FM Before Mid
FM Before Mid
BAB I
AKTIVITAS PENGUSAHAAN
MIGAS
11
4/4/16
UPSTREAM
SHIPPIN
G
EXPORT
DEVIS
A
Arm
EXPLORATION &
DEVELOPMENT
PRODUCTION
PIPELINE
USER
DOWN STREAM
REFINERY
SPBU
EXPORT
DEPO
TRANSPORTATION
INDUSTRY
Pengambilan data
Interpretasi data
Teknologi tinggi
Kompetensi dan Profesionalisme
SDM Tinggi
Pengeboran
Berhasil
Risk
Gagal
Menemukan cadangan
Besar
Pengembangan
Sumber:
CPI-Exploration
Kecil
Mencari
Daerah Baru
Pengambilan data
Interpretasi data
Pengeboran
Berhasil
Risk
Gagal
Menemukan cadangan
Besar
Pengembangan
Kecil
Mencari
Daerah Baru
Production
Engineering
Gas and
Chemical
Engineering
Geology and
Geophysics
Design and
Construction
Engineering
Reservoir
Managem
ent Team
Drilling
Gas
Cap
Entrapment
Production
Operations
Oil
Water
Research and
Service Labs
HSE, Land
and Legal
Economics
&
Manageme
nt
Seal Rock
Reservoir
Rock
Migration
120 F
Generation
350 F
Tahapan Industri
Industri Hulu
Hulu Minyak
Minyak &
& Gas
Gas Bumi
Bumi
Tahapan
UU Migas no:22 / 2001
tahun
00tahun
Periode
Periode
Pra-Kontrak
Pra-Kontrak
(NewVenture)
Venture)
(New
PHASE-1
10tahun
tahun
10
30tahun
tahun
30
Periode
Periode
Eksplorasi
Eksplorasi
PeriodePengembangan
Pengembangan
Periode
DanProduksi
Produksi
Dan
PHASE-2
PHASE-3
Kontrak
Kontrak
ditandatangani
ditandatangani
Maksimum
Maksimum
periodeEkplorasi
Ekplorasi
periode
Periode
Periode
Extention
Extention
Contract
Contract
PHASE-4
PeriodePSC
PSCKontrak
Kontrak
Periode
30tahun
tahun
30
Pada hakekatnya,
manajemen migas adalah
suatu kegiatan pengelolaan
reservoir
migas
yang
mengandalkan penggunaan
sumberdaya yang tersedia
(manusia,
teknologi,
finansial)
untuk
memaksimalkan
keuntungan/produksi
dengan
mengoptimalkan
perolehan
dan
meminimalkan investasi dan
biaya-biaya
operasi
(perhatian gambar2 ini)
Reservoir
Engineerin
g
Production
Engineerin
g
Geology and
Geophysics
Design and
Constructio
n
Engineerin
g
Reservoir
Managem
ent Team
Drillin
g
Productio
n
Operatio
ns
Research
and Service
Labs
Gas and
Chemical
Engineerin
g
Environme
nt, Land
and Legal
Economics
and
Manageme
nt
Manajemen Migas
Reservoir Hidrokarbon
Pertanyaan yang selalu muncul !!!
Seberapa besar jumlah minyak dan
TAHAPAN EKSPLORASI
MIGAS
SURVEI SEISMIK
USULAN PEMBORAN
EKSPLORASI
PEMBORAN
EKSPLORA
si
SI
INTERPRETASI SEISMIK
Operasi Pemboran
1. Hoist
attachment
2. Derrick (mast)
3. Traveling block
4. Hook
5. Injection head
6. Mud injection column
7. Turntable driving the drilling pipes
8. Winches
9. Motors
10. Mud pump
11. Mud pit
12. Drilling pipe
13. Cement retaining the casing
14. Casing
15. Drill string
16. Drilling tool
Jungle
Dessert
Mountain
Semi submersible
Drillship
Sumber:
www.canadian -wellsite.com | www.fotofx.com | www.msnbc.com | Schlumberger
Jackup
Arctic
Wireline logging
Well Testing
3800 SD
3809 (-3662)
15 Prob. Oil
Zona Minyak
Evaluasi Log
3860 SD
3864 (-3717)
Wireline Logging
Perforasi
Produksi
Sumber:
www.elf.com.pl/odyssee/us/genese/
Optimasi Produksi :
IOR (improve oil recovery) : Pemboran infill, workover, well service,
artificial lift, fracturing, acidizing, pressure maintenance, reduce well
spacing, upgrading facilities, reactivating idle wells
Secondary Recovery : pressure maintenance, water/gas flood
EOR (Enhanced Oil Recovery ) : Chemical Flooding, Gas Flooding,
Thermal
23
History
Prediction
qo
Depletion
POD/POFD
BAB II
POLA KERJA SAMA
PENGELOLAAN MIGAS
KSO
KSO (Kerja Sama Operasi) adalah bentuk perjanjian
BAB III
PRODUCTION SHARING CONTRACT
(PSC)
43
Introduction PSC
45
Fase
Pengembang
an
Pre FEED
Studi &
Analisa
Geologi &
Geofisika
Seismik
Drilling
46
FEED
Konstruksi
&
Pembangu
nan
Introduction PSC
BrownFields
Fase
Produksi
Pengoperasi
an &
Pemeliharaa
n
Optimisasi
Peralatan
Pengemban
gan
Lanjutan
Fase
Abondement
Penutupan
Sumur
Decommision
ing mesin &
peralatan
Penutupan &
penyerahan
kembali
lahan
47
48
Introduction PSC
49
50
Introduction PSC
51
Introduction PSC
52
Introduction PSC
53
Investment Credits
Cost Recovery
Equity to be Split
Introduction PSC
56
Investment Credit
Berlaku terutama untuk investasi minyak,
gas pd pack II (deep sea) dan pack III
(pre-tertiary)
Rate investment credit :
- 20% dr direct investment amount
(jika tax rate
56%)
- 17% dr direct investment amount
(jika tax rate
48 %)
Cost Recovery
Tahun berjalan non capital costs
Inventories akan direcovery pd saat
barang sampai di Indonesia
Depresiasi tahun berjalan untuk capital
cost
Declining balance method, yearly,
grouping per PSC
Memungkinkan recovery tahun berjalan biaya
operasi yg belum direcovery tahun
sebelumnya
Cost Recovery
Operating cash directly terkait dengan
produksi gas alam akan langsung dikenakan
biaya terhadap pendapatan gas alam
Biaya lainnya:
- Alokasi Overhead, harus konsisten
dan disetujui oleh SKK Migas
Capital
and
Non
Capital
Cost
Ada dua jenis pengeluaran biaya
dalam industri minyak dan gas
(migas) , yakni:
1. Biaya bukan modal (non capital cost)
adalah biaya yang dikeluarkan pada
kegiatan operasi tahun berjalan yang
mempunyai masa manfaat kurang dari 1
(satu) tahun, termasuk survei dan
intangible drilling cost.
2. Biaya modal (capital cost) adalah
pengeluaran yang dilakukan untuk
peralatan atau barang yang mempunyai
masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun
yang pembebanannya pada tahun
Cost Recovery
Mechanism
Cost Recovery
Mechanism
Biaya yg timbul dr kegiatan hulu migas
dibedakan menjadi 3 yaitu:
1. Biaya eksplorasi,
2. Biaya Produksi
3. Biaya Umum & Administrasi
Tiga jenis biaya ini menjadi dasar perhitungan
Cost Recovery. Biaya2 tsb dikategorikan
menjadi Capital Cost dan Non Capital Cost
Depreciation Expenses
1. Akan dihitung awal tahun
Kalender , aset PIS dengan
penyusutan bulanan Awal Tahun
kalender
2. Menggunakan methode
Declining balance method
3. Berdasarkan aset individu
Depreciation Factor
Introduction PSC
72
Introduction PSC
73
74
Introduction PSC
75
Introduction PSC
76
Introduction PSC
77
Introduction PSC
78
BAB IV
COST & COST RECOVERY
79
80
81
Cost Recovery
84
85
86
87
88
95
BAB V
INDIKATOR KEEKONOMIAN
resiko proyek
Untuk situasi dimana ketidakpastian tinggi, seperti negara yang pemerintahannya
tidak stabil, investor akan memilih proyek-proyek yang mempunyai POT pendek
(quick yielding).
Keuntungan
POT:
Cara perhitungannya mudah
Menunjukkan tingkat likuiditas suatu proyek
Kelemahan POT:
Tidak menunjukkan tingkat keuntungan suatu proyek
Tidak memperhitungkan Present Value of Money
Mengabaikan rangkaian Cash Flow setelah terjadi Pay Out Time (POT).
CONTOH POT :
HITUNG PERIODE PENGEMBALIAN DARI SUATU ALTERNATIF
YANG MEMILIKI KERAKTERISTIK BERIKUT :
TAHUN
ALIRAN DANA
-1000
350
450
3
4
TAHUN
ALIRAN DANA
KUMULATIF
500
-1000
-1000
500
350
-650
450
-200
500
300
500
800
POT m
0 CCFm
CCFm 1 CCFm
PERIODE PENGEMBALIAN
=2+ (
0 +200
300 + 200)
= 2,4 TAHUN
Plotting antara NPV terhadap discount rate memberikan hubungan seperti gambar 1
NPV
( +)
ROR
(-)
Discount Rate
Gambar 1 :
NPV
vs
Discount
Rate
40%
IR R
30%
19%
18%
20%
17%
16%
15%
10%
0%
0
2.5
7.5
10
12.5
15
17.5
20
22.5
25
Keuntungan :
Kelemahan :
Tidak dapat menunjukkan tingkat keuntungan relatif suatu usulan proyek.
Jika DPIR > 0 , maka usulan proyek dapat dilaksanakan.
Jika DPIR < 0 , maka usulan proyek tidak dapat dilaksanakan
Cost / Barrel
Cost per barrel sering disebut sebagai ukuran keberhasilan
perusahaan dalam menghasilkan minyak. Ini merupakan
representasi biaya yang dikeluarkan dari setiap barrel minyak
yang dihasilkan. Meskipun parameter ini hanya memberikan
sedikit indikasi tentang keuntungan ekonomi suatu projek, namun
pada kenyataannya cost per barrel yang rendah lebih disukai dari
pada cost per barrel yang tinggi. Ini menunjukan bahwa cost/bbl
dapat memberikan informasi yang cukup berguna dalam proses
pengambilan keputusan ekonomi.
Dalam penerapannya, cost/barel tidak dapat dijadikan sebagai
sumber informasi untuk mengambil keputusan ekonomi yang
berdiri sendiri. Ia harus digunakan secara bersama dengan
indikator keekonomian lainnya seperti POT. NPV, ROR, PI, DPIR .