Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Keberhasilan Pelaksanaan pembangunan didaerah sangat ditentukan oleh
adanya persiapan perencanaan yang matang, berjenjang dan berkesinambungan.
Oleh karena itu, Instrumen perencanaan yang digunakan dalam proses penjaringan,
pemilihan dan penentuan program dan kegiatan pembangunan kedepannya harus
sesuai dengan mekanisme perencanaan, regulasi, sumberdaya alam dan sumber
daya manusia, serta kemampuan anggaran daerah.
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kinerja ekonomi di kabupaten Kolakan dan kabupaten Kolaka Utara ?
2. Bagaimana kinerja Pendapatan Asli Daerah (PAD) di kabupaten Kolakan dan
kabupaten Kolaka Utara ?
1.3. Tujuan dan Manfaat
1. Untuk memberikan tambahan pengetahuan serta wawasan terkait kinerja ekonomi
di kabupaten Kolakan dan kabupaten Kolaka
2. Untuk memberikan tambahan pengetahuan serta wawasan terkait kinerja kinerja
Pendapatan Asli Daerah (PAD) di kabupaten Kolakan dan kabupaten Kolaka
3.

BAB II
PROFIL EKONOMI DAN PENDAPATAN
2.1 KINERJA EKONOMI
A. Potensi Perekonomian Daerah KABUPATEN KOLAKA
Potensi unggulan daerah Kabupaten Kolaka Utara yang menjadi modal dasar dalam
peningkatan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kolaka
Utara serta menjadi daya saing daerah antara lain :
1) Pertanian
Sektor pertanian dalam arti luas yang merupakan sektor unggulan daerah
karena peranannya yang paling dominan dalam pembentukan PDRB
Kabupaten Kolaka dan Kabupaten Kolaka Utara yaitu rata-rata 28,67 % selain itu
sektor ini merupakan sumber mata pencaharian bagi kurang lebih 62,71 %
penduduk Kabupaten Kolaka dan Kabupaten Kolaka Utara. Dengan demikian
sektor ini pula sekaligus yang paling banyak menyerap tenaga kerja. Adapun
potensi sektor pertanian dalam arti luas adalah sebagai berikut :
a) Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Potensi areal persawahan dengan luas panen 23.974 ha dan hasil produksi
sebanyak 119.150,78 ton atau rata-rata produksi per hektar mencapai 4,97 ton, luas
panen tanaman jagung 1.648 ha dengan jumlah produksi 6.233,40 ton atau
produktivitasnya mencapai 4.55 ton/ha, tanaman kedelai luas tanam 396 ha dengan
jumlah produksi 756,36 ton atau rata-rata 1,91 ton/ha, kacang tanah dengan luas
tanam 273 ha dengan jumlah produksi 578,70 ton atau produktivitasnya 1,90 ton/ha
dan kacang hijau luas tanam 227 ha dengan jumlah produksi 424,49 ton atau
produktivitasnya mencapai 1,87 ton/ha.
Produksi tanaman hortikultura di Kabupaten Kolaka dan Kabupaten Kolaka
Utara tahun 2010 antara lain durian 767,5 ton, jeruk siam 669,1 ton, mangga
357,5 ton, rambutan 206,3 ton, pisang 3.756,9 ton, nangka 704,3 ton dan pepaya
558,7 ton. Untuk komoditas sayur sayuran produksinya anyara lain kacang panjang
3.710 ton, tomat 1.433 ton, terung 2.155 ton, cabe 1208 ton, ketimun 1.028 ton,
kangkung 5.151 ton, bayam 1.801 ton dan labu siam 454 ton.
b) Peternakan
Populasi ternak di Kabupaten Kolaka dan Kabupaten Kolaka Utara tahun
2010 antara lain sapi 42.481 ekor, kerbau 2.463 ekor, kuda 605 ekor,
kambing 34.133 ekor, ayam buras 2.667.754 ekor, ayam ras 603.561 ekor dan
itik 199.377 ekor.
2

c) Perkebunan
Potensi perkebunan di Kabupaten Kolaka terdiri dari tanaman kakao seluas
92.442,24 ha dengan jumlah produksi 30.921,44 ton, kelapa sawit 9.151,46 ha
jumlah produksi 23.336,22 ton, cengkeh 2.506,64 ha jumlah produksi 960,514 ton,
kopi 4.442,93 ha jumlah produksi 1.240,27 ton dan jambu mete 3.431,89 ha dengan
total produksi 427,84 ton.
d) Kehutanan
Luas kawasan hutan di Kabupaten Kolaka adalah 621.077,03 ha. Potensi hasil
hutan utama Kabupaten Kolaka dan Kabupaten Kolaka Utara yaitu kayu pondo,
kalapi, bitti dan agathis. Hasil hutan ikutan lainnya antara lain rotan, damar
dan madu.
2) Pertambangan
Pertambangan merupakan sektor andalan Kabupaten Kolaka selain
pertanian dalam arti luas, hal ini tergambar dari peranan sektor ini terhadap
pertumbuhan ekonomi daerah dimana sektor pertambangan memberi konstribusi
yang cukup signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kolaka setelah
pertanian dalam arti luas.
3) Industri dan Perdagangan
Bidang ekonomi lain yang diharapkan mampu mendorong peningkatan
ekonomi daerah Kabupaten Kolaka, menciptakan kesempatan kerja dengan
pemanfaatan potensi sumberdaya yang ada adalah sektor industri dan
perdagangan. Potensi industri yang ada di Kabupaten Kolaka dan Kabupaten
Kolaka Utara sebanyak 2.257 buah, sedangkan potensi usahaperdagangan
sebanyak 6.792 buah. Pengembangan industri dan perdagangan di Kabupaten
Kolaka difokuskan pada penciptaan iklim berusaha yang kondusif
pengembangan kerjasama antar daerah, pembangunan sarana dan prasarana
perdagangan serta membangun kemitraan.
4) Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Pemberdayaan koperasi dan usaha kecil dan menengah (UKM) merupakan
langkah yang strategis dalam meningkatkan dan memperkuat dasar kehidupan
perekonomian masyarakat. Hal ini disebabkan karena usaha kecil menengah
dan koperasi merupakan sektor usaha yang memiliki jumlah terbesar dengan
daya serap angkatan kerja yang signifikan. Di Kabupaten Kolaka dan
Kabupaten Kolaka Utara jumlah koperasi koperasi sebanyak 474 unit dan UKM
sebanyak 3.850 unit.
5) Pariwisata
3

Kabupaten Kolaka salah satu daerah di Sulawesi Tenggara yang memiliki


obyek wisata yang cukup beragam, baik potensi wisata alam maupun kebudayaan,
untuk itu maka sarana dan prasarana yang dapat menunjang pelaksanaan
kepariwisataan tersebut harus dibenahi secara berkelanjutan.
Kondisi geografis akan pesona alam dan budaya Kab. Kolaka merupakan modal
dasar pembangunan pariwisata. Adapun data potensi pariwisata di Kab.
Kolaka adalah : wisata alam Permandian Air Panas Mangolo Kec. Latambaga,
wisata Pantai Malaha Kec. Samaturu, Pantai Tamborasi Kec. Wolo, serta
Pantai Putura Kec. Watubangga; wisata buru Longgosipi Kec. Watubangga; wisata
bahari di pulau Padamarang, Lambasina, Pulau Maniang dan pulau Buaya; wisata
sejarah Makam Sangia Nibandera dan benteng di Kec. Wundulako, wisata
purbakala cerobong asap pabrik nikel di Kec. Pomalaa serta wisata rumah
adat Tolaki Mekongga dan sembilan rumah adat kabupaten/kota di Sulawesi
Tenggara.
B. Potensi Perekonomian Daerah KABUPATEN KOLAKA UTARA
Potensi unggulan daerah Kabupaten Kolaka Utara yang menjadi modal dasar dalam
peningkatan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kolaka
Utara serta menjadi daya saing daerah antara lain :
1) Pertanian
Pertanian dalam arti luas merupakan basis utama kegiatan perekonomian yang
telah menjadi lambang kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kolaka. Sektor
pertanian meliputi pemanfaatan lahan, tanaman pertanian, palawija dan produksi
menurut jenisnya, perkebunan, hortikultura (buah-buahan dan sayur-sayuran) dan
peternakan.
a) Pemanfaatan Lahan
Tipe penggunaan lahan pada tahun 2014 berdasarkan peruntukannya masih
didominasi oleh hutan negara dan kegiatan perkebunan sebesar 97,9%. Selebihnya
sebesar 3,1 % adalah peruntukan lainnya yang meliputi tanaman kayu-kayuan,
persawahan, ladang, tambak, bangunan dan pekarangan, tegalan, rawah dan lainlain yang secara rinci dapat dilihat pada Tabel 1.

No

Tabel 1. Luas Areal Pemanfaatan Lahan menurut Peruntukannya


Uraian
Luas Areal (Ha)
Prosentase (%)

.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

Hutan Negara
240.956
Perkebunan
90.714
Lahan Tanaman Kayu-kayuan
126
Tambak/Kolam/ Empang
1.329
Lahan Sawah
2.716
Bangunan dan Pekarangan
1.682
Tegalan
537
Ladang/huma
226
Lahan Tidur
247
Rawa yang tidak ditanami
71
Padang Rumput
7
Jumlah
339.162
Sumber: Diolah dari Database Kolaka Utara Tahun 2014

71,1
26,8
0,04
0,4
0,8
0,5
0,2
0,1
0,1
0,02
0
100

b) Tanaman Pangan
Sejak mekarnya Kabupaten Kolaka Utara terdapat beberapa jenis tanaman
palawija sebagai kebutuhan pangan yang telah diupayakan di Kolaka Utara,
meliputi padi (padi sawah, padi ladang), jagung, kedelai, kacang hijau, kacang
tanah dan umbi-umbian. Namun demikian produksi lokal bahan pangan belum
dapat memenuhi kebutuhan lokal Kabupaten Kolaka Utara. Kondisi ini telah terjadi
jauh sebelum Kolaka Utara terbentuk, sehingga untuk memenuhi kebutuhan
pangan, maka dilakukan kerjasama dagangan antar daerah penghasil beras yang
dikelola secara swadaya oleh para pedagang di daerah ini. Selengkapnya kapasitas
produksi tanaman pangan menurut kecamatan dapat dilihat pada Tabel 2 berikut.

Tabel 2. Luas Lahan, Produksi dan Produktivitas Pertanian menurut Jenis Komoditas di
Kabupaten Kolaka Utara
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Jenis Tanaman

Luas Panen (Ha)

Produksi (Ton)

Produktivitas

(Ton/Ha)
Padi
8.852
36.635
41.11
Padi Sawah
7.720
33.125
42.80
Padi Ladang
1.132
3.510
30.44
Jagung
816
2.090
25.64
Ubi Kayu
168
3.519
209.46
Ubi Jalar
186
1.550
82.53
Kacang Tanah
190
140
7.41
Kacang Kadelai
572
535
9.27
Kacang Hijau
146
119
8.10
Total
10.930
44.588
Sumber: Diolah dari Database Kolaka Utara Tahun 2014
Pada sisi lain, beerdasarkan hasil survei, diketahui bahwa pada setiap
kecamatan di Kolaka Utara terdapat sejumlah lahan persawahan, dan lahan
potensial sawah yang hingga kini belum digarap. Karena itu dalam beberapa tahun
terakhir ini pemeritah mengambil kebijakan untuk mengfungsionalkan kembali
lahan sawah yang terbengkalai dengan harapan pada lima tahun mendatang dapat
memenuhi 30% dari kebutuhan pangan masyarakat Kolaka Utara.
c) Hortikultura
Pada awal terbentuknya Kabupaten Kolaka Utara, kebutuhan sayur-mayur
masih banyak disuplay dari daerah tetangga, sementara pada sisi lain terdapat
potensi lahan untuk perkebunan sayur-sayuran tersedia cukup memadai. Karena itu,
sejak tahun 2007 lalu telah dibentuklah Bidang Hortikultura yang melekat di Dinas
Pertanian, Perkebunan dan Hortikultura. Pasca terbentuknya Bidang Hortikultura,
berbagai aktivitas penanaman sayur-mayur telah digalakkan.
Hasilnya cukup menggembirakan, dengan tercapainya swasembada kebutuhan
sayur-mayur, bahkan pada pertengahan tahun 2008 Kolaka Utara telah dapat
mensuplay daerah tetangga lainnya. Jenis sayur-sayuran yang diusahakan terdiri
dari dua kelompok, yakni kelompok pertama adalah sayur-sayuran yang dapat
dipanen berulang kali, yang terdiri kacang-kacangan, cabe, tomat, terong,
kangkung, bayam, dan cabe. Kelompok kedua adalah tanaman sayur-sayuran yang
hanya dapat dilakukan sekali panen, meliputi bawang merah, bawang putih,
bawang daun dan petsai/sawi, kubis, kacang merah dan lain-lain sebagaimana dapat
dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Produksi sayur mayur menurut jenisnya


No.
A
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
B
1.
2.
3.
4.
5.

Jenis Tanaman
Panen Berulang Kali
Kacang panjang
Cabe
Tomat
Terong
Buncis
Ketimun
Labu
Kangkung
Bayam
Panen Sekaligus
Bawang Merah
Bawang Daun
Kubis
Petsai/Sawi
Kacang Merah

Produksi (Kuwintal)
2012
2013
1.479
6.277
7.382
6.045
2.660
7.702
4.673
6.269
1.182

4.254
8.874
4.322
4.340
123
3.318
665
5.159
2.950

4.218
1.998
2.135
671
388

4
525
0
124
0

Keterangan

Sayur Segar

Sayur Segar

Sumber: Diolah dari Database Kolaka Utara Tahun 2014


Komoditas buah-buahan merupakan salah satu komoditi andalan yang dapat
bernilai ekonomis penting di daerah ini. Karen itu, upaya produksi buah-buahan
melalui usaha perkebunan rakyat cukup memadai. Hal ini dapat dibuktikan dengan
besarnya jumlah produksi buah-buahan pada setiap musim panen. Beberapa komoditas
yang cukup dominan adalah durian, rambutan, mangga, langsat, salak, nangka, jambu
dan jeruk. Untuk selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Luas Areal Tanaman Buah-buahan serta produksi menurut jenisnya di
Kabupaten Kolaka Utara
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.

Jenis Tanaman
Alpokat
Mangga
Rambutan
Duku/Langsat
Jeruk
Jambu Biji
Jambu Air
Durian
Pepaya
Pisang
Nanas
Salak
Nangka
Sukun
Belimbing
Sirsak
Jumlah

Produksi Thn 2013 (Kuintal)


2.125
17.546
19.593
23.787
847
1.523
1.029
27.353
5.122
25.643
182
1.335
2.800
1.800
493
191
131.369

Keterangan

Buah Segar

Sumber: Database Kolaka Utara Tahun 2014


2) Tanaman Perkebunan
Tanaman perkebunan rakyat yang telah dikembangkan di Kolaka Utara meliputi
kelapa, kopi, cengkeh, kakao, vanili, jambu mente, lada, kemiri, enau dan sagu. Dari
beberapa jenis komoditi yang ada, maka komoditi yang paling banyak diusahakan oleh
masyarakat adalah komoditi kakao dan cengkeh bahkan telah menjadi lambang
kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Kolaka Utara. Untuk lebih lengkapnya dapat
dilihat pada Tabel 5.
8

Tabel 5.

Rekapitulasi Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Kabupaten


Kolaka Utara tahun 2013.

No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

Komoditi

Luas Lahan (Ha)

Produksi

(Ton)
Kakao
71.690,19
101.661,87
Kelapa dalam
1.994,69
4.616,09
Cengkeh
9.468,37
6.585,49
Lada
541, 9
248,17
Jambu Mente
99,95
57,48
Kopi
242,79
170,99
Enau
135,77
201,19
Sagu
155,38
919,61
Pala
633,42
248,17
Nilam
1.418,34
10.462,18
Kemiri
282,85
347,84
Sumber : Diolah dari Database Kolaka Utara tahun 2014

Proditivitas
(Ton/Ha)

3) Peternakan
Dalam rangka peningkatan konsusmisi protein hewani di Kabupaten Kolaka Utara,
maka pemerintah telah mengembangkan beberapa jenis hewan ternak untuk menjadi
usaha peternakan rakyat. Ragam populasi ternak yang telah diusahakan di Kabupaten
Kolaka Utara terdiri dari ternak besar, ternak kecil dan unggas. Untuk lebih
lengkapnya dapat dilihat pada Tabel 6 dan 7 berikut.
Tabel 6. Jumlah Ternak Kecil dan Besar serta konsumsi Daging menurut Jenisnya
di Kolaka Utara
No.

Jenis

Jumlah (Ekor)

Pemotongan

Keterangan

(Ekor)
1.
Kambing
3.519
1.211
2.
Sapi
2.084
127
3.
Kerbau
56
5
Tersebar ke seluruh Kecamatan
4.
Kuda
637
49
Jumlah
6.296
1.392
Sumber: Diolah dari Database Kabupaten Kolaka Utara Tahun 2014
Tabel 7. Populasi Ternak Unggas Menurut Kecamatan Tahun 2013 (Ekor)
Kecamatan
1. Rante Angin
2. Lambai
3. Wawo
4. Lasusua
5. Katoi
6. Kodeoha

Ayam Kampung
1 935
7 790
8 561
23 780
6 900
5 956

Ayam Ras
2 100
500
2 000
700
650
800
10

Itik Manila
215
100
630
1 170
120
216

Jumlah
4 250
8 390
11 191
25 650
7 670
6 972

7. Tiwu
8. Ngapa
9. Watunohu
10. Pakue
11. Pakue Tengah
12.Pakue Utara
13. Batu Putih
14.Porehu
15. Tolala

6 227
5 152
9 460
40 742
19 287
16 055
36 720
15 776
17 180

2 975
4 100
6 000
0
200
300
670
357
850
Kolaka Utara
2013
221 521
22 202
2012
254 253
14 092
2011
248 635
8 748
Sumber: Database Kabupaten Kolaka Utara Tahun 2014

182
191
0
800
1 145
807
2 740
0
0

9 384
9 443
15 460
41 542
20 632
17 162
40 130
16 133
18 030

8 316
14 656
12 977

252.039
283 001
349 092

4) Perikanan dan Kelautan


Sektor perikanan merupakan salah satu pilar ekonomi rakyat di Kabupaten Kolaka
Utara. Sektor ini telah lama diupayakan oleh masyarakat, namun masih jauh dari
sentuhan teknologi, bahkan sebahagian besar dari potensi yang ada belum dapat
termanfaatkan, sehingga produksi yang dicapai apa bila dibandingkan dengan potensi
yang ada masih jauh dari titik optimal. Kegiatan perikanan meliputi bidang
penangkapan, budidaya perairan, pengolahan dan pemasaran hasil-hasil perikanan,
yang selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 8.

11

Tabel 8. Produksi dan Nilai Produksi Perikanan Laut dan Darat menurut Kecamatan

Kecamatan
Ranteangin
Lambai
Wawo

Perairan Laut
Produksi
Nilai

Perairan Darat
Produksi
Nilai

Jumlah
Produksi
Nilai

(Ton)
1,305.00
1,836.69
1,453.20

(Ton)
1,119.70
0.26

(Ton)
2,424.70
1,836.95

(Juta Rp)
34,409
39,912
39

(Juta Rp)
51,014
5,796

(Juta Rp)
85,423
45,708

C. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) KABUPATEN KOLAKA


Tabel 9. PDRB Perkapita Kabupaten Kolaka Tahun 2006-2010
2010
Rupi %
Sektor

2009
Rupi %

Tahun
2008
Rupi %

2007
Rupi %

2006
Rupi %

ah

ah

ah

ah

ah

(juta

(juta

(juta

(juta

(juta

Pertanian

)
804.0

27,

)
810.0

30,

)
780.6

30,

)
772.8

30,

)
750.8

32,

Pertambangan

07
470.1

44
16,

40
380.2

97
14,

15
377.7

43
14,

67
421.0

78
16,

86
329.5

67
14,

Industri

00
572.1

05
19,

91
455.9

54
17,

32
526.8

73
20,

60
514.6

77
20,

61
457.9

34
19,

Pengolahan
Listrik dan Air

52
10.15

53
0,3

68
9.293

43
0,3

73
8.393

54
0,3

60
7.948

50
0,3

28
7.545

92
0,3

Bersih
Bangunan

7
141.5

5
4,8

122.8

6
4,7

103.9

3
4,0

91.60

2
3,6

87.62

3
3,8

Perdagangan,

07
503.7

3
17,

25
436.6

0
16,

56
400.8

5
15,

7
366.3

5
14,

8
339.8

1
14,

Hotel, Restoran
Angkutan/Komu

82
116.2

20
3,9

60
106.6

70
4,0

47
89.71

63
3,5

08
81.60

59
3,2

49
80.01

79
3,4

nikasi
Bank/Keu/Peru

11
96.10

7
3,2

04
84.33

8
3,2

8
84.79

0
3,3

0
75.48

5
3,0

6
71.59

8
3,1

12

Jasa

215.69

7,3

209.44

8,0

192.30

7,5

179.17

7,1

173.58

7,5

Total

2
2.929.7

6
10

6
2.615.4

1
10

5
2.565.2

0
10

9
2.510.7

4
10

6
2.298.5

5
10

07

0
12

66

0
2

34

0
2

13

0
9

89

0
-

Laju
Pertumbu
han

D. ANALISIS TIPOLOGI KLASSEN


Menghitung PDRB kabupaten kolaka berdasarkan subsektor
SEKTOR
Pertanian
Pertambangan dan

2006
32.67
14.34

2007
30.78
16.77

2008
30.43
14.73

2009
30.97
14.54

2010
27.44
16.05

rata-rata
30.458
15.286

Penggalian
Industri Pengolahan
Listrik dan Air Bersih
Konstruksi/Bangunan
Perdagangan, Hotel dan

19.92
0.33
3.81
14.79

20.5
0.32
3.65
14.59

20.54
0.33
4.05
15.63

17.43
0.36
4.7
16.7

19.53
0.35
4.83
17.2

19.584
0.338
4.208
15.782

Restoran
Pengangkutan dan

3.48

3.25

3.5

4.08

3.97

3.656

Komunikasi
keuangan, Persewaan &

3.11

3.01

3.31

3.22

3.28

3.186

jasa Perusahaan
jasa-jasa
PDRB tanpa migas
PDRB dengan migas

7.55
100
100

SEKTOR

2006

7.14
7.5
100.01
100.02
100.01
100.02
Laju Pertumbuhan

8.01
100.01
100.01

7.36
100.01
100.01

2009
0.017746

2010
-

rata-rata
-

0.113981

0.04136

-0.0129

272
0.103851

4472
0.03469

-0.15141

444
0.120481

0717
3.44335

0.090909

928
-

E-05
0.01601

0.03030303

0.027777

9571

778
0.027659

0.06393

2007
-

pertanian

0.05785124

Pertambangan dan

0.16945606

Penggalian

7
0.02911646

Industri Pengolahan

Listrik dan Air Bersih


Konstruksi/Bangunan

6
-

2008
-0.01137

-0.12165
0.001951
0.03125

0.109589
13

0.160494

7.512
100.01
100.01

0.04199475
-

0.068458

574
0.029940

6923
0.03903

0.165714

12
-

9316
0.03739

0.06609195

0.026960

6156

keuangan, Persewaan &

0.099668

-0.02719

784
0.018633

0.01473

jasa Perusahaan

0.03215434
-

0.05042

0.068

54
-

916
-

0.081148

0.00425

0.37982

564
0.050698

8258
0.16023

0.37982

208
0.050698

3547
0.16023

208

3547

Perdagangan, Hotel dan


Restoran

0.01352265
-

Pengangkutan dan
Komunikasi

jasa-jasa

0.308066

0.09765007
-

0.308066

0.09765007
Masuk Pada Kategori Mana :

SEKTOR
Pertanian
Pertambangan dan Penggalian
Industri Pengolahan
Listrik dan Air Bersih
Konstruksi/Bangunan
Perdagangan, Hotel dan Restoran
Pengangkutan dan Komunikasi
keuangan, Persewaan & jasa
Perusahaan
jasa-jasa

0.076923

0.05430464

Pdrb tanpa migas


Pdrb tanpa migas

0.071282

terbelakang

berkembang

potensial

ungggulan

Rata rata kontribusi


sektorat Terhadap PDRB
Rata rata laju

Y sektor Y PDRB

Y sektor Y PDRB

pertumbuhan sektoral
r sektor Y PDRB

Unggulan

r sektor Y PDRB

Potensial

Berkembang (Industri
Pengolahan)
Terbelakang (pertanian,
Pertambangan dan
Penggalian, Listrik dan Air
Bersih,
Konstruksi/Bangunan,

14

Perdagangan, Hotel dan


Restoran, Pengangkutan dan
Komunikasi, keuangan,
Persewaan & jasa
Perusahaan, jasa-jasa.
E. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) KABUPATEN KOLAKA UTARA
Pesatnya pembangunan disegala bidang yang dilakukan oleh Pemerintah
Kabupaten Kolaka Utara telah dapat menjangkau seluruh pelosok pedesaan. Hal ini
ditandai dengan semakin tingginya tingkat kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kolaka
Utara hingga ke pelosok perdesaan. Indikator pertumbuhan ini dapat dilihat dengan
semakin tingginya harapan pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat yang ditandai dengan
semakin tingginya angka imigrasi penduduk ke Kabupaten Kolaka Utara.
Sungguh pun demikian pergerakan perekonomian masyarakat Kolaka Utara sangat
dinamis dan pluktuatif, hal ini sangat dipengaruhi oleh kendisi perkebunan kakao yang
semakin memburuk pada satu sisi dan terbukanya berbagai lapangan kerja pada sisi lain.
Terjadinya pertumbuhan yang sangat berpluktuasi ini dapat diartikan bahwa pertumbuhan
lapangan kerja yang terjadi bukan pada sektor formal, melainkan sektor non formal. Untuk
memacu pertumbuhan ekonomi yang lebih statis, maka ekonomi sektor formal perlu
didorong. Karena itu kebijakan pemerintah dalam hal ini diarahkan untuk mendorong
tumbuhnya sektor industri khusunya industri pendukung sektor pertanian dan industri
pengelolaan tambang. Gambaran singkat perekonomian masyarakat Kolaka Utara dapat
digambarkan melalui PDRB Kabupaten Kolaka Utara, pada Tabel 10 berikut ini
Tabel 10. PDRB Perkapita Kabupaten Kolaka Utara Tahun 2009-2013

SEKTOR
Pertanian
Pertambangan
Industri Pengolahan
Listrik dan Air Bersih
Bangunan
Perdagangan, Hotel,

2013
Rupiah
%

2012
Rupiah
%

Tahun
2011
Rupiah
%

(juta)

(juta)

(juta)

652.293
26.098
6.158
3.401
77.947
237.167

56,91

626.53

2,28
0,54
0,30
6,80
20,69

2
21.969
5.397
2.806
63.525
195.76

15

2010
Rupiah
%
(juta)

59,77

589.40

62,23 554.311

63,75

(j
53

2,10
0,51
0,27
6,06
18,67

9
14.752
4.757
2.190
53.033
163.94

1,56
0,50
0,23
5,60
17,31

1,34
0,48
0,23
5,44
16,17

8
3
1
41
12

11.690
4.152
1.992
47.340
140.61

Restoran
Angkutan/Komunikas
i
Bank/Keu/Perum
Jasa
Total

30.038

2,62

5
26.951

35.924
77.135
1.146.16

3,13
6,73
100

34.098
71.266
1.048.3

2,57

3
24.410

3,25
6,80
100

29.205
65.433
947.13

09

Laju Pertumbuhan

2,58

9
22.298

2,56

20

3,08
6,91
100

25.660
61.384
869.44

2,95
7,06
100

24
56
81

11

F. ANALISIS TIPOLOGI KLASSEN


Menghitung PDRB kabupaten kolaka berdasarkan subsektor
SEKTOR

2009

2010

Pertanian
Pertambangan dan Penggalian
Industri Pengolahan
Listrik dan Air Bersih
Konstruksi/Bangunan
Perdagangan, Hotel dan

65.58
1
0.45
0.22
5.11
15.19

63.75
1.34
0.48
0.23
5.44
16.17

62.23
1.56
0.5
0.23
5.6
17.31

59.77
2.1
51
0.27
6.06
18.67

56.91
2.28
0.54
0.3
6.8
20.69

RATA
61.648
1.656
10.594
0.25
5.802
17.606

Restoran
Pengangkutan dan Komunikasi
keuangan, Persewaan & jasa

2.51
2.97

2.56
2.95

2.58
3.08

2.57
3.25

2.62
3.13

2.568
3.076

6.96
99.99
99.99

7.06
99.98
99.98

6.91
100
100

6.8
150.49
150.49

6.73
100
100

6.892
110.092
110.092

Perusahaan
jasa-jasa
PDRB tanpa migas
PDRB dengan migas

2011

2012

2013

RATA

Laju Pertumbuhan
SEKTOR
Pertanian

Pertambangan dan

2009

2010

2011

2012

2013

0.02790484

0.023843137

0.03953077 0.047850092 0.034782213

9
0.34

0.164179104

3
0.34615384 0.085714286 0.234011809

Penggalian
Industri Pengolahan

0.06666666

Listrik dan Air Bersih

7
0.04545454

Konstruksi/Bangunan

5
0.06457925

RATA RATA
-

6
101

- 25.02973039

0.17391304

0.989411765
0.111111111 0.082619675

0.029411765

3
0.08214285

0.122112211 0.074561522

0.041666667

7
16

Perdagangan, Hotel

0.06451612

dan Restoran
Pengangkutan dan

9
0.01992031

Komunikasi
keuangan, Persewaan

0.070500928

0.07856730 0.108194965 0.080444831

0.0078125

2
- 0.019455253 0.010828026

0.00387596

9
0.05519480

0.044067797

& jasa Perusahaan

0.00673400

jasa-jasa

7
0.01436781

0.021246459

0.01591895

0.010294118

0.312549164

8
101.676646

Pdrb tanpa migas

0.58086587

0.01390138

5 0.036923077

- 25.48304249

2 0.637891225

17

-0.00827293

Masuk Pada Kategori Mana :


SEKTOR
Pertanian
Pertambangan dan Penggalian
Industri Pengolahan
Listrik dan Air Bersih
Konstruksi/Bangunan
Perdagangan, Hotel dan Restoran
Pengangkutan dan Komunikasi
keuangan, Persewaan & jasa
Perusahaan
jasa-jasa

terbelakang

berkembang

potensial

ungggulan

Rata rata kontribusi


sektorat Terhadap PDRB
Rata rata laju
pertumbuhan sektoral
r sektor Y PDRB

Y sektor Y PDRB

Unggulan

Y sektor Y PDRB

Berkembang
Terbelakang (pertanian,
Pertambangan dan
Penggalian, Industri
Pengolahan, Listrik dan Air
Bersih,

r sektor Y PDRB

Potensial

Konstruksi/Bangunan,
Perdagangan, Hotel dan
Restoran, Pengangkutan dan
Komunikasi, keuangan,
Persewaan & jasa
Perusahaan, jasa-jasa.

18

2.2 KINERJA PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD)


A. Kinerja Pendapatan Asli Daerah (PAD) KABUPATEN KOLAKA
Tabel 11. PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2009-2013
N

Jenis Pendapatan

Daerah
Pendapatan Asli

Tahun 2009

Tahun 2010

Tahun 2011

Tahun 2012

Tahun 2013

35.356.172.84

61.786.224.55

79.760.300.00

87.736.330.0

96.509.963.00

Daerah

Pajak Daerah

6.218.154.703

6.409.513.343

6.801.800.000

00
7.481.980.00

Retribusi Daerah

13.175.504.40

14.567.814.43

11.162.500.00

0
12.278.750.0

00

1.272.326.735

3.520.569.556

3.000.000.000

14.690.186.99

37.288.327.22

58.796.000.00

64.675.600.0

71.143.160.00

6.29

0.58

00

459.461.393.2

448.845.381.0

539.377.487.6

593.314.436.

652.645.880.0

69

55

20

382

21

34.495.673.26

42.543.274.85

55.525.379.62

61.077.917.5

67.185.709.34

Hasil Pengelolaan
4

Kekayaan Daerah
yang dipisahkan
Lain-lain

Pendapatan Asli
Daerah yang Sah

Dana Perimbangan
Dana Bagi Hasil

8
9
10

Pajak/Bagi Hasil

3.630.000.000

82

375.906.720.0

357.237.206.2

450.584.108.0

495.642.518.

545.206.770.6

Umum
Dana Alokasi

00
49.059.000.00

00
49.064.900.00

00
33.268.000.00

800
36.594.000.0

80
40.253.400.00

Khusus
Lain- Lain

0
10.106.616.00

0
25.049.687.23

00
27.554.655.9

0
30.310.121.55

Pendapatan

0
7.106.616.000,

61

19.549.687.23

21.504.655.9

23.655.121.55

61

12

Dana Darurat

3.000.000.000,

8.607.412.000
5.607.412.000
3.000.000.000
,

Dana Bagi Hasil

15

Pendapatan Hibah

14

13.506.625.00

Bukan Pajak
Dana Alokasi

11

13

3.300.000.00

8.230.178.000

Pajak dari Provinsi


Daerah lainnya
Dana Penyesuaian
(Adhock)
Bantuan keuangan

5.500.000.000

6.050.000.00

6.655.000.000

19

dari Provinsi atau


pemerintah daerah

lainnya
504.924.182.1

519.239.017.6

644.187.474.8

708.605.422.

779.465.964.5

13

07

58

343

78

Jumlah Pendapatan

B. Kinerja Pendapatan Asli Daerah (PAD) KABUPATEN KOLAKA UTARA


Kolaka Utara sejak diberi kewenangan untuk mengatur keuangan secara otonom,
telah enam kali melakukan penyusunan APBD, mulai pada Tahun Anggaran 2005
dengan sumber mata anggaran yang berasal dari PAD, DAU, DAK, Dana Bagi Hasil
dan sumber lainnya yang sah. Dalam masa enam tanhun terakhir, sumber penerimaan
daerah yang terbesar masih terfokus pada Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi
Khusus (DAK), Dana Bagi Hasil baik dari Pusat maupun Provinsi. Sedangkan
penerimaan yang bersumber dari PAD masih sangat terbatas, sehingga nampak bahwa
ketergantungan daerah terhadap pusat masih sangat dominan. Padahal, untuk suatu
daerah otonom murni harus memiliki PAD minimal sama besar dengan Dana Alokasi
Umum.
Tabel 12. PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN KOLAKA UTARA
TAHUN 2013
Kab. Kolaka Utara

Uraian
Pendapatan
PAD
Pajak daerah
Retribusi daerah
Hasil pengelolaan kekayaan

1
561,450
13,459
3,330
5,109

daerah yang dipisahkan


Lain-lain PAD yang sah
Dana Perimbangan
DBH
DAU
DAK
Lain-lain Pendapatan Daerah

3,800
1,220
469,588
25,000
385,721
58,867

yang Sah

78,403
Hibah
Dana darurat
20

Dana bagi hasil pajak dari


Provinsi dan Pemda lainnya
Dana penyesuaian dan otonomi

15,700

khusus

22,433
Bantuan keuangan dari

Provinsi atau Pemda lainnya


Lain-lain
Belanja
Belanja Tidak Langsung
Belanja Pegawai
Belanja Bunga
Belanja Subsidi
Belanja Hibah
Belanja Bantuan social
Belanja Bagi hasil kpd

1,350
38,920
581,483
243,531
188,535

Prov/Kab/Kota dan Pemdes


Belanja Bantuan keuangan kpd

13,333

Prov/Kab/Kota dan Pemdes


Belanja tidak terduga
Belanja Langsung
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan jasa
Belanja Modal
Pembiayaan Netto
Penerimaan Pembiayaan
SiLPA TA sebelumnya
Pencairan dana cadangan
Hasil Penjualan Kekayaan

32,993
5,000
337,953
41,256
96,559
200,138
20,033
26,251
26,251

1,045
2,625

Daerah yang Dipisahkan


Penerimaan Pinjaman Daerah
dan Obligasi Daerah
Penerimaan Kembali
Pemberian Pinjaman
Pengeluaran Pembiayaan
Pembentukan Dana Cadangan
Penyertaan Modal (Investasi)
Daerah
Pembayaran Pokok Utang
Pemberian Pinjaman Daerah
Pembayaran Kegiatan Lanjutan
Pengeluaran Perhitungan Pihak
Ketiga
21

6,218

1,105
5,113

Tabel 13. Struktur Anggaran Pendapatan Daerah Kabupaten Kolaka Utara Tahun
Anggaran 2014
N

Sumber

2011

2012

2013

2014 *)

o
1
2

PAD
DAU

32.925.218.094
271.814.404.37

15.541.957.941
336.532.276.00

19.624.158.581
385.721.156.00

17.556.000.000
432.746.757.00

DAK
Bagi

0
34.995.835.676
30.800.399.243

0
40.063.290.000
29.000.000.000

0
58.867.150.000
30.581.759.849

0
67.739.320.000
21.928.550.000

Hasil
Jumlah

370.535.857.37

421.137.523.94

494.794.224.43

539.970.627.00

3
4

3
1
* Angka-angka Sebelum Perubahan Anggaran
Sumber: Bappeda dan PM Kabupaten Kolaka Utara 2014

Adapun perkembangan pendapatan dan belanja daerah untuk tahun 2007 s.d tahun
2014 dapat ditunjukkan dalam tabel 36 dan tabel 37 berikut
Tabel 14 . Target dan Realisasi Penerimaan APBD Kabupaten Kolaka Utara
Tahun 2007 - 2014
TahunAnggaran
Target
Realisasi
2007
300.862.284.357,00
305.382.035.064,00
2008
331.588.561.118,00
352.723.191.567,00
2009
353.890.358.440,00
348.780.791.206,00
2010
357.581.861.266,00
354.845.798.944,00
2011
420.916.084.240,00
427.065.505.472,00
2012
481,194,132,941,00
497.729.062.941,00
2013
576.826.021.377,00
615.010.001.718,00
2014
570.352.423.947,00
612.958.502.268,00
TOTAL
3.393.211.727.686,00
3.514.494.889.180,00
Sumber : Bappeda dan PM Kab. Kolaka Utara

% Realisasi
101,50
106,37
98,56
99,23
101,46
103,44
106,62
107,47
103,08

Tabel 15 . Target dan Realisasi Belanja APBD Kabupaten Kolaka Utara


Tahun 2007 - 2014
TahunAnggaran
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014

Target
303.591.187.540,00
357.981.848.168,00
397.366.119.006,34
371.240.146.918,00
431.592.737.695,00
474,721,515,499,00
632.353.912.116,00
676.450.751.233,00

Realisasi
281.826.118.272,00
329.655.604.380,00
375.355.058.838,00
364.632.474.037,00
414.831.745.930,00
495.861.999.007,00
580.704.178.500,00
625,175,784,289,54
22

% Realisasi
93,14
92,09
94,46
98,22
96,12
104,45
91,83
92,42

TOTAL
3.645.298.218.175,34
3.537.800.893.315,00
Sumber : Bappeda dan PM Kab. Kolaka Utara

23

95,34

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN PROFIL EKONOMI DAN PENDAPATAN DAERAH
KABUPATEN KOLAKA DAN KOLAKA UTARA
A. Kesimpulan Profil Eknomi Dan Pendapatan Daerah KABUPATEN KOLAKA
Secara umum dapat dikatakan bahwa sumbangan Kabupaten Kolaka terhadap
perekonomian Sultra paling dominan, karena 22% dari PDRB Sulawesi Tenggara
disumbangkan dari PDRB Kabupaten Kolaka. Iklim investasi dalam rangka
meningkatkan perekonomian Kabupaten Kolaka cukup kondusif, hal itu ditandai
dengan kondisi keamanan dan ketertiban yang terkendali, dan tidak adanya konflik
yang berarti yang dapat mengganggu iklim investasi di daerah. Menurut penilaian yang
dilakukan oleh sebuah lembaga non pemerintah bahwa Kabupaten Kolaka menduduki
peringkat kedua dalam upaya menarik investasi. Beberapa kegiatan investasi berskala
besar seperti perusahaan kelapa sawit yang telah masuk diharapkan selain dapat
meningkatkan kegiatan investasi juga diharapkan akan dapat menyerap tenaga kerja,
meningkatkan pendapatan masyarakat, penerimaan buat daerah, dan memberikan
keterampilan kepada masyarakat dalam kegiatan agribisnis kelapa sawit.
Walau pangsa industri Pengolahan terhadap PDRB masih rendah, tetapi secara
relatif lebih tinggi dibandingkan kondisi yang terjadi di Provinsi Sultra yang
besarannya berada kisaran 5%-7%. Pada beberapa tahun terakhir, pangsa industri
pengolahan cenderung mengalami peningkatan dan momentum ini seharusnya dapat
dipertahankan dan ditingkatkan lagi pada masa mendatang guna memperoleh nilai
tambah yang lebih besar pada kegiatan produksi di Kabupaten Kolaka. Sekitar 99%
ekspor Sultra merupakan ekspor dari Kabupaten Kolaka. Hal ini menunjukkan bahwa
kinerja ekspor Sultra sangat ditentukan oleh kegiatan ekspor di PT Antam Pomalaa,
mengingat 90% ekspor Kabupaten Kolaka berasal dari BUMN pertambangan tersebut.
B. Kesimpulan Profil Eknomi Dan Pendapatan Daerah KABUPATEN KOLAKA
UTARA
Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik Kabupaten Kolaka Utara pada tahun 2013
menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk bekerja pada lapangan usaha pertanian.
Dari 68.641 jiwa yang sedang bekerja, sebanyak 46.913 jiwa bekerja pada sektor
pertanian. Sektor pertanian itu sendiri terdiri dari pertanian tanaman pangan, pertanian

24

buah-buahan, sayur-sayuran, perkebunan, termasuk juga usaha peternakan, perikanan,


dan hasil dari kehutanan.
Berdasar data tersebut pembangunan baiknya lebih diarahkan untuk meningkatkan
produksi dan kelancaran pemasaran usaha yang tergolong sektor primer (Sektor primer
adalah golongan usaha yang mengambil bahan langsung dari alam tanpa melakukan
pengolahan lebih lanjut SEDANGKAN Sektor sekunder adalah kelompok usaha yang
mengolah bahan baku menjadi barang jadi atau setengah jadi sehingga meningkatkan
kegunaan barang ). Usaha pertanian yang dimaksudkan BPS dalam hal ini adalah usaha
yang tergolong sektor primer karena karakteristik pengolahannya masih mengambil
hasil bumi atau dari alam tanpa pengolahan lebih lanjut. Butuh waktu lama jika sektor
yang diandalkan dirubah dari sektor primer ke sektor sekunder misalnya ke Industri
atau pariwisata. Dengan jumlah penduduk sebagian besar yang bekerja di sektor primer
akan menjamin pembangunan sektor primer tersebut tidak sia-sia dan benar-benar
dimanfaatkan oleh masyarakat.
Pengembangan sektor primer bukan berarti mengesampingkan pengembangan
sektor lain. Sektor usaha lain selain pertanian seperti sektor pariwisata, industri,
kontruksi dan bangunan juga sangat potensial untuk dikembangkan. Dengan seiring
berjalannya waktu, jika sektor primer penghasil bahan baku tumbuh pesat maka sektor
sekunder akan bergerak juga mengiringi pertumbuhan sektor primer. Selain itu dengan
meningakatkan sektor dimana sebagian besar penduduk bekerja maka perekonomian
akan semakin meningkat. Jika terjadi peningkatan perekonomian masyarakat maka
daya beli masyarakat pun akan meningkat. Seiring dengan meningkatnya
perekonomian masyarakat maka akan terbentuk usaha-usaha baru untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat.
Produksi hasil perkebunan seperti cengkeh, nilam, kakao dan kelapa perlu
ditingkatkan. Pemanfaatan hasil hutan seperti kayu rimba log dan kayu rimba gergajian
perlu terus dijaga agar stabil dan berkelanjutan. Begitu pula dengan perikanan perlu
ditingkatkan khususnya perikanan laut mengingat wilayah laut dan garis pantai Kolaka
Utara sangat luas. Dengan kelebihan jumlah produksi barang hasil bumi maka akan
menyebabkan ekspor ke daerah lain meningkat.

25

3.2 SARAN UNTUK KABUPATEN KOLAKA DAN KOLAKA UTARA


A. SARAN UNTUK KABUPATEN KOLAKA
Dalam peningkatan PAD sektor lain di Kabupaten Kolaka masih banyak
yang perlu dikembangkan, misalnya perkebunan, pertanian dan peternakan, dan
lain-lain. Tinggal memperbaiki Sumber daya manusianya untuk mengelolah secara
professional dan dipersiapkan untuk ahli-ahli dalam setiap bidang khususnya.
Dalam sektor Pertambangan yang dalam paradigma pembangunan daerah
merupakan prime over untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, pemerintah
Kabupaten Kolaka harus mempertimbangkan dampaknya terhadap wilayah
tersebut, Karena sejak tahun 2007 sampai dengan sekarang sejak di bukanya
pertambangan dan pemberian ijin-ijin kuasa pertambangan pada perusahaanperusahaan, sampai saat ini belum jelas konstribusi yang diberikan kepada daerah
Kabupaten Kolaka apalagi hampir semua pemegang KP tidak punya keahlian
dalam bidang tersebut. Jadi sebaiknya perlu dipertimbangkan, dikaji dan dievaluasi,
dan diolah secara professional.
B. SARAN UNTUK KABUPATEN KOLAKA UTARA
Saat ini di kabupaten Kolaka Utara masih diperlukan sarana transportasi
yang dapat mengantarkan hasil-hasil dari sektor unggulan ke pasar perdagangan
dimana banyak konsumen yang memerlukan. Dengan tersalurkannya hasil tanah
Kolaka Utara maka kekhawatiran petani, nelayan, dan juga pelaku sektor primer
lain akan berkurang. Kelancaran penyaluran barang juga akan menjamin harga
barang tidak bergejolak yang menyebabkan sering ruginya pelaku usaha.
Pembangunan jalan yang sudah dilakukan sangatlah bagus untuk mendukung
kemudahan distribusi barang. Pengadaan jasa pengangkutan seperti truk atau
angkutan sewa juga penting bagi petani kecil agar dapat menyewa truk atau
angkutan untuk membawa barang ke pasar. Penyediaan kapal laut pengangkut tak
kalah pentingnya untuk membawa bahan baku ke daerah industri dan pasar
perdagangan besar. Saat ini pasar yang potensial bagi kabupaten kolaka utara
adalah kota-kota besar seperti Makassar, Surabaya, dan juga Kendari.
Pembangunan kelautan juga dapat dilakukan untuk memaksimalkan potensi laut
dan juga meningkatkan ekonomi daerah pesisir.
Berdasarkan data BPS, mencatat penduduk di Kolaka Utara diperkirakan
sebesar 159.845 jiwa pada 2014. Dengan luasan wilayah sebesar Kolaka Utara,
jumlah penduduk masih tergolong kurang. Keramaian dan konsentrasi penduduk
berada di wilayah tertentu saja. Banyak daerah potensial yang perlu penduduk
26

untuk menggarap daerah dan memaksimalkan potensi lokasi tersebut. Kebijakankebijakan dapat dibuat terkait dengan masalah demografi untuk meningkatkan
penduduk. Hal itu dapat dilakukan dengan cara migrasi kota ke desa atau antar
daerah.

27

DAFTAR PUSTAKA
Narasi RKPD 2012 KABUPATEN KOLAKA
Essay Sektor Utama Pembangunan Ekonomi Kabupaten Kolaka Utara - Statistik
Ceria.html
BPS KABUPATEN KOLAKA FINAL
Potensi Keuangan Daerah _ Kolutkab.go.id.html
Potensi Perekonomian _ Kolutkab.go.id.html
Potensi Keuangan Daerah _ Kolakakab.go.id.html
Potensi Perekonomian _ Kolakakab.go.id.html
Pusat Studi Kebijakan.html
Statistik Ceria.Pembangunan Ekonomi Kabupaten Kolaka Utara -.html

28

Anda mungkin juga menyukai