Anda di halaman 1dari 9

Mata Kuliah: Etikolegal

Kegiatan Belajar :
Konsep Etika Moral dalam Praktek Kebidanan

PENDAHULUAN
Pada hakikatnya moral menunjuk pada ukuran-ukuran yang telah diterima
oleh suatu komunitas dan moral juga bersumber pada kesadaran hidup yang berpusat
pada alam pikiran. Moral tidak hanya berhubungan dengan larangan seksual,
melainkan lebih terkait dengan benar dan salah dalam kehidupan sehari-hari.

TUJUAN
Agar mahasiswa dapat mengerti konsep etika moral dalam praktek kebidanan
secara baik dan benar sesuai dengan penjelasan yang diberikan

URAIAN MATERI
A. Konsep etika moral dalam praktek kebidanan
1. Pengertian
a. Etika
Istilah etik yang kita gunakan sehari-hari pada hakekatnya
berkaitan dengan falsafah, dan moral yaitu mengenai apa yang
dianggap baik atau buruk di masyarakat dalam kurun waktu tertentu,
sesuai dengan perubahan/ perkembangan norma/nilai. Dikatakan
kurun waktu tertentu karena etik dan moral akan berubah dengan
lewatnya waktu.

Mata Kuliah: Etikolegal

Etik ialah suatu cabang ilmu falsafat. Secara sederhana dapat di


katakan bahwa etik adalah disiplin yang mempelajari tentang baik atau
buruk sikap dan tindakan manusia.
Menurut bahasa, Etik di artikan sebagai berikut :
1) Menurut bahasa YUNANI berasal dari ethos, yang bearti kebiasaan
atau tingkah laku, sedangkan
2) Menurut bahasa INGGRIS berasal dari ethis, yaitu tingkah laku /
perilaku manusia yang baik dimana tindakan yang harus
dilaksanakan manusia sesuai dengan moral pada umumnya.
Sedangkan dalam konteks lain secara luas dinyatakan bahwa etik
adalah aplikasi dari proses dan teori filsafat moral terhadap pernyataan
yang sebenarnya. Hal ini berhubungan dengan prinsip prinsip dasar
dan konsep yang membimbing makhluk hidup untuk berpikir dan
bertindak serta menekan kan nilai nilai mereka. Etik sebagai filsafat
moral mencari jawaban untuk menentukan serta mempertahankan
secara rasional teori yang berlaku tentang apa yang benar atau buruk.
Etik merupakan bagian filosofi yang berhubungan erat dengan nilai
manusia dalam menghargai suatu tindakan, apakah benar atau salah,
penyelesaiannya baik atau tidak.
Sedangkan arti etika menurut K. Bertens di rumuskan sebagai berikut :
1) Kata etik dapat digunakan dalam arti nilai dan norma moral yang
menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam
mengatur tingkah laku nya.
2) Etika bearti kumpulan asas atau moral, yang di maksud disini
adalah kode etik.
3) Etika mempunyai arti ilmu tentang apa yang baik atau buruk.

Mata Kuliah: Etikolegal

Jadi dapat di simpulkan bahwa etika diartikan sebagai ilmu yang


mempelajari kebaikan dan keburukan dalam hidup manusia khususnya
perbuatan manusia yang didorong oleh kehendak dengan di dasari
pikiran yang jerni dengan pertimbangan perasaan .
b. Etiket
Adalah ajaran sopan santun yang berlaku bila manusia bergaul
atau berkelompok dengan manusia lain. Berkaitan dengan nilai sopan
santun, tata krama dalam pergaulan formal.Etiket tidak berlaku bila
seorang manusia hidup sendiri misalnya hidup di sebuah pulau
terpencil atau di tengah hutan.
Etiket berasal kata dari Etiquette (Perancis) yang berarti dari
awal suatu kartu undangan yang biasanya dipergunakan semasa rajaraja di Perancis mengadakan pertemuan resmi, pesta dan resepsi
untuk kalangan para elite kerajaan atau bangsawan. Dalam
pertemuan tersebut telah ditentukan atau disepakati berbagai peraturan
atau tata krama yang harus dipatuhi, seperti cara berpakaian (tata
busana), cara duduk, cara bersalaman, cara berbicara, dan cara
bertamu dengan sikap serta perilaku yang penuh sopan santun dalam
pergaulan formal atau resmi.
Definisi etiket, menurut para pakar ada beberapa pengertian,
yaitu merupakan kumpulan tata cara dan sikap baik dalam pergaulan
antar manusia yang beradab. Pendapat lain mengatakan bahwa etiket
adalah tata aturan sopan santun yang disetujui oleh masyarakat tertentu
dan menjadi norma serta panutan dalam bertingkah laku sebagai
anggota masyarakat yang baik dan menyenangkan.
c. Moral
3

Mata Kuliah: Etikolegal

Kata moral berasal dari bahasa latin mos (jamak : mores), yang
bearti kebiasaan atau adat. Kata mores dipakai oleh banyak bahasa
masih dalam arti yang sama termasuk bahasa indonesia. Dalam kamus
besar bahasa indonesia, moral dijelaskan dengan membedakan tiga
arti : 1) ajaran tertentu baik buruk yang diterima umum mengenai
perbuatan, sikap, kewajiban, akhlak, budi pekerti, susila, dsb. 2)
kondisi mental yang membuat orang tetap berani, bersemangat,
bergairah, berdisiplin, dsb : isi hati atau keadaan perasaan sebagai
mana terungkap dalam perbuatan 3) ajaran kesusilaan yang dapat
ditarik dari suatu cerita.teori moral mencoba memformulasikan suatu
prosedur dan mekanisme untuk pemecahan masalah-masalah etik.
Terdapat beberapa pendapat apa yang dimaksud dengan moral.
Menurut kamus lengkap bahasa Indonesia.
1) Ajaran tentang baik buruk yang diterima umum mengenai akhlak.
2) Akhlak dan budi pekerti.
3) Kondisi mental yang mempengaruhi seseorang tetap bersemangat,
berani, disiplin dan lain-lain.
Ensiklopedia pendidikan (Prof.Dr.Soeganda Poerbacaraka).
1) Suatu istilah untuk menentukan batas-batas dari sifat-sifat, corakcorak,

maksud-maksud,

pertimbangan-pertimbangan,

atau

perbuatan-perbuatan yang layak dapt dinyatakan baik/buruk,


benar/salah.
2) Lawannya amoral.
3) Suatu istilah untuk menyatakan bahwa baik /benar itu lebih dari
pada yang buruk/salah.
Bila dilihat dari sumber dan sifatnya ada moral keagamaan dan
moral sekuler. Moral keagaman pastinya telah jelas bagi semua orang
4

Mata Kuliah: Etikolegal

sesuai dengan kepercayaan masing-masing yang dianut, sebab untuk


hal ini orang tinggal mempelajari ajaran-ajaran agama yang
dikehendaki di bidang moral. Moral sekuler merupakan moral yang
tidak berdasarkn pada ajaran agama dan hanya bersifat duniawi
semata-mata.
Jadi dapat disimpulkan bahwa moral adalah mengenai apa yang
dinilai seharusnya oleh masyarakat dan etik dapat diartikan pula
sebagai moral yang ditujukan kepada profesi.
Pada hakikatnya moral menunjuk pada ukuran-ukuran yang
telah diterima oleh suatu komunitas dan moral juga bersumber pada
kesadaran hidup yang berpusat pada alam pikiran. Moral tidak hanya
berhubungan dengan larangan seksual, melainkan lebih terkait dengan
benar dan salah dalam kehidupan sehari-hari.
d.

Bioetika
Sacara harfiah, istialh bioetika berasal dari bahasa yunani,
yaitu bios (hidup) dan ethike (apa yang seharusnya dilakukan
manusia). Istilah ini sendiri diartikan sebagai kajian etika mengenai isu
sosial dan moral yang muncul akibat aplikasi bioteknologi dan medis.
Bioetika merupakan studi filosifi yang mempelajari tentang
kontroversi dalam etik, menyangkut masalah biologi dan pengobatan.
Lebih lanjut, bioetika di fokuskan pada pertanyaan etik yang muncul
tentang hubungan antara ilmu kehidupan, bioteknologi, pengobatan,
politik, hukum, dan theology.
Pada artian yang lebih sempit, bioetika merupakan evaluasi
etik pada moralitas treatment atau inovasi teknologi, dan waktu
pelaksanaan pengobatan pada manusia. Sedangkan menurut artian
yang lebih luas, bioetika mengevaluasi pada semua tindakan moral
5

Mata Kuliah: Etikolegal

yang mungkin membantu atau bahkan membahayakan kemampuan


organisme terhadap perasaan takut dan nyeri yang meliputi semua
tindakan yang berhubungan dengan pengobatan dan biologi. Isu dalam
bioetika antara lain peningkatan mutu genetik, etika lingkungan, dan
pemberian pelayanan kesehatan.
Bioetika muncul sebagai respon atas semakin berkembangnya
ilmu dan teknologi hayati terutama dibidang medis yang berhubungan
erat dan atau menjadikan manusia sebagai obyeknya. Jadi dapat
disimpulkan bahwa bioetika lebih berfokus pada dilema yang
menyangkut perawatan kesehatan modern, serta aplikasi teori etik dan
prinsip etik terhadap masalah-maslah pelayanan kesehatan.
2. Fungsi etika dan moral dalam praktek kebidanan
a. Menjaga otonomi dari setiap individu khususnya Bidan dan Klien
b. Menjaga kita untuk melakukan tindakan kebaikan dan mencegah
tindakan yg merugikan/membahayakan orang lain
c. Menjaga privacy setiap individu
d. Mengatur manusia untuk berbuat adil dan bijaksana sesuai dengan
porsinya
e. Dengan etik kita mengatahui apakah suatu tindakan itu dapat diterima
dan apa alasannya
f. Mengarahkan pola pikir seseorang dalam bertindak atau dalam
menganalisis suatu masalah
g. Menghasilkan tindakan yg benar
h. Mendapatkan informasi tenfang hal yg sebenarnya

Mata Kuliah: Etikolegal

i. Memberikan petunjuk terhadap tingkah laku/perilaku manusia antara


baik, buruk, benar atau salah sesuai dengan moral yg berlaku pada
umumnya
j. Berhubungan dengans pengaturan hal-hal yg bersifat abstrak
k. Memfasilitasi proses pemecahan masalah etik
l. Mengatur hal-hal yang bersifat praktik
m. Mengatur tata cara pergaulan baik di dalam tata tertib masyarakat
maupun tata cara di dalam organisasi profesi
n. Mengatur sikap, tindak tanduk orang dalam menjalankan tugas
profesinya yg biasa disebut kode etik profesi.
3. Nilai-nilai esensial dalam profesi
Pada tahun 1985, The American Association Colleges of Nursing
melaksanakan suatu proyek termasuk didalamnya mengidentifikasi nilai-nilai
esensial dalam praktek keperawatan profesional. Perkumpulan ini
mengidentifikasikan 7 nilai-nilai esensial dalam kehidupan profesional, yaitu:
a. Aesthetics (keindahan): Kualitas obyek suatu peristiwa atau kejadian,
seseorang memberikan kepuasan termasuk penghargaan, kreatifitas,
imajinasi, sensitifitas dan kepedulian.
b. Altruism (mengutamakan orang lain): Kesediaan memperhatikan
kesejahteraan orang lain termasuk keperawatan atau kebidanan,
komitmen, arahan, kedermawanan atau kemurahan hati serta
ketekunan.
c. Equality (kesetaraan): Memiliki hak atau status yang sama termasuk
penerimaan dengan sikap asertif, kejujuran, harga diri dan toleransi

Mata Kuliah: Etikolegal

d. Freedom (Kebebasan): memiliki kapasitas untuk memilih kegiatan


termasuk percaya diri, harapan, disiplin serta kebebasan dalam
pengarahan diri sendiri.
e. Human dignity (Martabat manusia): Berhubungan dengan
penghargaan yang lekat terhadap martabat manusia sebagai individu
termasuk didalamnya kemanusiaan, kebaikan, pertimbangan dan
penghargaan penuh terhadap kepercayaan.
f. Justice (Keadilan): Menjunjung tinggi moral dan prinsip-prinsip legal
termasuk
objektifitas, moralitas, integritas, dorongan dan keadilan serta
kewajaran.
g. Truth (Kebenaran): Menerima kenyataan dan realita, termasuk
akontabilitas, kejujuran, keunikan dan reflektifitas yang rasional.

LATIHAN
1. Apa yang dimaksud dengan Etika ?
2. Sebutkan salah satu fungsi etika dan moral dalam praktek kebidanan ?
3. Sebutkan nilai-nilai esensial dalam profesi ?

RANGKUMAN
Istilah etik yang kita gunakan sehari-hari pada hakekatnya
berkaitan dengan falsafah, dan moral yaitu mengenai apa yang
dianggap baik atau buruk di masyarakat dalam kurun waktu tertentu,
8

Mata Kuliah: Etikolegal

sesuai dengan perubahan/ perkembangan norma/nilai. Dikatakan


kurun waktu tertentu karena etik dan moral akan berubah dengan
lewatnya waktu.

TES
FORMATIF
1. Berikaan contoh etika dalam praktek kebidanan ?
A.
B.
C.

DAFTAR PUSTAKA

1. IBI. 2005. Etika dan Kode Etik Kebidanan. IBI.


2. Sujiantini dan Nilda. 2011. Etika Profesi Kebidanan. Penertbit Rohima
Press. Yogyakarta
3. Machfoedz I. 2010. Kode Etik, Etika Lafal Sumpah. Penerbit Fitramaya.
Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai