PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh 4 faktor utama, yaitu
lingkungan, perilaku manusia, pelayanan kesehatan dan keturunan (teori
Blum, 1974). Keempat faktor tersebut saling terkait dengan beberapa faktor
lain, yaitu sumber daya alam, keseimbangan ekologi, kesehatan mental, dan
populasi sebagai satu kesatuan. Lingkungan memiliki pengaruh paling besar
terhadap derajat kesehatan masyarakat. Faktor lingkungan meliputi
lingkungan fisik, biologik, dan sosio-kultural.
John Gordon menggambarkan adanya interaksi antara 3 faktor yaitu
faktor lingkungan (environment), pejamu (host) dan penyebab penyakit
(agent). Timbulnya penyakit bila terjadi ketidakseimbangan di antara ketiga
faktor tersebut, misalnya penyakit terjadi karena faktor lingkungan yang
jelek, atau berkembangnya kuman penyakit atau daya tahan tubuh yang
rendah untuk melawan infeksi kuman penyakit.
Menurut pasal 22 Undang-undang nomor 23 tahun 1992 tentang
Kesehatan menyebutkan antara lain :
(1) Kesehatan lingkungan diselenggarakan untuk mewujudkan kualitas
lingkungan yang sehat.
(2) Kesehatan lingkungan
dilaksanakan
terhadap
tempat
umum,
masih
lingkungan
melakukan
upaya
kesehatan
lingkungan
lebih ditekankan pada upaya promotif-preventif dibanding upaya kuratifrehabilitatif. Melalui Klinik Sanitasi ketiga unsur pelayanan kesehatan
yaitu promotif, preventif dan kuratif dilaksanakan secara integratif melalui
pelayanan
kesehatan
program
pemberantasan
penyakit
berbasis
Tujuan Umum
Mengetahui dan memahami tentang manajemen Puskesmas Tanah Garam
serta gambaran umum pelaksanaan program-program kesehatan di
1.2.2
1.3.2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Puskesmas
Pusat Kesehatan masyarakat (Puskesmas) adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat
setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.Pola struktur organisasi Puskesmas
yang dapat dijadikan acuan di Puskesmas kawasan perkotaan adalah sebagai
berikut. 4
1. Kepala Puskesmas
2. Kasubag Tata Usaha, membawahi beberapa kegiatan diantaranya
Sistem Informasi Puskesmas, kepegawaian, rumah tangga, dan
keuangan.
suatu
upaya/kegiatan
yang
Klinik sanitasi bukan sebagai kegiatan pokok yang berdiri sendiri, tetapi
sebagai bagian integral dari kegiatan Puskesmas yang dilaksanakan secara lintas
program dan lintas sektor di wilayah kerja Puskesmas.
Dalam melaksanakan kegiatan Klinik Sanitasi masyarakat difasilitasi oleh
petugas Puskesmas.
Klinik sanitasi diharapkan dapat memperkuat tugas dan fungsi Puskesmas
dalam melaksanakan pelayanan pencegahan dan pemberantasan penyakit berbasis
lingkungan dan semua persoalan yang ada kaitannya dengan kesehatan
lingkungan guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
a. Petugas Klinik Sanitasi
Adalah tenaga kesehatan lingkungan/tenaga kesehatan lain/tenaga
pelaksana
yang
ditunjuk
oleh
pimpinan
Puskesmas
dengan
untuk
kesehatan
konseling
dan
pasien/klien
yang
memutuskan
untuk
yang
dilakukan
di
luar
gedung/lingkungan Puskesmas.
j. Keluarga Binaan
Adalah keluarga pasien, tetangga pasien atau keluarga klien yang perlu
difasilitasi untuk mengatasi masalah perilaku hidup bersih dan sehat,
penyakit berbasis lingkungan, dan masalah kesehatan lingkungan.
k. Keluarga resiko tinggi
Adalah keluarga yang mempunyai peluang untuk tertular dan
menderita penyakit berbasis lingkungan.
2.2.2 Sasaran Klinik Sanitasi
1. Penderita penyakit, pasien atau keluarga yang berhubungan dengan
masalah kesehatan lingkungan dan penyakit berbasis lingkungan yang
datang ke puskesmas.
2. Masyarakat umum atau klien yang mempunyai masalah kesehatan
lingkungan dan penyakit yang berbasis lingkungan yang datang ke
puskesmas.
3. Penderita penyakit, pasien, atau keluarga yang berhubungan dengan
masalah kesehatan lingkungan dan penyakit yang berbasis lingkungan
yang dikunjungi rumahnya.
4. Masyarakat umum atau klien yang mempunyai masalah kesehatan
lingkungan dan penyakit yang berbasis lingkungan yang daerahnya
dikunjungi.
Diare
Kecacingan
ISPA
Malaria
DBD
TB Paru
Kulit/ Gatal-gatal
Maka pemeriksa memberikan kartu rujukan/kartu status kepada
A. Dalam gedung
Di dalam gedung puskesmas, petugas klinik sanitasi melakukan langkahlangkah kegiatan terhadap penderita/pasien klien
1) Penderita
-
Membantu
menyimpulkan
permasalahan
lingkungan
atau
2) Klien
-
10
B. Luar Gedung
-
2.2.5
Ruang Lingkup
Ruang lingkup kegiatan Klinik Sanitasi mencakup berbagai upaya
meliputi antara lain:
1. Penyediaan/penyehatan air bersih dan sanitasi dalam rangka
pencegahan/ penanggulangan penyakit diare/cacingan/penyakit
kulit/penyakit kusta/penyakit frambusia.
2. Penyehatan perumahan dalam rangka pencegahan penyakit
ISPA/TB Paru.
3. Penyehatan lingkungan permukiman dalam rangka pencegahan
penyakit demam berdarah dengue (DHF)/malaria/filariasis.
11
penyakit
yang
berhubungan
dengan
lingkungan/akibat kerja.
5. Penyehatan makanan/minuman dalam rangka pencegahan dan
penanggulangan penyakit saluran pencernaan/keracunan makanan.
6. Pengamanan pestisida dalam rangka pencegahan dan
penanggulangan keracunan pestisida
7. Penyakit atau gangguan kesehatan lainnya yang berhubungan
dengan lingkungan.
3
lingkungan
dan
penyakit
berbasis
keadaan lingkungan.
Mengintegrasikan intervensi kesehatan lingkungan dengan program terkait di
12
13
Puskesmas yang lebih dipertajam sasarannya, karena saat kunjungan petugas telah
mempunyai data yang diperlukan dari hasil wawancara antara petugas dengan
pasien/klien di ruang Klinik Sanitasi.
Dalam
kunjungannya
Petugas
Klinik
Sanitasi
sedapat
mungkin
14
Puskesmas
(Tepus)
dalam
pengumpulan
data,
Pemetaan ini dilakukan menurut sebaran penyakit (dapat dinilai dari satu
sampai beberapa desa) dan pemetaan per desa. Pemetaan per desa dapat
mencantumkan faktor lingkungan yang mempengaruhi penularan penyakit
berbasis lingkungan.
e. Intervensi rencana tindak lanjut
Selanjutnya dari hasil pengolahan data dan pemetaan disampaikan dalam
rapat Mikro Planning Puskesmas, sehingga pimpinan Puskesmas mendapat data
informasi untuk menentukan intervensi sebagai tindak lanjut dari hasil temuan.
Intervensi pada klinik sanitasi ada dua alternatif, yaitu:
-
16
Penentuan
prioritas
penyakit
yang
akan
diintervensi
dengan
17
18
19
program
kesehatan
di
wilayah
kabupaten/kota.
Dalam
standar
bantuan
teknis
(pemanfaatan,
21
22
Sanitasi
ke
rumah
pasien/klien.
2. Tak Langsung
a. Menurunnya angka kejadian penyakit yang berbasis lingkungan seperti
Diare / Cacingan / Penyakit Kulit, ISPA / TB-Paru, Demam Berdarah,
Malaria, Penyakit akibat kerja, penyakit saluran pencernaan dan
keracunan.
b. Terciptanya hubungan dan kerjasama yang baik antara lintas program
dan lintas sektor di wilayah kerja Puskesmas.
23
pelaksanaan
Klinik
Sanitasi
sebagai
bahan
untuk
24
BAB III
HASIL KEGIATAN
3.1 Gambaran Umum Puskesmas Tanah Garam
3.1.1 Profil Puskesmas Tanah Garam
Puskesmas Tanah Garam berdiri tahun 1975, terletak di kelurahan VI
Suku, kecamatan Lubuk Sikarah. Rencana pembangunan awal Puskesmas
Tanah Garam adalah di Kelurahan Tanah Garam, namun adanya tanah hibah
dari masyarakat kelurahan VI Suku, maka dibangunlah Puskesmas di
Kelurahan VI Suku, tetapi nama tetap Puskesmas Tanah Garam. Puskesmas
Tanah Garam dibangun dengan luas tanah 1010 m2.
Topografi kota Solok, yaitu sungai Batang Lembang, sungai Batang
Gawan dan sungai Batang Air Binguang. Suhu udara berkisar 26,1C sampai
28,9C. Dilihat dari jenis tanah 21,76 tanah di kota Solok merupakan tanah
sawah dan sisanya 78,24% berupa tanah kering.
Hasil registrasi penduduk Kota Solok tahun 2008 tercetat sebanyak
59.172 jiwa, terdiri atas 28.989 laki-laki dan 30.173 perempuan, dengan sex
ratio sebesar 0,96. Ini berarti setiap 1.000 perempuan berbanding 960 lakilaki. Dengan luas wilayah 5.764 km2, kepadatan penduduk Kota Solok adalah
sebanyak 1.026 jiwa/km2. Kecamatan Tanjung Harapan adalah kecamatan
dengan kepadatan penduduk tertinggi yaitu sebesar 1.223 jiwa/km2.
Batas wilayah Puskesmas Tanah Garam adalah Utara Kecamatan
Nagari Tanjuang Bingkuang, Aripan dan Kuncir Kabupaten Solok.
25
26
27
JENIS TENAGA
S2 Kesehatan Masyarakat
Dokter Umum
Dokter Gigi
Sarjana Kesehatan Masyarakat
S1 Keperawatan
Dokter Spesialis Anak
D3 Bidan
D3 Kesling
D3 Gizi
D3 Labor
D3 Gigi
D3 Apikes
D3 Refraksi
D3 Fisiotherapi
D3 Atem
D1 Kebidanan
Perawat SPK
Perawat Gigi
Asisten Apoteker
Analis Labor
SMF
D3 Perawat
Sopir
Petugas Jaga Malam
Kebersihan
Radiologi
JUMLAH
28
JUMLAH
1
5
1
5
2
1
32
2
5
2
1
1
1
2
1
5
2
1
3
1
2
33
5
5
5
1
126
KETERANGAN
JENIS SARANA
Poliklinik Swasta
Bidan Praktek Swasta
Dokter Prakter Swasta
Apotik
3. Sasaran
a. Data Kependudukan
Jumlah penduduk
Jumlah Bulin
Jumlah Buteki
Jumlah Bayi
Jumlah Anak Balita
Jumlah PUS
Jumlah Bumil
Jumlah WUS
Jumlah Anak Remaja Sekolah
b. Peran serta Masyarakat
Jumlah Posyandu
Jumlah Kader Posyandu
Jumlah TOGA
Jumlah Posyandu Lansia
Jumlah Kelompok Dana Sehat
Jumlah UKK
Jumlah KK Miskin
3.2
JUMLAH
1
10
3
1
: 21.942 orang
: 415 orang
: 396 orang
: 4.383 orang
: 1.206 orang
: 3.628 orang
: 458 orang
: 5.114 orang
: 3.444 orang
: 25 buah
: 92 orang
: 3 kelurahan
: 10 buah
: - buah
: - buah
: 644 KK
29
3
4
5
Kegiatan
Penyuluhan di dalam gedung
Pembinaan UKS :
- Penyuluhan kesehatan
- Pelatihan dokter kecil/kader
Pencapaian
9 kali
32 kali
9 kali
UKS
(100%) 1 kali dalam
- Skrining siswa baru masuk
setahun
tahun ajaran 2015/2016
Penyuluhan di Posyandu
36 kali
Penyuluhan Keliling
10 kali
Penyuluhan di Kantor Camat Lubuk 2 kali
Sikarah
2. KIA dan KB
Kegiatan Program Kesehatan Ibu :
a. Kelas Ibu Hamil
b. Pelayanan ANC
c. Kunjungan Bumil Resti
d. Kunjungan Nifas
e. Pemantauan Stiker P4K/ANC Berkualitas
f. Otopsi verbal
g. Pembinaan BPJS
h. Pembinaan GSI
Kegiatan Program Kesehatan Anak
a. DDTK
b. Kelas Ibu Balita
30
Ibu
Pencapaian
Kegiatan
(%)
K1
K4
Persalinan oleh tenaga
110%
98%
kesehatan
Kunjungan Nifas
Deteksi resiko tinggi ibu
hamil oleh tenaga
91%
Target
Des
2015
(%)
75%
71%
67,5%
(%)
100%
95%
67,5%
60%
90%
83%
kesehatan
Deteksi resiko tinggi ibu
71%
Target
90%
80%
60%
82%
80%
92%
91%
60%
61,1%
60%
70,7%
1
67,5%
67,5%
67,5%
65%
63%
62%
-
90%
90%
90%
87%
85%
83%
-
Kegiatan
Pencapaian
1
2
3
4
5
6
Jumlah PUS
Peserta KB Baru
Peserta KB Aktif
DO
KB paska salin
PUS Gakin
6,3%
70,7%
7,4%
0,3%
31
Target Des
Target 2015
(%)
52,5%
-
(%)
3670
70%
-
KB aktif gakin
22,1%
52,5%
70%
dan Agustus)
Pengukuran status gizi murid TK/PAUD
Pengukuran status gizi siswa SLTP dan SLTA
Pemantauan status gizi sekolah yang mendapat PMT-AS
Kunjungan rumah balita gizi kurang dan gizi buruk serta
f.
g.
h.
i.
j.
Bumil KEK
Pemantauan Posyandu
Pemberian PMT pemulihan
TFC
Pengambilan sampel garam RT untuk survey GAKI
Kelas gizi
Pemberian vitamin A
Pemberian tablet Fe
Pemantauan pertumbuhan balita
Indikator Kerja
Pencapaian
(%)
Target
JanDesembe
r 2015
Target per
Tahun
2015
1,8%
gizi buruk
Persentase balita dengan
15%
gizi kurang
Persentase balita gizi
75%
75%
100%
perawatan
Persentasi bayi usia 0-6
85%
ekslusif
Cakupan rumah tangga
96,6%
71,25%
95%
81,8%
65,25%
87%
beryodium
Persentase anak umur 6-59
32
kapsul vitamin A
Persentase ibu hamil
8
9
mendapatkan Fe 90 Tablet
Persentase survailance gizi
Persentase balita
74%
66,75%
89%
75%
54,72%
75%
67,5%
100%
90%
Program
Imunisasi
P2M
TB
4
5
Rabies
DBD
6
7
8
Pneumonia
Kusta
HIV/AIDS dan
a.
b.
c.
d.
e.
a.
b.
c.
d.
Kegiatan
Pelayanan imunisasi
BIAS
TT WUS
Sweeping
Pelacakan KIPI
Sosialisasi P2PM dan Surveilans
Survey dan pemetaan wilayah TB
Penyegaran kader TB
Penyuluhan HIV/AIDS, IMS dan
e.
f.
a.
b.
c.
TB untuk pemuda
PTM
Posbindu
Pelacakan kasus kontak
Pemeriksaan sputum
Pengobatan kasus BTA(+) dan
PMO
Pelacakan kasus
a. Sosialisasi DBD
b. Pemantauan jentik
c. PE
Penemuan dan penanganan kasus
Penemuan dan penanganan kasus
Penjaringan
IMS
33
Hasil kegiatan :
Tabel 3.8 : Hasil Kegiatan P2M januari-Desember 2015
No
Program
Pencapaia
Kegiatan
Penemuan kasus BTA (+)
P2M
triwulan IV
Angka bebas jentik (ABJ)
Penemuan kasus pneumonia
Pengobatan diare
Penanganan kasus DBD
Penemuan kasus kusta
Penemuan kasus ISPA
Rabies : kasus gigitan
Pemberian VAR/SAR
IVA : diperiksa hasil (+)
HIV/AIDS : kunjungan
Target
3 orang
9 orang
24 orang
548 orang
12 orang
2373 orang
35 orang
15 orang
262
95%
212 orang
682 orang
213 orang
-
AFP
HIV (+)
2/100.000 x jmlh
pddk <15 th
5. Kesehatan Lingkungan
Kegiatan :
1. Dalam gedung
a. Klinik sanitasi
b. Pengawasan limbah medis
2. Luar gedung
a. Kunjungan rumah
b. Pengawasan kualitas air minum
c. Inspeksi sanitasi
d. Pengawasan kualitas air
e. Pengawasan dan pembinaan TTU (tempat-tempat umum) :
SD, SMP, SMA, PT, PAUD/TK, Masjid/musholla, dan
Salon/pangkas rambut.
f. Pengawasan hygiene sanitasi tempat pengolahan makanan
(TPM) :
- Rumah makan/ampera
- Makanan jajanan
g. Penyuluhan kesehatan di sekolah
h. Pemeliharaan dan pengawasan kualitas lingkungan
34
Hasil kegiatan :
Tabel 3.9 : Hasil Kegiatan Kesling Triwulan IV Tahun 2015
No
Program
TG
Akses
Air
100
Bersih
Jamban
67,91
Keluarga
Pengel.
VI
SNP
SUKU
100
Pencapaian
Target (%)
100
100
100
85,75
100
84,6
100
57,16
56,92
57,69
57,12
100
Limbah
Pengel.
57,86
55,19
52,56
56,53
100
5
6
7
8
Sampah
Rumah Sehat
TTU
TPM
Klinik
69,55
-
80,98
-
83.65
-
74,55
100
86,67
1,1
95
80
85
10
Sanitasi
6. Program Pengembangan
Upaya pengembangan yang dilakukan di Puskesmas Tanah
Garam adalah sebagai berikut.
Tabel 3.10 : Program Pengembangan di Puskesmas Tanah Garam
1
2
3
Kesehatan Jiwa
a. Penemuan dini dan penanganan kasus jiwa
b. Rujukan kasus jiwa
Kesehatan Indra Mata dan Telinga
a. Penemuan dan penanganan kasus
b. Rujukan
PKPR
a. Pelatihan kader PKPR
b. Penyuluhan dan konsultasi remaja
c. Penyuluhan dan konsultasi ke sekolah
Kesehatan Lansia
a. Pelayanan di dalam dan luar gedung
b. Pembinaan kelompok lansia
c. Senam lansia
d. Penyuluhan kesehatan lansia
e. Deteksi dini kesehatan lansia
Perkesmas
35
1
2
3
4
5
6
7
8
BULAN
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
DIARE
ISPA
MALARIA
DBD
22
34
12
46
31
-
1
2
3
-
1
3
-
36
TB
PARU
1
2-
KULIT
6
1
2
4
KERACUNAN
MAKANAN
9
10
11
12
September
Oktober
November
Desember
73
81
52
-
14
4
3
1
2
7
3
1
2
37
Bulan
Kelompok umur
Total
Jumlah
Target
wanita
tahun 2015
usia
subur
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Total
< 30
30-39
40-50
>50 th
th
3
2
4
11
9
7
3
2
2
2
45
th
2
3
2
18
7
7
1
2
9
2
5
3
61
th
2
1
2
6
2
1
0
4
4
2
24
0
0
0
0
1
1
38
7
6
8
35
18
15
1
5
15
8
8
5
131
5114
16 %
16 %
16%
16%
16%
16%
16%
16%
16%
16%
16%
16%
Diagram Cakupan D/S wilayah kerja Puskesmas Tanah Garam JanuariSeptember 2015
4. Rendahnya pencapaian imunisasi lanjutan pentavalen dan boostrer
campak di wilayah kerja Puskesmas Tanah Garam tahun 2015.
Imunisasi lengkap
HB 0
BCG
Polio 1
DPT + HB + HiB 1
Polio 2
Imunisasi DPT + Hb + HiB 2
Polio 3
DPT + HB + HiB 3
Polio 4
Campak
Campak (booster)
DPT + HB + HiB (booster)
39
63,1%
77,7%
77,7%
77,2%
75,55%
67,9%
63,1%
71,6%
64,8%
58,3%
64,4%
23,9%
49,5%
60%
66,6%
66,6%
66,6%
66,6%
60%
60%
60%
60%
60%
60%
60%
60%
jumlah
Penduduk
Perkiraan
Suspek
BTA+
Perkiraan
Suspek BTA+
Triwulan 1
Pencapaian
BTA+ RO+ Anak
Kambuh
Tanah
13249
212
21
53
Garam
VI Suku
Sinapan
Puskesmas
6543
1463
21255
105
23
340
10
3
34
26
6
85
3
1
9
1
0
3
1
0
4
0
0
0
0
0
0
Tanah
Garam
VI Suku
Sinapan
Puskesmas
Perkiraan
Perkiraan
Suspek
BTA+
Triwulan 2
Pencapaian
BTA+ RO+ Anak
Penduduk
Suspek
BTA+
13249
212
21
53
6543
1463
21255
105
23
340
10
3
34
26
6
85
3
1
9
1
1
2
1
1
2
0
0
0
0
0
0
Kambuh
Tanah
Garam
VI Suku
Sinapan
Puskesmas
Perkiraan
Perkiraan
Suspek
BTA+
Triwulan 3
Pencapaian
BTA+ RO+ Anak
Penduduk
Suspek
BTA+
13249
212
21
53
6543
1463
21255
105
23
340
10
3
34
26
6
85
3
1
9
1
1
3
1
1
3
0
0
0
0
0
0
40
Kambuh
Jumlah
Kelurahan
Tanah
Garam
VI Suku
Sinapan
Puskesmas
3.3.2
Perkiraan
Perkiraan
Suspek
BTA+
Triwulan 4
Pencapaian
BTA+ RO+ Anak
Penduduk
Suspek
BTA+
13249
212
21
53
6543
1463
21255
105
23
340
10
3
34
26
6
85
3
1
9
1
1
3
1
1
3
0
0
0
0
0
0
KRITERIA
MASALAH (1)
Tingkat
Urgensi
(U)
Tingkat
Keseriusan
(S)
Tingkat
Perkembangan
(G)
UXSXG
80
36
41
Kambuh
garam
MASALAH (3)
Rendahnya
bayi
yang
ditimbang di wilayah kerja
Puskesmas Tanah Garam
tahun 2015.
MASALAH (4)
Rendahnya pencapaian
48
60
27
3.3.3
42
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Pembahasan Pelaksanaan Manajemen Klinik Sanitasi di Wilayah Kerja
Puskesmas Tanah Garam 2015
1. Pelaksanaan
1) Sasaran
2) Gambaran Pelaksanaan Kegiatan Secara Umum
3) Gambaran Frekuensi Pelaksanaan Pembinaan UKS
2. Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan
1) Monitoring
Belum ada pelaksanaan kegiatan monitoring mengenai bagaimana
hasil yang diperoleh dari kegiatan pembinaan Klinik Sanitaso, baik
monitoring tengah tahun atau tahunan.
2) Evaluasi
Belum ada dilaksanakan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan
pembinaan Klinik Sanitasi yang telah dilakukan, baik evaluasi
tengah tahun atau tahunan.
3) Pelaporan .
43
Variabel Penyebab
Faktor
Penyebab
Alternatif Pemecahan
Penyebab Masalah
1. Petugas
Klinik
Masalah
Mengadakan rapat lintas
Manusia
(Man)
Metode
(Methode)
klinik
sanitasi
1. Kurangnya kerjasama 1.Meningkatkan kerjasama lintas
lintas sektor.
2. Kurangnya
kerjasama lintas
program.
2. Meningkatkan kerjasama
antar pemegang program
Promkes, KIA, Gizi, Kesling
3. Kurangnya
dan Surveylans.
koordinasi antara
poli umum dengan
klinik sanitasi
4. Tidak ada
3. Meningkatkan koordinasi
melalui pemberiaan arahan
koordinasi antara poli umum
target/indikator
44
kegiatan.
5. Meningkatkan ketegasan
pimpinan agar pencatatan
dan pelaporan dilakukan
5. Pencatatan dan
pelaporan kegiatan
yang telah
dilaksanakan tidak
tidak lengkap.
lengkap.
6. Pembuatan format tetap sistem
6. Belum terlaksana
Bahan
(Material)
monitoring dan
kegiatan
1. Kurangnya
ketersediaan media
penyuluhan, seperti
poster, brosur,
disampaikan.
pamflet, dll.
2. Belum ada petunjuk
teknis pelaksanaan
kegiatan.
4
untuk kegiatan
penyuluhan kesehatan
penyuluhan terbatas.
Hanya tersedia dana
BOK untuk screening
45
5.
Meningkatkan kegiatan
pembinaan terutama
penyuluhan untuk
menciptakan kepedulian dan
kesadaran tentang kesehatan.
Sanitasi.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari data yang di dapat, dapat disimpulkan bahwa rendahnya kunjungan
pasien dengan penyakit berbasis lingkungan ke klinik sanitasi Puskesmas
Tanah Garam, disebabkan oleh:
-
5.2 Saran
-
46
ditingkatkan kualitasnya.
Pimpinan Puskesmas Tanah Garambersama-sama petugas di Puskesmas
Tanah Garam terutama petugas klinik sanitasi supaya memperbaiki
manajemen
Melakukan sosialisasi yang baik mengenai klinik sanitasi kepada
masyarakat
Meningkatkan kerjasama klinik sanitasi secara lintas sektor dan lintas
program di Puskesmas Tanah Garam, sehingga kunjungan ke klinik
kinerja
pelaksanaan
program
Klinik
Sanitasi
dan
47
DAFTAR PUSTAKA
1
2001.
ASKES, Buku Sehat Mandiri Pedoman Pemeliharaan Kesehatan untuk Diri
3
4
Kesehatan Masyarakat.
Departemen Kesehatan RI. Buku Pedoman Pemberantasan Penyakit Infeksi
Saluran Nafas Akut (ISPA) untuk Kader, Ditjen PPM dan PLP, 2000.
Departemen Kesehatan RI. Lembar Balik Penyakit TBC, Ditjen PPM dan
PLP, 2000.
Departemen Kesehatan RI. Pedoman Pelaksanaan
48
Penyakit ISPA, dan TB Paru. Makalah yang disajikan dalam lokakarya sehari
Perumahan Sehat. Jakarta. 2000
49