Oleh :
Nama
NRP
Kel/Meja
Asisten
Tgl. Percobaan
: Yulianti Fazriah
: 123020334
: L/3
: Ilma Indah Marinda
: 28 Maret 2014
karbohidrat II (Hidrolisa
I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang
Percobaan, (2) Tujuan Percobaan, (3) Prinsip Percobaan dan
(4) Reaksi Percobaan.
1.1. Latar Belakang Percobaan
Pada umumnya polisakarida mempunyaib molekul besar
disebut Molekul polisakarida terdiri atas satu monosakarida
saja disebut homopolisakarida, sedangkan yang mengandung
senyawa lain disebut heteropilisakarida. Umum nya
polisakarida senyawa berwarna putih dan tidak berbentuk
Kristal, tidak mempunyai rasa manis dan tidak punya sifat
mereduksi. Berat molekul polisakarida bervairasi dari
beberapa ribu hingga lebih dari satu juta . polisakarida yang
dapat larut dalam air akan membentuk larutan koloid.
Beberapa polisakarida yang penting diantara nya ialah
amilum, glikogen, dekstrin, dan selulosa (poedjiadi, 1994).
1.2. Tujuan Percobaan
Tujuan hidrolisa suatu polisakarida adalah untuk
membuktikan polisakarida terdiri dari beberapa monosakarida.
1.3. Tujuan Percobaan
Prinsip dari hidrolisis polisakarida adalah berdasarkan
hidrolisis polisakarida oleh asam menjadi suatu monosakarida.
karbohidrat II (Hidrolisa
dekstrin
I2
I2
maltosa
(tak berwarna)
glukosa
(tak berwarna)
Biru
amylodextrin
erythodextrin
(ungu)
(merah)
achrodextrin
(kuning)
karbohidrat II (Hidrolisa
II METODE PERCOBAAN
Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Bahan yang
Digunakan, (2) Pereaksi yang Digunakan, (3) Alat yang
Digunakan, dan (4) Metode Percobaan.
2.1. Bahan yang Digunakan
Bahan yang digunakan dalam Hidrolisa suatu
polosakarida adalah amylum.
2.2. Pereaksi yang Digunakan
Pereaksi yang digunakan dalam hidrolosa suatu
polisakarida adalah larutan amylum 1%, 2 g KI dilarutkan
dalam 200 ml air + 0,5 gram I2 diaduk sampai larut.
2.3. Alat yang Digunakan
Tabung reaksi, rak tabung reaksi, plat tetes, pipet
tetes, gelas kimia, penangas air, kompor ga
karbohidrat II (Hidrolisa
2 ml larutan Amilum
+ 2 ml larutan HCl 3M
karbohidrat II (Hidrolisa
karbohidrat II (Hidrolisa
karbohidrat II (Hidrolisa
karbohidrat II (Hidrolisa
perubahan sifat dimana pati yang tidak mudah larut dalam air
diubah menjadi dekstrin yang mudah larut. Dekstrin bersifat
sangat larut dalam air panas atau dingin, dengan viskositas
yang relatif rendah. Sifat tersebut akan mempermudah
penggunaan dekstrin bila dipakai dalam konsentrasi yang
cukup tinggi (Dudi, 2008).
Berikut ini disajikan perubahan yang terjadi terhadap
dextrin menjadi maltosa.
Tabel 10. Tahap Hidrolisis Polisakarida
Tahap Hidrolisis
Amilum
Biru
Amilodekstrin
Lembayung
Erytrodekstrin
Merah
Akrodekstrin
Tidak Berwarna
Maltosa
Tidak Berwarna
karbohidrat II (Hidrolisa
karbohidrat II (Hidrolisa
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, S., 2001, Prinsip Dasar ILMU GIZI, PT. Gramedia
Pustaksa Utama : Jakarta.
Subekti, D., 2008, Maltodekstrin, http://dudimuseind.
blogspot.com/, diakses : 31 Maret 2014.
Sudarmadji, Slamet., 2007, Analisa Bahan Makanan dan
Pertanian, Penerbit Liberty : Yogyakarta.
Winarno, F.G., 1992, Kimia Pangan dan Gizi, PT. Gramedia
Pustaka Utama : Jakarta.