EPIDEMIOLOGI
Inhalasi
Ditelan
Kulit
I. PERIODE PREPATOGENESA
Interaksi antara faktor agent, host, dan environment
yg trjadi sblm terjadinya peny, disebut Periode
Prepatogenesa.
II. PERIODE PATOGENESA
Perjalanan suatu peny pd manusia dr interaksi
pertama dg stimulus yg merangsang terjadinya peny
tsb sampai dg perubahan2 bentuk dan fungsi dr
jaringan, dan selanjutnya sampai keseimbangan
tercapai, yaitu: penyembuhan, menjadi carrier,
cacat, atau meninggal, disebut sebagai Periode
Patogenesa.
PATOGENESA
Health
Spesific
Promotion Preventio
n
Early
Diagnosis and
Prompt
Treatment
Disability Rehabilitation
Limitatio
n
Primary Prevention
Secondary Prevention
Tertiary
Prevention
RIWAYAT ALAMIAH
PENYAKIT
MASA PREPATHOGENESIS
A
A
H
H
MASA
PATHOGENESIS
Masa
awal
sakit
HORIZON KLINIS
Masa
lanjut
Sakit
Masa
penyem
buhan
Meninggal
Kronis
Cacat
Sembuh
Awal
terjadi
Sakit
Keseimbangan
Pergeseran
Interaksi
keseimbangan
EE E
Waktu
Tempat
Orang
1. Agent (penyebab)
Menyerang host dg cara:
a. Proses invasi langsung
b. Membuat toksin yg meracuni manusia
c. menimbulkan hipersensitivitas
b ) Incubatory carrier
adalah kasus yg mampu menularkan peny sblm muncul
tanda dan gejala klinis.
ex. Hepatitis B
c) Convelescent carrier
adalah kasus yg stlh mgalami infeksi akut, ttp dpt
menularkan peny slm dan stlh mereka menjadi sehat.
ex. Penggunaan obat yg tdk adekuat pd pend
salmonelosis dpt myebabkan carrier
d) Chronic carrier
adalah kasus yg berlanjut infeksius slm 1 tahun atau lebih.
b. Reservoir binatang
terutama binatang peliharaan/ di sekitar manusia
c. Reservoir lingkungan
Terdiri dr tanaman, tanah, dan air.
6. Kerentanan host
Tergantung pd faktor genetika, faktor ketahanan
tubuh scr umum, dan imunitas spesifik yg didapat.
Faktor ketahanan tubuh yg penting adalah yg
berhub dg kulit, selaput lendir, keasaman
lambung, silia pd saluran pernafasan, dan refleksi
batuk.
EPIDEMIOLOGI
DESKRIPTIF
EPIDEMIOLOGI
DESKRIPTIF
A. VARIABEL ORANG
adalah karakteristik individu yg ada hubnya dg
pemaparan atau kerentanan terhdp suatu peny, seperti:
1. Umur
Data Susenas 1986
Hasil analisis data integrasi gizi;
- smakin tua umur anak, makin rendah % BB/U.
- masalah gizi timbul setelah umur 6 bulan.
- xeropthalmia tingkat ringan plg banyak diderita
anak usia 3-5 th dr pd anak usia 0-2 th
- xeropthalmia tingkat berat plg banyak diderita anak
usia 2-3 th dr pd anak yg lebih muda
EPIDEMIOLOGI
DESKRIPTIF
2. Jenis Kelamin
Data Susenas 1986
- status gizi balita wanita lebih baik dr pd pria
- xeropthalmia ringan lbh banyak pd anak laki
dibanding wanita
- penyakit gondok lebih banyak diderita oleh
wanita dr pd pria, terlihat pula pd setiap kelompok
umur
EPIDEMIOLOGI
DESKRIPTIF
3. Kelompok Etnik
adalah sekelompok orang yg memp derajat homogenitas
lebih tinggi dr pd populasi scr keseluruhan.
4. Pekerjaan
- mengukur status sosek
- identifikasi faktor risiko
5. Pendidikan
- pendidikan KK, mgambarkan status sosial
- pendidikan ibu, mgambarkan status sosial, pola
makan, dan pola asuh anak
EPIDEMIOLOGI
DESKRIPTIF
6. Sosial Ekonomi
Indikator status sosial ekonomi: jenis pekerjaan,
pendidikan, pengeluaran rumah tangga,
pendapatan keluarga, tempat tinggal.
EPIDEMIOLOGI
DESKRIPTIF
B. VARIABEL WAKTU
1. Secular trend, yaitu perubahan frekuensi peny
yg terjadi dlm jangka waktu yg lama.
2. Perubahan siklik, yaitu fluktuasi frekuensi peny
yg terjadi secara periodik
3. Fluktuasi frekuensi peny yg terjadi secara singkat
EPIDEMIOLOGI
DESKRIPTIF
C. VARIABEL TEMPAT
Untuk analisis perubahan frekuensi peny bdasarkan
tempat dpt dibandingkan sbb.:
1. Perbandingan antar negara
sangat mungkin terdpt perbedaan dlm hal:
- variasi dr ketepatan dlm mendiagnosis
- kriteria diagnosis suatu peny
- sistem pelaporan
- akurasi data yg dibandingaksn
EPIDEMIOLOGI
DESKRIPTIF
EPIDEMIOLOGI
DESKRIPTIF
EPIDEMIOLOGI
DESKRIPTIF
EPIDEMIOLOGI
DESKRIPTIF
S
A
K
I
T
Simpul
Pengendalian
Penyakit
Kelambu
Terpapar
Pencegahan
-Imunisasi
-Gizi
Infeksi
V
e
k
t
o
r
S
La
I
n
N
it
a
G
Ks
i
Isolasi dg
pengobatan
Profilaksis
Pengobatan
L
a
n
g
s
u
n
g
3
Mati
Sakit
Cacat
5
Sembuh
WHO/CSR
TERIMA KASIH