a. Definisi
Transfusi darah adalah transfer darah atau komponen darah dari donor ke
resipien. Golongan darah merupakam hal yang penting dalam transfusi darah
untuk mencegah reaksi antibodi-antigen yang mungkin terjadi.
Fenotip
Genotipe
Antigen
Antibodi Alamiah
Kekerapan
e
A
AA/AO
Anti-B
45%
BB/BO
Anti-A
8%
AB
AB
AB
Tidak ada
4%
OO
Anti-A, Anti-B
43%
Premature
95
Cukup bulan
85
Anak kecil
80
Anak besar
75-80
Dewasa
Laki-laki
75
Perempuan
65
b. Produk Darah
Penyimpanan produk darah dilakukan dalam kantung palstik yang
mengandung antikoagulan seperti sitrat, fosfat, dan dekstrosa. Darah disimpan
pada suhu 4-6oC. Lama penyimpanan bergantung pada jenis pengawet.
Berbagai jenis produk darah untuk transfusi adalah:
1. Whole Blood (WB) mengandung komponen eritrosit, leukosit, trombosit
dan plasma. Satu kantung WB terdiri dari 250mL darah dan 37 mL
antikoagulan. Whole blood digunakan pada kasus yang membutuhkan
c. Indikasi
Transfusi darah dan komponenya (sel darah merah, trombosit, fresh
frozen plasma atau cryoprecipitate) umumnya diberikan saat operasi untuk
meningkatkan kapasitas pengangkutan oksigen dan volume intravaskular.
Indikasi transfusi darah adalah perdarahan akut hingga Hb ,8 g/dL atau Ht ,
30% (pada pasien orang tua, pasien dengan kelainan paru, atau kelainan
jantung digunakan batan hb <10g/dL). Indikasi lain adalah pada bedah mayor
dengan kehilangan darah >20% volume total.
Indikasi transfusi darah lainnya adalah;
-
perioperatif
pasien anemia akut dengan ht <21% membutuhkan transfusi darah
segera
pasien anemia kronis yang tidak dapat menoleransi kadar
hemoglobin <7 g/dL
Indikasi transfusi sel darah merah lebih banyak karena risiko lebih
rendah
Pada kondisi perdarahan masif, yaitu perdarah lebih dari 1/3 volume
total darah dalam waktu <30 menit, dilakukan transfusi darah masif. Batasn
transfusi darah masif bervariasi, diantaranya transfusi darah sebanyak lebih
dari 1-2x lipat volume darah pasien dalam waktu 24 jam. Selain itu ada juga
yang mendefinisikannya sebagai transfusi darah lebih besar dari 50% yang
diberikan dalam waktu singkat.
Dapat juga dilakukan transfusi darah autolog, yaitu dengan menggunakan
darah sendiri. Darah pasien diambil 3 unit beberapa hari sebelum operasi dan
d. Komplikasi
Secara umum komplikasi transfusi darah dibedakan menjadi komplikasi dini
dan lanjutan.
Demam yang terjadi pada saat transfusi disebabkan interaksi antibodi
leukosit atau trombosit terhadap antigen donor. Serta akibat adanya senyawa
pirogen. Pencegahan demam dilakukan dengan melakukan uji crossmatch
sebelum transfusi, dengan memberikan produk darah dengan jumlah leukosit
minimal, serta memasang mikrofiltrasi (pori-pori berukuran 40mm). Jika pada
saat transfusi pasien mengalami demam, dapat diberi prednisone 50mg atau
kortison 50mg oral/6 jam selama 48 jam sebelum transfusi atau
Disusun oleh:
Fika Fadlila Rosalina
12100115079
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
BAGIAN ANESTHESIOLOGI RSUD AL-IHSAN
BANDUNG
2016