Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

DATA PENGAMATAN
1. Kekerasan akhir specimen
Spesimen
: AISI 4140
Kekerasan awal
: 30 HRC

2.

jarak
ke
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

jarak
(mm)
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50

HRC
49
49
45
42
42
42
43
43
41
41

jarak
ke
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

jarak
(mm)
55
60
65
70
75
80
85
90
95
100

HRC
40
38
35
33
30
28
26
26
25
23

Perhitungan hardenability band :


Spesifikasi baja AISI 4140 :
Paduan
C
Cr
Mo
Mn
Si

% min % max
0,38
0,43
0,8
1,1
0,15
0,25
0,75
1
0,15
0,35
DI (inch)
DI (mm)

Faktor pengali min.


0,205
2,728
1,45
3,500
1,105
3,136
79,65

Faktor pengali max.


0,221
3,376
1,75
4,333
1,245
7,043
178,9

Dengan DI = factor pengali


Untuk mencari Distance Hardness Dividing Factors, dipakai DI terdekat
yakni 80 mm dan 177,5 mm. Selanjutnya dari tabel 2 dan 3 hasilnya dapat
ditabelkan sebagai berikut :
Jarak (mm)
3
4,5
6
7,5

DHDF 80 mm
1
1
1,06
1,13

DHDF 177,5 mm
1
1
1
1

9
10,5
12
13.5
15
18
21
24
27
33
39
45
51

1,22
1,3
1,35
1,42
1,47
1,61
1,72
1,8
1,88
2,01
2,13
2,23
2,33

1
1
1
1
1
1
1,01
1,02
1,03
1,06
1,09
1,12
1,18

Initial hardness,
IH = 35.395 + 6.990x + 312.330x2 821.744x3+ 1015.479x4 538.346x5.
Dengan x = %C, maka diperoleh IH min=54,97 HRC,dan IH max=57,62 HRC.
Untuk memperoleh hardenability band, IH dibagi Distance Hardness
Dividing Factors dan dapat ditabelkan sebagai berikut :
Jarak (mm)

IH/DHDF 80 mm

IH/DHDF 177,5 mm

54,97

57,62

4,5

54,97

57,62

51,86

57,62

7,5

48,65

57,62

45,06

57,62

10,5

42,28

57,62

12

40,72

57,62

13.5

38,71

57,62

15

37,39

57,62

18

34,14

57,62

21

31,96

57,05

24

30,54

56,49

27

29,24

55,94

33

27,35

54,36

39

25,81

52,86

45

24,65

51,45

51

23,59

48,83

Berikut ini kurva hardenability band dan hasil praktikum :

hardenability band & hardenability


70
60
50
IH min

40

IH max

hardness (HRC) 30

percobaan

20
10
0

10

20

30

40

distance mm)

50

60

BAB V
ANALISIS DATA

Pada percobaan ini, diperoleh kurva hardenability AISI 4140 secara umum
kekerasan material yang diquench meningkat, dari ujung spesimen yang terkena
quench yang kemudian mengalami penurunan. Setelah percobaan, diperoleh
peningkatan kekerasan spesimen yang cukup signifikan yakni sebesar 63% (dari
30 HRC menjadi 49 HRC) dan hardenability yang dimiliki spesimen dapat
dikatakan cukup baik pula karena hingga jarak 70 mm dari ujung yang terkena
quench kekerasannya meningkat yakni pada titik ini kekerasannya menjadi 33
HRC.
Jika di bandingkan dengan hardenability band-nya, hanya satu titik yang
keluar dari hardenability band-nya. Hal ini dapat disebabkan karena ketidak
rataan permukaan sehingga pengujian kekerasan menjadi kurang akurat. Dapat
pula disebabkan karena adanya microcrack yang timbul akibat adanya thermal
shock sehingga kekerasannya menurun dari pada seharusnya.

Anda mungkin juga menyukai