Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Segala puji kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala Rahmat dan
Hidayah-Nya penyusunan Dokumen Rencana Strategis Badan Perencanaan pembangunan Daerah
Kabupaten Lombok Utara ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ini merupakanProgram
perencanaan pembangunan yang proses penyusunannya berorientasi pada hasil yang ingin dicapai
dalam kurun waktu lima tahun ke depan (2011-2015), dengan tetap memperhatikan potensi yang
ada baik yang berkaitan dengan sumber daya manusia maupun sumber daya alam, kekuatan,
kelemahan, peluang dan tantangan yang dihadapi.
Keberadaan Renstra ini sangat penting karena mencerminkan perencanaan pembangunan
Daerah baik dari sisi proses manajemen maupun sebagai sebuah kebijakan dan merupakan salah
satu instrument pembangunan yang di dalamnya terkandung visi, misi, tujuan dan sasaran serta
berbagai cara yang dipilih untuk mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan.
Untuk itu Dokumen Renstra ini sangat penting karena berfungsi sebagai Guide Line bagi
seluruh jajaran aparat Bappeda dalam melaksanaan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya dalam
menyusun berbagai kebijakan, program kegiatan yang berhubungan dengan proses perencanan
pembangunan di Kabupaten Lombok Utara tahun 2011-2015.
Mudah-mudahan Dokumen Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Lombok Utara ini bermanfaat dan dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan.
Tanjung,
2011
Page i
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rencana Strategis pada dasarnya adalah merupakan suatu proses pemikiran strategis. Karena
dalam dokumen tersebut ditetapkan ke mana pelayanan SKPD akan diarahkan pengembangannya;
apa yang hendak dicapai dalam lima tahun kedepan serta bagaimana cara mencapainya dan langkahlangkah strategis apa yang perlu dilakukan agar tujuan tersebut tercapai.
Dengan mengacu pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara,
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Bappeda Kabupaten Lombok
Utara melakukan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) sebagai dokumen perencanaan Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk periode lima tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman
dalam penyusunan Rencana Kerja Bappeda (Renja Bappeda) dan memberikan masukan dalam
Rencana kerja Perangkat Daerah (RKPD). Dalam penyusunan Renstra ini, pedoman utama yang
digunakan adalah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lombok
Utara 2011-2015 serta tugas pokok dan fungsi Bappeda Kabupaten Lombok Utara.
Sebagai salah satu instansi pemerintah, Bappeda mempunyai tugas membantu kepala daerah
dalam penyelenggaraan pemerintahan dibidang perencanaan pembangunan dan berkewajiban
membuat Rencana Strategis (Renstra) yang dalam penyusunannya perlu melaksanakan analisis
terhadap lingkungan baik internal maupun eksternal yang merupakan langkah penting dengan
memperhitungkan kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang ada. Rencana strategis ini
merupakan suatu proses yang berorientasi pada proses dan hasil yang ingin dicapai dalam kurun
waktu lima tahun, dengan tetap memperhatikan potensi yang ada baik yang berkaitan dengan
sumber daya manusia maupun sumber daya alam, kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang
dihadapi.
Page 1
3. Menjadi kerangka dasar bagi Bappeda dalam upaya meningkatkan kualitas perencanaan
pembangunan.
TUJUAN
Adapun tujuan dari penyusunan Renstra ini adalah:
1. Menjadi satu acuan resmi bagi Bappeda Kabupaten Lombok Utara dalam menentukan prioritas
dan kegiatan tahunan.
2. Memudahkan seluruh jajaran aparatur Bappeda Kabupaten Lombok Utara dalam mencapai tujuan
dengan cara menyusun program dan kegiatan secara terpadu, terarah dan terukur serta untuk
memahami dan menilai arah kebijakan dan program serta kegiatan operasional tahunan dalam
kurun waktu lima tahun.
C. LANDASAN HUKUM
Dasar Hukum penyusunan Rencana Strategis ini mengacu pada:
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat
dengan Pemerintah Daerah
5. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antar
Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007
tentang Perubahan Atas Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah.
10.Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Kabupaten Lombok Utara Tahun 2010 2014.
11.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang Tata cara penyusunan Rencana
Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra SKPD)
Page 2
pembangunan lima tahunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Bappeda. Dengan kata lain
Rencana Strategis Bapeda berisi tentang apa yang harus dilakukan oleh Bappeda untuk menjabarkan
visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lombok Utara periode 2011 2015 sesuai dengan
tupoksinya sebagai institusi perencana pembangunan daerah.
A. Program Bappeda
B. Program Lintas SKPD
C. Program Lintas Wilayah
BAB VI: Penutup
LAMPIRAN
Page 3
BAB II
TUGAS DAN FUNGSI SKPD
A. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi Bappeda Kabupaten Lombok Utara sesuai Peraturan Daerah Kabupaten
Lombok Utara Nomor 1 Tahun 2009 tentang Susunan dan Tata Kerja Badan Perencanaan Daerah
Kabupaten Lombok Utarayang diubah dengan Perda No. 11 Tahun 2010 beserta penjabarannya
adalah:
1. Kepala badan
2. Sekretariat, terdiri dari:
a. Sub bagian Umum dan Kepegawaian
b. Sub Bagian Program dan Pelaporan
c. Sub bagian Keuangan
3. Bidang Fisik dan Prasarana
Terdiri dari:
a. Sub Bidang Prasarana Wilayah Tata Ruang dan SDA
b. Sub Bidang Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informatika
4. Bidang Ekonomi
Terdiri dari:
a. Sub Bidang Pertanian,Keuangan, dan Pengembangan Dunia Usaha
b. Sub Bidang Industri,Perdagangan, Koperasi, Perdagangan dan Pertambangan
5. Bidang Statistik, Pelaporan dan Penelitian
Terdiri dari:
a. Sub Bidang Penelitian dan Evaluasi Program
b. Sub Bidang Data dan Statistik
6. Bidang Sosial Budaya
Terdiri dari :
a. Sub Bidang Pemerintahan Pendidikan dan Kemasyarakatan
b. Sub Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial
7. Bidang Penanaman Modal
Terdiri dari :
a. Sub Bidang Perijinan Investasi dan Kerjasama
b. Sub Bidang Pengawasan Pengendalian Investasi
Page 4
Jumlah Pegawai
Golongan/Ruang
Ijazah Terakhir
L
P
Jumlah
IV/c
IV/b
IV/a
III/d
III/c
III/b
III/a
II/d
II/c
II/b
II/a
I/d
I/c
I/b
I/a
Kontrak
S3
S2
S1
D3
D2
D1
SMA
SMP
SD
KETERANGAN
39
6
45
1
3
7
8
4
4
4
5
1
2
3
3
4
27
1
10
1
5
Uraian
Jumlah
(unit)
Kondisi
1.
18
Baik
2.
Komputer PC
Baik
3.
Motor Honda
19
Baik
4.
Printer
15
Baik
5.
Kursi olympic
Baik
Ket.
Page 5
6.
Baik
7.
Baik
8.
Baik
28
Baik
10.
Kursi Komputer
Baik
11.
Kursi Lipat
66
Baik
12.
Baik
13.
Baik
14.
Meja Komputer
Baik
15.
Meja Rapat
10
Baik
16
28
Baik
17
LCD Infocus
Baik
18.
Baik
19.
Kipas Angin
Baik
20.
Baik
21.
Baik
22.
Baik
23.
Baik
24.
Baik
25.
Foto Presiden
Baik
26.
Baik
27
AC
Baik
28
Genset
Baik
29
Kamera Digital
Baik
30
HandyCam
Baik
31
Sound System
Baik
Page 6
32
Baik
33
Lemari Besi
Baik
Page 7
BAB III
GAMBARAN UMUM KONDISI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
DI KABUPATEN LOMBOK UTARA
dalam
perencanaan dilakukan menurut jenjang pemerintahan. Rencana hasil proses atas bawah dan bawah
atas diselaraskan melalui musyawarah yang dilaksanakan baik di tingkat desa/kelurahan, kecamatan
maupun di tingkat kabupaten.
Keterpaduan dari kelima pendekatan proses perencanaan diatas diharapkan dapat lebih
banyak menampung aspirasi masyarakat yang selama ini seolah-olah hanya sebagai pelengkap dari
proses perencanaan. Minimnya realisasi dari usulan yang disampaikan masyarakat melalui musrenbag
yang dapat tertampung dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah selama ini, merupakan
indikasi terhadap kebenaran pernyataan diatas.
Untuk itu perlu adanya peningkatan kemampuan teknis perencanaan agar dapat mendorong
berkembangnya aspirasi masyarakat dan mengusulkannya dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang
memang benar-benar dibutuhkan untuk pembangunan yang lebih baik lagi, bukan kegiatan yang
diinginkan seperti kebanyakan usulan-usulan selama ini.
Bappeda sebagai institusi perencana yang membantu Bupati dalam Perencanaan
Pembangunan Daerah dituntut untuk semakin profesional dalam bidang tugasnya.Sementara ini
realita di lapangan menunjukkan bahwa koordinasi antar instansi yang berkaitan dengan
perencanaan masih lemah dan seringkali Bappeda kesulitan dalam pengumpulan data maupun
pemutakhiran data sehingga kesulitan untuk dianalisa termasuk capaian kinerjanya sehingga
Renstra Bappeda 2011-2015
Page 8
Page 9
Lingkungan
Internal
meliputi
Faktor
Kekuatan(Strength)
dan
Faktor
Kelemahan(Weakness) yang ada di Bappeda.Analisis ini mencermati kondisi yang ada di lingkungan
Bappeda dan terdiri dari dua faktor, yaitu:
No
Faktor kekuatan
1
Faktor peluang
dana perimbangan;
2.
Semakin
berkembangnya
teknologi
dimanfaatkan
untuk
mendukung
memenuhi
tuntutan
perencanaan
yang
dapat
untuk
perencanaan
Daerah;
3.
4.
Potensi
kewilayahan
yang
Produk
digunakan
perencanaan
sebagai
yang
landasan
pembangunan;
6.
Renstra Bappeda 2011-2015
terhadap Bappeda;
7.
perencanan
pembangunan Daerah.
8.
Faktor kelemahan
1
Faktor ancaman
Perundangan
yang
sering
perencanaan
yang
matang;
4.
Rendahnya
pandangan
aparatur;
5.
Melemahnya
asistensi/fasilitasi
D.
Page 11
b. Belum optimalnya kinerja bidang perencanaan pada satuan kerja perangkat daerah
c. Belum terdapatnya bidang yang khusus menangani monitoring dan evaluasi pembangunan
2. Mekanisme perencanaan pembangunan daerah belum optimal
Indeksi :
a. Belum optimal Kerjasama antara lembaga
b. Kualitas dan analisis data perencanaan belum optimal
c. Terdapatnya kegiatan yang muncul diluar mekanisme perencanaan (munculnya kegiatan baru
dari PAK)
3. Belum tercukupinya sumber daya perencanaan yang memadai dan berkualitas
Indeksi :
a. Sumber daya menusia yang ada di Bapeda masih perlu ditingkatkan kualitasnya
b. Kualitas dan kuantitas peralatan masih perlu ditingkatkan.
Page 12
BAB IV
VISI, MISI, DAN NILAI
A.
Untuk mewujudkan visi BAPPEDA Kabupaten Lombok Utara, ditetapkan 4 (empat) misi
sebagai berikut:
1. Penyusunan rencana pembangunan daerah yang meliputi Rencana Umum, Rencana Tata
Ruang, Rencana Pengembangan Bidang Strategis dan Rencana Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah;
2. Penyelenggaraan koordinasi perencanaan pembangunan partisipatif ;
3.
TUJUAN
Tujuan Misi Pertama:
Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah Kabupaten Lombok Utara terdapat 4 macam tujuan,
yaitu:
Page 13
d.
2.
b.
Page 14
c.
f.
Page 15
Penelitian dan pengkajian serta pengembangan investasi daerah untuk kepentingan Perencanaan
Pembangunan, mempunyai tujuan, yaitu: mengoptimalkan kegiatan penelitian dan pengembangan
potensi daerah dalam rangka investasi daerah.
Guna mengarahkan pencapaian tujuan tersebut diatas ditetapkan sasaran sebagi berikut:
a.
b. Tersusunnya beberapa hasil kajian daerah bidang fisik prasarana , bidang ekonomi dan bidang
sosial budaya.
c. Tersusun dan tersedianya data investasi daerah bagi kebutuhan perencanaan.
d.
Tujuan dari Penyelenggaraan Evaluasi monev dan Analisa Pembangunan Daerah, yaitu:
mengoptimalkan kegiatan evaluasi monev dan analisa program pembangunan daerah.
Guna mengarahkan pencapaian tujuan tersebut diatas ditetapkan sasaran sebagai berikut :
a. Tersusunnya hasil evaluasi monev dan Analisa Situasi Program Strategis.
b.
Tersusunnya hasil evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah bidang fisik sarana
prasarana, bidang ekonomi dan bidang sosial budaya.
c.
Tersusunnya hasil kajian pengembangan sarana dan prasarana perkotaan dan lingkungan
perumahan/permukiman.
BOBOT
2
RATING
3
BOBOTxRATING
4
0,05
0,1
0,2
0,8
KOMENTAR
5
Page 16
2.
3.
4.
Dukungan Dana
Operasional yang cukup
Kualitas SDM cukup
memadai
0,1
0,3
0,05
0,1
kemauan dan
semangat belajar
aparat Bappeda untuk
memenuhi tuntutan
perencanaan
pembangunan yang
baik.
Total
0,4
1,3
BOBOT
RATING
BOBOTxRATING
KOMENTAR
0,2
0,8
0,1
0,2
0,05
0,05
0,18
0,54
0,07
0,07
2.
1.
2.
3.
4.
5.
KELEMAHAN
kuantitas Sumber Daya
Manusia Perencana masih
belum memadai
Ketersediaan sarana dan
prasarana yang belum
memadai dari segi kuantitas
maupun kualitas;
Belum tersedianya Perda
tentang Pola Perencanaan
Pembangunan Partisipatif;
Belum tersedianya sistem data
dan informasi perencanaan
yang akurat di semua bidang
pembangunan;
Lemahnya kemampuan
evaluasi, monev dan analisis
serta penelitian dan
pengembangan.
Total
0,6
= 1,66
BOBOT
2
RATING
3
BOBOTxRATING
4
0,3
1,2
0,1
0,2
KOMENTAR
5
Page 17
3.
4.
5.
0,2
0,6
0,15
0,3
0,05
0,05
0,8
= 2,35
BOBOT
2
RATING
3
BOBOTxRATING
4
0,1
0,1
0,05
0,2
0,03
0,06
0,02
0,04
0,2
KOMENTAR
5
= 0,4
Page 18
KEKUATAN (S)
1. Nilai-nilai dalam organisasi
seperti
kebersamaan,
inovasi, dan responsif (S1)
2. Dukungan Dana Operasional
yang cukup (S2)
3. Kualitas
SDM
cukup
memadai(S3)
4. kemauan dan semangat
belajar aparat Bappeda
untuk memenuhi tuntutan
perencanaan pembangunan
yang (S4)
IFAS
KELEMAHAN (W)
1.
2.
3.
4.
EFAS
5.
PELUANG (O)
1.
2.
3.
4.
5.
ANCAMAN (T)
1.
2.
3.
4.
Manusia Perencana
masih belum memadai
(W1)
Ketersediaan sarana dan
prasarana yang belum
memadai dari segi
kuantitas maupun
kualitas;(W2)
Belum tersedianya Perda
tentang Pola
Perencanaan
Pembangunan
Partisipatif;(W3)
Belum tersedianya
sistem data dan
informasi perencanaan
yang akurat di semua
bidang
pembangunan;(W4)
Lemahnya kemampuan
evaluasi, monev dan
analisis serta penelitian
dan
pengembangan.(W5)
(S1,S2:O1;
(W3,O2);
(S2,03);
(W5,O5);
(S2,O4);
(W1,O1);
(S1,O5);
(W2,O5);
(W1,O2);
(S1,T1),
(W1,T3),
(T3;S3,S4),
(W3,T2),
(T4,S3)
(W5;T4,T1)
Page 19
Page 20
D.
STRATEGI
Dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah dtetapkan diperlukan adanya strategi
pembangunan. Strategi ini pada dasarnya dituangkan dalam bentuk kebijakan dan program yang
akan dilaksanakan oleh masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam kurun waktu 5 (lima)
tahun ke depan serta mengacu pada fungsi BAPPEDA sebagai unit perencana daerah.
Strategi pembangunan BAPPEDA Kabupaten Lombok Utara adalah sebagai berikut:
E.
KEBIJAKAN
Kebijakan merupakan langkah yang akan diambil oleh BAPPEDA dalam menentukan
susunan program dan kegiatan dalam mencapai tujuan. Menurut targetnya, kebijakan pada
dasarnya terdiri dari:
1. Kebijakan Internal
Kebijakan internal merupakan kebijakan Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam mengelola
pelaksanaan program-program pembangunannya.
2. Kebijakan Eksternal
Kebijakan eksternal merupakan kebijakan yang diterbitkan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah
dalam rangka mengatur, mendorong, dan memfasilitasi kegiatan masyarakat.
Mengacu pada strategi di atas, maka kebijakan yang dilakukan oleh BAPPEDA adalah:
1. Strategi pengembangan perencanaan pembangunan daerah, kebijakan yang dilakukan adalah:
1.
2.
3.
Page 21
2.
3.
3. Strategi pendayagunaan penelitian dan pengembangan serta investasi daerah, kebijakan yang
dilakukan adalah:
1.
2.
Page 22
BAB V
PROGRAM DAN KEGIATAN
A. PROGRAM BAPEDA
Program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Bappeda Kabupaten Lombok Utara sebagai
penjabaran kebijakan adalah sebagai berikut :
1. Program Peningkatan Kualitas Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Daerah.
Program dan kegiatan ini meliputi :
a. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan rencana Strategis Bappeda.
Penyusunan RKPD
Penyelenggaraan Musrenbang RKPD
Penetapan RKPD
Penyelenggaraan Musrenbang RPJP
Penyelenggaraan Musrenbang RPJMD.
Penyusunan rancangan Rencana RPJMD.
Penetapan RPJMD
Kegiatan Penyusunan KUA dan PPAS
Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan pelayanan
publik
b. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi dan Sosial Budaya
Penyusunan Perencanaan Pengembangan Ekonomi Masyarakat
Penyusunan Masterplan Pembangunan Ekonomi Daerah
Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah
Penyusunan PDRB
Penyusunan Indikator dan pemetaan daerah rawan pangan
Penyusunan Masterplan Penanggulangan Kemiskinan
Koordinasi Penyusunan Masterplan Pendidikan
Koordinasi Penyusunan Masterplan Kesehatan
Koordinasi Pembangunan Bidang Sosial dan Budaya
Kegiatan Strategis Pendekatan pola pelayanan kesehatan masyarakat miskin pedesaan
Koordinasi Air minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL)
Koordinasi kewaspadaan pangan dan gizi
c. Program Perencanaan Tata Ruang
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang RTRW
Penyusunan Rencana Teknis Ruang Kawasan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan
Fasilitasi peningkatan peran serta masyarakat dalam perencanaan tata ruang
Renstra Bappeda 2011-2015
Page 23
Page 24
c.
Page 25
Program dan kegiatan lintas SKPD yang dilaksanakan untuk peningkatan kapasitas lembaga
perencanaan adalah :
a. Program peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah
Peningkatan kemampuan teknik aparat perencana
Sosialisasi kebijakan perencanaan pembangunan daerah
Bimbingan teknis tentang perencanaan pembangunan daerah
b. Program pengembangan data / informasi
Penyusunan PDRB Kabupaten Lombok Utara
Survey penyusunan Basis Data (Survey Ekonomi Daerah)
Pengumpulan, updating dan analisis data informasi capaian target kinerjha program dan
kegiatan
Penyusunan
dan
pengumpulan
data/informasi
kebutuhan
penyusunan
dokumen
perencanaan
Penyusunan dan analisis data/informasi perencanaan pembangunan kawasan rawan
bencana
Penyusunan dan analisis data/informasi perencanaan pembangunan ekonomi
Penyusunan profile daerah
3. Peningkatan Kualitas Koordinasi Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi
Program dan kegiatan lintas SKPD yang dilaksanakan untuk peningkatan kualitas koordinasi
perencanaan, monitoring dan evaluasi adalah :
a. Program Kerjasama Pembangunan
Monitoring, evaluasi dan Pelaporan Perencanaan Pembangunan
Page 26
Page 27
BAB VI
PENUTUP
Rencana strategis Bapeda ini adalah suatu dokumen perencanaan taktis strategis yang merupakan
uraian dari rencana strategis pelaksanaan arah dan kebijakan yang tercantum dalam RPJMD Kabupaten
Lombok Utara Tahun 2011 2015 serta sebagai rujukan dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan
Bapeda.
Strategi Guide Line, Renstra ini menjadi sangat penting artinya dalam mengaplikasikan berbagai
persoalan-persoalan pembangunan sebagai wujud nyata dari tanggung jawab pemerintah dalam
mengadopsi berbagai kebutuhan masyarakat yang mengedepankan perencanaan berbasis masyarakat
(Community Base Development) dengan keterlibatan lebih banyak pada Stakeholder dalam menciptakan
Good Gavernance sesuai dengan tuntutan paradigma baru, yang
menciptakan kebijaksanaan yang dampaknya merembes kebawah (trickle down effect) sehingga
keberpihakan pada masyarakat kecil benar-benar dikedepankan.
Dokumen Renstra ini harus dilaksanakan dengan penuh semangat dan komitmen yang tinggi dari
seluruh aparatur Bapeda dengan melibatkan seluruh stakeholder, karena secara substansial dokumen ini
merupakan pencerminan tuntutan yang memang dibutuhkan oleh para Stakeholder sesuai dengan visi
dan misi yang ingin dicapai.
Page 28