Anda di halaman 1dari 2

TIPS & TECHNIQUE

Tips Sederhana dalam Pembuatan Pastry

May, 28 2014

Bagi Anda yang sering membeli kue di pusat-pusat perbelanjaan dan toko roti modern, pasti sudah tak asing lagi dengan jenis kue
pastry. Pastry memang unik dan berbeda dengan jenis kue lainnya. Pastry memiliki bentuk yang berlapis-lapis, teksturnya pun
renyah dan rasanya gurih. Ada 2 jenis adonan pastry yang teksturnya renyah dan berlapis-lapis, adonan tersebut adalah puff pastry
dan danish pastry. Puff pastry dan danish pastry memiliki beberapa kesamaan, yakni sama-sama membutuhkan proses lipat serta
sama-sama berbentuk lembaran dengan bahan dasar terigu dan mentega. Perbedaan kedua jenis pastry ini terletak pada
penggunaan telur dan ragi pada danish pastry.
Para ibu rumah tangga atau Anda yang hobi memasak seringkali merasa enggan mempraktikkan resep pembuatan pastry di
rumah. Biasanya hal ini terjadi karena proses pengadonan pastry yang relatif lama dan gampang-gampang susah. Padahal dengan
mengolah pastrysendiri, Anda dapat mengkreasikan rasa dan isinyasesuai selera Anda, lho.
Nah, agar Anda dapat meminimalkan kesalahan dalam pembuatan pastry, mari menyimak beberapa tips sederhana berikut ini:

1. Gunakanlah air dan mentega yang dingin ketika membuat adonan pastry. Bila mentega dingin Anda masih bertekstur keras,
diamkan dulu selama 5-10 menit sebelum mentega tersebut siap digunakan. Jangan lupa untuk melakukan proses pengadonan di
ruangan yang sejuk, agar mentega tak cepat mencair saat proses menggiling dan melipat adonan.
2. Adonan pastry memerlukan proses pendinginan di sela-sela proses menggiling dan melipat. Namun, perlu diingat bahwa proses
pendinginan tersebut tak boleh lebih dari 30 menit. Bila Anda terlanjur menyimpan adonan di lemari pendingin dengan waktu
lebih dari 30 menit, segera keluarkan adonan dari lemari pendingin dan istirahatkan pada suhu ruangan selama 10 menit. Hal ini
harus dilakukan untuk menghindari pecahnya adonan ketika digiling akibat mentega yang terlanjur mengeras.
3. Hindari menggiling paksa adonan pastry yang terasa berat karena hal ini dapat membuat adonan menjadi pecah. Istirahatkan
adonan selama 10 menit hingga tekstur adonan menjadi lebih lembut dan mudah digiling.
4. Adonan sebaiknya memiliki ketebalan sekitar 0.5 cm. Bila adonan terlalu tipis, maka lapisan pastry tidak dapat terbentuk
dengan sempurna.
5. Untuk proses decorating sebelum dipanggang, Anda dapat menambahkan topping sesuai selera, seperti lada hitam, irisan
kacang almond, atau cincangan daun peterseli. Namun, pemberian topping tersebut harus betul-betul diperhatikan takarannya.
Jangan sampai topping yang tebal membuat bagian atas pastry Anda malah tidak matang sempurna.
Demikianlah beberapa tips sederhana yang harus diperhatikan dalam proses pembuatan pastry. Semoga tips-tips tersebut dapat
berguna bagi para pembaca, ibu rumah tangga dan seluruh pecinta kuliner.

Anda mungkin juga menyukai