Anda di halaman 1dari 8

Tugas Praktik Kerja Lapangan (PKL)

di Balai Pengamanan Fasilitas


Keseshatan (BPFK) Surabaya

Ultrasonografi (USG)
Oleh : Riza Umi Nurjannah (081311733021)

Program Studi S1-Teknobiomedik


Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga
Surabaya

ABSTRAK
Ultrasonography (USG) merupakan alat pemeriksaan dengan menggunakan
gelombang suara ultra (ultrasonic). Gelombang tersebut kemudian diubah menjadi suatu
gambar. Segmentasi citra dapat dikatakan memisahkan objek-objek yang ada pada gambar
sehingga pengolahan gambar digital dapat dilakukan pada masing-masing objek. Citra USG
disegmentasi menggunakan thresholding, lalu dilakukan pengolahan citra dengan metode
morphological processing. Hasil yang diperoleh adalah region shape untuk citra berformat
BITMAP lebih jelas pada format JPEG, dan pixel unique berbanding lurus dengan ukuran
citra. Manfaat dari USG adalah antara lain untuk pemeriksaan kanker pada hati dan otak,
melihat janin dalam rahim ibu hamil, melihat pergerakan serta perkembangan janin,
mendeteksi perbedaan antar jaringan-jaringan lunak dalam tubuh yang tidak dapat
dilakukan oleh sinar x, sehingga mampu mendeteksi adanya tumor atau gumpalan lunak
dalam tubuh manusia. Seiring perkembangan jaman, saat ini sudah ada empat macam USG
yaitu USG 2 Dimensi, USG 3 Dimensi, USG 4 Dimensi, dan USG Doppler.
Kata kunci : ultrasonic, USG, citra, morphological processing, pixel unique, region shape.

I.

PENDAHULUAN
Tujuan pembangunan kesehatan Indonesia diarahkan untuk lebih
meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas sumber daya manusia. Hal ini
dilakukan dengan upaya meningkatkan usia harapan hidup, menurunkan angka
kematian bayi, anak, dan ibu melahirkan, meningkatkan kesejahteraan keluarga,
meningkatkan produktivitas kerja, serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk
berperilaku hidup bersih dan sehat.
Dewasa ini dokter diharapkan agar secara tepat dapat menentukan keadaan
janin yang dikandung pasien dan dapat pula memantau mengenai keadaan
persalinan yang akan datang, salah satunya dengan ultrasonografi yang diharapkan
dapat memprediksi dengan cukup tepat keadaan janin yang dikandung.
Ultrasonografi (USG) merupakan suatu metode diagnostic dengan menggunakan
gelombang ultrasonic. Pemeriksaan USG saat ini dipandang sebagai metode
pemeriksaan yang non-invasif, aman, praktis dan hasilnya cukup akurat. Manfaat
dari USG adalah antara lain untuk pemeriksaan kanker pada hati dan otak, melihat
janin dalam rahim ibu hamil, melihat pergerakan serta perkembangan janin,
mendeteksi perbedaan antar jaringan-jaringan lunak dalam tubuh yang tidak dapat

Tugas Praktik Kerja Lapangan (PKL)


di Balai Pengamanan Fasilitas
Keseshatan (BPFK) Surabaya
dilakukan oleh sinar x, sehingga mampu mendeteksi adanya tumor atau gumpalan
lunak dalam tubuh manusia.
II. PEMBAHASAN
2.1 Definisi Ultrasonografi (USG)
Ultrasound pertama kali digunakan sesudah perang dunia I, dalam bentuk
radar atau teknik sonar oleh Langevin tahun 1918 untuk mengetahui adanya ranjauranjau atau adanya kapal selam. Namun seiring perkembangan jaman dan
teknologi, ultrasound saat ini juga digunakan di bidang kesehatan dan disebut
ultrasonografi (USG). Ultrasound dalam bidang kesehatan bertujuan untuk
pemeriksaan organ-organ tubuh yang dapat diketahui bentuk, ukuran, anatomis,
gerakan serta hubungannya dengan jaringan lain disekitarnya.
Ultrasonografi medis (sonografi) adalah sebuah teknik diagnostik pencitraan
menggunakan suara ultra yang digunakan untuk mencitrakan organ internal dan
otot, ukuran mereka, struktur, dan luka patologi, membuat teknik ini berguna untuk
memeriksa organ. Sonografi obstetrik biasa digunakan ketika masa kehamilan.
Pilihan frekuensi menentukan resolusi gambar dan penembusan ke dalam tubuh
pasien. Diagnostik sonografi umumnya beroperasi pada frekuensi dari 2 sampai 13
megahertz.
Sedangkan dalam fisika istilah suara ultra termasuk ke seluruh energi
akustik dengan sebuah frekuensi di atas pendengaran manusia (20.000 Hertz),
penggunaan umumnya dalam penggambaran medis melibatkan sekelompok
frekuensi yang ratusan kali lebih tinggi. Berikut tampak dalam sonogram janin
dalam kandungan ibunya.

Sumber gambar
http://alifis.wordpress.com/2009/06/05/seri-fisikakesehatan__usg-eeg/

2.2 Manfaat Penggunaan Ultrasonografi (USG) dalam Bidang Kesehatan


Manfaat dari USG adalah antara lain untuk pemeriksaan kanker pada hati
dan otak, melihat janin dalam rahim ibu hamil, melihat pergerakan serta
perkembangan janin, mendeteksi perbedaan antar jaringan-jaringan lunak dalam
tubuh yang tidak dapat dilakukan oleh sinar x, sehingga mampu mendeteksi adanya
tumor atau gumpalan lunak dalam tubuh manusia.
Selain manfaat di atas, USG juga dimanfaatkan untuk memonitor laju aliran
darah. Pulsa ultrasonic berfrekuensi 5-10 MHz diarahkan menuju pembuluh nadi,

Tugas Praktik Kerja Lapangan (PKL)


di Balai Pengamanan Fasilitas
Keseshatan (BPFK) Surabaya
dan suatu receiver akan menerima sinyal hamburan gelombang pantul. Frekuensi
pantulan akan bergantung pada gerak aliran darah. Tujuannya untuk mendeteksi
thrombosis (penyempitan pembuluh darah) yang menyebabkan perubahan laju
aliran darah. Selain itu, ultrasonografi juga dapat mengukur kedalaman suatu benda
di bawah permukaan kulit melalui selang waktu dipancarkan sampai dipantulkan
kembali gelombang ultrasonic tersebut.
Pemeriksaan dengan ultrasonografi (USG) ini lebih aman dibandingkan
dengan pemeriksaan menggunakan sinar-x (sinar Rontgent) karena gelombang
ultrasonic yang digunakan tidak akan merusak material yang dilaluinya, sedangkan
sinar-x dapat mengionisasi sel-sel hidup. Karena ultrasonic merupakan suatu
gelombang mekanik, maka pemeriksaan ultrasonograafi disebut pengujian tak
merusak (non destructive testing). Dari berbagai macam manfaat yang telah
disebutkan diatas, penggunaan yang paling utama dan yang paling sering adalah
untuk melihat kondisi janin yang sedang dikandung pada waktu-waktu kehamilan
tertentu.
Sonograf ini menunjukkan citra kepala sebuah janin dalam kandungan.
Ultrasonografi atau yang lebih dikenal dengan singkatan USG digunakan luas
dalam medis. Pelaksanaan prosedur diagnosis atau terapi dapat dilakukan dengan
bantuan ultrasonografi (misalnya untuk biopsi atau pengeluaran cairan). Biasanya
menggunakan probe yang digenggam yang diletakkan di atas pasien dan
digerakkan: gel berair memastikan penyerasian antara pasien dan probe.
Dalam kasus kehamilan, Ultrasonografi (USG) digunakan oleh dokter
spesialis kandungan (DSOG) untuk memperkirakan usia kandungan dan
memperkirakan hari persalinan. Dalam dunia kedokteran secara luas, alat USG
(ultrasonografi) digunakan sebagai alat bantu untuk melakukan diagnosa atas
bagian tubuh yang terbangun dari cairan.
2.3 Komponen Alat Ultrasonografi (USG)
A. Transducer
Transduser adalah komponen USG yang ditempelkan
pada bagian tubuh yang akan diperiksa, seperti dinding perut
atau dinding poros usus besar pada pemeriksaan prostat. Di
dalam transduser terdapat kristal yang digunakan untuk
menangkap pantulan gelombang yang disalurkan oleh
transduser. Gelombang yang diterima masih dalam bentuk
gelombang akusitik (gelombang pantulan) sehingga fungsi kristal disini adalah
untuk mengubah gelombang tersebut menjadi gelombang elektronik yang dapat
dibaca oleh komputer sehingga dapat diterjemahkan dalam bentuk gambar.
B. Monitor yang digunakan dalam USG
Monitor adalah layar yang digunakan untuk menampilkan (display) bentuk
gambar dari hasil pengolahan data komputer. Pada perkembangannya, kini monitor
yang digunakan untuk USG berupa layar kecil, tipis, berwarna dan menyatu dengan
alat USG sehingga menjadi lebih praktis.

Tugas Praktik Kerja Lapangan (PKL)


di Balai Pengamanan Fasilitas
Keseshatan (BPFK) Surabaya

C. Mesin USG
Mesin USG merupakan bagian dari USG dimana fungsinya untuk mengolah
data yang diterima dalam bentuk gelombang. Untuk kesatuan alat USG sendiri juga
terdapat komponen lain seperti berikut.
Pulser adalah alat yang berfungsi sebagai penghasil tegangan untuk
merangsang kristal pada transducer dan membangkitkan pulsa ultrasonic.
Tabung sinar katoda adalah untuk menampilkan gambaran ultrasound. Pada
tabung ini terdapat tabung hampa udara yang memiliki beda potensial yang
tinggi antara anoda dan katoda.
Printer adalah alat yang digunakan untuk mendokumentasikan gambaran
yang ditampilkan oleh tabung sinr katoda.

2.3 Prinsip Kerja Ultrasonografi (USG)


Transducer bekerja sebagai pemancar (pulser) sekaligus penerima (receiver)
gelombang suara. Pulsa listrik yang dihasilkan oleg generator diubah menjadi
energy akuistik oleh transducer yang dipancarkan dengan arah tertentu pada bagian
tubuh yang akan diamati. Sebagian akan menimbulkan bermacam-macam pantulan
sesuai dengan jaringan yang dilalui.
Pantulan gema yang berasal dari jaringan-jaringan tersebut akan membentur
transducer dan akan ditangkap oleh transducer yang kemudian diubah menjadi
pulsa listrik lalu diperkuat dan selanjutnya diperlihatkan dalam bentuk cahaya pada

Tugas Praktik Kerja Lapangan (PKL)


di Balai Pengamanan Fasilitas
Keseshatan (BPFK) Surabaya
monitor. Gelombang ini kemudian diteruskan ke tabung sinar katoda melalui
receiver seterusnya ditampilkan sebagai gambar di layar monitor. Secara singkat
prosesnya dapat dilihat dari skema/blok diagram berikut.

2.4 Metode Pemeriksaan Ultrasonografi (USG)


2.4.1 Pervaginam
Memasukkan
probe
USG
transvaginal/seperti
pemeriksaan dalam.
Dilakukan biasanya pada kehamilan dibawah 8 minggu.
Lebih mudah dan ibu tidak perlu menahan kencing.
Lebih jelas karena dapat lebih dekat pada rahim.
Daya tembusnya 8-10 cm dengan resolusi tinggi.

melakukan

2.4.2 Perabdominan
Probe USG diletakkan di atas perut.
Biasa dilakukan pada kehamilan lebih dari 12 minggu.
Karena probe terletak di atas perut maka daya tembusnya akan
melewati otot perut, lemak dan rahim.
2.5 Jenis-Jenis Pemeriksaan Menggunakan Ultrasonografi (USG)
2.5.1 USG 2 Dimensi

Tugas Praktik Kerja Lapangan (PKL)


di Balai Pengamanan Fasilitas
Keseshatan (BPFK) Surabaya
Menampilkan gambar dua bidang (memanjang dan melintang). Kualitas
gambar yang baik sebagian besar keadaan janin dapat ditampilkan.
2.5.2 USG 3 Dimensi

Dengan alat USG ini maka ada tambahan 1 bidang gambar lagi yang disebut
koronal. Gambar yang tampil mirip seperti aslinya. Permukaan suatu benda (dalam
hal ini tubuh janin) dapat dilihat dengan jelas. Begitupun keadaan janin dari posisi
yang berbeda. Ini dimungkinkan karena gambarnya dapat diputar (bukan janinnya
yang diputar).
2.5.3 USG 4 Dimensi
Sebetulnya USG 4 Dimensi ini hanya istilah untuk USG 3 dimensi yang dapat
bergerak (live 3D). Kalau gambar yang diambil dari USG 3 Dimensi statis, sementara
pada USG 4 Dimensi, gambar janinnya dapat bergerak. Jadi pasien dapat melihat
lebih jelas dan membayangkan keadaan janin di dalam rahim.
2.5.4 USG Doppler

Pemeriksaan USG Doppler adalah pemeriksaan USG yang mengutamakan


pengukuran aliran darah terutama aliran tali pusat. Alat ini digunakan untuk
menilai keadaan/kesejahteraan janin. Penilaian kesejahteraan janin ini meliputi:

Gerak napas janin (minimal 2x/10 menit).


Tonus (gerak janin).
Indeks cairan ketuban (normalnya 10-20 cm).
Doppler arteri umbilikalis.
Reaktivitas denyut jantung janin.

Tugas Praktik Kerja Lapangan (PKL)


di Balai Pengamanan Fasilitas
Keseshatan (BPFK) Surabaya
2.6 Kelebihan dan Kekurangan Ultrasonografi (USG)
2.6.1 Kelebihan USG
1) Pasien dapat diperiksa langsung tanpa persiapan dan member hasil yang
cepat.
2) Bersifat non invasive (tanpa terjadi efek samping) sehingga dapat dilakukan
pada anak-anak.
3) Aman untuk pasien dan operator karena tidak menimbulkan efek radiasi
ionisasi.
4) Memberi informasi dengan batas struktur organ sehingga memberi gambaran
anatomis lebih besar dari informasi fungsi organ.
5) Semua organ kecuali yang mengandung udara/gas dapat ditentukan bentuk,
ukuran, posisi, dan ruang interparsial.
6) Dapat membedakan jenis jaringan dengan melihat perbedaan interaksi
dengan gelombang suara.
7) Dapat mendeteksi struktur yang bergerak seperti pulsasi fetal.
8) Dapat juga mendeteksi kanker payudara.
2.6.2 Kekurangan USG
1) Antara transducer (probe) dengan kulit tidak dapat kontak dengan baik
(interface) sehingga dapat terjadi artefak, maka dari itu perlu diberi jelly atau
cairan pelumas yang berfungsi sebagai penghantar untrasound.
2) Bila ada celah dan udara, gelombang suara akan dihamburkan.
3) Tidak selalu 100% akurat.
4) Perlu diketahui akurasi/ketepatan pemeriksaan USG tidak 100% melainkan
80%.
III. PENUTUP
3.1 Simpulan
Melihat fungsi dan cara kerja USG, dapat dikatakan bahwa kinerja USG
identik dengan scanner secara umum yang membedakan hanyalah data yang
diterima, USG menerima data berupa gelombang sedangkan scanner menerima data
berupa barang. Teknologi USG diharapkan mampu memberi solusi terbaik guna
peningkatan kualitas hidup masayarakat Indonesia.
IV.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Ultrasonografi (USG) Medis. http://id.wikipedia.org/wiki/Ultrasonografi_medis.


Diakses tanggal 15 Januari 2016 Pukul 19.00 WIB.
Anonim.
2013.
Semua
Tentang
Ultrasonografi
(USG).
http://mikimikiku.wordpress.com/2013/09/23/usgultrasonografi.
Diakses
tanggal 15 Januari 2016 Pukul 19.00 WIB.
Anonim.
Fisika
Kesehatan.
http://alifis.wordpress.com/2009/06/05/seri-fisikakesehatan__usg-eeg/. Diakses tanggal 15 Januari 2016 Pukul 20.00 WIB.

Tugas Praktik Kerja Lapangan (PKL)


di Balai Pengamanan Fasilitas
Keseshatan (BPFK) Surabaya
Margiono,
Abdil.
2013.
Prinsip
Kerja
Mesin
Ultrasonografi
(USG).
http://margionoabdil.blogspot.com/2013/12/prinsip-kerja-mesin-ultrasonografiusg.html. Diakses tanggal 16 Januari 2016 Pukul 08.00 WIB.
Prasetyo,
Bowo.
2011.
Prinsip

Prinsip
Kerja
Ultrasonografi
(USG).
http://prasetioster.blogspot.com/2011/05/prinsip-kerja-usg.html. Diakses tanggal
16 Januari 2016 Pukul 08.00 WIB.

Anda mungkin juga menyukai