Pengaruh Meloxicam COX
Pengaruh Meloxicam COX
Mekanisma NSID:
Obat-obat AINS bekerja dengan cara menghambat sintesis
prostaglandin. Prostaglandin sendiri adalah suatu senyawa dalam tubuh yang merupakan
mediator nyeri dan radang/inflamasi. Ia terbentuk dari asam arakidonat pada sel-sel tubuh
dengan bantuan enzim cyclooxygenase (COX). Dengan penghambatan pada enzim COX,
maka prostaglandin tidak terbentuk, dan nyeri atau radang pun reda.
Lambung: Tapi kawan,.. ternyata COX ini ada dua jenis, yaitu disebut COX-1 dan COX2. COX-1 ini selalu ada dalam tubuh kita secara normal, untuk membentuk prostaglandin
yang dibutuhkan untuk proses-proses normal tubuh, antara lain memberikan efek
perlindungan terhadap mukosa lambung. Sedangkan COX-2, adalah enzim yang
terbentuk hanya pada saat terjadi peradangan/cedera, yang menghasilkan prostaglandin yang
menjadi mediator nyeri/radang. Jadi, sebenarnya yang perlu dihambat hanyalah COX-2 saja
yang berperan dalam peradangan, sedangkan COX-1 mestinya tetap dipertahankan. Tapi
masalahnya, obat-obat AINS ini bekerja secara tidak selektif. Ia bisa menghambat COX-1
dan COX-2 sekaligus. Jadi ia bisa menghambat pembentukan prostaglandin pada peradangan,
tetapi juga menghambat prostaglandin yang dibutuhkan untuk melindungi mukosa lambung.
Akibatnya? Lambung jadi terganggu.
Sesak nafas: Penghambatan terhadap COX akan mengarahkan metabolisme
asam arakidonat ke arah jalur lipoksigenase yang menghasilkan leukotrien.
Leukotrien sendiri adalah suatu senyawa yang memicu penyempitan saluran
nafas (bronkokonstriksi).
Efek terhadap ginjal telah diketahui melalui beberapa cara yaitu: penurunan ekskresi
sodium dan kalium, menurunkan perfusi ginjal. Penurunan eksresi sodium akan diikuti
terjadinya edema perifer, peningkatan berat badan, peningkatan efek anti hypertensive
agents dan dicetuskannya gagal jantung kronik