Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NIM
: 13713038
Kelompok
:1
Anggota (NIM)
: Dery Kurniawan
(13713004)
: 16 November 2016
BAB I
PENDAHULUAN
1
Latar Belakang
Pada zaman seperti sekarang ini material yang dibutuhkan untuk kebutuhan
manusia sudah semakin beragam. Keberagaman ini tdak hanya keberagaman biasa.
Melainkan perlu juga membutuhkan inovasi inovasi didalam bidang material
sehingga keberagaman ini bisa dipenuhi. Contohnya adalah seperti bagaimana
membuat material yang ringan tetapi kuat untuk struktur pesawat terbang atau seperti
bagaimana membuat aspal yang bisa menyerap air sehingga tidak terjadi banjir
didaerah perkotaan. Kasus seperti ini dapat sekali kita pecahkan dengan merancang
sebuah material komposit. Dikarenakan material komposit bisa menggabungkan
beberapa keunggulan material sehingga bisa digunakan untuk keperluan tersebut.
Sekarang material komposit sudah mulai dikembangkan dan berkembang dengan
kecepatan yang cukup signifikan dan penggunaannya pun sudah mulai banyak
dipakai untuk kebutuhan manusia. Contoh konkritnya adalah seperti pipa yang bisa
menahan korosi. Pipa ini dapat menahan beban aliran sama seperti yang bisa ditahan
oleh logam. Tetapi mempunyai kekurangan yaitu sambungannya kurang kuat. Dari
contoh ini kita dapat mendapati kalau komposit pun mempunyai kekurangan. Sudah
tugas sebuah insinyur material untuk terus mengembangkan teknologi material
komposit ini.
2
Tujuan Praktikum
1
2
BAB II
TEORI DASAR
2.1 Material Komposit
Material komposit adalah sebuah material gabungan secara makroskopis dari
dua jenis material atau lebih (Ramelan, Aditianto. Judawisastra, Hermawan. Sasmita,
Firmansyah, 2016 Panduan Praktikum MT 3203 Laboratorium Teknik Material 3).
Material komposit berusaha untuk menggabungkan keunggulan dari 2 atau lebih jenis
material. Umumnya terdiri dari matrix secara kontinyu dan sebagai wadah bagi
penguat komposit. Penguat komposit tersebar merata didalam komposit. Material
komposit mulai dikembangkan pada tahun 1970 dikarenakan masalah keamanan dan
terorisme.
2.2 Jenis Jenis Material Komposit
Berdasarkan jenis penguat:
1. Particle-reinforced composites
- Large-particle composites (Cements: tungsten carbida in cobalt, semen, beton
bertulang)
- Dispersed-strenghtened composites (alumina in aluminium, Thoria/ThO2 in
Nickel alloy)
2. Fiber-reinforced composites: konstruksi kaku, kuat dan ringan
- Short fiber composites
- Continuous long fiber composites
3. Structural-reinforced composites
- Laminar composites (kayu multipleks, laminate carbon epoxy)
- Sandwich composites: konstruksi ringan dengan kekakuan dan kekuatan
bending yang tinggi (Honeycomb-carbon epoxy composites, dinding kardus:
corrugated paper - paper)
Berdasarkan jenis matriks:
1. Polymer matrix composites (PMC): Paling populer dengan beragam aplikasi
- Carbon fibre reinforced polymer
- Glass fibre reinforced polymer
- Metal fibre reinforced polymer
2. Metal matrix composites (MMC): Aerospace dan komponen mesin mobil
Compression Molding
BAB III
DATA PERCOBAAN
1
vmatriks = mmatriks/matriks ;
vserat = mserat/serat ;
Diketahui luas penampang dari spesimen uji tarik polyester 85,734 mm2
Dan F maksimum yang diterima adalah 2000 N.
Sehingga didapat nilai M adalah sebesar 23,327 Mpa.
Sehingga dari rule of mixture didapat ,
CWHLU =
CCM
566,183 MPa
601,883 MPa
BAB IV
ANALISIS DATA
Pada percobaan kali ini praktikan mendapatkan data fraksi penyusun dan kekuatan
dari material komposit yang diproses menggunakan wet hand lay-up dan juga
compressiong. Praktikan akan membahasnya secara satu persatu.
1.
Dari dapat diatas, dapat dianalisis bahwa volume void didalam pemrosesan ini sangat
besar. Yaitu sebesar 0,375565 atau 37,55 %. Hal yang praktikan analisis adalah hal ini
penekanan yang diberikan oleh alat kompresi kurang. Sehingga masih banyak void
yang terjadi didalam komposit, selain itu hal ini ditambah dengan terlalu lamanya
resin dibiarkan terekspos dengan udara sehingga udara masuk kedalam resin.
Didapat juga data kekuatan sebagai berikut,
CCM
= 601,883 MPa
Jika dibandingkan dengan kelompok lain, kekuatan dari komposit ini pun lebih
rendah. Dapat dianalisis bahwa hal ini terjadi dikarenakan penekanan yang kurang
besar. Sehingga impregnasi antara fiber dan resin kurang kuat.
BAB V
566,183 MPa
601,883 MPa
2 Saran
1
2
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN