Anda di halaman 1dari 4

KASUS KELOMPOK 7 DAN 8 KEGAWATDARURATAN

SISTEM INTEGUMEN
Ny. Bubu berusia 56 tahun mengalami luka bakar. Pasien 8 jam SMRS, pasien sedang
melayani pembeli di warungnya. Tiba-tiba kompor minyak tanah dari dalam warung meledak
dan menyambar bensin yang juga dijual di warung tersebut. Pada saat api mulai menyambar
warung, pasien berusaha keluar warung sambil berlari. Namun pasien tetap tersambar api.
Terkurung dalam ruangan (+), menghirup asap (+), sesak nafas (+), terbentur di kepala (-),
pingsan (-), pusing (+), mual (+), muntah (-)
Pasien kemudian dibawa ke RSCM dan diberi perawatan luka dengan menggunakan salep,
kemudian diberikan perawatan luka (diberi MEBO & kassa kering) dan obat suntik
(Antibiotik, ATS/TT). Tangan kanan dan kiri terkena luka bakar. Bagian dada dan punggung
dan bagian muka terkena luka bakar serta kaki sebelah kiri.

Data Tambahan :
Pasien mengalami luka bakar pada wajah, dan mengalami sesak nafas setelah dilakukan
pengkajian bulu hidung pasien terbakar dan pasien mengalami edema laring dan terdengar
suara crowing. Dilakukan pemasangan intubasi endotrakeal dan diberikan O2 melalui mask
face. Pasien diberikan cairan IV 2000 cc dextrose 5 %/ 24 jam. Tingkat kesadaran CM, pasien
mengatakan merasa haus, TTV TD: 110/70, N: 100 x/m, RR: 29 x/m, S: 36,2oC, dengan luas
luka bakar 28,5 %.

Data Tambahan Ana:


Klien mengatakan setalah mengalami kebakaran klien belum makan apapun, klien selalu
merasa mual setiap kali klien makan, klien merasa tidak nafsu makan, badan lemas, badan
gemetar, klien mengatakan nyeri di di abdomen kiri atas.

Asuhan Keperawatan pada Ny. B dengan Luka Bakar

A. Pengkajian
1. Data Demografi
Nama
Usia
Alamat
Agama
Pendidikan
Tanggal Pengkajian
Tanggal Masuk RS
Data Penanggung Jawab
Nama
Usia

: Ny. B
: 56 Tahun
: Purwakarta
: Islam
: SMP
: 20 Maret 2016
: 20 Maret 2016
: Tn. D
: 57 Tahun

Alamat
: Purwakarta
Hubungan dengan Pasien
: Suami
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Pasien datang kerumah sakit dengan luka bakar di kepala, dada dan punggung,
tangan kanan dan kiri, dan kaki kiri.
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada saat dikaji pada tanggal 20 Maret 2016. Pasien mengeluh pusing, mual,
sesak, pasien merasa haus dan terdengar suara crowing, ketika dilakukan
pemeriksaan lenbih lanjut pasien mengalami trauma inhalasi karna menghirup gas
panas dan menyebabkan edema laring, luka bakar Grade II, dengan luas luka
bakar 28,5%. TTV TD: 110/70, N: 100 x/m, RR: 29 x/m, S: 36,2 oC. Pasien
mengeluh nyeri pada luka bakar, nyeri akan bertambah ketika pasien bergerak dna
nyeri akan berkrang ketika luka di kompres dengan air dingin. Nyeri di rasakan
seperti di terbakar, nyeri dirasakan di sekitar luka dan dirasakan menyebar di
sekitar luka dengan skala nyeri 6. Nyeri diraskaan setiap saat.
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien tidak mempunyai riwayat penyakit apapun.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Dikeluarga tidak ada keluarga yang mempunyai riwayat penyakit DM, ataupun
jantung.
3. Pemeriksaan Fisik
a. Primary Survey
A : Ada trauma inhalasi, terdapat edema laring, pasien sesak napas, ada suara
crowing.
B : tidak ada retraksi, suara pasien terdengar crowing.
C : Nadi 100 x/m, nadi takikardi, TD : 110/70, napas takipnea, akral dingin.
b. Secondary Survey
1) Kesadaran
E= 4, M=5, V= 6. GCS= 15
2) TTV
TTV TD: 110/70, N: 100 x/m, RR: 29 x/m, S: 36,2oC.
3) Kulit dan Kuku
Terdapat luka bakar grade II dengan luas 28,5 %.
4) Kepala
Ada edema di mata kiri dan di kelopak mata ada bulae, konjungtiva anemis,
sklera aniketerik, pergerakan kelopak mata terganggu, di bawah mata ada luka
bakar di bawah mata. Rambut hidung terbakar, Ada edema di bibir atas.
5) Dada
Terdapat luka bakar dengan bulae di sekitar punggung dan dada.
Jantung : BJ I & II, tidak ada bunyi jantung abnormal. Suara paru vesikuler,
ketika di perkusi terdengar sonor, dada simetris.
6) Ekstremitas
Status lokalis dengan metode diagram.
a) Kepala
7%
b) Dada & Punggung
13%
c) Lengan kanan atas
2%
d) Lengan kiri bawah
3%
e) Kaki kiri
3,5 % +

f) Luas luka bakar

28,5 %

4. Data Penunjang
No

Hasil

Nilai Rujukan

Keterangan

1.
2.

Jenis Pemeriksaan
DLO
Hemoglobin
Leukosit

12,9
15,9

Low
Hight

3.

Trombosit

298

4.
5.

Hematokrit
Eritrosit

38
5,1

6.
7.
8.

MCV
MCH
MCHC
Hitung Jenis Leukosit
Basofil
Eusinofol
Netrofil Batang
Netrofil Segmen
Limfosit
Monosit

74
25
34

13 18 g/dl
4,0 10,0 10^3
g/ul
140 400 10^3
g/ul
40 52 %
4,4 5,9 10^3
g/ul
76 98
26 34 pg
32 36 g/dl

0
2
3
68
21
6

01%
13%
34%
50 70 %
20 40 %
28%

9.
10.
11.
12.
13.
14.

Normal
Low
Normal
Low
Low
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal

5. Therapy
No

Jenis Obat

Dosis

1.
2.
3.

Dextros 5 %
MEBO
O2

2000 cc/24 jam

4.

Ceftriaxone

1g (3x1)

4 liter

Cara
Pemberian
INF
Topikal
Nonreabrithin
g mask
IV

Jenis Obat
Elektrolit
Antibiotik
O2
Antibiotik

6. Analisa Data
No
1.

Data
Ds : klien mengatakan
menghirup asap karena
terkurung didalam ruangan.
Do: - RR : 29x/menit
- Bulu hidung
terbakar
- Terdengar crowing
- edema laring

Etiologi
Luka bakar
Kerusakan mukosa
Eodema laring
Obstruksi jalan nafas
Gagal nafas
Jalan nafas tidak efektif

Masalah
Jalan nafas tidak
efektif

2.

Ds : klien mengatakan haus


Do : - TD : 110/70 mmhg
- N : 100 x/menit
- S : 36,2 C
- RR : 29 x/m
- Akral dingin
- Konjungtiva anemis
- CRT >2

Kerusakan kulit
Penguapan maneingkat

Kekurangan
volume cairan

Peningkatan pembuluh
darah kapiler
Ekstravasasi cairan
(H2O2, elektrolit,protein )
Tekanan onkotik
menurun. Tekanan
Cairan intravaskuler
menurun
Hipovolemia dan
hemokonsentrasi
Kekurangan volume
cairan

3.

Ds : klien mengatakan ada


luka bakar
Do : Terdapat luka bakar
grade II dengan luas 28,5
%.

B. Diagnosa Keperawatan
1. jalan nafas tidak efektif.
2. Kekurangan volume cairan
3. Kerusakan integritas kulit
C. Intervensi
Terlampir
D. Implementasi
Pokonya sesuai dengan intervensi aja
E. Evaluasi
Sesuai keadaan pasien

luka bakar
kerusakan kulit
kerusakan integritas kulit

Kerusakan
integritas kulit

Anda mungkin juga menyukai