakan
basis dengan butik-butik dari perancang dunia.

Kebiasaan mengubah gaya pakaian secara terus menerus telah terjadi di seluruh dunia. Para ahli busana
mampu memposisikan busana sebagai suatu hal yang dapat digunakan untuk meningkatkan kepercayaan
diri. Gaya Spanyol mendominasi pada abad 16 oleh golongan atas orang orang Eropa, pertengahan abad 17
mulai merambah ke golongan menengah. Selanjutnya perubahan gaya busana mulai didominasi dengan
gaya Prancis sampai abad 18.
Perkembangan desain busana di Paris di abad 20 dimulai pada tahun 1930 di mendapat pengaruh dari
Jamaica setelah dinobatkannya Haile Selassie sebagai Emperor Ethiopia. lewat kejadian ini, rastafarians
menghindari hal-hal yang bersifat merusak dan menerapkan hidup damai, toleransi, menghormati diri
sendiri dan mencapai inspirasi dari kebudayaan tradisional mereka. Dengan didukung oleh sang legenda
Bob Marley, kaum rastafarians menunjukkannya dengan memakai ikat pinggang, ban tangan, topi, kaos,
yang warna-warnanya sesuai dengan bendera suci Ethiopia yaitu merah, emas dan hijau. Gaya rambutnya
pun menirukan karakter unik mereka. komunitas ini jadi gampang dikenali, karena mereka terlihat menarik
dengan rambut yang dikepang kecil atau digimbal (dreadlock). Gaya rambut ini disukai karena
pembuatannya dan perawatannya memakai bahan bahan tradisional dan natural.
Kemudian berlanjut ke tahun 1950 dimana gaya busana dinamakan teddy boys. Gaya ini muncul setelah
perang yang panjang di Inggris. Sejak itu masyarakat mulai menyadari pentingnya untuk bersatu dan ingin
mengurangi kesenjangan sosial. Untuk mengekspresikan hal itu, para penjahit tradisional mulai
memperkenalkan jas berkancing satu, panjang dan pas di badan. Bahannya dari beludru yang diberi manset.
Gaya jas ini sangat flamboyan dan elegan, sehingga di mata para pekerja pabrik persamaan derajat yang
telah dijanjikan hanyalah omong kosong. Tapi kaum muda tidak menyerah, dengan kreatif mereka
memadukan semangat lewat gaya baju yang elegan, efektif dan powerful. gaya tersebut mereka pakai sehari
hari dan dikenal dengan istilah teddy boys.
Lalu pada tahun 11960 terkenal dengan mode MODS yang berasal dari kata Modernist. jika di Teddy
boys perbedaan kelas sangat ditonjolkan, kaum MODS mau mengekspresikan tidak adanya perbedaan kelas
lewat baju yang dipakai. Akhirnya mereka memilih busana yang minimalis. Karakter Mods untuk lelaki
adalah rambut yang dipotong rapi ala anak kuliahan, kerah kemeja bundar, jaket tipe roman yang pendek
dan berkancing tiga, celana yang menyempit tanpa adanya lipatan di bawahnya dan sepatu lancip.
sedangkan gaya mods untuk wanita adalah ciri rambut perponi rapi, potongan bob, stocking mulus, rok

yang bawahnya tidak banyak sisa, jaket blazer yang pendek dan sepatu lancip. Mods memberikan inspirasi
kepada moder jazz dan penekanan arti less is more.
Pada tahun 1960 hingga 1970, gaya busana hiipies berkembang pesat. Gaya ini muncul dari orang-orang
yang menentang perang Vietnam Amerika. Maka muncul pergerakan anti perang yang akhirnya
terbentuklah komunitas hippies. cinta damai, hidup back to nature, dan sikap protes menginspirasi
kehidupan HIppies. Lewat motto flower power mereka menunjukan pengaruh cara berpakaian mereka yaitu
warna dan motif cerah, baju dan celana lebar.
Selanjutnya pada tahun 1970, mode skaters berkembang. Para skaters biasanya memamerkan atraksinya di
arena untuk bermain. Tapi lama kelamaan mereka mulai bermain di tempat umum yang mengakibatkan
konflik dengan polisi. Dari sinilah skaters menjadi gaya hidup. Gaya busana yang ditampilkan para skaters
ini adalah celana gombrong, kaos dengan sablonan gambar grafis dan warna-warna yang cerah
Lalu, mode busana kasual berkembang di tahun 1980. Casual menunjukkan kesuksesan dan kekayaan
pribadi yang lahir bersamaan dengan diangkatnya Margaret Thatcher menjadi perdana menteri Inggris,
sehingga banyak yang menyebut gaya ini Thatcherism. gaya casual adalah penyempurnaan gaya sportif
yang menjadikannya lebih rapi dan trendi. Karakteristik casual memakai baju-baju dengan label kelas atas,
contohnya Lacoste, Lois and Burberry, Adidas. Vest dan jaket track suit juga sangat digemari dan jadi khas
gaya mereka. Hingga pada tahun 1990, di Paris dan negara lainnya terkenal dengan mode busana gaya
supermarket yang dibuat untuk mendeskripsikan identitas orang yang tidak loyal pada satu jenis busana
saja. Penganutnya memakai semua gaya busana dengan cara mix n match.
3. BIOGRAFI DAN PENGARUH DESAINER BUSANA PARIS TERHADAP PERKEMBANGAN
DESAIN
Pada akhir abad 19, industri pakaian telah meluas memenuhi kebutuhan dan gaya hidup yang serba praktis.
Sepanjang tahun 1910 busana-busana yang lembut dan feminin mulai berkembang pesat. Peragaan busana
dipelopori oleh desainer dari Paris, Jeanne Paquin.
Pada tahun 1869, Jeanne marie Charlotte Beckers lahir di Ille Saint-Denis, suatu wilayah di Paris. Dunia
mode busana mengenalnya sebagai Jeanne Paquin. Dia memulai karirnya dalam bidang desain busana
dengan membuka toko gaun saat usia remaja lalu menjadi seorang penjahit wanita di Maison Rouff dan
kemudian membuka jalannya untuk bekerja di pelunjuran pertama ancangan Polan. Ketika berumur 22, ia
menikah dengan pebisnis Isidore Rene Jacob dit Paquin dan memulai kehidupan baru di rumah mereka
sendiri, The House of Paquin di Paris.

Isidore dan Jeanne menjadi pasangan yang sangat serasi dan membangun usaha mereka di bidang busana
dengan skala internasional. Mereka menggunakan pendekatan yang sangat inovatif di bidang pemasaran
dan menjadikan desain yang mewah dari busana wanita sebagai produk utamanya dimana wanita adalah
kelompok yang sangat siap untuk menerima mode busana di dunia. Mereka adalah sebuah tim yang
memiliki talnta berbeda dimana Isidore menjalankan bidang bisnisnya dan melakukan semua hal terkait
dengan pelanggan sedangkan Jeanne sebagai wajah dari Paquin House adalah desainer utama. Madam
Paquin memiliki kemampuan pemasaran produk yang sangat baik terlebih saat ia memakai desainnya
sendiri dengan judul Tall and Beautiful yang sangat tepat pada era tersebut. Paquin tidak hanya memiliki
bakat dalam merancang busana, tetapi memiliki kepribadian yang teratur, teliti dan sangat percaya diri.
Lima tahun setelah pembukaan House of Paquin, mereka mulai mengembangkan usahanya dengan
merambah hingga ke London. Walaupun keputusan tersebut tidak mudah untuk dilakukan pada saat itu,
teapi mereka dapat melakukan perubahan besar dan memberikan pengaruh kepada desainer lain seperti
Madame Vionner (Polan, Tedre 18). Pada tahun 1900, Paquin melakukan perjanjian dengan perancang
usana dari Universal Exposition yang membuat para desainer lainnya menjadi iri padanya.
Meskipun kesuksesan Paquin sangat meningkat di abad 20 ini, ia dilanda trauma yang sangat hebat dengan
kematian suaminya yang tutup usia pada umur 45 tahun. Sebagai seorang janda di usia 38, Paquin memulai
untuk merubah gaya desainnya menjadi nuansa hitam putih serta bersama saudaranya Henri Joire dan
istrinya, Suzanne untuk mengembangkan bisnisnya di New York.
Paquin pensiun pada tahun 1920 dan pada tahun 1931 ia menikah kembali dengan Jean-Baptiste Noulens,
seorang diplomat. Walaupun akhirnya Paquiun meninggal 5 tahun kemudian, tetapi House of Paquin
berlanjut hingga 20 tahun kemudian dengan bantuan dari keluarganya dan desainer lain seperti Pierre Cadin.
Pada tahun 1954,House of Paquin bergabung dengan House of Worth setelah pada dua tahun sebelumnya
usaha tersebut penah tutup. (Clothing and Fashion Encyclopedia; Nation Master Encyclopedia; Sanderson,
2009).
Jeanne Paquin merupakan pelopor dalam industri busana dunia hingga dijuluki sebagai Queen of Haute
Couture. Ia meupakan wanita pertama yang membuat atau merancang gaun dan menerima penghargaan
Legion dHonneur (Polan,Tedre 1997). Banyaknya prestasi dan inovasi Paquin dalam hal busana di awal
abad 20 membuat para desainer pria pada saat itu juga mengagumi karya Paquin seperti Frederick Charles
Worth dan Paul Poiret. Para sejarawan memprediksi hal ini dapat terjadi karena walaupun Paquin adalah
seorang wanita yang memiliki pemikiran jangka panjang. Dia membuat pakaian untuk kelompok konsumen
yang lebih besar sehingga ia mendapatkan perhatian dari New York Times pada tahun 1913, Dia memiliki

tingkah laku sebagai seorang artis tetapi kita mengetahui bahwa ia adalah artis komersial yang hidup (Polan,
Tedre 1998).
Paquin selalu memperbaharui gayanya dengan alasan untuk menyenangkan konsumennya. Dia ingin
mendesain untuk banyak tipe konsumen dan merespon permintaan konsumennya dibandingkan harus
mendikte tren busana dengan rancangannya. Dia menikmati penggunaan warna di desain busananya yang
ditunjukkan dengan penggunaan warna yang kontras dan kain untuk menciptakan desain yang tidak biasa
seperti penggabungan sutra dan kapas untuk beberapa desain gaun malamnya. Hal tersebut membuat semua
cabang dari usaha Paquin selalu diminati oleh konsumen.
Inovasi Paquin dalam menjalankan bisnisnya banyak diaplikasikan hingga saat ini oleh pebisnis dibidang
yang sama khususnya dalam hal terkait harga. Harga yang digunakan Paquin lebih rasional dibandingkan
kompetitiornya terlebih dengantarget pasar Paquin jauh lebih luas. Paquin mempekerjakan sekitar 2700
orang di empat lokasi berbedan dan masing-masing lebih besar bahkan jika dibandingkan dengan House of
Worth pada saat ini. Paquin mempelakukan pekerjanya dengan sangat berbeda dari deainer lainnya dimana
ia bersikap sangat baik kepada mereka, memberikan waktu bersantai untuk pekerjanya hingga memiliki
pemikiran yang terbuka terhadap para pekerjanya.
Paquin dapat membuat dampak yang sangat besar pada waktu itu karena suaminya yang sangat mendukung
karirnya. Dia mendapatkan banyak gelar dan penghargaan salah satunya menjadi Grande Maisons kelas
atas (Watson, 1968). Paquin memiliki kontribusi di bisnis, ruang public, seni dan desain serta
mengembangkan tempatnya di sejarah busana sebagai desainer wanita hebat pertama.
Jeanne Paquin memang merupakan wanita pertama yang menjadi tokoh mode busana yang sangat dijadikan
teladan termasuk desainer ternama Chanel. Dia menciptakan desain layaknya dunia dongeng yang memikat
konsumen yang menginginkan kesan mewah dengan menggunakan labelnya. Selain menggunakan
kombinasi kain yang kontras seperti sutra dan bulu, Paquin juga tidak ragu untuk mengkombinasikan warna
yang kontras seperti hitam dan merah muda.
Sisi lain dari Paquin adalah kegigihannya dalam melindungi desainnya di persaingan dunia desain busana
yang penuh dengan oknum peniru yang tidak bertanggung jawab dan tidak menghargai karya cipta orang
lain. Paquin pernah berkata bahwa mode busana harus memperbaharui dirinya sendiri tanpa kelemahan dan
rasa takut walaupun dengan segala keberanian sekalipun (Polan, Tedre 1998).
Madame Paquin juga memiliki banyak prestasi yang sangat membanggakan seperti menerima penghargaan
untuk hasil penjualan busana rancangannya, penghargaan Order of Leopold II of Belgium pada tahun 1910
dan pengahargaan Legion of Honour di Prancis pada tahun 1913. Selain beberapa penghargaan tersebut

Paquin juga seing mengisi jabatan penting dalam beberapa organisasi terkait bidang mode busana yaitu
sebagai Presiden dari unit busana dari Paris Universal Fashion Exhibition pada tahun 1900, Preiden dari
World Fair di paris pada tahun 1910, Pesiden dari Chambre Syndicale des Couturiers selama 1917
hingga1919 (Haug, 1996-2001; The Jewelry Accessories).
Paquin juga sering berkolaborasi dengan ilustrator dan arsitek Lon Bakst, George Barbier, Robert MalletStevens, dan Louis menuntut penciptaan kostum panggung, publikasi album gaun dan dekorasi rumah
pribadi nya, memperkuat reputasinya sebagai benar-benar modern desainer. Mulai tahun 1912, mode nya
yang menarik digambarkan dalam majalah fashion La Gazette du Bon Ton dengan enam Paris desainer
terkemuka lainnya dari hari - Louise Chruit, Georges Doeuillet, Jacques Doucet, Paul Poiret, Redfern &
Sons, dan House of Layak (Polan, Tedre 1999).
Jeanne Paquin menarik diri dari DPR pada tahun 1920, meninggalkan pemerintahan dengan Henri Joire,
dan arah artistik untuk Madeleine Wallis. Pada tahun 1936, tahun Jeanne Paquin meninggal, Ana de Pombo
menjadi desainer rumah di Paquin, dengan desainer Spanyol Antonio del Castillo sebagai asistennya.
Castillo adalah direktur artistik Paquin selama Perang Dunia Kedua, sampai ia meninggalkan untuk
bergabung Elizabeth Arden di Amerika Serikat pada tahun 1945, [2] di mana ia digantikan oleh Colette
Massignac. Dari 1949-1953, Basque desainer Lou Claverie menuju label, dan selama bertahun-tahun
terakhirnya, Paquin dipimpin oleh seorang Amerika, Alan Graham, sebelum penutupan pada tanggal 1 Juli
1956 (Polan, Tedre 1999).

Berikut merupakan contoh karya Paquin

.
1903. Chincilla fur stole and muff by Paquin.
(sumber : Polan, Tedre 1999)

1906. 'Five Hours at Paquin' by Henri Gervex


(sumber : Polan, Tedre 1999)

1907. 'La Rue de la Paix' by Jean Braud. Paquin's salon is on the far right.
(sumber : Polan, Tedre 1999)

1912 dresses designed by Lon Bakst for Paquin


(sumber : Polan, Tedre 1999)

1913 theatre coat


(sumber : Polan, Tedre 1999)

1914-1915 evening dress


(sumber : Polan, Tedre 1999)
Selain Jeanne Paquin, terdapat desainer terkenal lainnya seperti Jean Paul Gaultier. Ia adalah seorang
perancang mode asal Perancis. Walaupun lebih dikenal sebagai perancang mode, ia tidak hanya merancang
busana mahal untuk pria dan wanita, tetapi juga menyediakan pakaian balet, berbagai kostum film, dan juga
menjual parfum. (Sumber ; American Heritage Dictionary (2004). The Riverside dictionary of biography.
Houghton Mifflin Harcourt. ISBN 978-0-618-49337-1.Hal.309). Gaultier memiliki beberapa label dan
produk yang dikenal di seluruh dunia, yaitu:

Berbagai gaun dan pakaian wanita serta pria yang sering dipamerkan dalam berbagai acara
peragaan busana,

Jeans dengan label Jean's Paul Gaultier,

Label Gaultier Junior yang menjual pakaian anak-anak,

Aksesoris mewah, mulai dari perhiasan (cincing, gelang, kalung), produk berbahan kulit (tas, ikat
pinggang, syal), sepatu, dan kacamata. (Sumber ; Colin McDowell (2001). Jean-Paul Gaultier.
Studio)

Parfum dengan merek Jean-Paul Gaultier yang diluncurkan pada tahun 1993. (Sumber;
"GAULTIER, Jean-Paul". Fashion Designer Encyclopedia. 2010). Parfum pertamanya dikenal
sebagai Classique yang dirancang oleh Jacques Cavallier, kemudian dua tahun kemudian
diluncurkan parfum pria, Le Mle. Produk parfum Le Mle merupakan parfum pria dengan
penjualan tertinggi di Uni-Eropa, dan juga memiliki banyak konsumen di pasar Amerika dan
Australia. (Sumber ; Colin McDowell (2001). Jean-Paul Gaultier. Studio)

Produk parfum lain yang telah diluncurkan adalah Gaultier 9untuk pria dan wanita) serta Fleur du
Mle. (Sumber ; Colin McDowell (2001). Jean-Paul Gaultier. Studio)

Selain parfum, Jean-Paul Gaultier juga membuat kosmetik dan kedua kategori produk tersebut
berada di bawah lisensi Beaut Prestige International dan perusahaan Jepang, Shiseido. Pada tahun
1999, perusahaan Perancis Herms, membeli 35% saham Gaultier dan membuat usaha Gaultier
semakin meluas dan berkembang, terutama produk alas kaki. (Sumber; "GAULTIER, Jean-Paul".
Fashion Designer Encyclopedia. 2010).

Selain itu, Jean-Paul Gaultier juga pernah merancang kostum untuk beberapa film, yaitu The Cook, The
Thief, His Wife, and Her Lover (1989), Pedro Almodvar's Kika (1994), Luc Besson's The Fifth Element
(1997), La Cit des enfants perdus (1995), dan Almodvar's La Mala educacin (2004).
Selanjutnya ada desainer ternama lainnya seperti Pierre Cardin (bahasa Perancis: [pj kad] ), lahir Pietro
Cardin, ialah seorang perancang busana Perancis kelahiran Italia yang lahir pada 2 Juli 1922, di San Biagio
di Callalta dekat Treviso. (Sumber; http://www.pierrecardin.com, 2015)
Cardin terkenal dengan gaya avant-garde-nya dan rancangan Space Age. Cardin lebih menyukai bentuk
dan motif geometric, seringkali mengabaikan lekuk wanita. Cardin mengenalkan "bubble dress" pada tahun
1954. (Sumber; http://www.pierrecardin.com, 2015) Pierre Cardin juga diangkat sebagai duta UNESCO
Goodwill pada tahun 1991. Pada 16 Oktober 2009, Pierre Cardin dinominasikan sebagai duta Goodwill
dari Food and Agriculture Organization, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

4. KESIMPULAN
Perkembangan zaman yang terjadi ternyata memberikan perubahan dan perkembangan desain termasuk
desain busana. Hal itu menyebar merata ke Eropa dan mulai masuk ke negara-negara koloni Eropa di Asia.
Gaya hidup dan sikap hidup baru tercermin dalam manifestasi desain keperluan masyarakat yang cenderung
selalu berubah-ubah. Perkembangan desain busana yang paling menonjol pada abad ke-20 terlihat pada
mode busana Paris, Prancis. Sebagai kota pusat mode dunia, Paris tidak pernah absen dalam memperbaharui
mode busana terkini yang sesuai pada setiap masanya dengan cakupan konsumen yang mendunia. Hal ini
terbukti dari banyaknya desainer berbakat, label ternama dan peragaan busana yang rutin dilaksanakan di
Paris. Salah satu contoh desainer yang berpengaruh di Paris yaitu Jeanne Paquin sebagai perancang busana
wanita pertama yang menggelar peragaan busana an merambah pasar internasional.

5. DAFTAR PUSTAKA
Gaultier, Jean-Paul. 2010. An Encyclopedia of Gay, Lesbian, Bisexual, Transgender, and Queer Culture.
United Nations Educational
Harcourt, Houghton Mifflin . 2004. The Riverside dictionary of biography. American Heritage Dictionary.
Hal.309
Haug. 1996-2001. The Jewelry Accessories. Nation Master Encyclopedia
Sanderson. 2009. Clothing and Fashion Encyclopedia. Nation Master Encyclopedia
United Nations Educational. UNESCO Celebrity Advocates: Pierre Cardin. United Nations Educational,
Scientific and Cultural Organization.

BIODATA PENULIS
KETUA
NAMA

: Citra Lestari Surbakti

JURUSAN

: Kimia

NIM

: 10512083

ANGGOTA
1. NAMA

: Anindya Rahma Olga Karya

JURUSAN

: Sains dan Teknologi Farmasi

NIM

: 10713057

2. NAMA

: Sarah Rachmawati Putri

JURUSAN

: Kimia

NIM

: 10512055

3. NAMA

: Siti Nurzannah

JURUSAN

: Teknik kelautan

NIM

: 15513030

Anda mungkin juga menyukai