Halaman 21 - 31
Artikel Penelitian
ABSTRAK
Cuci tangan harus dilakukan dengan benar sebelum dan sesudah melakukan
tindakan perawatan meskipun memakai sarung tangan atau alat pelindung lain untuk
menghilangkan atau mengurangi mikroorganisme yang ada di tangan sehingga
penyebaran penyakit dapat dikurangi dan lingkungan terjaga dari infeksi. Kegagalan
menjalankan kebersihan tangan merupakan penyebab utama infeksi nosokomial
(infeksi yang terjadi akibat pelayanan kesehatan di rumah sakit setelah 48 jam atau
lebih). Pengendaian infeksi menjadi salah satu faktor penting dalam pengelolaan
Rumah Sakit. Belum disiplinnya perilaku petugas kesehatan melakukan cuci tangan
dengan dilakukannya observasi yang pengambilan sampelnya secara acak,tidak
semua tenaga kesehatan melakukan pengendalian penyakit infeksi yang hendaknya
tenaga kesehatan melakukan 5 moment hand hygiene dengan demikian pengendalian
penyakit infeksi dengan cara mencuci tangan sangat penting dilakukan di RSUD
Badung untuk melakukan pengendalian berbagai kasus penyakit infeksi.
Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif dengan dengan metode
penelitian cross sectional. Jumlah sample dalam penelitian ini sebanyak 74 responden
tenaga kesehatan di RSUD Badung yang terdiri dari dokter spesialis, dokter umum,
dokter gigi, perawat, bidan, fisioterapis, laboratorium/analis, dan radiografer. Data
dikumpulkan melalui wawancara dengan kuesioner dan pengukuran kemudian
dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan uji bivariat (Chi-square) dan
univariat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tenaga kesehatan yang memiliki disiplin
baik sebanyak 58,1% memiliki pengetahuan yang baik dan 41,9% yang memiliki
pengetahuan buruk. Hasil uji statistik menunjukkan Nilai p = 0,39 (p > 0,05) yang
artinya tidak ada perbedaan proporsi perilaku mencuci tangan pada tenaga kesehatan
yang memiliki pengetahuan baik dan yang memiliki pengetahuan kurang.
RSUD Badung harus melakukan evaluasi kembali tentang keefektifan program
pencegahan infeksi nosokomial rumah sakit khususnya tentang kepatuhan tenaga
kesehatan melakukan cuci tangan untuk meningkatkan tingkat pengetahuan dan
perilaku mencuci tangan tenaga kesehatan.
Keywords: tingkat pengetahuan, perilaku,mencuci tangan,tenaga kesehatan
PENDAHULUAN
terjadi
dengan
di
rumah
sakit
atau
fasilitas
benar
sebelum
dan
sesudah
inkubasi.Infeksi
mikroorganisme
nosokomial
bukan
yang
sehingga
penyebaran
dikurangi
dan
kesehatan,
infeksi.
pengunjung
dan
penunggu
ada
tangan
penyakit
lingkungan
Indikasi
di
cuci
dapat
terjaga
tangan
dari
harus
berisiko
nosokomial,
dimungkinkan
setelah
terjadinya
infeksi
yaitu
sekitar
1%
dibandingkan
Dengan
terjadi
melakukan
demikian
nosokomial
dan
pencemaran
tindakan
yang
pengendalian
pengendalian
dan
infeksi
penyakit
dengan
disiplin
mencuci
METODE
kuantitatif dan
pelindung,
kain,
pasien,
pembersihan
peralatan
perawatan
lingkungan,
merupakan
menggunakan rancangan
salah
satu
bentukstudi
penempatan pasien.
Buruk
20
27%
Baik
54
73,0%
tingkat
perilaku
atau
kesehatan
pengetahuan
dengan
yang
berpengetahuan
baik
73,0%.
Badung
dengan
waktu
penelitian
umum,
dokter
gigi,
menggunakan
analisis
bivariat.Analisis
univariat
univariat
dan
dipergunakan
tenaga
perilaku
baik
dalam
mencuci
kelamin,
Sedangkan
HASIL
jenis
tenaga
perempuan
kesehatan
berjenis
memiliki
perilaku
Berdasarkan
kesehatan
RSUD
yang
ada
di
jenis
tenaga
kesehatan
Badung.Sedangkan
analisis
bivariat
dipergunakan
melihat
hubungan
perilaku
tingkat
mencuci
untuk
pengetahuan
di
2013.
Tabel 1.
tangan
dengan
petugas
kesehatan
Gambaran
tingkat
pengetahuan
mencuci tangan tenaga kesehatan di
RSUD Badung Tahun 2013
Tingkat
Pengetahuan
Frekuensi
Persentase
(%)
Kategori
TOTAL
Kurang
Jenis Kelamin
Laki laki
Perempuan
9 (20,9%)
34 (79,1%)
9 (29,0%)
22 (71,0%)
18 (24,3%)
56 (75,7%)
Jenis Tenaga
Kesehatan
Dr.spesialis
Dr.umum
Dr.gigi
Perawat
Bidan
Fisioterapis
Lab/Analis
Radiografer
4 (9,3%)
3 (7,0%)
2 (4,7%)
22 (51,2%)
8 (18,6%)
1 (2,3%)
2 (4,7%)
1 (2,3%)
4 (12,9%)
3 (9,7%)
0 (0%)
22 (71,0%)
2 (6,5%)
0 (0%)
0 (0%)
0 (0%)
8 (10,8%)
6 (8,1%)
2 (2,7%)
44 (59,5%)
10 (13,5%)
1 (1,4%)
2 (2,7%)
1 (1,4%)
Pendidikan Terakhir
21 (48,8%)
17 (39,5%)
5 (11,6%)
15 (48,4%)
12 (38,7%)
4 (12,9%)
36 (48,6%)
29 (38,7%)
9 (12,2)
Lama Kerja
< 5 tahun
5 tahun
12 (27,9%)
31 (72,1%)
10 (32,3%)
21 (67,7%)
22 (29,7%)
52 (70,3%)
Umur
21-30
31-40
41-50
23 (53,5%)
16 (37,2%)
4 (9,3%)
11 (35,5%)
16 (51,6%)
4 (12,9%)
34 (45,9%)
32 (43,2%)
8 (10,8%)
memiliki
orang
perilaku
(71,0%).
kurang
Bidan
sebanyak
yang
22
memiliki
perilaku
buruk
12
orang
(38,7%).
orang
(6,5%).Fisioterafis
semuanya
begitu
Radiografer
pula
yang
lab/analis
keseluruhan
dan
memiliki
dan
orang
2,3%)
untuk
radiographer.
dalam
mencuci
tangan
yang
Tenaga
menempuh
pendidikan
terakhir
kesehatan
yang
bekerja
(72,1%)
Berdasarkan
kesehatan
kelompok
kurang
dan
memiliki
perilaku
(53,5%)
tangan
memiliki
memiliki
kurang
(51,6%).
kesehatan
memiliki
21-30
tangan
perilaku
berusia
tenaga
tahun
orang
yang
umur,
sebanyak
Sedangkan
yag
berusia
perilaku
baik
tenaga
41-50
dalam
16
tahun
mencuci
Perilaku Mencuci
Tangan
Total
pada
tenaga
kesehatan
yang
baik
yang
pengetahuan
dan
DISKUSI
Berdasarkan
hasil
wawancara
kuisioner
dengan
pertanyaan.Tingkat
maksimal
yang
total
Pengetahuan
batas
dikatakan
baik
bila
Notoadmojo (2007)
Baik
Kurang
Baik
30
(69,8%)
24
(77,4%)
20
(100%)
Kurang
13
(30,2%)
7
(22,6%)
44
(100%)
langgeng
Total
43
(100%)
31
(100%)
74
(100%)
perilaku
yangtidak
ini,
tenaga
kesehatan
yang
yang
tentang
memiliki
tingkat
pengetahuan
cuci
tangan
menunjukkan
memiliki
baik
mencuci
(77,4%).
tangan
tetapi
tangan
memiliki
kurang
perilaku
sebanyak
pengetahuan
Menurut
Teare
baik
mengenai
(1999)
dalam
ada
kuman
(13,5%)
yang
ada
di
tangan
dengan
yang
dan
menjawab
menambah
(86,5%).
bahan
tertentu
seperti
antiseptic.
menjawab
salah
tenaga
benar
10
orang
kesehatan
sebanyak
64
yang
orang
dengan
RSUD
Badung
di
ukur
dengan
pertanyaan
mencuci
rantai
kuisioner.Dengan
benar.
74,
dengan
salah
jumlah
berdasarkan
satu
penyakit
pertanyaan
jalur
tersebut
pertanyaan
penularan
tangan
tenaga
selain
sebagai
dokter
dan
teknik
bagaimana
cuci
pakai
sabun
masih
Mencuci
penyakit,
ada
tangan
ternyata
berbagai
penularan
tangan
pada
waktu
kuman
sabun
tangan.
merupakan
intervensi
kesehatan
lainnya
dalam
mengurangi
risiko
atau
dengan
bakteri
menggunakan
dari
mencuci
permukaan
yang
menjawab
mencuci
antiseptic/handrub
menghilangkan
responden
mengetahui
seharusnya
pertanyaan
tenaga
kepada
wajib
perawat
kuman
kesehatan
salah
pada
masih
sebanyak
tangan
dapat
tangan,
ada
yang
16
orang
penelitian
ini
penelitian
yang
hamper
dilakukan
samadengan
sebelumnya
71
juga
terjadi
dilihat
tingkat
kotornya
(Atrika
Desi,2011)
Hasil
(95,9%).
akibat
Kegagalan
menjalankan
pelayanan
kesehatan
di
penelitian
dengan
pertanyaan
Hasil
penelitian
berdasarkan
menjauhkan
atau
menghilangkan
melepaskan
menjawab
dan
benar
sebanyak
67
orang
perhiasan
pertanyaan
di
tangan
mengeringkan
setelah
dilakukan
dan
menghindari
kontaminasi
mengurangi
jumlah
Masing-masing
orang (100%).
tangan
dengan
sehingga
benar
sebelum
penyebaran
penyakit
Indikasi
cuci
tangan
harus
terjadi
melakukan
pencemaran
tindakan
dan
yang
mencuci
tangan
tangan
menggunakan
dan
akan
mikroorganisme.
pertanyaan
ini
dijawab
tenaga
kesehatan
adalah
jenis
satu
perilaku
faktor
yang
mencuci
mempengaruhi
tangan
petugas
perilaku
tenaga
kesehatan
menjawab
salah
perilaku
kurang
sebanyak
mencuci
tangan
31
orang
tenaga
pengetahuan
pendidikan
orang
dalam
memilih
keterampilan
yang
bidang
mengabadikan
kesehatan
pengetahuan
dan
diri
serta
atau
tenaga
kesehatan
memiliki
memiliki
pengetahuan
kurang
tidak
yang
dan
ditemukan
memiliki
tenaga
pengetahuan
orang
kurang
dengan
terakhir
(38,7%)
dan
riwayat
sebanyak
tenaga
31
kesehatan
orag
(12,9%).
kesehatan
yang
Sedangkan
tenaga
berpengetahuan
baik,
sebelumnya
yang
hanya
Hasil
tinggi
&
(18,6%),
suatu
Laboratorium/analis
orang
penelitian
adalah
Rumapea
menunjukkan
pada
perawat
(2012).Menurut
usaha
untuk
bahwa
yang
Prohealth
mengembangkan
(2,3%).
termasuk
Kemudian
Pendidikan
terakhir
kedalam
karakteristik
tingkat
penelitian
menyebutkan
kesehatan
yang
makin
mudah
orang
tersebut
untuk
menjelaskan
didapat
tentang
kesehatan.Menurut
bahwa
indikator
dalam
menyebutkan
keputusan
yang
seseorang
bahwa
yang
semaki
lama
menggeluti
bidang
penelitian
menyebutkan
bahwa
(67,7%).
kesehatan
Sedangkan
yang
tenaga
berpengetahuan
baik
hasil
penelitian
ini
penelitian
sebelumnya
mengenai
mencuci
tangan
kesehatan
perawat
Hasil
menunjukkan
bahwa,
berbeda
petugas
penelitian
perawat
dengan
kepatuhan
(77,78%).
(2012).Tingkat
yang
Saragin
paling
&
kedisiplinan
tinggi
Rumapea
tenaga
umur
setiap
mengacu
berpengaruh
mengambil
pada
setiap
maka
dalam
menerima
sebuah
menyebutkan
pengetahuan
tenaga
bahwa
kesehatan
tingkat
dilihat
umur
yang
ada
berusia
pada
21-30
tenaga
tahun
memiliki
artinya
perilaku
bahwa
pengetahuan
dalam
domain
yang
kognitif
tercangkup
mempunyai
pengetahuan
tidak
ada
mencuci
buruk.
Hasil
perbedaan
tangan
uji
proporsi
pada
tenaga
dipelajari
Memahami
kemampuan
sebelumnya,
untuk
menjelaskan
secara
Hasil
secara
(Application)
untuk
benar.Aplikasi
merupakan
kemampuan
ada
kaitannya
satu
sama
lain,
bentuk
Evaluasi
keseluruhan
(Evaluation)
yang
berkaitan
baru.
dengan
penelitian
SIMPULAN
Tenaga
kesehatan
pengetahuan
memiliki
mencuci
tingkat
tangan
baik
yang
memiliki
tingkat
tenaga
perilaku
kesehatan
kurang
yang
sebanyak
31
memiliki
orang
dijadikan
pertimbangan
dalam
yaitu
RSUD
Badung
bahwa
baik
memiliki
sebanyak
menunjukkan
adanya
(p =0,02).
tenaga
penelitian
menunjukkan
58,1%
Kesehatan.
(2010)
Community Health
II:1 Januari 2014
A.
Kepatuhan
2011.Perbedaan
Cuci
Tangan
Angka
Petugas
2010.Ilmu
Perilaku
Melakukan
Cuci
Ilmu
Keperawatan.
Available.http://uda.ac.id/jurnal/files/7
.pdf (Accesed.22 Mei 2013).