Anda di halaman 1dari 8

Laporan Akhir

Evaluasi dan Revisi RDTRK Kota Karangploso Kabupaten Malang

2.1.1

TINJAUAN

KEBIJAKAN

EVALUASI/REVISI

RDTRK

KOTA

2.1.1.2 RENCANA STRUKTUR KEGIATAN KOTA

KARANGPLOSO TAHUN 1992/1993 2013/2014

Struktur ruang bagian wilayah kota yang direncanakan dapat dijelaskan


sebagai berikut :

2.1.1.1 RENCANA BAGIAN WILAYAH KOTA (BWK)

Bagian wilayah kota (BWK) merupakan satu bagian yang tidak dapat

Penentuan pembagian unit lingkungan (UL) dalam perencanaan adalah

dipisah-pisahkan.

untuk menentukan batasan wilayah bagi tiap jenis fasilitas pelayanan sosial

Pengelompokan kegiatan yang paling beragam dan paling padat saat

terhadap sejumlah penduduk pendukung tertentu. Adapun dasar-dasar yang

ini terdapat pada kawasan pusat kegiatan kota.

dipakai dalam penentuan adalah :

Struktur kegiatan BWK ditetapakn atas dasar beberapa kriteria teknis

a) Jumlah penduduk yang diperhitungkan sampai dengan akhir tahun

sebagai berikut :

perencanaan;

a) Bahwa

b) Struktur jalan pola, penyebaran pemukiman, untuk menentukan

tiap

bWK

yang

direncanakan

harus

mencerminkan

satu

kesatuan lingkungan permukiman atau lingungan kegiatan kota yang

batasan fisik yang jelas;

serasi dengan prasarana dan sarana lingkungan yang direncanakan.

c) Luas dan bentuk wilayah perencanaan untuk mempertimbangkan

b) Bahwa struktur BWK akan ditentukan oleh perencanaan peranan pusat-

efektifitas pelayanan sosial;

pusat pelayanannya.

d) Karakterisik fisik, untuk mempertimbangkan pengembangan tata guna


lahan dan pola jaringan jalan.

2.1.1.3 RENCANA PENGGUNAAN LAHAN

Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka wilayah perencanaan dibagi

Penggunaan lahan di Kota Karangploso masih didominasi oleh lahan

menjadi 3 (tiga) BWK dan dibagi lagi menjadi beberapa unit lingkungan, yaitu :

pertanian dan kawasan lindung (non budidaya). Sehingga penetrasi lingkungan

BWK A/pusat kota terdiri atas 3 (tiga) unit lingkungan, berfungsi

terbangun

ke

kawasan

lindung

harus

dilakukan

dengan

pertimbangan-

pertimbangan antara lain :

sebagai kawasan pusat kota Karangploso;


BWK B terdiri dari 3 (Tiga) unit lingkungan, berfungsi sebagai

Kawasan lindung yang diupayakan tidak dialihkan untuk guna lahan

permukiman kepadatan rendah, perdagangan/jasa, dan lahan cadangan

yang lainnya. Dengan demikian kawasan lindung yang ada diupayakan

dan kawasan lindung;

keberadaannya tetap terjaga;

BWK C terdiri dari 3 (tiga) unit lingkungan, berfungsi sebagai

Kawasan

permukiman kepadatan sedang, perdagangan, jasa, ndustri dan lahan

lindung

juga

merupakan

perlindungan

bagi

kawasan

sumber/mata air di daerah sekitarnya.

cadangan.

Untuk lebih jelasnya, rencana penggunaan lahan Kota Karangploso

Untuk lebih jelasnya, rencana Bagian Wilayah Kota (BWK) Kota

menurut RDTR Kota Karangploso tahun 1992/1993 2013/2014 dapat terlihat

Karangploso menurut RDTR Kota Karangploso tahun 1992/1993 2013/2014

pada Peta 2.5.

dapat terlihat pada Peta 2.4.


Tinjauan Kebijakan
II - 1

Laporan Akhir
Evaluasi dan Revisi RDTRK Kota Karangploso Kabupaten Malang

memiliki KDB 50% 70% dengan ketinggian bangunan maksimal 1 lantai

2.1.1.4 RENCANA PENGATURAN BANGUNAN

sehingga nilai KLB yang direncanakan sebesar 0,5 0,7. Untuk BWK C

Secara umum, rencana KDB di wilayah perencanaan ditetapkan sebesar

direncanakan memiliki KDB 40% - 70% dengan ketinggian bangunan maksimal

40% 80% pada BWK A dengan ketinggian bangunan maksimal 2 lantai,

1 lantai sehingga nilai KLB direncanakan sebesar 0,4 0,7.

sehingga nilai KLB didapatkan antara 0,4 1,6. Untuk BWK B direncanakan

Tinjauan Kebijakan
II - 2

Laporan Akhir
Evaluasi dan Revisi RDTRK Kota Karangploso Kabupaten Malang

PETA 2.1 RENCANA BWK KOTA KARANGPLOSO TAHUN 1992/1993 2013/2014

Tinjauan Kebijakan
II - 3

Laporan Akhir
Evaluasi dan Revisi RDTRK Kota Karangploso Kabupaten Malang

PETA 2.2 RENCANA PENGGUNAAN LAHAN KOTA KARANGPLOSO TAHUN 1992/1993 2013/2014
Tinjauan Kebijakan
II - 4

Laporan Akhir
Evaluasi dan Revisi RDTRK Kota Karangploso Kabupaten Malang

perencanaan. Hal ini dapat dicapai dengan meningkatkan pelayanan

2.1.1.5 RENCANA FASILITAS

kesehatan yang ada dengan meningkatkan jumlah kualitas petugas

Tujuan dari pengembangan jenis sarana dan prasarana pelayanan


adalah

untuk

mencapai

optimasi

membutuhkan

pelayanan

dan

pelayanan

penyediaan

antara

fasilitas

masyarakat

pelayanan

kesehata dan meningkatkan mobilisasinya. Peningkatan jumlah petugas

yang

kesehatan dilakukan dengan menambahn tenaga medis, seperti dokter

tersebut.

umum, bidan, ahli gizi, perawat, paramedis, dan tenaga kesehatan

Pengembangan jenis sarana dan prasarana bergantung kebutuhan penduduk

lainnya.

wilayah perencanaan akan sarana prasarana tersebut. Jenis sarana dan

e) Fasilitas peribadatan

prasarana secara rinci adalah sebagai berikut :

Pengembangan fasilitas peribadatan dilakukan dengan meningkatkan

a) Fasilitas perdagangan

pelayanan fasilitas peribadatan seusai dengan skala pelayannya dan

Pengembangan fasilitas perdagangan diarahkan untuk mempermudah

meningkatkan kondisi fasilitas yang sekarang.

penduduk dalam memenuhi kebutuhannya. Pusat-pusat lingkungan ini

f) Fasilitas transportasi

selain terdiri dari fasilitas perdagangan juga dilengkapi dengan fasilitas-

Pengembangan fasilitas transportasi meliputi pengembagnan jaringan

fasiltias lain, sehingga nantinya dapat menjadi orientasi suatu kawasan.

jalan dan prasarana penunjang lainnya. Pengembagnan jaringan jalan

Rencana terkait fasilitas perdagangan diantaranya perlu dicarikan

mencakup perluasan jaringan jalan dan peningkatan kondisi jaringan

alternatif lokasi pangkalan angkutan umum (sub terminal) yang dapat

jalan.

menunjang kegiatan perkotaan.

2.1.1.6 RENCANA SISTEM UTILITAS

b) Fasilitas perumahan
Pengembangan
kebutuhan

fasilitas

penduduk

perumahan
akan

diarahakan

perumahan itu sendiri. Pengembangan perumahan dengan menambah

kapasitas/daya pasang, juga mengembangkan jaringan distribusinya.

jumlah rumah dilakukan dengan mengatur penyebaran di wilayah

Pengembangan jaringan distribusi dilakukan dengan mengikuti arah

perencanaan,

pengembangan yang diusulkan, yaitu diprioritaskan pada daerah-

kondisi

perbaikan

a) Jaringan listrik
Pengembangan jaringan listrik ditujukan selain untuk meningkatkan

perbaikan

dan

memenuhi
kondisi

sedangkan

perumahan

untuk

perumahan

selain

memperbaiki kondisi rumah juga memperbaiki kondisi lingkungan.

daerah yang belum terlayani oleh jaringan listrik terutama pada

c) Fasilitas pendidikan
Pengembangan

fasilitas

daerah-daerah BWK A, BWK B, dan BWK C.


pendidikan

ditujukan

untuk

mendukung

b) Jaringan Telepon

kebijaksanaan pendidikan. Selain fasilitas pendidikan formal juga perlu

Pengembangan jaringan telepon ditujukan selain untuk pengadaan

dikembangkan fasilitas pendidikan keterampilan dan keagamaan.

telepon

d) Fasilitas kesehatan

juga

mengembangkan

jaringannya

keseluruh

wilayah

perencanaan. Pengembangan jaringan telepon dengan mengikuti arah

Pengembangan fasilitas kesehatan ditujukan untuk melayani seluruh

pengembangan yang diusulkan dan diprioritaskan pada kantor-kantor

penduduk wilayah perencanaan maupun penduduk di sekitar wilayah

Tinjauan Kebijakan
II - 5

Laporan Akhir
Evaluasi dan Revisi RDTRK Kota Karangploso Kabupaten Malang

pemerintah, perkantoran swasta, kegiatan perdagangan dan jasa serta

Pembuangan

kawasan perumahan.

membangun. Ada 2 (dua) cara yang diusulkan yaitu :

c) Jaringan Air Bersih

air

limbah

dilakukan

sesuai

dengan

kemampuan

Membuang air limbah melalui saluran pembuangan air limbah kota;

Pengembangan jaringan air

Membuang air limbah ke tangki septik (septic tank) individu &

bersih ditujukan untuk pengadaan air

tangki septik komunal.

bersih dan pembangunan jaringan distribusinya. Pengadaan air bersih


dilakukan oleh suatu badan sehingga kualitas air dapat dikendalikan,

e) Jaringan Drainase

sedangkan pembangunan jaringan distribusinya dilakukan secara

Pengembangan

saluran

bertahap dan disesuaikan dengan kemampuan membangun.

perkembangan

jaringan

Untuk hydrant pemadam kebakaran, direncanakan diletakkan pada

penggunaan ruang sebagian kawasan masih akan sangat rendah,

daerah

saluran

penting

seperti

perkantoran,

pertokoan,

serta

daerah

perumahan dengan krieria sebagai berikut:

drainase

drainase
jalan.

pada

dilakukan

Selain

itu,

kawasan-kawasan

dengan

mengikuti

mengingat
ini

intensitas

masih

dapat

mengandalkan saluran alam.

Untuk daerah perkantoran, pertokoan dan daerah vital lainnya

f) Pembuangan sampah

hidran diletakkan pada tiap pertemuan jalan didaerah tersebut

Kebijakan pembuangan sampah

dengan jarak sekitar 300 meter.

kerangka arahan cara pembuangan sampah pada masa yang akan

Untuk

perumahan

dengan

kepadatan

sedang

sampai

tinggi

dimaksudkan untuk

memberikan

datang. Pelayanan persampahan di Kota Karangploso diarahkan ke dua

diletakkan dengan interval antara 300 sampai 500 meter.

hal, yaitu sistem individu dan sistem terpadu. Pengembangan individu

Untuk perumahan dengan kepadatan rendah hidran diletakkan

dikembangkan

dengan interval 500 sampai 1.000 meter.

di

kawasan

perumahan,

sedangkan

terpadu

dikembangkan di kawasan perdagangan, perkantoran, dan pusat


pelayanan umum serta pusat kegiatan.

d) Jaringan Pembuangan Air Limbah

Tinjauan Kebijakan
II - 6

Laporan Akhir
Evaluasi dan Revisi RDTRK Kota Karangploso Kabupaten Malang

KONDISI
EKSISTING
TAHUN 2010

RENCANA GUNA
LAHAN RDTRK
KARANGPLOSO

PERBEDAAN BATAS WILAYAH


PERENCANAAN

PETA 2.3 EVALUASI WILAYAH PERKOTAAN KARANGPLOSO TERHADAP RUTRK/RDTRK KARANGPLOSO TAHUN 1992/1993 2013/2014

Tinjauan Kebijakan
II - 7

Laporan Akhir
Evaluasi dan Revisi RDTRK Kota Karangploso Kabupaten Malang

Tinjauan Kebijakan
II - 8

Anda mungkin juga menyukai