I.
Tujuan
Setelah percobaan mahasiswa/praktikan diharapkan dapat:
1. Merangkai generator sinkron dengan penggerak.
2. Menjalankan generator sinkron sehingga mendapatkan:
a. Karakteristik tanpa beban.
b. Karakteristik hubung singkat.
c. Karakteristik berbeban.
II.
Data Generator
1. Papan nama Generator Sinkron 3 fasa:
Sinkron Generator
1,2 kVA x 0,8
Sinkron Motor
1,0 kW
1500 r/min
50 Hz
Y koppling
220 V ; 3,5 A
koppling
127 V ; 6,1 A
Magn Max
220 V ; 1,4 A
30 Min kont
IEC 34
IP 23
2. Tahanan per fasa dari Generator Sinkron:
UX =
1,8
VY =
1,8
WZ =
1,8
III.
Hasil Percobaan
III.1
Percobaan Tanpa Beban
Tabel 1. (Kecepatan = 1500 rpm ; 50 Hz)
IF
(Ampere
)
0,32
0,4
0,5
0,6
0,7
0,8
0,9
1,0
1,1
1,2
1,3
VL-L
(Volt)
VL-N
(Volt)
Frekuensi
(Hz)
Keterangan
116
145
175
200
220
240
255
265
275
280
295
70
85
102,5
115
125
135
150
155
160
165
170
50
IF = 0,7 A
E = V = 220 V
VL-L
(Volt)
VL-N
(Volt)
Frekuensi
(Hz)
Keteranga
n
1
128
170
202
230
250
270
290
-
75
98
115
130
145
160
170
-
55
III.2
Percobaan Hubung Singkat
Tabel 1. (Kecepatan = 1500 rpm)
IF
(Ampere)
0,32
0,4
0,5
0,6
0,7
Ihs1
(Ampere)
1,7
2,3
2,8
3,3
3,8
Ihs2
(Ampere)
1,7
2,3
2,8
3,3
3,8
Keterangan
Ihs1
(Ampere)
1,6
2,1
2,7
3,1
-
Ihs2
(Ampere)
1,6
2,1
2,6
3,1
-
Keterangan
III.3
Percobaan Berbeban
Tabel 1. Beban Resistif (R)
IF VL IL
(A) (V) (A)
P1
(W
T
(Nm
)
n
(rpm
)
f
(Hz)
Q1
P3
Q3
(VAR)
(W
(VAR)
Pin
(W)
rugi
(W)
cos
Ket
0,7
22
0
21
5
21
0
20
0
18
0
16
0
0,4
50
1,6
150
0,5
75
2,1
225
100
2,7
300
1,5
150
3,7
200
4,4
600
2,5
225
4,7
675
175
4,1
525
110
1500
50
450
251,3
2
329,8
6
101,3
2
104,8
6
59,65
0,9
68,21
581,1
9
691,1
5
738,2
7
644,0
2
0,78
131,1
9
77,42
0,86
91,15
86,81
0,96
63,27
91,43
0,96
119,82 81,52
0,92
Pin
(W)
rug
i
(W)
cos
94,24
94,24
19,38
19,38
80,09
0,8
25,58
25,53
91
0,9
25,68
25,68
75,60
0,9
VL
(V)
0,7
22
0
19
0
17
5
15
0
P1
IL
(A
)
(W)
T
(Nm
)
0,6
0,5
26
0,62
n
(rpm
)
31,5
0,64
1,5
26,5
2
0,67
Q1
(VAR)
0
50
1500
1
f
(Hz
)
50
75
P3
(W)
0
78
94,5
78
79,5
6
Q1
P3
Q3
(VA
R)
0
150
225
234
Ke
t
VL
(V)
IL
(A)
0,7
220
250
260
280
300
0
1
1,5
2,1
2,9
IV.
P1
(W)
0
40,8
41
52
61,6
T
(Nm)
0,6
0,9
1
1,2
1,5
n
(rpm
)
1500
f
(Hz
)
50
(VAR) (W)
0
0
60
122,4
72
123,1
100
156
110
184,8
Q3
(VAR)
Pin
(W)
rugi
(W)
cos
0
450
670
930
1470
94,2
141,3
157
188,5
235,6
94,2
18,9
33,9
32,5
50,8
0
82,7
84,8
86,7
78,4
0
0,73
0,82
0,85
0,82
Ke
t
Grafik E = f(If)
E (Volt)
350
300
250
200
150
100
50
0
N = 1500 Rpm
N = 1800 Rpm
If (A)
Analisa dari grafik diatas bahwa E (tegangan yang dibangkitkan generator) berbanding
lurus dengan Arus medan. Karena arus medan berbanding lurus dengan fluks maka sesuai
dengan rumus E=k.N.fluks.
Dan E lebih besar ketika N=1800 rpm.
Ihs (A)
N = 1500 Rpm
N = 1800 Rpm
1.5
1
0.5
0
0.32
0.4
0.5
0.6
0,7
If (A)
Analisa dari grafik diatas bahwa arus hubung singkat berbanding lurus dengan arus medan.
Dan arus hubung singkat ketika N=1500 rpm lebih besar dibandingkan dengan N=1800
rpm.
2. Gambarkan di kertas grafik karakteristik beban (3 bentuk beban) dengan menggunakan
diagram yang sama dengan sumbu IL yang sama (percobaan E, F, dan G). V = f(IL).
Grafik V = f(IL)
350
300
250
200
Beban R
V (Volt) 150
Beban L
Beban C
100
50
0
0
0.5
1.5
2.5
3.5
IL (A)
I n 3,5
Saat N = 1700 rpm
I hs 3,1
=
=0,88
I n 3,5
Grafik % = f(Pout)
100
90
80
70
60
(%)
Beban R
50
Beban L
40
Beban C
30
20
10
0
0
100
200
300
400
500
600
700
800
Pout (Watt)
Analisa dari grafik diatas efisiensi pada saat beban R berbanding lurus dengan Pout. Tetapi
pada saat beban L dan C efisiensi naik lalu terjadi penurunan cukup drastic.
6. Kesimpulan
- Ketika dibebani R dan L tegangan terminal menurun sedangkan ketika dibebani C
tegangan terminal naik.
- Arus hubung singkat berbanding lurus dengan arus medan.
- Efisiensi ketika dibebani R naik sedangkan ketika dibebani L dan C naik lalu turun.
- Tegangan keluaran generator berbanding lurus dengan arus medan