Kelompok : B 2
Kelas
: TEP-B
: 135100201111035
KELAS : B
: 115100202111001
KELAS : B
: 135100207111004
KELAS : B
: 135100201111013
KELAS : B
I.
PENJELASAN ALAT
Rak merupakan salah satu alat yang umum digunakan
dalam kehidupan sehari-hari, dengan fungsi membuat benda
yang diletakkan dalam rak menjadi lebih indah, teratur,
tertata, dan terawat. Rak pot hias yang kelompok kami buat
merupakan salah satu rak yang berfungsi sebagai tempat
meletakkan bunga.Pot adalah tempat media tanaman
bertumbuh . Latar belakang dari tercetusnya ide dan gagasan
untuk membuat rak pot tanaman hias sebagai tugas besar
praktikum perbengkelan, yaitu sebagai tempat hias atau
tanaman untuk mempercantik ruangan sekaligus menambah
asupan oksigen yang dihasilkan oleh tanaman yang ada pada
pot hias.oleh karena itu kami klompok B2 perbengkelan
membuat alat tersebut.
Tempat rak pot hias yang dibuat klompok kami terdiri dari 3 ring sebagai penopang pot
tanaman hias,besi boto neser sebagai penguat tegaknya besi holo yang di desain menarik
berbentuk helix sebagai nilai seni dan estetika, plat berbentuk lingkaran yang ada di atas
digunakan sebagai tempat pot yang berukuran lebih besar sehingga memberikan kesan yang
lebih pada rak pot tanaman hias.besi holo di bentuk segi tiga sebagai penopang plat bundar dan
pot tanaman hias,dan lebihan dari besi beton neser gigunakan sebagai hiasan pada bagian bawah
serta warna keseluruhan alat rak pot tanaman hias berwarna hijau.alat ini lebih cocok di letakkan
di sudut ruang sehingga memberikan suasana yang nyaman bagi pemilik ini merupakan manfaat
dari
II.
Alat
Mesin Gerinda Potong
Mesin ini digunakan untuk memotong bahan kerja
yang tingkat ketebalannya relatif rendah. Dalam
pembuatan rak pot hias ini, mesin gerinda potong
digunakan untuk memotong besi hollow.
Las Listrik
Mesin roll
Mesin Bor
Penekuk Plat
Pemotong Plat
Palu
Penggaris
Penggores
Amplas
b.
Bahan
Plat
Besi hollow
Besi beton
III.
Plat lembaran dipotong sesuai kebutuhan , besi kotak yang berukuran sangat panjang
dipotong menjadi 3 bagian dengan panjang
masing-masing 90 cm, panjang betonizer
yang tersedia sebesar 2 meter. Pemotongan
betonizer ini dilakukan dengan alat gerinda
potong. Hal yang perlu diingat dalam
penggunaan gerinda potong adalah harus
penuh ketelitian dan tuas pengunci dipastikan
sudah dalam keadaan rekat, sebab jika tidak diperhatikan akan berbahaya untuk
praktikan. Setelah betonizer terpotong, selanjutnya adalah menghaluskan permukaan alat
dengan mengguanakan mesin gerinda duduk.
3. Betoniser ditekuk sesuai ukuran
Tahap ke 3 pada pembuatan alat ini cukup rumit karena harus dilakukan dengan berulangulang agar ukuran alat yang dibuat dapat benar-benar presisi. Betonizer yang
berukuran 2 meter tersebut dibuat berbentuk spiral dengan menggunakan mesin
roll. Besi dimasukkan ke bagian mesin roll secara berulang-ulang , untuk
mengatur posisi penjepit roll agar pas yaitu dengan cara menguatkan tuas mesin
roll pada bagian kanan dan kiri alat . Setelah terbentuk , betonizer yang sudah
berbentuk spiral tersebut dikeluarkan dengan cara dibuka penggulungnya.
Setelah betonizer terbentuk spiral, membuat betonizer dibuat berbentuk lingkaran
sebagai landasan pot. Cara yang digunakan hampir sama dengan pembuatan
betonizer spiral , namun yang membedakan pembuatan landasan pot yang kecil
ini tidak sampai menggulung , dan berhenti pada saat ujung betonizer bertemu ujung satu
dan yang lain.
4. Disambungkan betonizer yang berbentuk spiral dengan besi hollow
6. Perencanaan Biaya
Biaya pembuatan
Besi hollow ( 15 x 30 x 0.6 mm)
Plat besi ( 122 cm x 244 cm x 1 mm)
Betonizer
Cat besi
Sewa bengkel
Rp. 31.000/meter
Rp. 50.000
Rp. 14.000/ lonjor
Rp. 35.000/ kaleng
Rp. 50.000/ 6 jam
Total
Rp. 180.000