Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Buah-buahan merupakan bahan pangan sumber vitamin dan kaya antioksidan.

Selain itu bagian-bagian dari buah seperti halnya daging buah, biji hingga kulitnya dapat
dimanfaatkan semaksimal mungkin. Oleh karena itu, pengolahan buah untuk
memanfaatkannya sangat penting. Bagian-bagian buah dapat diolah menjadi berbagai
bentuk makanan seperti puding, selai, manisan, dodol, dan keripik. Salah satu alternatif
yang dipilih dalam penelitian ini yaitu mengolahnya menjadi puding dengan bahan dasar
buah kuini. Puding merupakan produk olahan yang mudah dibuat, dan banyak yang
memyukainya.
Kalimantan selatan merupakan salah satu sentra produksi buah kuini. Pada musim
panen buah ini berlimpah, sehingga banyak buah yang terbuang jika hanya dikonsumsi
sebagai buah segar. Salah satu cara untuk meningkatkan nilai tambah buah ini adalah
dengan melalui pengolahan menjadi puding yang menggunakan bahan baku buah kuini
ditambah dengan bahan tambahan lainnya seperti telur dan gula.
Puding merupakan produk makanan yang berbentuk seperti puding. Puding
biasanya dijadikan sebagai hidangan penutup (dessert). Puding yang umumnya dibuat
dari bahan-bahan yang direbus, dikukus, atau dipanggang. Puding sebagai hidangan
penutup yang mempunyai rasa manis dan terbuat dari puding. Tetapi ada jenis pudding
yang bukan terbuat dari agar- agar, yaitu dari telur serta campuran tepung pati. Puding
dengan bahan baku susu (yogurt), tepung maizena, tapioka, atau telur dihidangkan setelah
didinginkan lebih dulu, bahkan puding juga dapat menggunakan bahan dari kulit buah
sebagai campurun (Anonim, 2014).
1.2

Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara pembuatan puding kuini ?
2. Berapa kadar vitamin C pada puding kuin sebelum dan sesudah penyimpanan ?
3. Berapa total jumlah mikroba pada puding kuini sesudah penyimpanan?
4. Bagaimana daya terima pada puding kuini sebelum dan sesudah penyimpanan?

1.3

Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui mutu pangan pada puding kuini


1.3.2 Tujuan Khusus
1. Menganalisis daya terima pada puding kuini sebelum dan sesudah
penyimpanan
2. Melakukan pengukuran kadar vitamin C pada puding kuini sebelum dan
sesudah penyimpanan
3. Menghitung total jumlah mikroba pada puding kuini sesudah penyimpanan

Anda mungkin juga menyukai