Anda di halaman 1dari 1

Pengaruh meloxicam COX-2-selektif pada resiko miokard,

pembuluh darah (KV) dan ginjal.


KV: Ternyata penghambatan secara selektif terhadap COX-2 juga memunculkan
masalah lain. Diketahui bahwa selain prostaglandin, COX-1 juga mengkatalisis
pembentukan tromboksan A2, suatu senyawa dalam tubuh yang berperan
dalam pembekuan darah dan bersifat vasokonstriktor (menyebabkan
penyempitan pembuluh darah). Ketika COX-1 dibiarkan tidak terhambat, maka
pembentukan tromboksan jalan terus, dan ini ternyata dapat menyebabkan
meningkatnya risiko terbentuknya gumpalan-gumpalan darah kecil (blood clots)
yang dapat menyebabkan tersumbatnya pembuluh darah. Jadilah gangguan
kardiovaskuler seperti yang disebutkan di atas.
Ginjal: Penghambatan biosintesis prostaglandin di ginjal, terutama PGE2,
berperan dalam gangguan homeostasis ginjal. Pada orang normal tidak banyak
mempengaruhi fungsi ginjal.

Mekanisma NSID:
Obat-obat AINS bekerja dengan cara menghambat sintesis
prostaglandin. Prostaglandin sendiri adalah suatu senyawa dalam tubuh yang merupakan
mediator nyeri dan radang/inflamasi. Ia terbentuk dari asam arakidonat pada sel-sel tubuh
dengan bantuan enzim cyclooxygenase (COX). Dengan penghambatan pada enzim COX,
maka prostaglandin tidak terbentuk, dan nyeri atau radang pun reda.
Lambung: Tapi kawan,.. ternyata COX ini ada dua jenis, yaitu disebut COX-1 dan COX2. COX-1 ini selalu ada dalam tubuh kita secara normal, untuk membentuk prostaglandin
yang dibutuhkan untuk proses-proses normal tubuh, antara lain memberikan efek
perlindungan terhadap mukosa lambung. Sedangkan COX-2, adalah enzim yang
terbentuk hanya pada saat terjadi peradangan/cedera, yang menghasilkan prostaglandin yang
menjadi mediator nyeri/radang. Jadi, sebenarnya yang perlu dihambat hanyalah COX-2 saja
yang berperan dalam peradangan, sedangkan COX-1 mestinya tetap dipertahankan. Tapi
masalahnya, obat-obat AINS ini bekerja secara tidak selektif. Ia bisa menghambat COX-1
dan COX-2 sekaligus. Jadi ia bisa menghambat pembentukan prostaglandin pada peradangan,
tetapi juga menghambat prostaglandin yang dibutuhkan untuk melindungi mukosa lambung.
Akibatnya? Lambung jadi terganggu.
Sesak nafas: Penghambatan terhadap COX akan mengarahkan metabolisme
asam arakidonat ke arah jalur lipoksigenase yang menghasilkan leukotrien.
Leukotrien sendiri adalah suatu senyawa yang memicu penyempitan saluran
nafas (bronkokonstriksi).
Efek terhadap ginjal telah diketahui melalui beberapa cara yaitu: penurunan ekskresi
sodium dan kalium, menurunkan perfusi ginjal. Penurunan eksresi sodium akan diikuti
terjadinya edema perifer, peningkatan berat badan, peningkatan efek anti hypertensive
agents dan dicetuskannya gagal jantung kronik

Anda mungkin juga menyukai