Oleh:
Uus Uswatusolihah, MA
RETORIKA
adalah
Rhetoric (Inggris): Kepandaian Berbicara atau
berpidato (Echols, 1975;485)
Rhetorica (latin): Ilmu Bicara
Cleanth Brooks & Robert Penn Warren: Rhetoric
is The Art of Using Language Effectively.(Onong
Uchana, 2002: 53)
Hornby & Parnwell: seni menggunakan kata-kata
secara mengesankan, baik lisan maupun tulisan.
RETORIKA
Luas: Penggunaan bahasa, lisan
maupun tulisan.
Sempit: Mengenai bicara, terutama bicara
di depan umum (public speaking).
PUBLIC SPEAKING
That form of communication in which a
speaker addresses a relatively large
audience with a relatively continous
discourse, usually face to face. A student
delivering a report to a political science
class, a teacher lecturing on the structure
of DNA, a minister preaching a sermon,
and a politician delivering a campaign
speech are all examples of public
speaking. (Yoseph Devito, 1991:15)
Pidato:
- Komunikasi lisan di mana seseorang
menyampaikan buah pikiran dan
perasaannya tentang suatu masalah
secara rinci kepada sekumpulan
pendengan (Merrit B. Jones, 1978:200)
- Charles Henry Woolbert: Retorika sebagai
ilmu tingkah laku, karena dalam proses
penyampaiannya merupakan kegiatan
seluruh organisme. (Rakhmat: 1992: 14)
ingat!
KEMAMPUAN BICARA bisa merupakan
BAKAT, TAPI KEPANDAIAN BICARA yang
baik memerlukan PENGETAHUAN dan
LATIHAN.
8. Aristoteles
Menulis Buku De Arte Rhetorica.
Mewariskan: The Five Canons of Rhetoric (Lima
Hukum Retorika):
a. Inventio (penemuan)
b. Dispositio (penyusunan)
c. Elocutio (gaya)
d. Memoria (memori)
e. Pronuntiatio (penyampaian)
9. Demosthenes
Masa Romawi
Retorika tidak banyak berkembang pada masa Romawi.
Orang Romawi hanya mensistematiskan Retorika
Yunani dalam buku Ad Herrenium.
Orator ulung pada masa Romawi: Antonius, Crassus, Rufus,
Hortensius
Tokohnya:
1. Marcus Tulius Cicero (106-43 SM)
Menulis Buku: de Oratore
Retorika Meliputi:
a. Investio (pencarian tema)
b. Ordo Collocatio (penyusunan pidato)
Sarannya: The Good man speaks well.
2. Quantillianus
Bukunya: Institutio Oratoria
Mendefinisikan Retorika sebagai ilmu Berbicara
MASA PERTENGAHAN
400-1400 M
Retorika pada masa ini tidak banyak
berkembang.
Pengecualian:
1. St.Agustinus (Pengkhotbah nashrani)
2. Pada Masa Nabi Muhammad
-Nabi Muhammad : Madinat al-Balaghah
-Ali r.a: Nahjul Balaghah
Jenis-Jenis Pidato
Dari Segi Persiapan dan Cara Penyampaian:
1. Pidato Impromtu / (spontan/mendadak).
2. Manuskrip (Membaca Teks), yaitu pidato dengan membaca naskah.
3. Memoriter (Menghafal Teks)
4. Ekstemporer (Persiapan matang, tidak membaca dan menghafal
teks).
b. Dari segi tujuan:
1. Pidato Informatif (tujuannya memberikan informasi)
2. Pidato Persuasif (tujuannya mempengaruhi sikap,
keyakinan dan perilaku audiens)
3. Pidato Rekreatif (tujuannya menghibur)
PIDATO IMPROMTU
Kelebihan:
+ Lebih dpt mengungkapkan perasaan pembicara
+ gagasan spontan, pembicara terus berfikir.
Kekurangan:
- Menghasilkan kesimpulan yang mentah.
- Penyampaian tidak lancara
- Gagasan yang acak-acakan dan ngawur.
Supaya pidato impromtu berhasil, lakukan hal-hal
berikut:
a. Pikirkan permulaan pidato yang menarik.
b. Tentukan sistem organisasi pesan yang tepat.
c. Pikirkan penutup yang mengesankan
PIDATO MANUSKRIP
Diperuntukkan untuk pidato-pidato resmi yg
menghendaki kejelian kata-kata karena khawatir kata
yang tidak tepat bisa menimbulkan salah tafsir.
Kelebihan:
+kata-kata dapat dipilih, pernyataan bisa dihemat, dan
pembahasan yang ngawur bisa dihindari.
+ naskah bisa diperbanyak.
Kekurangan:
Pembicara seakan tidak bicara langsung kepada
audien, sehingga tidak dapat melihat dan mendengar
umpan balik dari audien.
PIDATO EKSTEMPORER
+ Pidato yang sudah dipersiapkan
sebelumnya.
+ Pembicara mempersiapkan outline dan
garis besar dan pokok-pokok serta
penunjang pembicaraan.
+ materi tidak dihafal kata perkata.
PIDATO INFORMATIF
is When you tell your listener something they didnt know before
Monroe dkk menyebut 3 macam pidato informatif
1.
Oral Report: laporan proyek, panitia dll
2.
Oral Instruction: Guru, manajer dll.
3.
Informative lectures: ceramah, khutbah dll.
Prinsip-prinsip informative Speaking:
1.
Gagasan utama tidak boleh terlalu banyak (Limit The Amount of
Information).
2.
jelaskan manfaat informasi bagi audiens (Stress usefulness).
3.
Hubungkan yang tidak diketahui dengan yang diketahui (Relate New
Information to Old)
4.
Masukkan bahan-bahan yang menarik (Present Information Through
Several Senses)
5.
Gunakan data konkret.
6.
Atur kecepatan menyajikan informasi
7.
Jelaskan perpindahan pokok pembicaraan.
PIDATO PERSUASIF
Prinsip-Prinsip:
1.
2.
3.
4.
PIDATO REKRETATIF
yaitu : the speech to entertain.
Kiat kiat dalam pidato rekreatif:
a.Gembirakan diri anda dahulu sebelum
menghibur orang lain.
b.Hindari rangkaian gagasan yang sulit.
c.Gunakan gaya bercerita(naratif).
d.Berbicaralah singkat.
MENGENAL HUMOR
a. Exaggeration= melebihkan sesuatu secara tidak
proporsional. Misal: Hujan lokal, sport jantung dll.
b. Parodi= sejenis komposisi dimana gaya suatu karya
yang serius ditiru dengan maksud ingin melucu. Misal:
Konfrensi Nona Blok A, telorisme, Dunia dalam derita
dll.
c. Ironi= menggunakan kata-kata untuk menyampaikan
makna yang bertentangan dengan makna harfiahnya.
d. Barlesque=menyampaikan hal-hal serius secarahal
seenaknya atau hal seenaknya secara serius. Mis: 9
keanehan pesawat terbang.
e. Perilaku aneh para tokoh.
f. Belokan mendadak
g. Funs+ mempermainkan kata-kata yang memilki makna
ganda.
TAHAPAN PIDATO
1. PREPARATION
a. Memilih tema (Select the subject or topic)
b. Menganalisa audiens (analyze the
audience):
sex, age, cultural/subcultural factor, income,
religion/religiousness, and
other factors.
c. Mengkaji topik (Research the topic)
d. Membuat dan mengembangkan
pernyataan/preposis (formulate proposition)
e. Menyusun pesan (organize the speech materials).
e. Memilih kata-kata (word the speech)
f. Membuat pembukaan dan penutupan yang
menarik (construct the conclusion and the
introduction).
MENGEMBANGKAN BAHASAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
PENJELASAN
Berupa keterangan yang sederhana dan tidak terinci. Penjelasan
bisa dengan definisi: definisi ahli, definisi contoh, definisi uraian atau
definisi penolakan.
CONTOH
ANALOGI:
Perbandingan antara dua hal atau lebih untuk menunjukkan
persamaannya atau perbedaannya.
TESTIMONI
Pernyataan ahli yang dikutip untuk menunjang pembicaraan kita.
STATISTIK
Penggunaan angka-angka untuk menunjukkan perbndingan kasus
dalam jenis tertentu.
PERULANGAN
menyebutkan gagasan yang sama dengan kata-kata yang berbeda.
PENYUSUNAN PESAN
LET YOUR SPEECH MARCH
Penyusunan pesan:
1. Menurut isi pesan/organisasi pesan
(message organization).
2. Proses berfikir manusia/pengaturan
pesan (message arrangement).
ORGANISASI PESAN
bisa mengikuti 6 macam urutan:
1. DEDUKTIF :
Dimulai dengan menyatakan gagasan
utama kemudian memperjelas dengan keterangan
penunjang, bukti dan penyimpulan.
2. INDUKTIF:
Dmulai dengan mengemukakan perincianperincian baru kemudian penyimpulan.
PENGATURAN PESAN
Pengaturan pesan menurut Raymond S Ross:
1. Perhatian
2. Kebutuhan
3. Rencana
4. Keberatan
5. Penegasan kembali
6. Tindakan
Pernyataan
Penjelasan
Demonstrasi teoritis
Demonstrasi praktis
Penolakan keberatan
YANG PASTI, PIDATO TERDIRI DARI:
1. Pendahuluan (Initial summary).
2. Informasi terinci (detailed information)
3. Penutup (final summary)
PEMILIHAN KATA
1. KATA-KATA HARUS JELAS: spesifik,
sederhana, perulangan dengan kata yang
berbeda, serta menghindari istilah tehnis.
2. KATA-KATA HARUS TEPAT: Hindari kata-kata
klise, vulgarisme, dan penjulukan.
3. KATA-KATA HARUS MENARIK: gunakan
kata-kata yang menyentuh langsung, kata
berona, dan tindakan.
a. Ucapan-ucapan apologetis:
Meminta maaf, menyatakan tidak siap, dll.
b. Humor yang tidak relevan.
c. Menyombongkan diri.
Lanjutan
8. Menghubungkan dengan kepentingan vital
pendengar.
9. Memulai dengan pernyataan yang
mengejutkan.
10. Mengajukan pertanyaan.
11. Membawakan kutipan.
12. Menceritakan pengalaman pribadi.
13. Mengisahkan cerita faktual.
14. Menyatakan teori atau prinsip yang diakui
kebenarannya.
15. Membuat humor
MENUTUP PIDATO
Ada 2 penutup yang buruk:
BERHENTI TIBA-TIBA Dan BERLARUT-LARUT
TANPA PENGETAHUAN DI MANA HARUS
BERHENTI.
Ingat.!!!!
Menyimpulkan pembicaraan
Mendorong khalayak untuk bertindak.
Mengakhiri dengan klimaks.
Menyatakan kutipan sajak, kitab suci atau
ucapan para ahli.
5. Menerangkan maksud sebenarnya pribadi
pembicara.
6. Memuji dan menghargai khalayak.
7. Membuat pernyataan humoris atau anekdot
lucu.
KREDIBILITAS PEMBICARA
KOMPONEN KREDIBILITAS
1.
DEMAM PANGGUNG
KECEMASAN BERKOMUNIKASI
Ada banyak istilah: demam panggung (stage fright),
kecemasan bicara (speech anxiety), stress kerja
(performance stress).
Penyebab rasa takut:
Merasa suasana yang baru (perceived novelty).
Merasa kedudukan lebih rendah (subordinate status)
Merasa menjadi pusat perhatian (conspicousness)
Merasa Tidak ada persamaan (dissimiliarity)
Sejarah masa lalu yang jelek (prior history)