Anda di halaman 1dari 8

FRAKTUR CONDYLAR MANDIBULA + FRAKTUR PARASIMPHISIS

SINISTRA MANDIBULA + FRAKTUR PROCESSUS ALVEOLARIS


MANDIBULA

BAB I
STATUS PASIEN
A.
ANAMNESIS
I. Identitas Pasien
Nama
Umur
Jenis kelamin
Agama

: Tn. R
: 21 Tahun
: Laki-laki
: Islam

Alamat
No. RM

: Pucang Sawit, Surakarta, Jawa Tengah.


: 01-29-45-35

Tanggal Masuk
Tanggal Periksa
Status Pembayaran

: 20 Maret 2015
: 23 Maret 2015
: BPJS

II. Keluhan Utama


Nyeri pada wajah setelah mengalami kecelakaan lalu lintas.
III. Riwayat Penyakit Sekarang
1,5 jam sebelum masuk rumah sakit saat pasien sedang mengendarai
sepeda motor dengan menggunakan helm standard, pasien bertabrakan dengan
sepeda motor lain hingga pasien terjatuh dengan posisi jatuh yang tidak
diketahui. Pingsan (+), mual (-), muntah (-), kejang (-). Setelah kejadian, pasien
mengeluhkan nyeri pada wajah. Oleh penolong pasien dibawa ke RS. Dr. Oen
Kandang Sapi, tetapi karena di sana penuh kemudian pasien disarankan ke
RSUD Dr. Moewardi.
IV. Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat alergi obat
Riwayat hipertensi
Riwayat diabetes mellitus

: disangkal
: disangkal
: disangkal

Riwayat penyakit jantung


Riwayat trauma sebelumnya
Riwayat mondok sebelumnya

: disangkal
: disangkal
: disangkal

V. Riwayat Penyakit Keluarga


Riwayat alergi obat
Riwayat hipertensi
Riwayat diabetes mellitus
Riwayat penyakit jantung

: disangkal
: disangkal
: disangkal
: disangkal

B.
I.

PEMERIKSAAN FISIK
Primary Survey
a. Airway
: Bebas
b. Breathing
: Inspeksi : Spontan, thoracoabdominal, RR: 20 x/menit,
Palpasi

pengembangan dada kanan = kiri


: Krepitasi (-), fremitus raba kanan = kiri, nyeri

tekan (-)
Perkusi : Sonor / sonor
Auskultasi : Suara dasar vesikuler (+/+), suara tambahan

II.

c. Circulation
d. Disability

(-/-)
: Tekanan darah 150/100 mmHg, nadi 92/menit, CRT<2 detik
: GCS E4V5M6, reflek cahaya (+/+), pupil isokor

e. Exposure

(3mm/3mm), lateralisasi (-/-)


: suhu 36,6C, Jejas (+) lihat status lokalis

Secondary Survey
a. Keadaan umum

: compos mentis, pasien tampak kesakitan, gizi kesan

b. Kepala
c. Mata

baik.
: mesocephal
: konjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil
isokor (3mm/3mm), reflek cahaya (+/+), hematom

d.
e.
f.
g.

periorbita (+/+), diplopia (-/-).


Telinga: sekret (-/-), darah (-/-), nyeri tekan mastoid (-/-), nyeri tragus (-/-).
Hidung
: bloody rhinorrhea (-)
Mulut
: lihat status lokalis
Leher
: pembesaran tiroid (-), pembesaran limfonodi (-),

h. Thorak
i. Jantung

nyeri tekan (-), JVP tidak meningkat.


: bentuk normochest, ketertinggalan gerak (-).

Inspeksi

: ictus cordis tidak tampak.

Palpasi

: ictus cordis teraba, tidak kuat angkat.

Perkusi

: batas jantung kesan tidak melebar.

Auskultasi

: bunyi jantung I-II int. normal, regular, bising (-).

j. Pulmo
Inspeksi

: pengembangan dada kanan = kiri

Palpasi

: fremitus raba kanan = kiri

Perkusi

: sonor/sonor.

Auskultasi

: suara dasar vesikuler (+/+), suara tambahan (-/-).

k. Abdomen
Inspeksi

: distended (-)

Auskultasi

: bising usus (+) normal

Perkusi

: timpani

Palpasi

: supel, nyeri tekan (-), defance muscular (-)

l.
Genitourinaria
m. Ekstremitas

: BAK normal, BAK darah / nanah (-), nyeri BAK (-).


:
Akral dingin
Edema
-

III. Status Lokalis


a. Regio Midfacial
I : Deformitas (+), edema (+/-)
P : Pendataran malar imminens (-)
b. Regio Intraoral
I : Vulnus apertum regio labium oris superior ukuran 2x1 cm, vulnus
apertum regio labium oris inferior ukuran 1x1 cm dan 2x1 cm, gigi
tanggal 1.1, 2.1, 2.2, 3.2, gigi goyang 3.1, 4.1, maloklusi (+).
P : Maxilla goyang (-), discontinuitas (+) di mandibula
c. Regio Mandibula
I : Deformitas (+), edema (+/-)
P : Krepitasi (+)
C.

ASSESMENT 1
Suspek fraktur Mandibula
Vulnus apertum region labium oris superior et inferior

D.
1.
2.
3.
4.

PLANNING 1
O2 3 lpm
Infus RL 20 tpm
Injeksi ketorolac 30 mg / 8 jam
Injeksi ranitidine 50 mg / 12 jam

5. Pemeriksaan darah rutin, PT, APTT, HBsAg


6. Rontgen kepala AP, Waters
7. Rontgen panoramic
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Hasil pemeriksaan laboratorium (Tanggal 20 Maret 2015)
Hb

13,0 g/dl

Hct

37 %

AE

4,32 juta/uL

AL

21,3 ribu/uL

AT

279 ribu/uL

Gol Darah

PT

15,0 detik

APTT

27,2 detik

INR

1.250

Natrium

133 mmol/L

Kalium

3,2 mmol/L

Chlorida

106 mmol/L

HbsAg

nonreactive

b. Hasil pemeriksaan radiologi:


Foto kepala AP /
Lateral (21 Maret
2015)

Kesimpulan : Tak tampak jelas garis fraktur


Foto Panoramik (21 Maret 2015)

Kesimpulan:
Tak tampak jelas garis fraktur
Floating gigi 3.1 dan 4.1
Missing gigi 1.1, 2.1, 2.2, 3.2
Sisa radix gigi 1.2

F.

ASSESMENT II
Vulnus apertum regio labium oris superior et inferior
Fraktur condylar mandibula dextra
Fraktur parasimphisis sinistra mandibula
Fraktur processus alveolaris mandibula

G. PLANNING II
1. MRS
2. Infus RL : D 5% = 2 : 1 / 24 jam
3. Injeksi ranitidin 50 mg / 12 jam
4. Injeksi metronidazole 1 gr / 8 jam
5. Oral hygiene
6. Diet cair
7. Pro ORIF elektif
H. PROGNOSIS
a. Ad vitam

: bonam

b. Ad sanam

: bonam

c. Ad fungsionam

: bonam

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai