PSEUDOFAKIA DAN
KATARAK
Suci Siti Nurjannah, S. Ked
Fakultas Kedokteran Malikussaleh
RSUD Meuraxa Banda Aceh
Pembimbing:
dr. Niska Alfisyahrin, Sp. M
dr. Ihsan, Sp. M
dr. Siti Hajar, M. Kes, Sp. M
dr. Fauziyah Hayati, Sp. M
Pendahuluan
Kebutaan termasuk ke dalam salah satu
masalah serius di dunia
75% penyebab kebutaan dapat di cegah.
48% kebutaan disebabkan oleh katarak
51% kebutaan di Indonesia disebabkan
oleh katarak.
Katarak adalah pengeruhan lensa mata
yang mengganggu aksis penglihatan
Identitas Pasien
Nama
Jenis kelamin
Umur
Agama
Pekerjaan
Alamat
: Ny. F
: Perempuan
: 75 tahun
: Islam
: IRT
: Desa Bayu
ANAMNESIS
KU:
Kontrol ulang setelah operasi katarak
mata kanan yang dilakukan pada
tanggal 12 Januari 2016
KT:
Mata kiri kabur dan sedikit silau
RPS
Pasien datang ke poliklinik RSUD Meuraxa untuk kontrol
ulang setelah operasi katarak mata kanan 2 bulan yang
lalu.
RPS
1 bulan yang
lalu
penglihatan
mata kiri
mulai kabur
secara
perlahan
ataupun jauh.
Seperti ada gambaran asap
serta silau apabila melihat
cahaya terang.
Lebih jelas melihat pada
malam hari dibandingkan siang
hari.
Riwayat sakit kepala, mual
muntah, HT, DM dan trauma
pada mata disangkal.
Sebelum mata kanannya
dioperasi, pasien juga mengeluh
hal yang sama.
RPD
Riwayat keluhan serupa
Riwayat alergi, HT, DM
Trauma pada mata
Riwayat operasi
: (+)
: (-)
: (-)
: (+)
RPK
Keluhan yang sama disangkal
Hipertensi dan DM disangkal
RPO
Selama ini os mendapat obat tetes mata eyefresh selama
kontrol kepoliklinik RSUD Meuraxa
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum
Kesadaran
Tanda vital
: Baik
: compos mentis
Kepala
THT
Oculi Dextra
Simetris
Pemeriksaan
Posisi Bola Mata
Oculi Sinistra
Simetris
O,5
Visus
0,4
PH 1/15
spasme (), edema (), hiperemis (-),
PH(-)
Palpebra
Cornea
COA
Iris
Pupil
IOL (+)
Lensa
TIO
oftalmoskop
DIAGNOSIS KERJA:
OD: Pseudofakia
OS: Katarak senilis stadium imatur
Terapi:
-Kacamata
-Catarlent ED 3x1 OS
-Eyefresh ED 4x1 ODS
-Lubire Tab 1x1
PROGNOSIS
OD
OS
Ad vitam
Ad fungsionam
Ad sanationam
Resume
Bikonveks
D= 9-10mm
Tebal= 3-5mm
Berat 135-255
mg
FISIOLOGI LENSA
PATOFISIOLOGI
Klasifikasi katarak
1.
2.
3.
4.
5.
Katarak
Katarak
Katarak
Katarak
Katarak
kongenital
juvenile
senilis
komplikasi
traumatik
MANIFESTASI KLINIS
1. Penurunan tajam penglihatan secara
perlahan dan penglihatan tidak jelas,
seperti terdapat kabut menghalangi objek.
2. Peningkatan derajat myopia
3. Silau
4. Halo (melihat lingkaran disekitar lampu)
5. Diplopia monokuler (pada katarak nuklear)
6. Penurunan sensitivitas kontras
7. Titik hitam di depan mata
8. Lensa mata berubah menjadi buram seperti
kaca susu.
KATARAK SENILIS
Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik:
Visus
Melihat lensa melalui senter dan kaca
pembesar
Slit lamp
Oftalmoskop
Pemeriksaan Penunjang
Skrining preoperatif
GDS DM
CT, BT
EKG
kelainan di daerah
posterior dan kurangnya
gambaran bagian
belakang mata karena
katarak yang sudah
sangat padat.
Tatalaksana
Tindakan
Operatif
ICCE
ECCE
SICS
Phakoemulsifika
si
2. Completion of
incision
3. Expression of
nucleus
4. Cortical cleanup
6. Polishing of posteri
capsule, if appropr
insisi,
kapsulotomi,
hidrodiseksi,
fragmentasi nukleus,
pengambilan korteks dan epinukleus
implantasi IOL.
Fakoemulsifikasi
menggunakan suatu alat yang disebut tip
yang dikendalikan secara ultrasonik untuk
memecahkan nukleus dan mengaspirasi lensa,
Phacoemulsification
1. Capsulorrhexis
2. Hydrodissection
3. Sculpting of nucleus
4. Cracking of nucleu
5. Emulsification of
each quadrant
6. Cortical cleanup a
insertion of IOL
extraction (IKEK)
Keuntungan
Semua komponen lensa diangkat
tidak diperlukan operasi tambahan
karena membuang seluruh lensa dan
kapsul tanpa meninggalkan sisa,
memerlukan peralatan yang relatif
sederhana
Lebih mudah dilakukan
pemulihan penglihatan segera setelah
operasi menggunakan kacamata +10
dioptri
Kerugian
Extra
capsular
cataract
extraction
(EKEK)
Incisi kecil
Small
Incision
Cataract
Surgery (SICS)
Fakoemulsifikasi
Komplikasi Katarak
1. Lens induced glaucoma
Katarak dapat berubah menjadi glaukoma dalam
3 cara :
Phacomorphic glaucoma
Phacolytic glaucoma
Phacotoxic Glaucoma
Komplikasi
Pencegahan
mengontrol penyakit metabolik
mencegah paparan langsung terhatap
sinar ultraviolet dengan menggunakan
kaca mata gelap dan sebagainya.
Pemberian intake antioksidan (seperti
asam vitamin A, C dan E)
Berhenti merokok
Konsumsi makanan bergizi dan seimbang
PSEUDOFAKIA
Keadaan dimana mata ditanamkan lensa intraocular untuk
menggantikan lensa mata, dimana penanaman dilakukan
segera setelah lensa yang keruh dikeluarkan, sebelum luka
kornea ditutup.
Efek samping:
Manifestasi klinis:
Adanya IOL
menggantikan lensa
yang normal.
Lensa buatan dapat
diletakkan pada bilik
anterior ataupun
posterior.
Efek samping:
Koreksi yang kurang
tepat atau berlebihan
Malposisi atau
subluksasi
Ovalisasi pupil pada
bilik anterior lensa
Sindrom Irvine-Gass:
edema makula sistoid
disertai dengan
pengangkatan katarak
komplikata atau
inkomplikata.
Di belakang iris
Diletakkan pada kedudukan lensa normal di
belakang iris/ pada bilik mata belakang
Biasa dilakukan pada orang yang lebih tua
Keuntungan :
Penglihatan menjadi lebih fisiologis karena
letak lensa yang ditempatkan pada tempat
lensa asli yang diangkat.
Lapang penglihatan sama dengan lapang
pandangan normal.
Tidak terjadi pembesaran benda yang
dilihat.
Psikologis, mobilisasi lebih cepat.
Monofokal
Multifokal
Accommodating
Toric