Bab Iii Rev
Bab Iii Rev
Bab Iii Rev
4. METODE PENELITIAN
4.1 Jenis dan Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kausalitas (uji pengaruh) untuk mengetahui pengaruh sikap siawa dan gaya
belajar terhadap hasil belajar ekonomi materi akuntansi siswa kelas XII di
SMA Negeri 1 Lasem tahun ajaran 2015/2016. Metode yang digunakan
dalam penelitin ini adalah metode kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013:14)
metode kuantitatif diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan
filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
tertentu, teknik pengmbilan sampel pada umumnya random, pengumpulan
data
menggunakan
instrumen
penelitian,
analisis
data
bersifat
subjek
penelitian
(Suharsimi,
2010:130). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IPS SMA
Negeri 1 Lasem adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1 Populasi Penelitian
No
Kelas
1
2
3
4
XII IPS 1
XII IPS 2
XII IPS 3
XII IPS 4
Jumlah
Jumlah
Siswa
29
28
28
25
110
Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono (2010:118)
sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang
64
X1
65
1) Afeksi
2) Kognisi
3) Konasi
X
b. Gaya Belajar ( 2 )
1)
2)
3)
Visual
Audiotorial
Kinestetik
4.3.2 Variabel Terikat (y)
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar dengan
indikatornya nilai ekonomi materi akuntansi. Variabel-variabel bebas dan
terikat diatas, dapat dijelaskan secara rinci sebagai berikut:
Tabel 4.2 Variabel Independent/variabel bebas
No
Variabel bebas
Indikator
Afeksi
1
Sikap siswa
Kognisi
Konasi
Visual
2.
Gaya belajar
Auditorial
Kinestetik
Tabel 4.2 Variabel Dependent/variabel terikat
No
materii
66
siswa kelas XII IPS SMA Negeri 1 Lasem pada pelajaran ekonomi materi
akuntansi.
Angket yang digunakan dalam penelitian ini berupa sejumlah
pernyataan tertulis yang disediakan dengan alternatif jawaban. Bentuk
angket yang digunakan adalah bentuk tertutup dengan 4 (empat) alternatif
jawaban, dimana responden tinggal memilih salah satu jawaban yang
menurut responden jawaban tersebut sesuai dengan kondisi keadaan yang
dihadapi atau dialami responden.
Penggunaan angket diharapkan akan memudahkan bagi responden
dalam memberikan jawaban, dalam penghitungan menggunakan skala
likert, menurut Sugiyono (2009:134) skala likert adalah skala pengukuran
yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang
atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Menurut Mardapi (2008:
121), dalam pengukuran sering terjadi kecenderungan responden memilih
jawaban pada kategori 3 (tiga) untuk skala likert. Untuk mengatasi hal
tersebut skala Likert hanya menggunakan 4 (empat) pilihan, agar jelas
sikap atau minat responden, dengan skor masing-masing sebagai berikut:
Jawaban Sangat setuju (SS) dengan skor 4
Jawaban Setuju (S) dengan skor 3
Jawaban Kurang setuju (KS) dengan skor 2
Jawaban Sangat tidak setuju (STS) dengan skor 1
4.5 Instrumen Penelitian
4.5.1 Validitas Instrumen Penelitian
Validitas digunakan untuk melihat apakah tes yang dilakukan valid
(sahih). Tinggi rendahnya validitas instrument menunjukan sejauh mana alat
67
pengukuran itu mengukur suatu data dan tidak menyimpang dari gambaran
variabel yang dimaksud. Suatu instrumen dianggap valid apabila mampu
mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari setiap
variabel yang diteliti secara tepat.
Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan program
komputer. SPSS (Statistical Package for Social Science). Masing-masing item
akan dilihat nilai signifikansinya. Jika tingkat signifikansi kurang dari 5%
(0,05), maka dikatakan item kuesioner tersebut valid dan dapat digunakan,
namun apabila taraf signifikansi lebih dari 5% (0,05), maka dikatakan item
kuesioner tersebut tidak valid dan tidak dapat dipergunakan.
4.5.2 Reliabilitas Instrumen Penelitian
Reliabilitas adalah ketepatan atau keajegan suatu alat ukur dalam
mengukur apa yang diukur. Artinya kapanpun alat ukur tersebut digumakan
akan memberikan hasil ukur yang sama. Reliabilitas menunjukkan pada
tingkat keterandalan suatu instrumen dalam mengumpulkan data.
Batas pengukuran daya beda yang digunakan adalah 0,70, dengan
demikian jika hasil perhitungan menunjukkan nilai alpha lebih besar dari 0,70,
maka butir pertayaan dapat dikatakan reliabel (Ghozali, 2011: 48).
4.6 Metode Analisis Data
4.6.1 Analisis Statistik Deskriptif
Sugiyono (2013:207) mendefinisikan statistik deskriptif adalah statistik
yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa
bermaksud kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Statistik
deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan varibel yang ada dalam penelitian
ini agar dapat dipahami dengan lebih mudah oleh pembaca.
4.6.2 Uji Prasayarat Regresi Linier Berganda
4.6.2.1 Uji Normalitas
68
normal
problability
plot
dan
uji
Kolmogorov-
69
nilai
Heteroskedastisistas.
Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi berganda menurut Gujarati (Ghozali, 2011: 95)
70
Y = + 1 X1 + 2 X2 + e
Keterangan :
Y : variabel dependen (nilai yang diprediksi)
: konstanta
1 : koefisien variabel gaya belajar
2 : koefisien variabel sikap siswa
X1 : gaya belajar
X2 : sikap siswa
e : error
4.6.4 Uji Hipotesis Penelitian
4.6.4.1 Uji Simultan
Uji simultan pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel
bebas secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat
(Ghozali, 2011:98). Pada konteks penelitian ini berarti Uji F digunakan untuk
menguji apakah gaya belajar dan sikap siswa berpengaruh terhadap hasil
belajar kompetensi keahlian akuntansi.
Apabila nilai Sig < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha1 diterima yang
berarti semua variabel bebas secara simultan dapat menjelaskan variabel
terikat secara signifikan. Sebaliknya, apabila nilai Sig > 0,05 maka H 0
diterima, ini berarti semua variabel bebas secara simultan tidak mampu
menjelaskan variabel terikat secara signifikan.
4.6.4.2 Uji Parsial
Uji parsial dengan menggunakan uji t pada dasarnya digunakan untuk
menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas dalam penelitian ini
gaya belajar dan sikap siswa secara individual dalam menerangkan variabel
terikat yaitu hasil belajar kompetensi kehalian akuntansi. Apabila hasil dari
SPSS menunjukkan suatu variabel bebas mempunyai nilai Sig <0,05 maka
variabel bebas tersebut secara individu mampu menjelaskan dengan signifikan
variabel terikat. Sebaliknya, ketika nilai Sig dari suatu variabel bebas >0,05
71