1.
2.
3.
4.
5.
A. HUTANG OBLIGASI
Hutang jangka panjang memiliki definisi sebagai suatu pengorbanan ekonomi dengan
kemungkinan yang sangat besar terjadi di masa depan akibat dari kewajiban masa kini yang
belum dibayarkan pada suatu periode akuntansi tergantung jangka waktu yang lebih lama.
Contoh dari jenis kewajiban ini pada umumnya adalah hutang obligasi, hutang hipotik dan sewa,
serta wesel bayar jangka panjang. Secara umum, hutang jangka panjang memiliki kententuanketentuan untuk melindungi baik kreditor maupun debitor. Salah satu ketentuannya yaitu asumsi
hutang tambahan,yaitu suku bunga, provisi penarikan, jaminan dalam pegadaian, dan modal
kerja dan pembatasan deviden. Hal-hal yang berkaitan dengan asumsi tambahan tersebut harus
dilaporkan pada catatan atas laporan keuangan.
204
Obligasi adalah surat tanda bukti utang yang dikeluarkan oleh perusahaan kepada
pemegangnya dengan imbalan bunga sejumlah tertentu. Dalam setiap obligasi tertera nilai
nominal obligasi serta tingkat bunga obligasi. Nilai nominal atau nilai pari adalah nilai yang
menunjukkan jumlah yang harus dibayar perusahaan pada waktu obligasi jatuh tempo.
Sedangkan tingkat bunga obligasi menunjukkan sejumlah prosentase tertentu yang harus
dibayarkan secara periodik kepada pemegang obligasi. Perusahaan menerbitkan obligasi
biasanya disebabkan oleh kebutuhan dana dalam jumlah besar yang tidak bisa dipenuhi dari
akumulasi laba ditahan maupun dari utang bank. Karena obligasi ini memiliki masa jatuh tempo
yang lebih dari satu tahun (biasanya antara 5 sampai dengan 20 tahun), maka apabila perusahaan
menerbitkan obligasi akan menimbulkan utang obligasi. Utang ini dikelompokkan ke dalam
utang jangka panjang.
Sebuah obligasi ditebitkan dari sebuah kontrak yang disebut dengan perjanjian obligasi.
Obligasi mewakili perjanjian untuk pembayaran : (1) jumlah uang yang harus dibayar pada saat
jatuh tempo, dan (2) bunga periodik pada tingkat tertentu. Tujuan utama dari obligasi adalah
untuk mencari dana pinjaman jangka panjang yang biasanya terlalu besar jika harus disediakan
oleh satu pemberi dana. Jenis dan tingkatan obligasi adalah sebagai berikut :
bunga yang tinggi, dalam rangka untuk menarik minat calon investor.
Obligasi berjangka, berseri, dan dapat ditebus
Obligasi yang harus dilunasi dalam satu tanggal jatuh tempo disebut term bonds.
Obligasi yang dapat dicicil disebut serial bonds. Callable bonds memberikan
penerbit hak membayar obligasi lebih dahulu dari jatuh tempo. Obligasi berjangka
205
adalah obligasi yang memiliki jatuh tempo dalam satu tanggal. Obligasi serial adalah
obligasi yang memiliki jatuh tempo secara serial atau berangsur. Obligasi dapat
ditebus adalah ob ligasi yang memberikan hak kepada penerbitnya untuk menebus
saham.
Obligasi terdaftar dan obligasi atas unjuk (kupon)
Obligasi yang diterbitkan dengan nama pemilik disebut registered bonds, sedangkan
bearer atau coupon bond adalah obligasi yang tidak mencantumkan nama pemilik.
Obligasi terdaftar adalah obligasi yang diterbitkan atas nama pemilik. Obligasi atas
unjuk adalah obligasi yang tidak tercantum nama pemiliknya dan dapat ditransfer
Obligasi umumnya dinilai pada nilai masa kini dari perkiraan perputaran kas masa depan
yang terdiri dari bunga dan uamg pokoknya. Tingkat bunga ditulis dalam ketentuan kesepakatan
obligasi (dan sering dicetak dalam sertifikat obligasi) diketahui sebagai stated, coupon atau
nominal rate. Tingkat yang ditetapkan dinyatakan sebagai presentase dari nilai nominal obligasi
tersebut (juga sering disebut par value, principal amount, atau maturity value).
yang dihitung oleh pembeli obligasi. Jurnal penerbitan obligasi adalah jurnal untuk
mengakui timbulnya utang obligasi. Pada tanggal ini perusahaan belum mengakui
munculnya beban bunga karena meskipun bunga dibayar setiap tanggal awal periode,
namun pada saat transaksi penjualan obligasi belum ada waktu yang berjalan.
Contoh, obligasi berjangka waktu 3 tahun diterbitkan dengan nilai par $100,000
pada 1 Januari 2007, tercatat suku bunga of 8%, dan suku bunga pasar of 8%.
1/1/07
Cash
100,000
Bonds payable
12/31/07
Interest expense
Cash
100,000
8,000
8,000
nominalnya. Ketika obligasi dijual kurang dari nilai nominalnya, ini berarti investor
meminta nilai bunga lebih tinggi dari nilai yang telah ditetapkan. Biasanya, hal ini
dikarenakan investor bisa mendapatkan angka yang tinggi dari investasi alternatif
dengan tingkat resiko yang relatif sama.
Contoh, obligasi berjangka waktu 3 tahun diterbitkan pada nilai par sebesar
$100,000 pada 1 Januari 2007, tercatat suku bunga 8%. Hitunglah harga penerbitan
obligasi dengan asumsi suku bunga pasar sebesar of 10%.
1/1/07
Cash
95,027
4,973
Bonds payable
12/31/07
Interest expense
100,000
9,503
1,503
Cash
8,000
penuh yang bukan merupakan haknya, yaitu karena belum memiliki obligasi itu selama
periode berjalan. Pembeli akan menerima pembayaran bunga enam bulan penuh pada
tanggal pembayaran bunga setengah tahun berikutnya.
Tingkat bunga efektif adalah bunga yang sebenarnya diterima oleh pemegang obligasi.
Biasanya bunga efektif disebut juga dengan market rate atau effective yield, sementara bunga
obligasi sendiri disebut dengan stated rate. Jika obligasi diterbitkan pada diskon, jumlah yang
harus dibayarkan saat jatuh tempo lebih dari jumlah ketika terbit. Jika diterbitkan pada premi,
perusahaan membayar lebih sedikit saat jatuh tempo . dibawah metode bunga efektif,
perusahaan:
Menghitung beban bunga obligasi pertama tama dengan mengalikan nilai buku dari
dengan
membandingkan beban bunga obligasi dengan bunga (kas) yang akan dibayarkan.
Metode bunga efektif menghasilkan beban bunga periodik sama dengan presentase
konstan dari nilai buku dari obligasi. Karena persentasenya adalah suku bunga efektif yang
dikeluarkan peminjam pada waktu penerbitan, maka metode bunga efektif menghasilkan
penandingan beban yang lebih baik terhadap pendapatan daripada metode garis lurus. Metode
bunga efektif dan metode garis lurus keduanya menghasilkan jumlah total beban bunga yang
sama selama jangka waktu obligasi. Namun, jika jumla tahunan tidak sama secara material, amak
metode bunga efektif disyaratkan menurut standar akuntansi yang berlaku.
Penerbitan obligasi melibatkan biaya mendesain dan mencetak, biaya hokum dan
akuntansi, komisi biaya promosi, dan beban serupa lainnya. Perusahaan disyaratkan untuk
membebankan biaya-biaya ini kea kun-akun aktiva, yang seringkali disebut sebagai biaya
penerbitan obligasi yang belum diamortitasi selama umur manfaat hutang tersebut dengan cara
yang serupa dengan yang digunakan untuk diskonto obligasi. Untuk biaya penerbitan obligasi
yang
belum
diamortisasi
diperlakukan
sebagai
beban
yang
ditangguhkan
dan
saham treasury, obligasi tersebut harus dilaporkan dalam neraca sebagai pengurang hutang
obligasi. Jika obligasi ini dijual atau dibatalkan, amak akun obligasi treasury ini harus dikredit.
Cash
100,000
Notes payable
(b)
Interest expense
Cash
100,000
11,000
11,000
210
Sementara itu, untuk penerbitan wesel yang tidak diterbitkan pada nilai nominalnya
semata-mata untuk kas, maka nilai sekarangnya diukur dengan kas yang diterima. Suku bunga
implisit adalah suku bunga yang menyamakan kas yang dibayarkan dengan jumlah yang diterima
di masa mendatang. Selisih antara jumlah nominal dan nilai sekarang dicatat sebagai diskonto ke
baban bunga selama umur wesel tersebut. Berikut adalah contoh penerbitan wesel berbunga nol
maupun yang berbunga:
PT. Surya Abadi menerbitkan $50,000, 4-tahun, tanpa bunga kepada PT. Indo Jaya pada 1
Januari 2008, dan menerima kas $31,776. Suku bunga implicit sebesar 12%. (a) Bagaimana PT.
Surya Abadi menerbitkan wesel tersebut
Desember?
(a) Cash
31,776
18,224
50,000
3,813
3,813
($31,776 x 12%)
211
PT. Adi Jaya menerbitkan wesel 4-tahun sebesar $50,000 pada 5% kepada PT. Sunda
Property pada 1 Januari
dibayarkan setiap tanggal 31 Desember dengan suku bunga pasar 12%. Bagaimana PT. Adi Jaya
mencatat (a) penerbitan wesel dan (b) pembayaran bunga pada 31 Desember?
(a) Cash
39,369
212
10,631
50,000
4,724
Cash
2,500
2,224
213
Hipotik dapat dibayarkan dalam jumlah penuh pada saat jatuh tempo atau secara
angsuran selama umur pinjaman. Apabila dibayarkan pada saat jatuh tempo, maka hutang hipotik
akan diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang di neraca sampai dengan waktu
mendekati tanggal jatuh tempo yang kemudian harus disajikan sebagai kewajiban lancar. Jika
dibayar secara angsuran, maka angsuran janga pendek yang harus dibayar ditunjukkan sebagai
kewajiban lancar, sementara sisanya ditunjukkan sebagai kewajiban jangka panjang.
214
total hutang
total aktiva
Semakin tinggi presentase hutang terhadap total aktiva, semakin tinggi risiko bahwa
perusahaan mungkin tidak dapat memenuhi kewajibannya yang jatuh tempo.
Times interest earned ratio
Rasio berapa kali bunga dihasilkan menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
mmbayar bunga ketika jatuh tempo.
Hutang ter h adap total aktiva=
215
2.
Jelaskan pengertian dari obligasi dan untuk apa perusahaan menerbitkan obligasi yang
anda ketahui!
1. Hutang jangka panjang memiliki definisi sebagai suatu pengorbanan ekonomi dengan
kemungkinan yang sangat besar terjadi di masa depan akibat dari kewajiban masa kini
yang belum dibayarkan pada suatu periode akuntansi tergantung jangka waktu yang lebih
216
lama. Contoh dari jenis kewajiban ini pada umumnya adalah hutang obligasi, hutang
hipotik dan sewa, serta wesel bayar jangka panjang.
2. Obligasi adalah surat tanda bukti utang yang dikeluarkan oleh perusahaan kepada
pemegangnya dengan imbalan bunga sejumlah tertentu. Dalam setiap obligasi tertera
nilai nominal obligasi serta tingkat bunga obligasi. Perusahaan menerbitkan obligasi
biasanya disebabkan oleh kebutuhan dana dalam jumlah besar yang tidak bisa dipenuhi
dari akumulasi laba ditahan maupun dari utang bank.
3. Wesel bayar jangka panjang merupakan utang wesel yang jangka waktu pelunasannya
lebih dari satu periode akuntansi. Perusahaan biasanya menerbitkan wesel bayar jangka
panjang apabila membutuhkan dana dalam jumlah besar atau melakukan pembelian yang
tidak bisa dibayar langsung tetapi melalui pembayaran angsuran.
4. (a)
Cash
100,000
Notes payable
(b)
Interest expense
Cash
100,000
11,000
11,000
= 7.200.000 x 0,25
= 1.800.000
Jadi ayat jurnalnya adalah :
Bunga Obligasi
1.800.000,-
Premi Obligasi
540.000,-
Kas
2.340.000,-
100.000.000,-
Kas
98.000.000,-
2.000.000,-
Daftar pustaka
Hadibroto, H.S. dan Sukadam, Sudrajat. Akuntansi Intermediate. Ichtiar Baru-Van Hoeve.
Jakarta. 1982
Kieso, E Donald and Weygand, Jerry J and Warfierld, D Terry. Intermediate Accounting.
Twelfth Edition. John Wiley & Sons, Inc. USA. Terjemahan E. Salim. 2008. Akuntansi
Intermediate. Edisi Keduabelas. Jilid 1 dan 2. Erlangga. Jakarta.
218
Kieso, E Donald and Weygand, Jerry J and Warfierld, D Terry. Intermediate Accounting.
IFRS Edition Volume 1. John Wiley & Sons. New York. 2008
Syahrul dan Afdi Nizar, Muhammad. Kamus Akuntansi. Citra Harta Prima. Jakarta. 2000
Weygandt, Jerry J and Kieso, Donald E and Kimmel, Paul D. Accounting Principles
Pengantar Akutansi. Edisi Ketujuh : Buku 1 dan 2. Penerbit Salemba Empat. Jakarta. 2007
Weygandt, Jerry J and Kieso, Donald E and Kimmel, Paul D. Financial Accounting. IFRS
Edition Volume 1. John Wiley & Sons. New York. 2007
219