Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Modul - 6
Efisiensi Pasar dan Analisis Teknis
3 April 2016
Korea Selatan
1
Korea Selatan
2
akan meningkatkan nilai perusahaan. Nilai informasi tersebut dapat dimatematiskan sebagai berikut:
V (n) = (m)*Max (e/m)*U(a,e) V(0)
Dimana
Q(m) = probabilitas marginal menerima sbeuah informasi m,
P(e/m)
= probabilitas bersyarat sebuah kejadian e manakala informasi m ditentukan.
U(a,e)
= utilitas yang dihasilkan sebuah tindakan a jika kejadian e terjadi, di mana harus disebut
kan sebagai fungsi benefit
V(0) = ekspektasi utilitas mengambil keputusan informasi
Pasar efisien secara operasional pasar yang mempunyai transaksi yang likuid untuk saham-saham
dan biaya-biaya yang berlaku sangat murah.
3
Strong efficient
Semi-strong efficient
Weak-form efficient
Fama (1991) melakukan peruabahan bentuk pasar tersebut kedalam bentuk pengujian menjadi
1. Weak-form efficiency tests diganti menjadi Tests for return Predictability
2. Semistrong-form Efficiency Tests diganti menjadi Event Studies.
3. Strong-frm efficiency diganti menjadi Tests for Private Information.
Tugas latihan!
Apa yang terjadi penelitian di BEJ secara umum yang menggunakan teori Fama (1970)? Apa hasil
4
penelitian tersebut?
B. Teknik Empiris
Bagaimana
melakukan pengujian efisiensi untuk efisiensi pasar lemah, pasar semi-kuat dan pasar
kuat?
Pasar lemah (weak-form efficiency) dapat diuji dengan dua pendekatan:
1. Menguji korelasi antar waktu dengan menggunakan data parametrik.
2. Menguji korelasi dengan menggunakan run test.
Pengujian dapat dilakukan dengan menghitung rata-rata run untuk data yang dimilki sebagai
ukuran ntuk menghitung t-testnya. Rata-rata run untuk sebuah data dihitung sebagai berikut:
m=
Dimana
N = jumlah perubahan harga.
Ni = jumlah perubahan harga untuk setiap tanda.
Selanjutnya menghitung simpangan baku dari run sekelompok data dalam rangka menghitung z-test
atau t-test. Sebagai berikut
Abnormal Performance Index (API) teknik untuk menyelidiki hubungan antara data akuntasi
dengan harga saham. API diinterpretasikan dengan dua cara: sebagai ukuran nilai informasi privat
dan sebagai ukuran hubungan yang mengukur hubungan antara data akuntasi dan saham.
Dihitung sebagai berikut:
API w =
APIw adalah kumulatif abnormal performance index sampai pada akhir periode w
N adalah jumlah saham
Rij adalah tingkat pengembalian aktual saham ke I pada periode ke j
Rmj adalah tingkat pengembalian pasar pada periode j
Investor memperhatikan waktu yang tepat dalam melakukan pembalian agar mencapai profit
yang maksimum.
Pada grafik diatas, gunung kecil terjadi artinya investor bisa mengambil untung dari pola kecil,
kemudian membeli kembali dan terjadi keuntungan yang besar.
d) Saucer formation
Pada pasar saham dapat diperoleh harga masa lalu dan volume transaksi atas seluruh saham
maupun masing-masing saham.
Rumusan TRIN sbb :
Ukuran rasio ini menyatakan bahwa TRIN > 1 menyatakan pasar mengalami penurunan
dikarenakan jumlah saham yang turun lebih tinggi dari jumlah saham yang naik di mana
menyatakan tekanan jual tinggi.
Latihan
Modul 6 hal. 28 soal 1-3
Tes formatif
17