Anda di halaman 1dari 21

Menghitung pembebanan pada struktur :

Data beban yang bekerja yaitu :


Dinding batu bata
=
Keramik
=
M/E
=
Plafond
=
Plesteran
=
Wafer Proofing
=

250
24
25
18
53
5

kg/m2
kg/m2
kg/m2
kg/m2
kg/m2
kg/m2

Menentukan beban (SDL) yang bekerja pada lantai 1-4 :


Keramik
=
24
kg/m2
M/E
=
25
kg/m2
Plafond
=
18
kg/m2
Plesteran
=
53
kg/m2
Total
=
120
kg/m2
Menentukan beban (SDL) yang bekerja pada atap :
M/E
=
25
kg/m2
Plesteran
=
53
kg/m2
Water Proofing
=
5
kg/m2
Plafond
=
18
kg/m2
Total
=
101
kg/m2
Menentukan beban yang bekerja pada balok:
Dinding bata bekerja pada sekeliling bangunan lantai 1-4
Sedangkan pada atap tidak ada beban dinding yang bekerja
Tinggi Struktur
=
3
m
Tinggi Balok
=
0.5
m
Berat Dinding
=
250
kg/m2
Total Beban Balok
=
(Tinggi Struktur - Tinggi Balok) * Berat Dinding
=
625
kg/m'
Beban Hidup Atap
Beban Hidup Lantai

LL
LL

=
=

100
250

kg/m2
kg/m2

beban mati
pas bata merah
adukan per cm tebal dari semen
dinding pas bata merah 1/2 batu
langit2 dan dinding trmsuk rusuk
semen asbes dan bahan sejenis
kaca
penggantung langit2 dan pengaku
penutup lantai dari ubin semen
portland tanpa adukan per cm tebal

1700 kg/m3
21 kg/m2
250 kg/m2
11 kg/m2
10 kg/m2
7 kg/m2
24 kg/m2

beban hidup
lantai hotel
lantai gedung parkir lantai bawah
lantai gedung parkir lantai atas
tangga
atap
beban yang bekerja pada balok
tinggi struktur
=
tinggi balok
=
berat dinding
=
total beban
=

4
0.8
250
800

4
0.4
250
900

250 kg/m2
800 kg/m2
400 kg/m2
300 kg/m2
100 kg/m2

4m
0.8 m
250 kg/m2
800 kg,m'

4
0.3
250
925

3.5
0.8
250
675

beban sdl mall- lantai 15


plafon
keramk
M/E
plasteran
total

18
24
25
63
130

beban sdl atap dan basement


plafon
18
M/E
25
plasteran
63
total
106

3.5
0.4
250
775

3.5
0.3
250
800

Story
STORY5
STORY4
STORY3
STORY2
STORY1

Diaphragm
D1
D1
D1
D1
D1

MassX
39880.0586
52051.0155
52051.0155
52051.0155
52051.0155

Berat Struktur
g
Lantai
Massa (kgf) Berat Struktur (kg)
STORY5
39880.0586
391223.374866
STORY4
52051.0155
510620.462055
STORY3
52051.0155
510620.462055
STORY2
52051.0155
510620.462055
STORY1
52051.0155
510620.462055
Total
248084.1206 2433705.223086

(display - show table - building output - center mass rigidity )

(pusat massa : assign, joint, diaphgram, D1)

MassY
39880.0586
52051.0155
52051.0155
52051.0155
52051.0155

XCM
12
12
12
12
12

YCM
12
12
12
12
12

9.81

m/det2

CumMassX
39880.0586
91931.0741
143982.0895
196033.105
248084.1205

CumMassY
39880.0586
91931.0741
143982.0895
196033.105
248084.1205

XCCM
12
12
12
12
12

YCCM
12
12
12
12
12

XCR
12
12
12
12
12

YCR
12
12
12
12
12

MODAL PARTICIPATING MASS RATIOS


Mode
Period
UX
UY
1
0.711131 39.5532 43.3958
2
0.711131 43.3958 39.5532
3
0.649039
0
0
4
0.225774 5.8305
4.6551
5
0.225774 4.6551
5.8305
6
0.206573
0
0
7
0.126575 2.4631
1.6312
8
0.126575 1.6312
2.4631
9
0.116588
0
0
10
0.08639
0.6299
1.2686
11
0.08639
1.2686
0.6299
12
0.080159
0
0

UZ
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

SumUX
39.5532
82.949
82.949
88.7795
93.4346
93.4346
95.8978
97.5289
97.5289
98.1588
99.4274
99.4274

SumUY
43.3958
82.949
82.949
87.6042
93.4346
93.4346
95.0658
97.5289
97.5289
98.7975
99.4274
99.4274

Menurut SNI 03-1726-2002 pasal 5.6 tabel 8, untuk wilayah gempa 3


pembatasan waktu getar alami adalah
Berdasarkan SNI 03-1726-2002 Pasal 5.6 nilai waktu getar alami fundamental T1
dari struktur gedung harus dibatasi sesuai dengan persamaan :
T=n
Dimana

n
T
T Empiris

:
:

koefisien yang tergantung pada wilayah gempa pada tabel 8 SNI gempa
jumlah tingkat gedung yang ditinjau

=
=
=

0.18
5
0.9

=
=

Ct HN3/4
0.556405
1.106232

lantai
detik
Ct
Hn
Ct

=
=
=

0.073
15
0.0488

SumUZ
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

RX
51.9954
47.3914
0
0.1225
0.1535
0
0.1281
0.1934
0
0.0002
0.0001
0

RY
47.3914
51.9954
0
0.1535
0.1225
0
0.1934
0.1281
0
0.0001
0.0002
0

RZ
0
0
83.1431
0
0
10.3865
0
0
4.0462
0
0
1.8631

SumRX
51.9954
99.3868
99.3868
99.5093
99.6628
99.6628
99.7909
99.9843
99.9843
99.9845
99.9846
99.9846

SumRY
47.3914
99.3868
99.3868
99.5403
99.6628
99.6628
99.8562
99.9843
99.9843
99.9844
99.9846
99.9846

SumRZ
0
0
83.1431
83.1431
83.1431
93.5297
93.5297
93.5297
97.5759
97.5759
97.5759
99.439

(display - show table - modal information - modal participating mass ratio)

bel 8 SNI gempa

SRPMM
m
SRPMK

hal 33

Koefisien Untuk Bangunan Beton Bertulang


Tinggi Gedung dalam m, diukur dari taraf penjepitan

Beban Geser Dasar Nominal Statik Ekuivalen, V :


C1 ( wilayah 3, tanah lunak ) - gambar 2
I ( perkantoran ) - tabel 1
R ( rangka pemikul momen menengah beton, SRPMM) - tabel 3
Wt ( berat total struktur )

C1 I
R

Wt

SNI 6.1.2

331868.894057182

Lantai
STORY5
STORY4
STORY3
STORY2
STORY1
Total

Berat Struktur (kg)

z (tinggi lantai ) m

Wi Z i

Fi

391223.374866
510620.462055
510620.462055
510620.462055
510620.462055
2433705.223086

15
12
9
6
3

5868351
6127446
4595584
3063723
1531861
21186964

91920.81
95979.23
71984.42
47989.62
23994.81

Fi

Wi Zi
Wi Zi

SNI 6.1.3

=
=
=
=

0.75
1
5.5
2433705

data copy dr sheet sblmnya

Hal 29
Hal 22
Hal 22

Waktu Getar Alami Fundamental


Story
STORY5
STORY5
STORY4
STORY4
STORY3
STORY3
STORY2
STORY2
STORY1
STORY1
BASE
BASE

Diaphragm
D1
D1
D1
D1
D1
D1
D1
D1
D1
D1
D1
D1

Load
FX
FY
FX
FY
FX
FY
FX
FY
FX
FY
FX
FY

UX
26.9701
0
24.2465
0
19.3215
0
12.6094
0
5.1037
0
0
0

( display - show table - displacement - displacement data - diaphragm CM displacement )

Ti

6,3

Wi d i2
g Fi d i

Menghitung T-Ray Arah X


Lantai
STORY5
STORY4
STORY3
STORY2
STORY1
Total

Wi (kg)
391223.374866
510620.462055
510620.462055
510620.462055
510620.462055
2433705.22309

Fi [ arah X ] (kg)
di (mm)
91920.8144518942 26.9701
95979.2318421151 24.2465
71984.4238815863 19.3215
47989.6159210575 12.6094
23994.8079605288
5.1037

Menghitung T-Ray Arah Y


Lantai
STORY5
STORY4
STORY3
STORY2
STORY1
Total

Wi (kg)
391223.374866
510620.462055
510620.462055
510620.462055
510620.462055
2433705.22309

Fi [ arah Y ] (kg)
di (mm)
91920.8144518942 26.9701
95979.2318421151 24.2465
71984.4238815863 19.3215
47989.6159210575 12.6094
23994.8079605288
5.1037

Dari Hasil Analisis Didapatkan Bahwa :


T Empiris
=

0.5564053592

detik

0.8554894938

detik

Rayleigh

( 1.2 T-Ray )

Dengan Menggunakan Analisis Vibrasi 3 Dimensi, didapat :


T Etabs
=
0.711131

detik

0.8554894938

detik

0.9

detik

0.8554894938

detik

Rayleigh

( 1.2 T-Ray )

Dengan Menggunakan TSNI, didapat :


T SNI
=
T

Rayleigh

( 1.2 T-Ray )

UY
0
26.9701
0
24.2465
0
19.3215
0
12.6094
0
5.1037
0
0

UZ
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

RX
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

Wi

Berat Struktur

di

Fi
g
T

=
=
=

Simpangan Horizontal Lantai, dalam mm


Beban Gempa Nominal Statik Ekivalen

Wi di2
284570520.774
300190073.899
190625015.867
81187105.4493
13300516.0247
869873232.013

Fi di
2479113.557849
2327160.4448599
1390847.0460281
605120.26299498
122462.30138815
6924703.6131201

T-Ray (detik)

Wi di2
284570520.774
300190073.899
190625015.867
81187105.4493
13300516.0247
869873232.013

Fi di
2479113.557849
2327160.4448599
1390847.0460281
605120.26299498
122462.30138815
6924703.6131201

0.7129079115

T-Ray (detik)

0.7129079115

RY
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

RZ
-0.00022
0.00022
-0.0002
0.0002
-0.00016
0.00016
-0.0001
0.0001
-0.00004
0.00004
0
0

Point
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73

Gravitasi Bumi
Waktu Getar Alami Fundamental

Empiris

< 1.2 T

Rayleigh

Memenuhi Persyaratan

Empiris

< 1.2 T

Rayleigh

Memenuhi Persyaratan

Empiris

> 1.2 T

Rayleigh

Tidak Memenuhi Persyaratan

X
12000
12000
12000
12000
12000
12000
12000
12000
12000
12000
12000
12000

Y
12000
12000
12000
12000
12000
12000
12000
12000
12000
12000
12000
12000

Z
15000
15000
12000
12000
9000
9000
6000
6000
3000
3000
0
0

Lantai, dalam mm
Statik Ekivalen

damental

9810

mm/det2

Menghitung Kinerja Batas Layan

Kinerja batas layan struktur gedung ditentukan oleh ismpangan antar tingkat akibat
pengaruh gempa rencana. Dimaksudkan untuk menjaga kenyamanan penghuni,
mencegah kerusakan non-struktur, membatasi terjadinya pelelehan baja dan peretakan
beton yang berlebihan, untuk memenuhi persyaratan, simpangan antar tingkat tidak boleh
lebih besar dari :
0.03
s
=
hi
atau 30mm
R

Jadi kinerja batas layan struktur adalah


s
=
16.3636363636

5.5

Menghitung s akibat gempa arah X


Lantai

hi (m)

STORY5
STORY4
STORY3
STORY2
STORY1

3
3
3
3
3

Drift s antar

Syarat Drift

tingkat (mm)

s (mm)

26.9701
24.2465
19.3215
12.6094
5.1037

2.7236
4.925
6.7121
7.5057
5.1037

16.36364
16.36364
16.36364
16.36364
16.36364

Keterangan

Ok
Ok
Ok
Ok
Ok

Menghitung s akibat gempa arah X


Lantai

hi (m)

STORY5
STORY4
STORY3
STORY2
STORY1

3
3
3
3
3

Drift s antar

Syarat Drift

tingkat (mm)

s (mm)

26.9701
24.2465
19.3215
12.6094
5.1037

2.7236
4.925
6.7121
7.5057
5.1037

16.36364
16.36364
16.36364
16.36364
16.36364

Keterangan

Ok
Ok
Ok
Ok
Ok

Menghitung batas kerja ultimate ( m )

Kinerja batas ultimate m ditentukan oleh simpangan dan simpangan antar tingkat maksim
dalam kondisi struktur diambang keruntuhan. Dimaksudkan untukmembatasi kemungkinan
korban jiwa dan benturan antar gedung. Berdasarkan SNI gempa pasal 8.2 simpangan dan
gedung akibat pembebanan gempa nominal, dikalikan dengan faktor pengali.

s
m
Untuk memenuhi persyaratan m tidka boleh lebih besar dari 0.02 hi
m

x s

Menghitung m akibat gempa arah X

Dimana :

Lantai

hi (m)

STORY5
STORY4
STORY3
STORY2
STORY1

3
3
3
3
3

Drift s antar

Drift m antar

Syarat Drift

tingkat (mm)

tingkat (mm)

s (mm)

14.9798
27.0875
36.91655
41.28135
28.07035

60
60
60
60
60

2.7236
4.925
6.7121
7.5057
5.1037

Keterangan

Ok
Ok
Ok
Ok
Ok

antar tingkat akibat


anan penghuni,
an baja dan peretakan
n antar tingkat tidak boleh
Dimana :
s
=
R
=
hi
=

Simpangan antar tingkat


Reduksi gempa
Tinggi lantai ke-i

3000

mm

( keterangan : s = 'di' pada t-ray )

angan antar tingkat maksimum sturktur gedung akibat pengaruh gempa rencana
kmembatasi kemungkinan terjadinya keruntuhan struktur gedung yang dapat menimbulkan
pasal 8.2 simpangan dan simpangan antar tingkat ini harus dihitung dari simpangan struktur
ktor pengali.
=
=
=

Faktor pengali
Batas layan
Batas Ultimate

Gedung beraturan = 0,7R


Tidak Beraturan = R

5.5

( beraturan )

Menentukan Eksentrisitas Struktur :


berdasarkan SNI Gempa 5.4.3 antara pusat massa dan pusat rotasi lantai
tingkat harus ditinjau suatu eksentritas rencana ed. Apabila ukuran horisontal
terbesar denah struktur gedung pada lantai tingkat itu, diukur tegak lurus pada arah
pembebanan gempa, dinyatakan dnegan b, maka eksentrisitas harus ditentukan
sebgai berikut :
Untuk 0 < e < 0,3 b :
ed = 1,5 e + 0,05 b
atau
ed = e - 0,05 b
Untuk e > 0,3 b :
ed = 1,33 e + 0,1 b
atau
ed = 1,17 e - 0,1 b
Perhitungan eksentrisitas rencana ed untuk arah x
b (arah y)

ed = 1,5 e

(m)

+ 0,05 b

24

1.2

-1.2

12

24

1.2

-1.2

12

12

24

1.2

-1.2

12

12

24

1.2

-1.2

12

12

24

1.2

-1.2

Lantai

XCM (m)

XCR (m)

e(m)

STORY5

12

12

STORY4

12

STORY3
STORY2
STORY1

e - 0,05 b

e= XCM - XCR

Perhitungan eksentrisitas rencana ed untuk arah x


b (arah y)

ed = 1,33 e

(m)

+ 0,1 b

24

2.4

-2.4

24

2.4

-2.4

12

24

2.4

-2.4

12

12

24

2.4

-2.4

12

12

24

2.4

-2.4

Lantai

YCM (m)

YCR (m)

e(m)

STORY5

12

12

STORY4

12

12

STORY3

12

STORY2
STORY1

1,17e - 0,1b

n horisontal
ak lurus pada arah
us ditentukan

x (m)
12
12
12
12
12
x= XCM + ed terbesar, kalo ada nilai e, kalo ga ada maka x = XCM

y (m)
12
12
12
12
12

Anda mungkin juga menyukai