Bendera
Motto:
Addaa'imuna al muhsinuna bil huda
(Arab: "Sentiasa membuat kebajikan dengan petunjuk Allah")
Lagu kebangsaan:
Allah Peliharakan Sultan
Ibu kota
453.417LU 11456.533BT
Bahasa resmi
Melayu[1][2]
Pemerintahan
Monarki absolut
Sultan
Hassanal Bolkiah
Putra Mahkota
Al-Muhtadee Billah
Mufti Besar
Legislatif
Majlis Mesyuarat
Pembentukan
Kerajaan Po-ni
Abad ke-7
Kesultanan
Abad ke-14
Kekaisaran
Abad ke-1519
Protektorat Britania
1888
Kemerdekaandari Britania
1 Januari 1984
Raya
Luas
Total
Perairan (%)
8,6
Penduduk
Perkiraan 2013
415,717[3] (175)
Kepadatan
67,3/km2 (134)
PDB (KKB)
Perkiraan 2014
Total
Per kapita
$73.233 (4)
PDB (nominal)
Perkiraan 2014
Total
Per kapita
$36.607 (25)
Gini
n/a
IPM (2013)
Mata uang
Zona waktu
Waktu Brunei
Darussalam(UTC+8)
Lajur kemudi
kiri
BN
Ranah Internet
.bn[5]
Kode telepon
+673
lihat
bicara
sunting
Brunei Darussalam atau Brunei [6][7][8][9] dengarkan (bantuaninfo) /bruna/, nama resmi: Negara
Brunei Darussalam, (bahasa Malaysia: Negara Brunei Darussalam, Jawi: ) ,
adalah negara berdaulat di Asia Tenggara yang terletak di pantai utara pulau Kalimantan.
Negara ini memiliki wilayah seluas 5.765 km yang menempati pulau Borneo dengan garis
pantai seluruhnya menyentuh Laut Cina Selatan. Wilayahnya dipisahkan ke dalam dua negara
bagian di Malaysia yaitu Sarawak.
Saat ini, Brunei Darussalam memiliki Indeks Pembangunan Manusia tertinggi kedua di Asia
Tenggara setelah Singapura, sehingga diklasifikasikan sebagai negara maju.[10] Menurut Dana
Moneter Internasional, Brunei memiliki produk domestik bruto per kapita terbesar kelima di
dunia dalam keseimbangan kemampuan berbelanja. Sementara itu, Forbes menempatkan
Brunei sebagai negara terkaya kelima dari 182 negara karena memiliki ladang minyak
bumi dan gas alam yang luas.[11] Selain itu, Brunei juga terkenal dengan kemakmurannya dan
ketegasan dalam melaksanakan syariat Islam, baik dalam bidang pemerintahan maupun
kehidupan bermasyarakat.
Daftar isi
[sembunyikan]
1 Asal-usul Brunei
2 Sejarah Brunei
3 Politik
4 Pembagian administratif
5 Geografi
6 Ekonomi
7 Demografi
8 Budaya
9 Lihat pula
10 Pranala luar
11 Referensi
keturunan / pancir dari Cucu Rasulullah Shalallahualaihi Wassallam yaitu Amirul Mukminin
Hasan / Syaidina Hasan sebagaimana yang tercantum dalam Batu Tarsilah / prasasti dari abad
ke-18 M yang terdapat di Bandar Sri Begawan, Brunei. Keturunan Sultan Syarif Ali ini kemudian
juga berkembang menurunkan Sultan-Sultan disekitar wilayah Kesultanan Brunei yaitu
menurunkan Sultan-Sultan Sambas dan Sultan-Sultan Sulu.
Kata Darussalam, istilah dalam bahasa Arab untuk "Tempat yang Damai" atau "Rumah
Keamanan", disematkan pada abad ke-15 oleh Sultan ke-3, Syarif Ali, untuk menegaskan Islam
sebagai agama negara, serta untuk meningkatkan penyebarannya. [12]
sampai wilayah Brunei kelak berdiri sendiri di bawah protektorat Inggris sampai berdiri sendiri
tahun 1984.
Pada masa yang sama, Persekutuan Borneo Utara Britania sedang meluaskan penguasaannya
di Timur Laut Borneo. Pada tahun 1888, Brunei menjadi sebuah negeri di bawah perlindungan
kerajaan Britania dengan mengekalkan kedaulatan dalam negerinya, tetapi dengan urusan luar
negara tetap diawasi Britania. Pada tahun 1906, Brunei menerima suatu lagi langkah perluasan
kekuasaan Britania saat kekuasaan eksekutif dipindahkan kepada seorang residen Britania,
yang menasihati baginda Sultan dalam semua perkara, kecuali yang bersangkut-paut dengan
adat istiadat setempat dan agama.
Pada tahun 1959, Brunei mendeklarasikan kerajaan baru yang berkuasa memerintah kecuali
dalam isu hubungan luar negeri, keamanan dan pertahanan di mana isu-isu ini menjadi
tanggung jawab Britania. Percobaan untuk membentuk sebuah badan perundangan pada
tahun 1962 terpaksa dilupakan karena terjadi pemberontakan oleh partai oposisi yaitu Partai
Rakyat Brunei yang ingin menyatukan negara Brunei, Sarawak dan North Borneo menjadi
Negara Kesatuan Borneo Utara, tetapi dengan bantuan Britania, pemberontakan ini berhasil
diberantas. Pada akhir 1950 dan awal 1960, kerajaan Brunei ketika itu menolak rencana
(walaupun pada awalnya menunjukkan minat) untuk bergabung
dengan Singapura, Sabah, Sarawak, dan Tanah Melayu untuk membentuk Malaysia dan
akhirnya Sultan Brunei ketika itu berkehendak untuk membentuk sebuah negara yang merdeka.
Pada 1967, Omar Ali Saifuddin III telah turun dari takhta dan melantik putra sulungnya Hassanal
Bolkiah, menjadi Sultan Brunei ke-29. Baginda juga berkenan menjadi Menteri Pertahanan
setelah Brunei mencapai kemmerdekaan penuh dan disandangkan gelar Paduka Seri Begawan
Sultan. Pada tahun 1970, pusat pemerintahan negeri Brunei Town, telah diubah namanya
menjadi Bandar Seri Begawan untuk mengenang jasa baginda. Baginda mangkat pada
tahun 1986.
Pada 4 Januari 1979, Brunei dan Britania Raya telah menandatangani Perjanjian Kerjasama
dan Persahabatan. Pada 1 Januari 1984, Brunei Darussalam telah berhasil mencapai
kemerdekaan sepenuhnya.
Saat ini Brunei memiliki wilayah yang lebih kecil daripada masa lalu, dengan berbatasan dengan
Serawak dari sebelah barat sampai timur wilayah itu, serta sebelah utara berbatasan dengan
Laut Cina Selatan.
pada awal dekad 1960-an. Pemberontakan itu dihancurkan oleh laskar-laskar Britania
Raya dari Singapura.
Brunei memiliki dengan hubungan luar negeri terutama dengan negara negara ASEAN dan
negara negara lain serta ikut serta sebagai anggota PBB. Kesultanan ini juga terlibat
konflik Kepulauan Spratly yang melibatkan hampir semua negara ASEAN
(kecuali Indonesia, Kamboja, Laos dan Myanmar), RRT dan Republik Tiongkok. Selain itu
terlibat konflik perbatasan laut dengan Malaysia terutama masalah daerah yang
menghasilkan minyak dan gas bumi. Brunei menuntut wilayah di Sarawak, seperti Limbang.
Banyak pulau kecil yang terletak di antara Brunei dan Labuan, termasuk Pulau Kuraman, telah
dipertikaikan oleh Brunei dan Malaysia. Bagaimanapun, pulau-pulau ini diakui sebagai sebagian
Malaysia di tingkat internasional.
Pembagian administratif.
Belait
Temburong
Tutong
Komunikasi di Brunei
Pariwisata di Brunei
Militer Brunei
Transportasi di Brunei
Dolar Brunei
Akhbar Brunei
2.
3.
4.
^ "Human Development Report 2011" (PDF). United Nations. 2011. Diakses tanggal 5 November 2011.
5.
^ Brunei Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu'izzaddin Waddaulah Handbook. IBP USA. 2011. p. 10.
6.
^ Tawaran beasiswa pemerintah Brunei Darussalam untuk mahasiswa Luar Negeri pada tahun akademik
2013/2014. Diakses 30 September 2013.
7.
8.
9.
10.
11.
^ "Forbes ranks Brunei fifth richest nation". The Jakarta Post. 2012-02-25. Diakses tanggal 2012-06-09.
12.
^ International Business Publications, USA. 2007. Brunei Sultan Haji Hassanal Bolkiah Muizzaddin
Waddaulah Handbook. International Business Publications. [1]