Anda di halaman 1dari 12

PERANCANGANULANG SEPEDAELEKTRIK

MENGGUNAKAN MBTODB VDI 222I


Agustinus Purna lrawanr, Dedy A. Sirahar' dan Jasson Sugandys

ABSTRAK
Sepedamerupakansalahsatu alat transportasiyang cukup murah, mudah dikendarai,tidak menggunakanbahan
bakar minyak dan ramah lingkungan. Disamping sebagaialat transportasi,sepedajuga dapat digunakan sebagai
saranaolah raga, sehingga banyak digunakan oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Sebagai salah satu alat
transpoftasi,sepedadapat dimodifikasi sedemikianrupa sehinggadapat digunakan untuk jarak yang cukup jauh,
tanpa menghilangkan sifat riranualnya yaitu digerakkan dengan cara dikayuh. Dua sistem penggerak dapat
dipasangpada sepeda,sehinggamemiliki dua pilihan. Makalah ini membahasperancanganulang sepedamanual
menjadi sepeda elektrik dengan metode VDI 2221. Pembahasanmeliputi metode pemilihan penggerak,
komponen, pembuatan prototipe dan pengujian lapangan. Hasil perancanganulang diperoleh prototipe sepeda
elektrik dengan dua sistem penggerak yaitu manual dan elektrik dengan bantuan motor listrik. Hasil pengujian
prototipe menunjukkan bahwa sepeda dapat berjalan cukup baik tetapi masih perlu perbaikan dan
penyempurnaanlebih lanjut.
Kata kunci : perancangan,sepedaelektrik, metode VDI2221

I. PBNDAHULUAN
Alat transportasi merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting bagi semua lapisan
masyarakat,terutamayang memiliki mobilitas yang tinggi. Saat ini banyak alat transportasi
telahtersediabaik yang menggunakanmesin sepertimobil, sepedamotor, kereta api, pesawat
terbangmaupunyang manual sepertisepeda,becak dan alat transportasitradisional.
Sepedamerupakan salah satu alat transportasi yang digunakan untuk jarak yang cukllp
dekat. Keuntungan dari alat transportasi tradisional seperti sepeda ini adalah murah, mudah
dikendarai, tidak menggunakanbahan bakar minyak, mudah dan murah dalam perawatannya,
serta ramah lingkungan. Disamping sebagai alat transportasi, sepedajugu dapat digunakan
sebagaisaranaolah raga, sehinggabanyak digunakan oleh masyarakat dari berbagai kalangan.
Sepedabiasanya digerakkan dengan cara diengkolidikayuh dengan menggunakan kaki.
Gerakankinematik engkol kemudian diteruskan ke roda belakang dengan banhtan rantai dan
roda gigi. Mekanisme gerakanini mampu menjalankansepedadengancukup baik padajarak
dekat danjalan datar.Untuk jarak yang cukup jauh denganjalan yang tidak datar,pengendara
sepedatersebut dapat merasakankelelahan. Diperlukan mekanisme tambahan pada sepeda
agar dapat digunakan dengan lebih nyaman dengan jarak tempuh yang cukup jauh, tanpa
merasakankelelahanyang berarti bagi pengendara.
Berdasarkanlatar belakangtersebut,maka dilakukan perancanganulang sepedamanual
yang digerakkan dengan cara dikayuh menjadi sepeda elektrik yang digerakkan dengan
' Staffpengajar
Tarumanagara
Jakarta
JurusanTeknikMesin FakultasTeknikUniversitas
2AlumniJurusanTeknikMesinFakultasTeknik UnivenitasTarumanagara
Jakarta
I AlumniJurusanTeknikMesinFakultasTeknik UnivenitasTarumanagara
Jakarta

283

bantuan motor listrik tetapi tetap dapat dikayuh. Hasil perancanganulang kemudian dibuat
prototipenyadan dilakukan pengujian apakahhasil prototipe tersebutdapat berfungsi dengan
baik. Metode perancanganyang digunakanadalahmetodeVDI 2221.

TI. METODE PERANCANGAN

VDI 222I

Perancangan merupakan proses mengambil

keputusan yang

dipakai

untuk

mengembangkan sistem teknik yang melibatkan sifat manusiawi. Merancang berarti


menyusun dan mendapatkan hal-hal baru. Merancang dapat yang benar-benar baru atau
pengembanganproduk yang sudah ada, sehinggamendapatkanpeningkatanperforrna.
Secara umum perancanganterbagi dalam tiga jenis yaitu : l) PerancanganOrisinil
(Original Design), yaitu perancanganyang melibatkanketelitian denganprinsip solusi orisinil
untuk sebuahsistem (rencana,pengerjaanatau perakitan) yang sama atau sebuahtugas baru.
2) PerancanganAdaptif (Adaptive Design) yaitu perancanganyang melibatkan penyesuaian
pada sistemyang telah ada (merupakansolusi dari prinsip yang sama dari yang pernah ada)
untuk merubah tugas. Perancanganini merupakanbagian dari perancanganorisinil atau sering
disebut dengan perakitan saja. 3) PerancanganVarian (Varian Design) yaitu perancangan
yang melibatkankegiatan merubah dimensi atau menyusunaspek yang pasti dari sistemyang
telah dipilih, denganfungsi dan tujuan yang diinginkan dari konsep dasar.
Dalam melakukan prosesperancangan,metode yang dapat digunakancukup bervariasi.
Beberapametodeyang dapat digunakanadalahMetode Ibrahim Zeid, Metode French,Metode
Pahl & Beitz, Metode Ullman dan Metode Ulrich. Setiap metode perancanganmempunyai
kekhasanmasing-masing,tetapi secaraumum meliputi beberapafase perancanganyaitu : fase
perencanaan,fase perancangankonsep produk, fase perancanganbentuk, fase perancangan
detail, fase perancanganmanufaktur, fase produksi.
Perancangandengan menggunakan metode VDI 2221 (Verein Deutcher Ingenieure)
merupakan salah satu metode untuk menyelesaikan permasalahan dan mengoptimalkan
penggunaanmaterial, teknologi dan keadaan ekonomi. Ide dan pengetahuanmerupakan
sumber dasar dari perancanganproduk guna memenuhi permintaan konsumen dan demi
keuntungansemuapihak tentunya.Metode perancanganVDI 2221 menurut GerhardPahl dan
Wolfgang Beitz (1984) dibagi beberapatahapansebagaiberikut :
1. Klasifikasi Tugas (Clastficution of the Task)
Tahapan ini merupakan tahap pengumpulan informasi dan menguraikannyake bentuk
sejenisdan bentuk dasar spesifikasi (requirement list), serta megidentifikasikankendalakendalayang dihadapi untuk mencapaisolusi optimal. Hal yang perhr diperhatikandalam

284

membuat daftar spesifikasi adalah membedakanpersyaratan apakah keharu san (demand)


atau keinginan (wishes). Demand merupakan segala persyaratan yang harus dipenuhi
dalam perancangandan wishesmerupakanpersyaratandalam bentuk keinginan, dan dapat
dimasukkanmelalui pertimbangan-pertimbangan.
Untuk membantu memudahkandalam
penyusunanspeksifikasi, digunakan suatu daftar periksa (checktist).

2. Perancangan Konsep (ConceptaalDesign).


Tahapanini berisi tentangpembahasantentangpermasalahanabstraksi,membuat struktur
fungsi, kemudian melakukan pencarian prinsip pemecahan masalah yang cocok dan
kombinasi dari prinsip pemecahanmasalahtersebut.Pemecahanmasalah dari konsep ini
terdiri dari bagian-bagiandasarsolusi yang rumit.
ENERGI
N,IATEzuAL
SINYAI-

FLINGSI
KESELURUHAN

ENERGI
IvIATERIAL
SINYAL

ENERGI
MATERIAL

ENERGI
MATERIAL

SINYAL

SINYAL

Gambar 1. SkemaStmktur Funssi


3. Perancangan Wujud (Embodiment Design)
Tahapanini meliputi beberapalangkah perancangan,yaitu : langkah penguraianke modul
(modular stntcture), pembentukan layout awal (Preliminary layout) dan penentuanlayottt
jadi (definitive layout). Perancanganwujud dimulai dari konsep produk, kemudian
perancangandikembangkan dengan menguraikan struktur fungsi dan ke dalam struktur
modul untuk memperolehelemen pembangunstruktur fungsi. Hasil dari tahap ini berupa
layout, kemudian dianalisis untuk mendapatkaninformasi lebih lanjut tentang kekuatan,
getaran,kinematika,pemilihan material,prosesproduksi dan sebagainya.

4. Perancangan Detail (Detail Design)


Tahapanini merupakantahap akhir dalam perancangan.Hasil perancangandetail berupa
gambar lengkap, daftar komponen, spesifikasi bahan, toleransi dan lainnya yang

285

merupakansatu kesatuandalam pembuatanmesin. Kemudian dilakukan evaluasi kembali


terhadapproduk, apakanbenar-benarsudahmemenuhispesifikasiyang diberikan.

III. PERANCANGAN SEPEDAELEKTRIK


Metodeperancangan
sepedaelektrikyangdigunakanadalahmetodeVDI 2221.Secara
umummetodetersebutdapatdibuatdiagramalir perancangan
sebagaiberikut:
Rencana/ Abstrak

-TKejelasan rencana
Penentuansoesifikasi

t4

-y.

=cn
V
_L
I

I ndentifikasi problem utama


Tentukan struktur kefungsian
Cari dasar-dasarpemecahan
Cari alternatifpemecahan
Evaluasiterhadapkriteriateknik dan ekonomi

.;

al

dn
q

a-)

Konseprancangan
a

o
q)

Tata letak awal dalam bentuk


Pilih tata letak terbaik
Evaluasiterhadapkriteriateknik dan ckonomi

x
d
o
o

ri

E
E

- 6
O J
v

Tata letak awal


q A

O p t i m a s id a l a mb e n t u kd a n d e s a i n
Cek kesalahan
Pet'siapandaftal elemendan dokumentasiproduksi

E
a)

I
I

Tata letak akhir

Perincianakhir
Gambarteknik
Cek dokumen

Dokumentasi

I
Y

+
=
o

.go
o

-t_

Gambar2.DiagramAlir ProsesPerancangan

Sebagai acuan awal dalam perancanganini, ditetapkan spesifikasi arval dengan


memperhatikan persyaratanapakahkeharusan(demand)ataukeinginan(tvishel.

286

Tabel 1. Daftar SpesifikasiAwal


Parameter
Geometri

Spesifkasi
Dimensi perancangan
Panjang
Lebar
Kekakuan yang tinggi
Titik berat yang tepat
Mempergunakanmotor listrik
Bentuk rancanganhemat material
Energi beraqaldari Aki
Energi yang digunakankecil
Komponen tidak mudah rusak
Material mudah didapat
Material tahanlama

D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D

Bentukproposional

Bentuk tidak kaku


Mudah untuk dibongkarpasang

Biaya pembuatancukup murah

Tqeei
Gaya

Energi
Material
Ergonomi
Perakitan
Biaya
produksi

Demand (D) / Wish (W)

Dalam perancanganini telah ditetapkan bahwa akan dirancang ulang sepeda


manual
menjadi sepeda elektrik. Oleh karena itu perlu dibuat struktur fungsi yang
menyatakan
bagaimanaalur gerakandari sepedaelektrik tersebut.

Energi

Motor Listrik

Sepeda

Sepeda
bergerak

Gambar3. Sub Stmktur Fungsi Motor SepedaElekhik

Selanjutnyaharus dibuat daftar prinsip solusi sub fungsi untuk menyeleksi


komponen
yang mungkin digunakan dalam mewujudkan desain sepeda
elekstrik. pri'sip solusi
sebaiknya sebanyak mungkin. Jika telah diperoleh, prinsip-prinsip
solusi tersebnt perlu
dianalisis kembali, dimana prinsip solusi yang kurang bermanfaat dapat
dihilan-ekanatau
diabaikan dengan tujuan agar dalam tahap perancangankonsep selanjutnya
tidak terlalu
banyakevaluasiyang harus dilakukan.

281

Tabel2. PrinsipSolusiSubFungsi
PrinsipSolusi
c

No

SubFungsi

SurnberDaya

DC t2 Volt
n

Tenaga
Manusia

f
MotorListrik

Mekanik

tl

AC

Penggerak

f')r-f'C&

Sabuk

Penerus Daya

',

ffi

i--

Tingkat Kecepatan

Berputar

Arah Cerakan Roda

Rangka

Bolak-balik

\---al

Alunrunium

Baj

StainlessSteel

prinsipsolusisubfungsitelahdibuat,makaperludilakukankombinasiyangmungkin,
Setelah
sehingga
terbentuksuatusistemyangpalingmenunjang
dalambentukbeberapa
varian.

Tabel3. KombinasiPrinsipSolusiSubFungsi
-___-____-prinsiR sorusi
No

Sub Fungsi\--

SumberDaya

..-_v
Tenaga

Manusia

,\X\

IT

trffi ffi
,l"k-i[-\

Pcnggcrak

PenerusDaya

\4otor Listrik

\o.

S^bvk

tr(
nanttri u

//

'...:,f.'

I
I

Tingkat Kecepatan

Arah Gerakan Roda

Rangka

I
I

-l

/2

/
\balik
/i__-.>.N

\\

Alurnuniunr

J','\'

steel

\less

u')

(")

(u,

Berdasarkanprinsip-prinsipsolusi yang telah dilakukandi atas, dapat diperoleh


beberapa
kombinasiatauvariasi:
1. VarianI :Cl ) A2 ) 43 ) A4 ) .{5 ) 86
2 . V a r i a n2 : A l t 8 2 ) 8 3 ) 8 4 ) 4 5 ) 8 6

288

3 . Varian3 : B l ) c 2 ) 8 3 )

c4) A5)86

4 . Varian4 : A . 1 ) 8 2 ) . { 3 )

A4) 85)86

Untuk menentukan varian yang mungkin dilanjutkan dalam proses perancanganini,


harus dilakukan seleksi terhadapvarian yang ada. Salah satu cara dalam pemilihan
varian
dapatdilakukan denganmenggunakanselectionchart sepertipada Tabel 4.
Tabel 4. PemilihanVarian Solusi
Varian dievaluasidengankriteria solusi :
(+) Ya
( - ) Tidak
( ?) Kekuranganinformasi
(!)
Periksaspesifikasi
Sesuaidengan

SelectionChart
Keputusantandasolusi varian (SV) :
+ ) Meningkatkansolusi
- ) Menghilangkansolusi
? ) Mengumpulkaninformasi
! ) Memeriksaspesifikasiuntuk perubahan

keseluruhan

Sesuaidengandaftar kehendak
Secaraprinsip dapat diwujudkan
Dalam batasanbiaya produksi
Pengetahuantentang konsep memadai
Sesuaidengankeinginanpembuat
Memenuhi syarat keamanan

Tidak sesuai

Dari Tabel 4 di atas terlihat bahwa varian yang memenuhi laiteria perancanganadalah
varian 2,3 dan 4. Dengan memperhitungkanyang paling mungkin unhrk diwujudkan
dalam
bentuk prototipe sesuaibatasanperancangan,pemilihan komponen yang mudah
dan sesuai
untuk sepeda,maka dipilih varian 3 yang akan dilanjutkan ke proses berikutnya.
Varian 3
terdiri dari sumber daya aki 12 V, penggerakmotor DC, fransmisi rantai, (tiga)
3
tingkat
kecepatan,gerakanberputar dan rangka terbuat dari baja.

IV. PEMBUATAN PROTOTIPE SEPEDA ELEKTRIK


Setelah varian yang akan dikembangkan dapat diperoleh, kemudian dilakukan
perancangandetail. Perancangandetail meliputi perancangankonstruksi, perhihrngan
daya
pemilihanmotor DC, perhifungandan pemilihankomponenpendukung,perhitungan
system

289

transmisi,
sistempengeremandan perakitankomponenyang telah dipilih. Gambarrancangan
sepedaelektrik dapat dilihat pada Gambar 4. Prototipe fisik yang dibuat disajikan pada
Gambar5.

Keterangan
No.
I

3
4

5
6
7

Keterangan
Roda depan
Gu.pu depan
Stangikemudi
Rangka
Sadel

No.

8
9
l0
ll

Motor listrik

l2
l3

Roda belakang

t4

Keterangan
Sproketbesar(motor)
Sproketkecil (kayuh)
Sproketkecil (motor)
Rantai
Sproketbesar(kayuh)
Pedal
Tempataki

Gambar4. GambarRancangan
Sepeda
ElektrikVarian3

Gambar5. GambarPrototipe
FisikSepeda
Elektrik

290

Tabel 5. SpesifikasiTeknis SepedaElektrik


No.
Spesifikasi
I
Panjang total
2 . Lebar total
3 . Tinggi total
4 . Diameter roda
5 . Sudut kemudi
6 . Sistemtransmisr

7.
8.
9.
10.

Sistempengereman
Kecepatanmaksimum
Beban total

Motor listrik

l1

Daya
12. Putaran I 15 r/mrn

1 3 . Aki
1 4 . Lama pengisian
1 5 . Lama pemakaian

Besar dan Satuan

1 7 5 0m m
530mm
930 mm

500mm
I 50'
Rantai dan sproket,rantai roll, No. 40 rangkaiantunggal,
38 mata rantai
Roda belakangrem tromol, roda depanrem blok ganda
3 m/s
900 N (sepedadan penumpang)

DC

600w
1l5 r/min
Aki kering, 72V, lZ A, 2 buah rangkaianseri,berat6 kg

4-6 iam

30 - 60 menit terusmenerus

V. PENGUJIAN PROTOTIPE
Setelah prototipe fisik

dibuat, kemudian dilakukan pengujian agar diperoleh

karakteristik dari sepeda elektrik hasil rancangan.Pengujian-pengujian ini berfujuan untuk


mengetahuisecaralangsung bagaimanakecepatansepedaelektrik, sistem pengeremanyang
terjadi, dan bagaimanasistemkemudi yang digunakanpada sepedaelektrik tersebut.
Pengujian dilakukan denganberbagaivariasi kecepatandan sistem pengeremanserta
berbagai manuver yaitu belok ke kiri, belok ke kanan, berputar balik, maupun lurus.
Pengujian pertama adalah pengujian kecepatanmaksimum yang dapat dicapai oleh sepeda
tersebut.Dengan beberapakali pengujianmaka dapat disimpulkan, bahwa dengan kecepatan
awal : 0 '/, kecepatanmaksimum yaitu 3 -/, dapat dicapai kurang lebih selama 5 - l0 detik
setelahsepedabergerak.
Pengujian kedua yaitu pengujian sistem pengeremanyang digunakan pada sepeda
elektrik. Rem yang digunakan pada roda depan yaitu rem blok, sedangkan rem yang roda
belakangyaitu rem tromol. Kedua rem dapatberfungsidenganbaik.
Pengujianketiga yaitu pengujian sistemkemudi sepedaelekhik. Pada saatmelakukan
manuver, hanya dibutuhkan ruangan yang kecil sehingga dapat melakukan manuver pada
jalan yang sempit (gang). Hal ini didukung oleh sudut kemudi yang dapat dilakukan oleh
sistemkemudi sebesar150".
Pengujianterakhir adalah gabungandari pengujian-pengujiansebelumnya,yaitu dari
keadaandiam kemudian melaju dengan kecepatanmaksimum lalu melakukan pengereman,

291

setelah itu melakukan manuver ke kanan atau ke kiri kemudian melaju kembali dengan
kecepatanmaksimum dan terakhir melakukan pengeremansampai sepedaberltenti.

VI. PEMBAHASAN
Dalam melakukan perancangan sepeda elektrik ini, perancangan terlebih dahulu
melakukan survei terhadap berbagai bentuk sepeda yang ada di pasaran. Berdasarkan hasil
survei, dipilih sepedamanual yang cocok untuk dimodifikasi sesuaihasil perancangan.Pada
rangka sepedayang telah dipilih, diadakan penambahanrangka pada bagian tengah rangka
sehinggarangka menjadi lebih panjang dari sebelumnya.Hal ini dilakukan agar ruanganyang
digunakanuntuk meletakkan aki besertadenganrangkaian elektronik menjadi lebih besar.
Motor DC yang digunakan sebagaialternatif dalam memutar poros belakang selain
dengan cara manual, dipilih sesuai dengan kebutuhan kecepatan sepeda yang dirancang.
Begitu jugu dengan aki yang digunakan sebagaisumber tenaga untuk menggerakkanmotor
DC disesuaikan dengan kebutuhan dari motor tersebut. Merangkai DC regulator yang
digunakan untuk mengatur kecepatan putar dari motor DC juga menjadi hal yang penting
yang harus dikerjakan. Aki dan DC regulator yang akan diletakkan pada rangka, harus diberi
dudukan.Dudukan ini harus sesuaidenganbentuk rangka yang menyanggany\ dan juga tidak
terlalu besar karena dapat mengganggupergerakan.Dudukan terbuat dari plastik sehingga
tidak menambahberat sepeda.
Setelahsemuakomponen telah terpasang,selanjutnya dilakukan penggabunganantara
aki, DC regulator dan motor DC. Penggabungan tersebut berupa kabel dari aki yang
dihubungkan ke input dari DC regulator, lalu kabel dari motor DC dihubungkan ke output
dari DC regulator. Penempatan potensiometer yang digunakan untuk mengatur kecepatan
sepeda dipilih senyaman mungkin bagi pengendarasehingga mudah dalam mengendarai
sepedaelektrik ini. Posisi potensiometerdiletakkan dengan pegangan sebelah kanan, yang
diperkirakanmerupakantempat yang paling sesuai.

Hasil pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa sepedaelektrik hasil rancangan


dapat berjalan dengan baik. Kecepatan maksimum 3 -/, dapat dicapai kurang lebih setelah
sepedaberjalanselama5 - l0 detik.
Dari semua pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa sepedadapat
berfungsi denganbaik. Meskipun demikian, perlu pengembangandan perbaikan lebih lanjut,
terutama pada sistem kontrol elektrik sehingga lebih aman dan dapat menghemat energi.
Perbaikan sistem penyimpan energi akan menghasilkan penghematan energi listrik dan
mengrlrangikemungkinansistemelektrik terbakarkarenakelebihan daya.

297

VII. KESIMPULAN
Dari proses perancangandan pembuatan sepeda elektrik, dapat diambil beberapa
kesimpulan sebagaiberikut :
1. Sepedaelektrik yang dirancang dapat berfungsi cukup baik sebagaikendaraanalternatif
dengansistempenggerakngandayaitu elektrik dan manual dengancara dikayuh.
2. Sistem penggerak elektrik yang digunakan adalah motor DC, aki kering, dan sistem
transmisirantai.
3. Komponen yang digunakan untuk pembuatanprototipe merupakan komponen standar
mudah didapat di pasaran.
4. Kecepatanmaksimum sepedaelektrik yang dirancangadalah3 m/s.

VIII. DAFTAR PUSTAKA


(1) Beer Ferdinand and Johnston Russel(1988) "lulechanicsof Materials" SI Metric
Edition. McGraw-Hill, Singapore.
(2) Dedy A.

Sirahar

dan Agustinus P. Iralyan

(2006) "Perancangon dan

Perhitungan Konstruksi pada Desain SepedaElektrik" Skripsi tidak dipublikasikan.


JurusanTeknik IvlesinFakultasTeknik UniversitasTarum anagara,Jakarta.
(3) Dieter, G.8., (1991) "EngineeringDesign,4 Muterial anclProcessingApproach"
InternationalEdition, McGraw-Hill Inc, Singapore.
(4) Jasson Sugan$y dan Agustinus P. Irarvan (2006) "Perancangan SistemElektrik
dan

MekantsmePenggerak pada

Desain

Sepeda Elektrik"

Skripsi

tidak

dipublikasikan. JurusanTeknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Tarum anagara,,


Jakarta.
(5) Khurmi, R.S. and J.K. Gupta. , (2004) "A Text Book of Mac:hirteDesign" Eurasia
Publising House (Pvt) Ltd, New Delhi.
(6) Pahl, G. and Beitz, W. (1984) "Engineering Design" The Design Council Ken
Wallace,London.
(7) Ulrich'

Karl

T.

and Eppinger, Steven D. (1995) "Prodttct Desigrt and

Development". InternationalEditions.McGraw-Hill, Singapore.

293

Anda mungkin juga menyukai