KATA
PENGANTAR .................
DAFTAR ISI
...................
BAB. I. PENDAHULUAN
I. 1.
Latar Belakang
I. 2.
Rumusan Masalah
I. 3.
Manfaat
iii
......
BAB.
ii
............................
......................
.....................................................................................
II.
PEMBAHASAN
..
........................
........................................................
................................................
............................................................
...................................
.............
9
9
BAB.
III. PENUTUP
III. 1. Kesimpulan
...................... 12
.................
BAB. I
PENDAHULUAN
I. 1. Latar Belakang
Di Negara - negara berkembang pada umum memiliki tingkatpengangguran yang
jauh lebih tinggi, dari angka resmi yang dikeluarkan olehpemerintah. Hal ini terjadi
karena ukuran sektor informal masih cukup besar sebagai salah satu lapangan nafkah
bagi tenaga kerja tidak terdidik. Sektor informal tersebut dianggap sebagai katup
pengaman bagi pengangguran.
Masalah ketenagakerjaan di Indonesia sekarang ini sudah mencapai kondisi yang
cukup
memprihatinkan
ditandai
dengan
jumlah
pengangguran dan
setengah
penganggur yang besar, pendapatan yang relatif rendah dan kurang merata.
Sebaliknya pengangguran dan setengah pengangguran yang tinggi merupakan
pemborosan-pemborosan sumber daya dan potensi yang ada..
I. 2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas maka rumusan masalahnya sebagai
berikut :
1. Apa definisi tenaga kerja ?
2. Apa fungsi hukum ketenagakerjaan ?
3. Apa saja yang menjadi hak-hak pekerja ?
4. Bagaimana dampak rendahnya kualitas tenaga kerja ?
5. Bagaimana usaha meningkatkan kualitas tenaga kerja di Indonesia ?
I. 3. Manfaat
Dengan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Makalah ini diharapkan menjadi salah satu bahan informasi bagi masyarakat secara
umum dan para tenaga kerja secara khusus.
2. Dapat memberikan informasi ilmiah bagi kalangan pekerja dan instansi terkait
tentang ketenagakerjaan.
BAB. II
PEMBAHASAN
II. 1. Pengertian / Definisi Tenaga Kerja
Tenaga kerja adalah penduduk yang siap melakukan pekerjaan, penduduk yang
telah memasuki usia kerja (working age population),
Angkatan kerja adalah penduduk yang berumur 15 sampai dengan 65 tahun
yang sedang bekerja atau mencari pekerjaan
Susunan penduduk menurut umurnya dapat dikelompokkan sebagai berikut :
a). Penduduk produktif (usia kerja): umur 15 65 tahun
b). Penduduk nonproduktif (dibawah usia kerja): umur 14 tahun kebawah
c). Penduduk nonproduktif (diatas usia kerja : umur 65 tahun keatas
II. 2. Fungsi Hukum Ketenagakerjaan
Jadi hukum ketenagakerjaan dapat diartikan sebagai peraturan-peraturan yang
mengatur tenaga kerja pada waktu sebelum selama dan sesudah masa kerja.
Sedangkan Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun
untuk masyarakat.
Menurut Profesor Mochtar kusumaatmadja, fungsi hukum itu adalah sebagai
sarana pembaharuan masyarakat. Dalam rangka pembangunan, yang dimaksud
dengan sara pembaharuan itu adalah sebagai penyalur arah kegiatan manusia ke arah
yang diharapkan oleh pembangunan. Sebagaimana halnya dengan hukum yang lain,
hukum ketenagakerjaan mempunyai fungsi sebagai sarana pembaharuan masyarakat
yang mnyalurkan arah kegiatan manusia ke arah yang sesuai dengan apa yang
dikehendaki oleh pembangunan ketenagakerjaan.
Pembangunan ketenagakerjaan sebagai salah satu upaya dalam mewujudkan
pembangunan nasional diarahkan untuk mengatur, membina dan mengawasi segala
kegiatan yang berhubungan dengan tenaga kerja sehingga dapat terpelihara adanya
ketertiban untuk mencapai keadilan. Pengaturan, pembinaan, dan pengawasan yang
dilakukan berdasarkan perundang-undangan yang berlaku di bidang ketenagakerjaan
itu harus memadai dan sesuai dengan laju perkembangan pembangunan yang semakin
pesat sehingga dapat mengantisipasi tuntutan perencanaan tenaga kerja, pembinaan
hubungan industrial dan peningkatan perlindungan tenaga kerja.
akar
dari
semua
masalah
itu
adalah
karena
ketidakjelasan
politik
pekerja/buruh
berhak
memperoleh
penghasilan
yang
memenuhi
pekerjaannya;
PENUTUP
III. 1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dalam pembahasan, dapat disimpulkan bahwa:
a). Tenaga kerja (manpower) adalah penduduk dalam usia kerja (berusia 15 -65 tahun)
yang potensial dapat memproduksi barang dan jasa. Sebelum tahun 2000, Indonesia
menggunakan patokan seluruh penduduk berusia 10 tahun ke atas (lihat hasil Sensus
Penduduk 1971, 1980 dan 1990). Namun sejak Sensus Penduduk 2000 dan sesuai
dengan ketentuan internasional, tenaga kerja adalah penduduk yang berusia 15-65
tahun..
b). Faktor yang mempengaruhi kualitas penduduk diantaranya:
1. Tingkat pendidikan penduduk
Pendidikan merupakan modal dasar dalam mengembangkan kemampuan
intelektual seseorang. Melalui pendidikan seseorang akan mampu meningkatkan
kemampuan kognitif, efektif, dan psikomotoriknya.
2. Tingkat kesehatan penduduk
Kesehatan merupakan harta yang tak ternilai dan merupakan
modal