Anda di halaman 1dari 29

Ny.

S usia 35 tahun dengan


Open Fracture Radius (S) 1/3
distal/Frak.Galeazzi

Pembimbing :
dr. Bunarwan Prihargono,

Astuti Susanti R, S.Ked


J510155027

Nama
Umur
Kelamin
Alamat
Agama
Pekerjaan
MRS

:Ny. S
: 35 th
: perempuan
: Alastuwo
: Islam
: IRT
: 20 Februari 2016

Keluhan Utama :
Post jatuh dari sepeda ontel

Nyeri lengan kanan post KLL.


Mu/mun : -/Pingsan : (-)
Bengkak : (-)
Pasien masih bisa mengingat kejadian post
KLL
Post KLL pasien dibawa ke IGD RSUD
Karanganyar dengan tangan kiri luka lecet,
pasien menerangkan jatuh miring
kesebelah kiri dan yang menjadi tumpuan
adalah tangan sebelah kiri

Riwayat Penyakit Dahulu


Riwayat penyakit yang sama

Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat

Riwayat Penyakit Keluarga


Riwayat penyakit yang sama
Riwayat hipertensi
Riwayat DM

: disangkal

hipertensi
: disangkal
alergi obat
: disangkal
DM
: disangkal
penyakit jantung
: disangkal
penyakit ginjal
: disangkal

: disangkal
: disangkal
: disangkal

STATUS GENERALIS
Keadaan

Umum tampak kesakitan


Kesadaran Compos Mentis, GCS 456
Vital Sign dalam batas normal.
Kepala : a/i/c/d : -/-/-/Leher : Pembesaran KGB (-)
JVP tidak diperiksa

Thorax : simetris

C : S1 S2 sonor

P : Rh -|- Wh -|Abdomen : supel, flat, NT(-)

Genital : dbn
Ekstremitas :
inspeksi : tanda-tanda radang (-)
palpasi : derik tulang (+)
Vulnus appertum antebrachii (S) 1/3 distal
Edema antebrachii (+)
Deformitas (+)

Diagnosa Sementara : Open Fraktur Radius (S) 1/3


Distal

Terapi : Infus RL 20 tpm


Cefotaxime / 12 jam
antrain / 8 jam
ranitidine / 12 jam

status lokalis

Look : Terpasang elastic verband


kiri, Tampak jahitan hasil operasi
pada tangan kanan.
Feel
: Nyeri tekan (+), CRT<2,
akral hangat

Neuro :
Motorik
: N. radialis baik (dibuktikan dengan ekstensi
jari I, II, III, IV dan V, abduksi jari I), N. medianus
baik(dibuktikan dengan fleksi jari I, II, III, IV dan V, ekstensi
jari IV dan V, abduksi jari I, oposisi jari I), N. ulnaris baik
(dibuktikan dengan fleksi, ekstensi dan abduksi jari II, III, IV
dan V, adduksi jari I, II, III, IV dan V)

Sensorik
:Nyeri (+), dibuktikan dengan menggunakan
jarum. Taktil (+), dibuktikan dengan sentuhan halus
menggunakan kapas. Membedakan dua titik (+), dibuktikan
dengan menggunakan clip yang dibentuk seperti huruf V
dengan jarak 0,5 cm.
Vaskular
:a. radialis dan a. ulnaris teraba (irama teratur,
isi adekuat)

Move

: Range of movement terbatas pada wrist joint

Primary Survey
A

tidak terdapat corpal

Spontan, simetris, RR 20x/mnt

T : 120/80, N: 80 x/mnt

GCS 456, Pupil isokor, Reflek cahaya +/+

Vul. excoriasi Antebrachii (S), open fraktur


radialis (S) 1/3 distal, dislokasi ulnaris (S)
Secondary Survey

jatoh dari sepeda ontel pkl. 12.00, benturan


kepala (-), pingsan (-), patah lengan kiri bagian
bawah

Open fraktur radius (S) 1/3 distal + dislokasi ulna


(S)

Ro antebrachii (S) AP/Lat, wrist position


inf RL 20 tpm, Inj. antrain amp/8 jam, inj Ranitidin
1 amp/12 jam, inj. cefotaxime /12jam
Konsul dokter Orthoped

pemeriksaa penunjang

Foto antebrachii+Wrist Joint


Sinistra

Dilakukan tanggal 21 februari 2016 OK RSUD


Karanganyar
Diagnosa post operatif : Open Fraktur Galeazzi
Sinistra
Tindakan yang dilakukan : Debridement, platting
radius +pinning.
Rencana pengobatan :Open Reduction Internal
Fiksation, scru+pinning.

resume

Nyeri pada tangan kiri pasca jatuh


dari sepeda ontel.Keadaan umum
tampak sakit dengan kesadaran
compos mentis. Tekanan darah
120/80 , nadi 80x/mnt, pernapasan
20 x/mnt, suhu 36,2o, status lokalis
tampak elastis verban pada tangan
kiri, tampak bekas luka operasi pada
tangan kiri. Tangan kiri agak kaku
susah digerakan.

definisi

Fraktur Galeazzi pertama kali


diuraikan oleh Riccardo Galeazzi
(1935) yaitu fraktur pada 1/3 distal
radius disertai dislokasi sendi radioulnar distal.

etiologi
akibat dari jatuh yang menyebabkan
beban aksial ditumpukan pada lengan
bawah yang hiperpronasi.

mekanisme trauma

Mekanisme yang paling mungkin adalah


jatuh dengan tumpuan pada tangan disertai
dengan pronasi lengan bawah yang ekstrim. Daya
tersebut diduga melewati artikulasi radiocarpal,
mengakibatkan dislokasi dan pemendekan dari
tulang radius.Terjadi fraktur pada 1/3 distal radius
dan subluksasi atau dislokasi sendi radioulnar
distal.
Deforming forces termasuk brakioradialis,
kuadriseps pronator, dan ekstensor ibu jari, serta
berat tangan. Cedera otot dan jaringan lunak
yang deformasi yang terkait dengan fraktur ini
tidak dapat dikontrol dengan imobilisasi plester.

Fraktur Galeazzi merupakan fraktur


radius distal yang disertai dislokasi
sendi radius ulna distal. Saat pasien
jatuh dengan tangan terbuka yang
menahan badan, terjadi pula rotasi
lengan bawah dalam posisi pronasi
waktu menahan berat badan yang
memberi gaya supinasi.

I.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Anamnesa :
Apa yang terjadi pada anda?
Apakah pakai helm atau sabuk pengaman?
Berapa kecepatan kendaraan?
Apa penyebab kecelakaan?
Apakah pasien ingat kejadiannya?
Apakah pasien mual dan muntah?
Apakah pasien pingsan?

manifestasi klinis

gejala fraktur & dislokasi pd daerah


distal lengan bawah.
adanya tonjolan tulang/nyeri pd
ujung os ulnar
nyeri dan udem pd jaringan lunak

Pemeriksaan Fisik :

II.
a.

Primary Survey
Airway, bebaskan jalan nafas dengan triple
manuver, suction, intubasi.
Breathing, nilai pernafasan dengan gerakan
dada pasien dan udara pernafasannya.
Circulation, nilai sirkulasinya dengan hitung
denyut nadi, tek. Darah, tanda-tanda syok dan
hipovolemi, kekuatan dan irama pulsasi nadi,
bunyi jantung, JVP
Dissability, hitung GCS pasien, periksa ukuran,
kesimetrisan dan reaktivitas pupil.
Eksposure, evaluasi adanya tanda-tanda
trauma dan perdarahan.

b.

Secondary Survey
Inspeksi
kepala : laserasi, hematoma, nyeri tekan, krepitasi, cedera mata, ruptur
membran timpani.
leher : edema, hematoma
dada : pergerakan dinding dada, simetri bunyi nafas
ekstremitas : tandatanda tauma, hematoma
Palpasi
kepala : nyeri tekan
leher : laring (krepitus, nyeri tekan dan stabilitas)
abdomen : distended, nyeri tekan
ekstremitas : deformitas, pulsasi,
Perkusi
perkusi dinding dada
Auskultasi
abdomen : bising usus

3 kemungkinan yang terjadi pada pasien


Frak. Galeazzi

1. Sendi radio-ulnar tereduksi dan stabil :


Tidak dilakukan tindakan lanjut. Lengan di istirihatkan untuk
beberapa hari, kemudian dilakukan pergerakan aktif dengan
hati-hati. Sendi radio-ulnar harus diperiksa baik secara klinis
dan radiologis setelah 6 minggu.

2. Sendi radio-ulnar tereduksi tapi tidak stabil :


Imobilisasi lengan dalam posisi stabil (biasanya
supinasi), jika diperlukan disertai juga dengan K-wire
transversum. Lengan di balut dengan cast di bagian atas
siku selama 6 minggu. Jika terdapat fragmen styloideus
ulnaris yang besar, maka harus direduksi dan difiksasi.

3. Sendi radio-ulnar tidak tereduksi :


Keadaan ini jarang didapatkan. Open reduction harus
dilakukan untuk membersihkan jaringan lunak yang rusak.
Setelah itu lengan di imobilisasi dalam posisi supinasi
selama 6 minggu.

Pre-OP

I.
a.
b.

Analgetik
Long arm cast

Post-OP

II.
a.

Open Reduction Internal Fixation

komplikasi

Malunion: Reduksi nonanatomik dari


fraktur radius disertai dengan kegagalan
untuk mengembalikan alignment rotasi
atau lateral dapat mengakibatkan
hilangnya fungsi supinasi dan pronasi,
serta nyeri pada range of motion. Ini
mungkin memerlukan osteotomy atau
ulnar distal shortening untuk kasus-kasus
di mana gejala pemendekan dari radius
mengakibatkan ulnocarpal impaction

Nonunion: Ini jarang terjadi dengan


fiksasi yang stabil, tetapi mungkin
memerlukan bone grafting.

Compartement syndrome:
kecurigaan klinis harus diikuti dengan
pemantauan tekanan kompartemen
dengan fasciotomy darurat setelah
didiagnosa sebagai sindrom
kompartemen.

PROGNOSIS
Ad vitam
Ad sanationam
Ad fungtional

: dubia ad bonam
: dubia ad bonam
: dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai