Definisi
Sekelompok
penyakit
neurooptic
yang
menyebabkan kerusakan serat optik (neuropati
optik), yang ditandai dengan kelainan atau atrofi
papil nervus opticus yang khas, adanya ekskavasi
glaukomatosa, serta kerusakan lapang pandang
dan biasanya disebabkan oleh efek peningkatan
tekanan intraokular sebagai faktor resikonya.
Epidemiologi
Diseluruh dunia, glaukoma dianggap sebagai penyebab
kebutaan yang tertinggi, 2% penduduk berusia lebih
dari 40 tahun menderita glaukoma. Glaukoma dapat
juga didapatkan pada usia 20 tahun, meskipun jarang.
Pria lebih banyak diserang daripada wanita.
Faktor resiko
Tekanan intarokuler yang
tinggi
Umur
Riwayat glaukoma dalam
keluarga
Obat-obatan
Riwayat trauma pada
mata
Riwayat penyakit lain
Klasifikasi
Glaukoma Primer
Glaukoma
Sekunder
Glaucoma
congenital
Glaukoma Absolut
Sudut Terbuka
Hambatan pada glukoma sudut terbuka
terletak didalam jaringan trabekulum
sendiri. Akuos humor dengan leluasa
mencapai lubang-lubang trabekulum,
tetapi sampai didalam terbentur celahcelah trabekulum yang sempit, hingga
akuos humor tidak dapat keluar dari
bola mata dengan bebas.
Gejala:
Glaucoma sudut terbuka tidak memberi
tanda-tanda dari luar
Perjalanan penyakit perlahan-lahan dan
progresif dengan merusak papil nervus optic
(ekskavasi)
Biasanya penderita baru sadar bila keadaan
telah lanjut
Diagnosis sering baru dibuat kalau dilakukan
tonometri rutin pada penderita. Sifat
glaucoma jenis ini adalah bilateral tetapi
biasanya yang satu mulai lebih dahulu.
Sudut Tertutup
Glaucoma sudut tertutup (akut) hanya
terjadi pada mata yang sudut bilik
mata depannya memang sudah sempit
dari pembawaannya.
Gejala:
Fase prodormal (fase nonkongestif)
Pengelihatan kabur.
Terdapat halo (gambaran pelangi)
sekitar lampu.
Sakit kepala.
Sakit pada mata.
Akomodasi lemah
Berlangsung - 2 jam.
Injeksi perikornea.
Kornea agak suram karena edem.
Bilik mata depan dangkal.
Pupil melebar.
Tekanan intraokuler meningkat.
Penglihatan normal setelah serangan
reda.
Fase kongestif
Iritis akut
Konjungtivitis akut
Tajam penglihatan
Tonometri
Gonioskopi
Tonografi
Tes Provokasi
1. Medikamentosa
Glaukoma sudut tertutup
Parasimpatomimetik: pilokarpin 2-4%,
setiap menit 1 tetes selama 5 menit.
Kemudian diteruskan setiap jam.
Inhibitor karbonik anhidrase:
asetazolamid 250 mg, 2 tablet. Kemudian
disusul dengan 1 tablet tiap 4 jam.
Hiperosmotik: gliserin 50%, 1-1,5 gr/kg
yang diberikan per oral.
2. Pembedahan
Trabekulektomi
Iridektomi perifer
Sklerotomi dari Scheie
3. Laser