Anda di halaman 1dari 16

BAB 2

TUJUAN, PERKEMBANGAN
DAN PELAPORAN KEUANGAN
ORGANISASI SEKTOR PUBLIK.
1. Pendahuluan.
a. Tujuan Akuntansi Sektor Publik.
Memberikan informasi yang diperlukan
untuk mengelola secara tepat dan efisien.
Untuk melaporkan atas pelaksanaan
tanggung jaswab secara tepat dan efektif
atas pengelolaan dana publik.

Lanjutan 1. Pendahuluan.
b. Perkembangan ASP.
Perkembangan ASP baru dimulai sekitar tahun
1950 1960 an karena tuntutan publik.
Sekitar tahun 1980 an dikembangkan adanya
New publik management (NPM).
NPM bekerja dengan konsep Value for Money.
Selanjutnya berkembanga tuntuan adanya good
publik governance.

Lanjutan 1. Pendahuluan.
c. Perkembanan ASP di Indonesia.
Dimulai dengan diperkenalkan sistem yang baru
dibidang pengelolaan keuangan negara yaitu SK
Men. Keu. No. 337/KMK.012/2003 tentang
Sistem Akuntansi dan Laporan Keuangan
Pemerintah Pusat.
UU No. 17/2003 tentang Keuangan Negara.
PP No. 24/2005 tentang S.A.P.
Per. Men. Keu No. 56/PMK.06/2005 tentang
Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Pemerintah Pusat.

2. Tata Kelola Yang Baik dan


Akuntabilitas.

(Good Government and Accountability).


Pengertian Governnance dapat diartikan
sebagai cara mengelola urusan publik.
Selanjutnya dikembangkan oleh UNDP
dan World Bank.
Pada dasarnya berisi tentang :
Political governance.
Economic governance.
Administrative governance.

Lanjutan 2 Tata Kelola.


a. Karakteristik GG menurut UNDP (Ada 8) :
Participation.
Rule of Law.
Transparancy.
Responsiveness
Consensus orientation.
Equity.
Efficiency and Effectiveness.
Accountability.
Perhatikan Gambar 2-3. Kerangka Reformasi S.P.

Lanjutan 2 Tata Kelola.


b. Akuntablitas Publik.
Makin kuatnya tuntutan pelaksanaan
akuntabilitas publik.
c. Pengertian Akuntabilitas Publik.
Kewajiban pihak pemegang amanah untuk
memberikan pertanggugnjawaban atas
pelaksanaan tugasnya.
Akuntabilitas Publik dibedakan :
Akuntabilitas Vertikal.
Akuntabiltias Horizontal.

3. Akuntansi Keuangan S.P.

Akuntansi Keuangan Sektor Publik


sangat erat kaitannya dengan fungsi
akuntansi sebagai penyedia informasi
keuangan.
ASP terkait dengan 3 hal sbb. :
a. Penyediaan informasi.
b. Pengendalian manajemen.
c. Akuntabilitas.

4. Teori dan Teknik Akuntansi


Keuangan Sektor Publik.
a. Teori Akuntansi Sektor Publik.
Memiliki 3 karakteristik yaitu :
The ability to explain.
The ability to precict.
The ability to control given phenomena.
Tujuan mempelajari Teori Akuntansi :
Memahami praktek akuntansi yang ada.
Mempelajari kelemahan/kekurangan yang ada.
Memperbaiki praktek akuntansi untuk y.a.d.

Lanjutan 4.
Beberapa kendala yang ada pada ASP a.l.:
Obyektivitas, Konsistensi, Daya Banding,
Ketepatan Waktu, Kekonomisan dalam
Penyajian Laporan, Materialitas.
b. Teknik Akuntansi Sektor Publik.
Akuntansi Anggaran.
Akuntansi Komitmen.
Akuntansi Dana.
Akuntansi Kas.
Akuntansi Akrual.

5. Laporan Keuangan Sektor


Publik.
Merupakan komponen penting untuk
menciptakan akuntabilitas publik.
Berdasarkan UU No. 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara. Laporan keuangan Sektpr
Publik untuk Pemerintah Pusat & Daerah
(APBN/APBD) berisi :
Laporan Realisasi Anggaran (APBN / APBD).
Neraca.
Laporan Arus Kas.
Catatan atas Lapaoran Keuangan.

Lanjutan 5 .
Tujuan dan Fungsi Laporan Keuangan SP.:
Kepatuhan dan Pengelolaan.
Akuntablitas dan Pelaporan.
Perencanaan dan Otorisasi Informasi.
Kelangsungan Organisasi.
Hubungan Masyarakat.
Sumber Fakta dan Gambaran.

Lanjutan 5.
Tujuan Akuntansi dan Laporan Keuangan
Pemerintah memberikan informasi
keuangan untuk :
Menentukan dan memprediksi saldo
neraca, arus kas dll.
Memonitor / memantau kinerja
Merencanakan dan penganggaran.
Mengevaluasi kinerja.

Lanjutan 5 :
Beberapa hal penting terkait Laporan
Keuangan Sektor Publik sbb. :
Pemakai Laporan Keuangan Sektor Publik
dan Kepentingannya.
Hak dan Kebutuhan Pemakai Laporan
Keuangan.
Perbedaan Laporan Keuangan Sektor
Publik dengan Sektor Swasta (Komersial).
Perhatikan Tabel 2-2.

6. Laporan Keuangan Akuntansi


Pemerintahan.

Akuntansi Keuangan Pemerintah didasarkan


UU No. 1 Tahun 2004 mengatur a.l. :
Menteri Keuangan / Pengelola Keuangan
Daerah selaku Bendahara Umum Negara/
Daerah menyelenggarakan akuntansi atas
transaksi keuangan.
Menteri / Pimpinan Lembaga/ Kepala
Satuan Kerja Perangkat Daerah selaku
Pengguna Anggaran menyelenggarakan
akuntansi atas transaksi keuangan.

Lanjutan 6.
Per. Men. Keu No.59/PMP.06/2005 tentang
Sistem Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Pemerintah Pusat (SAPP)
terdiri dari :
SAP ada di Pusat .
SAI dikerjakan oleh Kementerian
dikerjakan di setiap Kementerian Negara /
Lembaga.

Lanjutan 6.
Beberapa hal penting meliputi :
Tujuan Akuntansi Pemerintahan.
Perbandingan antara Akuntansi
Pemerintahan dangan Akuntansi
Komersial.
Persyaratan Akuntansi Pemerintahan.
Ciri-ciri Akuntansi Pemerintahan
Pelaporan

Anda mungkin juga menyukai