sedang jelek, marah, tertekan, dan kepepet sering kali dibayangi oleh rasa takut dan keinginan
untuk segera menyelesaikan masalah dengan tergesa-gesa.
Pikiran negatif menjadikan kita banyak pikiran, sehingga pikiran kita malah memikirkan
berbagai hal yang sebenarnya tidak perlu kita pikirkan. Pikiran-pikiran yang tidak kita
perlukan seolah seperti sampah yang berserakan dan mengotori jalan. Saat jalan sudah kotor,
Anda tidak bisa melihat jalan dengan jelas, padahal bisa saja ada lubang besar yang
membahayakan. Begitu juga dengan pikiran, jika banyak sampah pikiran negatif, kita tidak
akan bisa melihat solusi.
Langkah pertama adalah membersihkan hati kita. Semuanya berawal dari hati, saat hati kita
jernih maka otomatis kita akan berpikir jernih.
Ketahuilah, bahwa dalam tubuh terdapat mudghah (segumpal daging), jika ia baik, maka
baik pula seluruh tubuhnya. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh tubuhnya. Ketahuilah
bahwa segumpal daging itu adalah hati. (HR. Bukhari dan Muslim)
Lalu, bagaimana cara membersihkan hati kita? Jika kita membaca berbagai literatur maka
istighfar, dzikr, dan ibadah pada umumnya adalah sarana untuk membersihkan hati kita.
Silahkan baca kita Tazkiyatun Nafs, disana dijelaskan bagaimana ibadah-ibadah dan dzikr
akan membersihkan hati kita. Orang-orang yang selalu berdzikr dan menjalankan ibadah
dengan ikhlas dan penuh kekhusyuan akan memiliki hati yang bersih sehingga mampu
berpikir jernih.
Langkah kedua adalah mengembalikan fungsi akal. Saat emosi negatif yang sedang
menguasai diri kita, maka posisi akal akan lemah. Yang berkuasa adalah emosi seperti rasa
khawatir, takut, was-was, dan ragu. Untuk itu, kita harus berusaha mengembalikan fungsi
akal agar berfungsi sebagaimana mestinya. Kuncinya adalah dengan cara menenangkan diri
disaat emosi sedang negatif.
Banyak cara yang bisa dilakukan. Mulainya dengan yang sederhana seperti menenangkan
diri. Anda bisa berhenti sejenak, jalan-jalan dulu, membaca Al Quran dulu, shalat hajat dulu,
dan berbagai aktivitas lainnya yang menenangkan sehingga emosi negatif bisa terkikis.
Kuncinya jangan buru-buru mengambil keputusan disaat emosi sedang negatif. Berhentilah
sejenak, redakan emosi Anda.
Langkah ketiga ialah gunakan akal. Setelah kita berhasil mengalahkan emosi negatif, maka
akan siap bekerja. Untuk memaksimalkan potensi akal, ada banyak teknik berpikir yang bisa
kita gunakan. Misalnya ada teknik problem solving, berpikir sistematis, mind maping, dan
berbagai teknik-teknik lainnya termasuk teknik berpikir kreatif.
Langkah keempat agar pemikiran kita lebih dahsyat ialah dikombinasikan dengan otak
kanan. Otak kanan berkaitan dengan imajinasi yang akan memberikan gambaran besar pada
diri Anda, kemudian perinciannya adalah tugas otak kiri. Kadang otak kanan berkaitan
dengan emosi, jadi pastikan emosi Anda sudah positif agar kinerja otak kanan Anda tidak
terpengaruh oleh emosi negatif.
Insya Allah dengan berpikir jernis kita bisa menemukan ide brilian, solusi jitu, dan gagasangasan untuk hidup lebih baik. Silahkan tuliskan komentar, ide, dan gagasan Anda berkaitan
dengan teknik berpikir jernih pada form komentar dibawah.
Source : http://www.motivasi-islami.com/teknik-berpikir-jernih/