Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN HASIL DISKUSI TUTORIAL

BLOK 6
SIKLUS KEHIDUPAN

KELOMPOK 9 B
Ketua

: Afdol Rahmadi

0910313204

Sekretaris Meja

: Figa Prima dani

0910311009

Sekretaris Papan

: Sophia Devta Lestari

0910313223

Anggota

: Mega Redha Putri

0910312038

Reshka Renanti M.

0910312067

Nisa Sulistia

0910312095

Muthia Dewi

0910313195

Tutor:
Dr.Afriwardi, Sp.K.O

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIERSITAS ANDALAS PADANG
2009/2010

MODUL 1
PERTUMBUHAN INTRA UTERINE
SKENARIO 1
HARAPAN IBU

Bu Ani, usia 21 tahun, disuruh datang ke Puskesmas Haraoan Ibu oleh kader karena
ia sudah 2 bulan tidak haid dan merasa ada perubahan di tubuhnya. Seminggu yang lalu ia
sudah pergi ke bidan desa untuk melakukan pemeriksaan kesehatan karena Bu Ani
mengeluhkan selalu muntah yang disertai sakit kepala. Sekarang keluhannya bertambah
karena setiap makan selalu muntah dan keluarganya sangat khawatir tidak ada makanan
yang masuk.
Setelah mendapat anamnesis, dokter puskesmas melakukan pemeriksaan fisis dan
menemukan hiperpigmentasi pada areola mamae dan kolostrum, kemudian dilanjutkan
dengan plano test. Dokter mengatakan bahwa Bu Ani hamil. Ia sangat gembira mendengar
kabar ini karena ini adalah kehamilan pertamanya.
Dokter menerangkan saat ini adalah masa organogenesis dan masa rawan untuk
terjadi kelainan kongenital dan abortus. Dokter menasehatkan untuk memakan makanan
yang bergizi dan harus menghindari obat obatan dan merokok. Dokter menanyakan apakah
sebelum menikah Bu Ani sudah mendapatkan imunisasi catin. Imunisasi ini sangat penting
untuk ibu dan bayi karena bisa mencegah kematian karena infeksi pada bayi baru lahir.
Sebagai dokter nasehat apalagi yang harus disampaikan dalam usaha meningkatkan
kesehatan ibu hamil dan mendapatkan bayi yang sehat, juga usaha untuk menurunkan infant

Mortality Rate dan Maternal Mortality Rate ?

STEP 1
TERMINOLOGI
1. Plano test

adalah test secara kualitatif laboratorium untuk mengukur kadar HCG

( Human Corionic Gonadotropin )


2. Colostrum adalah cairan seperti susu, tidak ada lemak, tinggi protein, immunoglobulin,
beberapa hari sebelum dan setelah kelahiran.
3. Areola mamae adalah suatu daerah yang mengelilingi puting susu.
4. Pertumbuhan Intra Uterine adalah pertumbuhan yang terjadi di dalam rahim.
5. Imunisasi Catin adalah Imunisasi yang diberikan untuk calon pengantin.

STEP 2
IDENTIFIKASI MASALAH
1. Kenapa Ibu Ani 2 bulan tidak haid ?
2. Mengapa Ibu Ani merasa sakit kepala dan muntah ?
3. Apa saja tanda tanda kehamilan ?
4. Bagaimana proses organogenesis ?
5. a. Apa saja yang mempengaruhi perkembangan janin ?
b. Bagaimana pengaruh makanan bergizi, obat obatan, rokok terhadap janin ?
6. apa saja pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui kehamilan ?
7. apa itu imunasi catin dan apa saja kegunaannya ?
8. Apa saja yang mempengaruhi terjadinya abortus ?
9. a. Apa saja penyebab infant mortality rate dan maternal mortality rate ?
b. apa saja uasaha yang dilakukan untuk menurunkan angka kematian janin dan angka
kematian ibu ?

STEP 3
BRAIN STORMING
1. Ibu Ani 2 bulan tidak haid karena : adanya pengaruh hormon HCG yang menyebabkan
endometrium menebal sehingga terbentuk desidu, nutrisi pun semakain banyak.haid yang
terlambat merupakan tanda seseorang yang hamil.
HCG menghasilkan estrogen dan progesterone , menyebabkan korpus luteum tidak
meluruh.
2. * Ibu Ani merasa mual dan muntah karena pengaruh aktivitas hormon yang mempengaruhi
aktivitas peristaltis usus ke bagian atas lambung. Stimulasi tersebut merangsang seseorang
merasa mual dan ingin muntah.
* Ibu Ani merasa sakit kepala karena sirkulasi darah ke otak berubah dan menyebabkan
sakit kepala.
3. tanda tanda kehamilan :
a. tidak menstruasi 2 bulan berturut turut
b. mual / muntah ( pada usia kehamilan 6 8 minggu )
c. payudara menegang karena adanya pengaruh estrogen dan progesterone
d. Ngidam ( pada bulan bulan pertama )
e. Mastodinia ( payudara membesar )
f. weight gain ( pada ibu setelah 20 minggu usia kehamilan )
g. sensitifitas bau meningkat
h. sirkulasi darah meningkat
i. Sesak nafas dan pendek nafas
j. Kemampuan pencernaan berkurang menyebabkan obstipasi dan muntah
k. Lebih sering buang air kecil, karena vesika urinaria tertekan
l. ditemukannya HCG dalam urin

m. vagina memerah
n. meningkatnya pigmentas pada kulit pada kehamilan 12 minggu ke atas, dahi,
hidung,areola
mamae berwarna hitam,
o. anoreksia ( tidak ada nafsu makan)
k. suhu tubuh meningkat
l. pada ibu hamil cendrung lordosis ( nyeri punggung )

4. proses organogenesis
Dimulai dengan peristiwa konsepsi ( bertamunya sperma dengan ovum ) lalu implantasi dan
membentuk plasenta jani. Pada minggu ke 2 dimulai organogenesis.
Ada 3 tahap proses organogenesis :
1. Minggu 4 20 terjadi hyperplasia dan peningkatan jumlah DNA.
2. minggu 20 28 terjadi hipertropi dan hyperplasia ( peningkatan ukuran sel )
3. Minggu 28 40 merupakan pertumbuhan sel yang maksimal.
2 bulan pertama, janin tidak mendapatkan makanan dari ibu tapi dari yolk salk setelah itu
baru dari plasenta.

5. Faktor yang mempengaruhi perkembangan janin :


a. sinar X (bisa menyebabkan bayi lahir cacat)
b. faktor kesehatan ibu juga mempengaruhi kesehatan janin
c. Kadar Vitamin yang mencukupi
d. internal : dari gen dan kromosom orang tua
e. eksternal : pengaruh emosional ibu, stress, makanan yang di konsumsi.

Pengaruh makanan bergizi, obat obatan, rokok terhadap janin :


a. makanan bergizi sangat baik bagi kesehatan janin dan pertumnuhan otak janin.
b. obat obatan : ada beberapa jenis obat obatan tertentu yang dilarang
dikonsumsi bagi wanita yang sedang hamil karena dapat mengganggu kesehatan janin
serta janin bisa lahir cacat, juga ada beberapa jenis obat tertentu yang
menyebabkan terjadinya abortus dan prematur.
Sebaiknya obat yang dikonsumsi oleh ibu hamil adalah obat yang larut dalam lemak
karena obat tersebut juga mudah larut dalam plasenta.
c. pengaruh rokok bagi janin : bisa menyebabkan berat badan bayi lahir rendah,
terjadinya abortus.

6. pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui kehamilan :


1. pemeriksaan Fisis
2. Plano test ( pemeriksaan urin ) : positif jika HCG terdapat di urin
Pemeriksaan yang dilakukan selama kehamilan :
1. terhadap kesehatan ibu
2. dengan melakukan kunjungan antenatal care ( ANC ) minimal 4 bulan sekali
a. 1 kali pada trimester pertama :
1. untuk membina hubungan saling percaya antara bidan dan ibu sehingga
suatu penyelamatan jiwa terbina.
2. untuk kesiapan dalam menghadapi persalinan
3. dengan adanya informasi dari bidan / dokter, akan mendorong ibu unruk
selalu hidup sehat.
b. 1 kali pada trimester kedua : untuk melakukan pemantauan terhadap tekanan
darah, pemerikasaan protein di urin, dll.

c. 2 kali pada trimester ketiga : dengan melakukan palpasi pada abdomen untuk
mendeteksi kehamilan apakah ganda atau tidak serta untuk mendeteksi kelainan dan
kondisi lain.

7. imunasi catin dan apa saja kegunaannya :


Imunisasi catin adalah imunisasi yang diberikan bagi calon pengantin. Contoh :
imunisasi tetnus, berfungsi untuk kekebalan dari penyakit toksoid tetanus (TT) yang
disebabkan oleh mikroorganisme Clostrodium Tetani.

8. Yang mempengaruhi terjadinya abortus :


Abortus ada2 :
A. Abortus alami
Penyebabnya:
1. kelainan pertumbuhan hasil konsepsi, factor penyebab karena kelainan
kromosom, radiasi, alcohol, infeksi virus.
2. kelainan plasenta : gangguan pembentukan darah
3. factor ibu : penyakit kronis yang diderita ibu
4. kelainan pada organ kelamin ibu ( kelainan organ reproduksi )
B. Abortus yang disengaja : abortus yang dilakukan oleh seorang ibu dengan
bantuan orang lain ataupun tidak.

9. A. Penyebab infant mortality rate (IMR) dan maternal mortality rate (MMR):
1. Prematur
2. kelainan kongenital
3. perdarahan
4. trauma lahir

5. kelainan bentuk
6. kelainan plasenta
7. kurangnya kemudahan dalam pelayanan masyarakan meternal, asuhan medik
yang kurang baik dan kurangnya tenaga kerja yang terlatih.
B. Usaha yang dilakukan untuk menurunkan angka kematian janin dan angka kematian ibu
adalah : Dengan meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat akan pentingnya
kepedulian terhadap kesehatan, terutama kesehatan bagi wanita yang sedang hamil.
Contoh : perlunya mengonsumsi makanan yang bergizi dan melakukan pemeriksaan
kesehatan yang rutin.

STEP 4
SKEMA

Pemeriksaan

Lahir

Kehamilan

Tanda tanda Kehamilan

Alami
IMR dan MMR

janin

abortus
Yandisengaja

Petumbuhan dan Perkembangan


Janin Intra Uterin

Obat

Nutrisi dan ANC

Faktor yanmempengaruhi

STEP 5
LEARNING OBJECTIVE ( LO )
1. Pertumbuhan Janin Intra Uterine
2. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan janin
3. Tanda tanda kehamilan
4 Pemeriksaan dan diagnosis pada kehamilan
5. Obat yang mempengaruhi perkembangan janin
6. IMR dan MMR dan usaha untuk menurunkan angka kematian ibu dan janin
7. a.jenis jenis abortus dan penyebabnya
b. aspek moral dan etika jika dilakukan abortus
8. Peran nutrisi dan ANC terhadap tumbuh kembang janin

STEP 6
PRIVATE STUDY

STEP 7
SINTESA DAN UJI INFORMASI YANG DIPEROLEH

LO 1 Pertumbuhan Janin Intra Uterine


Perkembangan janin
1. pre embrio
Setelah terbentuk zigot, terjadi pembelahan sampai terbentuk morula (16 sel) dalam waktu
3 hari. Morula akan disalurkan terus ke pars ismika dan pars intersisialis tuba ( bagian tuba
yang sempit ) dan terus ke arah kavum uteri oleh getaran silia pada permukaan sel tuba dan
kontraksi tuba.
Dalam kavum uteri morula akan menjadi blastula karena cairan mulai merembes zona
pelusida dan membentuk suatu rongga yang disebut blastokista.
Blastokista terdiri dari :
1.inner cell mass yang akan menjadi mudigah

2.trofoblas yang punya kemampuan untuk menghancurkan dan mencairkan jaringan


dan

menemukan endomtrium yang berada dalam fase sekretorik, terjadi pada hari ke -

6.

Implantasi oleh trofoblas ini diperantarai oleh L selektin di sel trofolas dan
reseptor karbohidrat di uterus. Implantasi ini terjadi di dinding depan / belakang uterus,
dekat dengan fundus uteri.
Setelah implantasi baru dimulai diferensiasi blastula
-

Sel yang lebih kecil membentuk entoderm dan yolk salk


Sel yang lebih besar menjadi ektoderm dan membentuk ruang amnion

Pada blastokista terdapat embrional plate yang berkembang menjadi sel entoderm ,
mesoderm dan ektoderm.
Perkembangan selanjutnya :
Akhir minggu ke 4 : a. panjang mudigah 4 5 mm
b. pembentukan sekat pada jantung primiif
c. tampak tonjolan bakal lengan dan tungkai
d. amnion mengeluarkan tangkai tubuh ( tali pusat )

minggu ke 6 :

a. panjang mudigah 22 24 mm
b. kepala cukup besar dibandingkan badan
c. jantung sudah terbentuk lengkap
d. jari tangan dan kaki sudah terbentuk
e. lengan menekuk ke siku
f. bibir atas telah lengkap dan telinga luar membentuk tonjolan

definitive di

minggu ke 8 :

kedua sisi kepala

a. panjang janin 4 cm
b. perkembangan paru belum terjadi

c. terjadi pertumbuhan dan pematangan struktur yang terbentuk


pada saat mudigah.

minggu ke 10 :

a. uterus sudah teraba diatas simfisis pubis


b. croen rump length = 6 7 cm
c. jari tangan dan kaki berdiferensiasi
d. kulit, tangan, kuku dan bakal rambut telah tumbuh
e. genitalia eksterna sudah mulai memperlihatkan tanda tanda
definitive jenis kelamin.

minggu ke 14 :

a. panjang janin 12 cm
b. berat 110 gr
c. jenis kelamin sudah dapat ditentukan

minggu ke 18:

a. berat 300 gr
b. kulit janin kurang transparan
c. lanugo halus menutupi seluruh tubuhnya

minggu ke 22:

a. berat 630 gr
b. kulit keriput khas
c. terjadi penimbunan lemak
d. kepala relative cukup besar
e. bulu mata dan alis sudah bisa dikenal
f. perkembangan paru sudah hampir selesai

minggu ke 26 :

a. panjang 25 cm
b. berat 110 gram
c. kulit tipis, merah dan ditutupi olexh verniks kaseosa
d. membran pupil baru lengkap dari mata

minggu ke 30 :

a. panjang 30 cm
b. berat 1800 cm
c. permukaan kulit merah dan keriput

minggu ke 34 :

a. panjang 32 cm
b. berat 2500 gram
c. gambaran keriput wajah sudah hilang

minggu ke 38 :

a. sudah berkembang sempurna


b. panjang 36 cm
c. berat 3400 gram

LO 2. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan janin


1. gen / kromosom
2. infeksi ibu
3. faktor lingkungan intra uterine
Contoh : gangguan oksigen akibat kelainan plasenta, radiasi, trauma, obat
4. gizi ibu
5. kesehatan ibu
6. informasi kalau terjadi keadaaan darurat
7. stress ibu
8. sosial dan gaya hidup : contoh ibu yang merokok
9. kebersihan ibu

10.melakukan aktivitas yang berat

LO 3. Tanda tanda kehamilan


Tanda tidak pasti :
1. Amenore
2.morning sickness
3. Ngidam
4. konstipasi karena penurunan peristaltic usus
5. Sering kencing karena kandung kemih tertekan oleh uterus
6. pingsan dan mudah lelah
7. anoreksia / tidak ada nafsu makan
8. pigmentasi kulit : pipi, hidung, dahi. Akibat pengaruh hormon plasenta yang
merangsang melanoform.
9. payudara membesar
10. suhu badan meningkat : 37,2 37,8 derjat Celcius

Tanda pasti :
1. Terasa gerakan janin pada palpasi
2. pada auskultasi, terdengar bunyi jantung
3. tampak rangka janin ketika dilihat menggunakan sinar X, tapi sekarang tidak
dipergunakan lagi karena berbahaya bagi janin

LO 4. Pemeriksaan dan diagnosis pada kehamilan

Kehamilan terbagi 3 trimester : trimester pertama : berlangsung 12 minggu , trimester


kedua selama 15 minggu (minggu ke 13 27), dan trimester ketiga 13 minggu (minggu 28
40 ).
Uji hormonal kehamilan : produksi HCG oleh sel sinsisiotrofoblas pada awal kehamilan.

Hormon ini disekresikan ke dalam sirkulasi ibu hamil dan dieksresikan melalui urin.
HCG dapat dideteksi sekitar 26 hari setelah konsepsi dan peningkatan eksresinya
sebanding dengan meningkatnya usia kehamilan di antara 30 60 hari. Produksi puncak 60
70 hari. Menurun stelah usia kehamilan 100 130 hari.
Pemeriksaan kehamilan dibagi dalam 3 jenis :
1. inspeksi
Muka : keadaan selaput mata pucat atau merah, edema pada muka, keadaan lidah dan
gigi.
Leher : apakah vena terbendung di leher : contoh : pada penyakit jantung,
Apakah kelenjar gondok member atau kelenjar limfa membengkak
Dada : bentuk buah dada, pigmentasi putting susu dan keadaan putting susu.
Perut : perut membesar kebelakang atau kesamping, keadaan pusat, pigmentasi di
linea alba, gerakkan anak atau kontraksi rahim.
Anggota bawah : adakah varises, luka, edema, cicatrix pada lipatan paha.

2. palpasi
Untuk menentukan :

besarnya rahim dan dengan ini menentukan tuanya kehamilan.


Menentukan letaknya anak dalam rahim
Mengetahui adanya tumor dalam rongga perut, kista, kanker, pembesaran

limfa.

3. auskultasi : dil;akukan dengan stetoskop atau Doppler.


Asal bunyi : dari anak : bunyi jantung anak , bising tali pusat, gerakan anak.
Dari ibu : bising rahim, bunyi aorta, bising usus.

Bunyi jantung anak baru dapat di dengar pada akhir bulan ke 5 , walaupun dengan ultrasound
( Doppler) sudah dapat di dengar pada akhir bulan ke tiga. Frekuensinya lebih cepat dari
orang dewasa ialah 120 140 per menit.

LO 5

Obat yang mempengaruhi perkembangan janin :

Ada 3 kompartemen : ibu , plasenta , fetal


1. ibu :

1. filtrasi glomerulus meningkat


2. reabsorbsi inhalasi alveoli paru meningkat
3. reabsorbsi pada usus ibu lebih lama
4. eliminasi obat lewat ginjal lebih cepat

2. plasenta : menyalurkan nutrien dari ibu ke janin.


Obat harus melewati sawar darah plasenta, dengan cara :
1. difusi pasif / aktif
2. secara transportasi aktif dan fasilitas fagositosis.
3. semi permeable membran sel trofoblas
4. mekanisme gradient elektrokimia

Obat yang melewati sawar darah plasenta:


1. Obat yang bersifat lipofilik larut dalam lemak , akan mudah menembus membran sel.
2.Obat yang terionisasi akan mengalami hambatan dalam menembus sawar darah
plasenta
3. Obat yang bersifat basa lemah lebih mudah menembus sawar darah plasenta
4. Berat molekul obat yang besar sulit melewati sawar darah plasenta

Farmakokinetika obat selama Kehamilan


1.Absorpsi
*Penurunan sekresi asam lambung
*Penurunan motilitas GI Tract

2.Distribusi

*Volume plasma & cairan ekstrasel meningkat


*Penurunan albumin serum
3.Metabolisme
*meningkatnya Aktivitas metabolisme obat
4.Eliminasi
*Akhir kehamilan meningkatnya aliran darah ginjal

Faktor2 yang mempengaruhi masuknya obat ke plasenta:

1.Sifat fisikokimiawi obat


2.Kecepatan obat untuk melintasi plasenta & mencapai sirkulasi janin
3.Lamanya pemaparan terhadap obat
4.Distribusi obat ke jaringan yang berbeda pada janin
5.Periode perkembangan janin saat obat diberikan
6.Efek obat jika diberikan dalam bentuk kombinasi

Menurut FDA/ADEC :

Kategori A :aman
Kategori B :pemakaian terbatas
Kategori C :efek negatif pada janin
Kategori D :malformasi pada janin
Kategori X :resiko tinggi malformasi
kontra indikasi mutlak

Anti Mikroba :

Golongan penisilin (Amoksisilin, ampisilin) aman

Tetrasiklin,aminoglikosida,kloram fenikol efek negatif pada janin

Analgetika :

Parasetamol paling aman


Antalgin tidak aman

PERSALINAN
Terdiri dari :

Oksitosik : obat yang merangsang kontraksi uterus

Tokolitik : obat yang menghambat kontraksi uterus

PERSALINAN & NIFAS

OKSITOSIK:

1.Oksitosin & derivatnya


2.Alkaloid ergot & derivatnya
3.prostaglandin E & F

OKSITOSIN

Indikasi klinik :

1. Induksi partus :
-perhatikan kematangan paru janin dan adanya kontra indikasi
-selama induksi monitoring intensif ibu & janin

2. Augmentation labor efektif pada prolong latent phase

3. Third stage of labor & Puerperium


4. Uji oksitosin

Alkaloid ergot
Terdiri dari :
1.Alkaloid asam amino ergotamin
2.Alkaloid amin

ergonovin

Uterus cukup bulan (aterm) lebih sensitif dari pada uterus pada kehamilan muda

Bersifat toksik, sehingga dapat menyebabkan keracunan

indikasi : HPP (Hemoragik Post Partum)


Sediaan :
Metil ergonovin maleat (Methergin)
0,2 mg/ tab, 0,2 mg/ml (ampul)

PROSTAGLANDIN E & F

Efektif untuk memulai partus

PG F merangsang kontraksi uterus pada

Indeks terapi sempit mudah timbul

saat hamil dan tidak hamil


hipertoni monitoring ketat tingkatkan

kecepatan infus perlahan

Sediaan : PGE2 intra vena, intra ser


vikal, intra vaginal

ex : Carboprost,,Dinoproston, untuk induksi


partus pada keadaan servik
belum terbuka ex: kematian janin,
ketuban pecah dini dll

TOKOLITIK

Tujuan :

Mencegah persalinan prematur,sehingga janin dapat dipersiapkan lahir cukup bulan


indikasi : kehamilan preterm (20 37 mg) atau berat janin (500 2499 gr)

LO 6
Peran IMR dan MMR dan usaha untuk menurunkan IMR dan MMR

Infant Mortality Rate ( IMR )


IMR = Jumlah bayi yg meninggal di suatu daerah tertentu dalam 1 tahun

X 1000

Jumlah kelahiran hidup di daerah yang sama dan waktu yang sama
Penyebab Kematian Bayi
BBLR
Tetanus neonatorum
Diare / dehidrasi
ISPA / Peneumoni
KEP
dll
Angka Kematian Ibu ( AKI )
AKI

Jumlah ibuhamil yg meninggal krn hamil bersalin dan nifas di daerah tertentudalam 1 tahun X 100.0
jumlah kelahiran hidup didaerah dan waktu yang sama

Kematian ibu terbagi :


1. kematian langsung
Akibat komplikasi kehamilan, persalinan / masa nifas
2. kamatian tidak langsung
Akibat penyakit yang sudah ada atau timbul sewaktu kehamilan contoh : malaria, anemia

Penyebab utama kematian ibu :


1. perdarahan
2. infeksi ( karena pasca kelahiran tidak brsih, perawatan yang kurang bagus)
3. hipertensi
4. partus macet
5. aborsi

Komponen kehamilan , komplikasi atau kehamilan ini secara lengkap dipengaruhi oleh
beberapa determinan:
1. Kesehatan
2. status reproduksi
3. akses terhadap pelayanan kesehatan
4. perilaku kesehatan

Angka Kematian Balita


( Bawah Lima Tahun )
AKB = Jumlah balita yang meninggal di suatu daerah dalam 1 tahun X 1000
Jumlah kelahiran hidup di daerah dan waktu yang sama

Upaya untuk menurunkan angka kematia ibu :


1. KB
2. Asuhan Antenatal
3. Persalinan bersih dan aman
4. Mengurangi komplikasi persalinan malalui pelayanan obstetric dan neonatal esensial
dan komprehensif.

Upaya untuk menurunkan angka kematian bayi :

1. Ibu selalu mengonsumsi makanan yang sehat, bergizi dan seimbang


2. Menerapkan pola hidup sehat
3.Ibu tidak mengonsumsi obat obatan yang dapat membahayakan janin yang
dikandungnya
4. melakukan kunjungan antenatal
5. Pembentukan kader posyandu

LO 7. a.jenis jenis abortus dan penyebabnya


Abortus adalah : Keguguran yang dialami oleh seorang ibu karena janin yang dikandungnya
meninggal.
Jenis jenis abortus :
1. Abortus yang tidak disengaja : disebabkan oleh : infeksi, kelainan kongenital, dll
2. Abortus yang disengaja : disebabkan oleh : free sex

Tanda tanda kematian janin :


1. Penderita mengelu gerakan janin berkurang
2. pada pemeriksaan tidak terdengar bunyi jantung janin, gerakan janin
3. Pertumbuhan janin tidak ada
4. Lingkaran perut ibu mengecil
5. Berat badan ibu menurun

Penyebab kematian janin :


1. Faktor maternal : infeksi, hipertensi, preeklamsia.
2. Faktor fetal : hamil kembar, kelainan kongenital , kelainan genetic,
3. Faktor plasenta : Kelainan tali pusat, lepasnya plasenta, ketuban pecah dini.

Faktor resiko kematian janin intra uterine meningkat pada usia ibu > 40 tahun , riwayat bayi
dengan berat badan lahir rendah, kegemukan

b. aspek moral dan etika jika dilakukan abortus


1. dari segi agama : tidak sesuai dengan ajaran agama , karena tindakan pembunuhan
adalah perbuatan dosa.
2. Segi hukum : abortus yang dilakukan secara sengaja merupakan tindakan kriminal
karena tindakan tindakan pembunuhan yang disengaja.
3. Segi moral : sangat tidak sesuai dengan nilai nilai kultur yang ada karena merupakan
tindakan yang tidak terpuji.

LO 8. Peran nutrisi dan ANC terhadap tumbuh kembang janin

Nutrisi : 1. kalori : 2500 kalori


2. Protein : 85 gram / hari : kacang kacangan, hewani
3. Kalsium : 1,5 gram per hari, berfungsi untuk pertumbuhan janin
Sumber : susu, keju, yogurt.
4. Zat besi : 30 mg per hari
5. Asam folat : untuk pematangan sel = 400 mikrogram per hari, kekurangan
asam folat menyebabkan anemia megaloblastik pada ibu hamil.

Vitamin :

Vitamin A : daya tahan terhadap infeksi


Vitamin B kompleks : untuk mencegah perdarahan
Vitamin c : untuk pertumbuhan
Vitamin D : anti rakitis terutama pada ibu hamil yang kurng sinar matahari

Tips pola makanan sehat pada ibu hamil :

1. makan seecara teratur.


2. Biasakan untuk selalu sarapan pagi
3. Pilih makanan dalam bentuk bervariasi
4. Pilih makanan yang diolah menggunakan bahan segar
5 Jangzn terlzlu sering memakan makana fast food.

ANC ( Ante Natal Care ) adalah :


Upaya preventif program pelayanan kesehatan beberapa pemantauan rutin selama
kehamilan.

6 alasan penting untuk mendapatkan asuhan antenatal :


1. membangun rasa saling percaya antara klien dan petugas kesehatan
2. Mengupayakan terwujudnya kondisi terbaik bagi ibu dan janin yang dikandungnya
3. Memperoleh informasi dasar tentang kesehatan ibu dan kehamilannya
4. Memberikan pendidikan kesehatan untuk menjaga kualitas kehamilan dan dalam
perawatan bayi
5. Menghindari gangguan kesehatan selama kehamilan yang akan membahayakan
keselamatan ibu hamil dan bayio yang dikandungnya.

Pemeriksaan rutin dan penulusuran penyulit selama kehamilan :


1. Identifikasi dan riwayat kesehatan
2. pemeriksaan
3. Laboratorium

Kunjungan berkala Asuhan Antenatal :


1. Keluhan yang dirasakan oleh ibu hamil
2. Hasil pemeriksaan setiap kunjungan :
umum : tekanan darah, respirasi, temperatur tubuh

Abdomen : tinggi fundus uteri, letak janin, denyut jantung janin.


Pemeriksaan tubuh : Proteinuria, Glukosuria, keton.
Menilai keadaan janin :
1. pengukuran fundus uteri
2. Gerakan menendang janin
3. Denyut jantung janin

Bila kehamilan 34 minggu atau lebih:


1. Penilaian besar janin dan letak.
2. Penilaian luas panggul

DAFTAR PUSTAKA

Prawirohardjo, Sarwono. 1976. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pusaka.


Dorland, W. A. Newman. 2002. Kamus Kedokteran Dorland. EGC: Jakarta.
Guyton, Arthur C. dan John E. Hall. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. EGC:
Jakarta.
Sadler, T.W.. 1997. Embriologi Kedokteran Langman Edisi ke-7. Jakarta: EGC.
Markum, A.H, dkk. 1991. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai