DENGAN
PIELONEFRITIS
Kelompok 2
Defenisi
Pyielonefritis
adalah
inflamasi
pada pelvis ginjal dan parenkim
ginjal yang di sebabkan karena
adanya infeksi oleh bakteri yang
dapat mengenai salah satu atau
kedua ginjal.
Infeksi bakteri pada jaringan ginjal
yang dimulai dari sauran kemih
bagian bawah terus naik ke ginjal.
Urinary System
Two kidneys
Two ureters
Urethra
fungsi ginjal
1. Memegang peranan penting dalam pengeluaran zat-zat toksis
atau racun.
EPIDEMIOLOGI
Wanita kira-kira lima kali lebih besar daripada
ETIOLOGI
Kelompok anterobacteriaceae
seperti : Escherichia coli,
Klebsiella pneumoniae,
Enterobacter aerogenes, Proteus,
ETIOLOGI cont
Faktor predisposisi:
Obstruksi aliran urine (batu, penyakit prostat)
Umur
Peralatan kedokteran (pemasangan kateter)
Penyakit Metabolik seperti DM
Jenis kelamin perempuan
Refluks vesikoureter
Vesika urianaria neurgenik
patofisiologi
Organisme utama penyebab peradangan ini adalah
batang gram-negatif enteric. Eschericia coli
merupakan organisme tersering penyebab penyakit
ini.
Terdapat dua rute yang dapat ditempuh bakteri
untuk mencapai ginjal, yaitu melalui aliran darah
(hematogen) dan saluran kemih bawah (ascendens).
Keadaan bakteri hematogen dapat ikut masuk saat
adanya aliran darah menuju arteriol afferent ginjal
sehingga bakteri masuk ke parenkim dan pelvis
ginjal.
MANIFESTASI KLINIS
1.
2.
3.
4.
5.
Pemeriksaan fisik
Inspeksi : urin keruh, frekuensi sering
tapi sedikit
Pemeriksaan diagnostik
Pengukuran BUN, kadar kreatinin dan
klirens kreatinin.
Penatalaksanaan medis
Mengurangi demam dan nyeri dan menentukan obatobat
antimikrobial
seperti
trimethroprimsulfamethoxazole (TMF-SMZ, Septra), gentamycin
dengan atau tanpa ampicilin, cephelosporin, atau
ciprofloksasin (cipro) selama 14 hari.
Merilekskan otot halus pada ureter dan kandung
kemih,
meningkatkan
rasa
nyaman,
dan
meningkatkan
kapasitas
kandung
kemih
menggunakan
obat
farmakologi
tambahan
antispasmodic dan anticholinergic seperti oxybutinin
(Ditropan) dan propantheline (Pro-Banthine)
PENATALAKSANAAN
KEPERAWATAN
KOMPLIKASI
PIELONEFRITIS AKUT
PIELONEFRITIS KRONIK
PIELONEFRITIS SAAT
KEHAMILAN
KOMPLIKASI LAIN
lanjutan
Nekrosis papila
ginjal
Fionefrosis.
Abses perinefrik
Diagnosa keperawatan
1.
nyer b.d inflamasi akibat infeksi pada pielum dan parenkim ginjal
2.
3.
Hipertermi b.d respons sistemik sekunder dari infeksi pada pielium dan
parenkim ginjal.
4.
Resiko kekambuhan infeksi saluran kemih b.d tidak terpajan nya informasi,
misinterprestasi, kesalahan sumber informasi, rencana perawatan dirumah
5.
ASUHAN
KEPERAWATAN
PENGKAJIAN:
Data fokus :
DS :
Klien mengatakan sering berkemih meningkat
pada malam hari.
Klien mengatakan nyeri pada saat berkemih.
Klien mengeluh demam hilang timbul.
Klien mengatakan nyeri di punggung bagian
bawah.
Klien mengatakan mengalami mual dan muntah.
CONT..
DO :
Klien tampak sering berkemih.
Tampak klien mengeluh nyeri pada saat berkemih.
Tampak klien mengeluh nyeri pada punggung
bagian bawah.
Klien tampak lemas.
Wajah klien tampak meringis.
Suhu tubuh klien > 39,5 oC.
Hasil laboratorium : BUN : 30 mg/dl, kreatinin : 2
mg/dl