Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)

STUDI BANDING KE RUMAH SAKIT MATA CICENDO BANDUNG DAN RUMAH SAKIT
JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH JAKARTA

Kementerian Negara/Lembaga
Unit Eselon I
Program
Sasaran Program
Unit Eselon II/Satker
Kegiatan

:
:
:
:
:
:

Detil Kegiatan

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DITJEN BINA UPAYA KESEHATAN
Upaya Kesehatan Program
Meningkatkan Mutu dan Kualitas Pelayanan Kesehatan
Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Studi Banding Ke Rumah Sakit Cicendo Bandung dan
Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Jakarta
Pertemuan Koordinasi dalam rangka studi banding ke
Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung dan Rumah
Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Jakarta untuk
mendapatkan bahan perbandingan bagi Customer
Care, Management Complain dan Admission dalam
rangka pelaksanaan rawat jalan Rumah Sakit Pusat
Otak Nasional.

I. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a.
Undang- undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
b.
Undang- undang No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara
c.
PP No. 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah
d.
PP No. 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan RKA-KL Rencana Kerja
Anggaran Kementerian dan Lembaga Pemerintah)
e.
Peraturan Menkes RI Nomor 045 tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Jakarta;
2. Gambaran Umum Kegiatan
Rumah Sakit Pusat Otak Nasional adalah Unit Pelaksana Teknis di lingkungan
Kementerian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Direktorat
Jenderal Bina Upaya Kesehatan, Rumah Sakit Pusat Otak Nasional mempunyai
tugas menyelenggarakan upaya pencegahan, penyembuhan dan pemulihan di
bidang otak dan saraf yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dan
berkesinambungan dengan upaya peningkatan kesehatan lainnya serta
melaksanakan tugas rujukan.
Salah satu unsur berperan dalam mendukung keberhasilan pelaksanana program
dan kegiatan RS Pusat Otak Nasional adalah adanya sistem perencanaan yang baik,
sehingga diharapkan terdapat keselarasan antara kebutuhan dengan Renstra yang
menjadi acuan pengembangan rumah sakit di masa mendatang.
Sebagai rumah sakit baru, dan dalam upaya meningkatkan mutu serta kualitas
pelayanan kesehatan melalui penanggulangan masalah kesehatan otak dan saraf
secara optimal dan demi kelangsungan operasional rumah sakit, maka diperlukan
1

upaya dan dukungan dari berbagai sarana dan prasarana melalui kegiatan dan
anggaran yang berkesinambungan.
Rumah Sakit Pusat Otak Nasional mempunyai perilaku organisasi penetapan kelas
yang sama dengan Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung dan Rumah Sakit Jantung
dan Pembuluh Darah Jakarta sehingga dapat diharapkan dengan melakukan studi
banding maka Rumah Sakit Pusat Otak Nasional mempelajari kerjasama pihak
ketiga yang berkaitan dengan pasien miskin, serta mempelajari tentang SIMAK BMN.
Penetapan
3. Penerima Manfaat
Penerima manfaat dari kegiatan koordinasi ini adalah pegawai, pasien dan
masyarakat sebagai pengguna jasa RS Pusat Otak Nasional
4. Batasan Kegiatan
Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah studi banding ke Rumah Sakit Mata
Cicendo Bandung dan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Jakarta untuk
melihat kerjasama pihak ketiga yang berkaitan dengan pasien miskin/tdk mampu,
mempelajari SIMAK BMN, dan Management Complain.
5. Indikator Keluaran
Terpenuhinya informasi yang akurat tentang kerjasama pihak ketiga yang berkaitan
dengan pasien miskin/tdk mampu, mempelajari SIMAK BMN, dan Management
Complain
6. Keluaran/Output
Terealisasinya kegiatan kerjasama pihak ketiga yang berkaitan dengan pasien
miskin/tdk mampu, mempelajari SIMAK BMN, dan Management Complain.
II.

ALASAN DILAKSANAKAN KEGIATAN


a. Maksud Kegiatan
RS Pusat Otak Nasional mempunyai perilaku organisasi dalam penetapan kelas
yang sama dengan RS Mata Cicendo Bandung dan Rumah Sakit Jantung dan
Pembuluh Darah Jakarta, maka maksud kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1. Mempelajari kerjasama pihak ketiga yang berkaitan dengan pasien miskin/tdk
mampu,
2. Mempelajari SIMAK BMN, dan
3. Management Complain
a. Tujuan Kegiatan
Kegiatan ini bertujuan agar diperolehnya informasi yang akurat tentang:
1. Kerjasama pihak ketiga yang berkaitan dengan pasien miskin/tidak mampu
2. Sistem Informasi Management Akutansi Barang Milik Negara
3. Management Complain

b.

CARA PELAKSANAAN KEGIATAN


a. Metoda Pelaksanaan
Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan cara studi banding ke Rumah Sakit
Mata Cicendo Bandung dan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Jakarta
2

b. Tahapan Kegiatan
Kegiatan studi banding ke Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung dan Rumah Sakit
Jantung dan Pembuluh Darah Jakarta sebagai berikut :
1. Persiapan pelaksanaan studi banding ke Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung
dan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Jakarta
2. Pelaksanaan kegiatan studi banding ke Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung dan
Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Jakarta
3. Laporan pelaksanaan studi banding ke Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung dan
Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Jakarta
Matrik Pelaksanaan Kegiatan

JULI

Tahapan
Kegiatan

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

26

27

28

29

30

31

Persiapan
Pelaksanaan
Laporan
pelaksanaan
kegiatan

c. Tempat dan waktu pelaksaan


Rencana kegiatan studi banding dengan tujuan sebagai berikut:
1. Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Jakarta ( 25 Juli 2013 )
2. Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung, Jawa Barat
( 29 - 30 Juli 2013 )
d. Biaya yang dibutuhkan
Rencana biaya untuk kegiatan studi banding ini dibutuhkan biaya sebesar
Rp.12.600.000,- ( Dua Belas Juta Enam Ratus Ribu Rupiah )
Dengan rincian sebagai berikut:
1. RS Mata Cicendo Bandung Jawa Barat
Transport
: 6 orang x Rp. 300.000,Uang Harian
: 2 hari x 6 orang x Rp. 430.000,Uang Penginapan : 1 hari x 6 orang x Rp. 830.000,Jumlah I
2. RS Jantung dan Pembuluh Darah Jakarta
Transport
: 6 orang x Rp. 110.000,-

= Rp. 1.800.000,= Rp. 5.160.000,= Rp. 4.980.000,-----------------------------+


= Rp. 11.940.000,= Rp.

660.000,-

Total
= Rp. 12.600.000,e. Nama-nama petugas yang ikut Studi Banding
Nama-nama petugas yang mengikuti kegiatan studi banding ke Rumah Sakit Mata
Cicendo Bandung dan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Jakarta sebagai
berikut:
1. Hendrik Johanes, SE, M.Kes (Kepala Bagian Administrasi Umum)
2. Dr. Kemal Imran, Sp.S, MARS (Kepala Bidang Medik)
3. M.G. Enny Mulyatsih, M.Kep, Sp.KMB (Kepala Bidang Keperawatan)
4. Mirnawaty, SKp, MARS (Kepala Bidang Penunjang)
5. Nur Muhammad, SKM, MKM (Kepala Sub Bagian Rumah Tangga)
3

6. Pelita Apriany, SKM, MM (Kepala Sub Bagian Tatausaha dan Pelaporan)

Jakarta,

Juli 2013

Mengetahui,
Direktur Keuangan dan Administrasi Umum

Kepala Bidang Pelayanan

Drs. Syamsuri, MM
Nip 196010251983031003

dr. Kemal Imran, Sp.S, MARS


Nip 196812292000031001

Direktur Utama,

dr. Mursyid Bustami, Sp.S, (K), KIC


NIP 196209131988031002

Anda mungkin juga menyukai